Anda di halaman 1dari 70

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI

Professional Certification Body of Industrial Chemical


“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Upskilling Sertifikasi Kompetensi


ANALIS KIMIA

PERKENALAN dan PENERAPAN

K3 DI LABORATORIUM

ADDRESS WEBSITE www.lspkimiandustri.id

TELEPHONE +62 21-2908 2214


Research Center of Material Science
University of Indonesia 3rd Floor,
Jl Salemba Raya 04, Central Jakarta, IDN E-MAIL info@lspkimiaindustri.id
PENDAHULUAN K3
JENIS-JENIS KEJADIAN (INCIDENTS)

• kejadian hampir celaka yang tidak menimbulkan


Near miss kerugian

First Aid Case • kejadian yang menyebabkan seseorang


mendapatkan perawatan / pengobatan P3K
(FAC) namun dapat langsung bekerja kembali

Lost Time Injury • kejadian yang menyebabkan seseorang tidak


dapat melakukan pekerjaan dikeesokan harinya
(LTI) (hilang hari kerja)

Fatality • kejadian yang menyebabkan seseorang atau


lebih meninggal dunia akibat kecelakaan kerja

Page | 16
HIRADC (Hazard Identification Risk
Assessment Determining Control)

18/06/2010
19
Teknik Identifikasi Bahaya
Banyak alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi
bahaya di tempat kerja. Beberapa metode/teknik tersebut;

 checklist
 inspeksi
 JSA
 PHA
 HAZOP
 FTA

Pemilihan metoda dipengaruhi oleh :


1. Maksud dan tujuan identifikasi
2. Kapan / pada tahapan apa
3. Informasi yang diperlukan
4. Kebutuhan tenaga kerja
5. Waktu dan biaya
Penyebab Kecelakaan
Fenomena Gunung Es
TAHAPAN IMPLEMENTASI K3

Pelaksanaan proses identifikasi bahaya dan


penilaian risiko (hazard identification and risk
assessment)

Proses pengendalian bahaya yang


teridentifikasi berdasarkan proses identifikasi
bahaya dan penilaian risiko

Management review thd pelaksanaan K3


diperusahaan
Care & Surface Specialties | Business Line
Page | 33
Household Care
Pengendalian Resiko
Proses pengendalian bahaya yang teridentifikasi
berdasarkan proses identifikasi bahaya dan
penilaian risiko

Eliminasi : menghilangkan
faktor / bahan yang menjadi
sumber bahaya

Alat pelindung diri (APD/PPE) :


Substitusi : mengganti suatu
helm keselamatan, sepatu bahan yang menjadi sumber
keselamatan, kacamata, sarung bahaya dengan bahan lain yang
tangan, sumbat telinga, dll lebih aman
Pengendalian
Bahaya

Administrasi : Engineering control / rekayasa


contoh; pelaksanaan training, teknologi, pengamanan thd faktor
prosedur kerja, dll
Care & Surface Specialties | Business Line
bahaya
Page | 35
Household Care
Determining Control

INFORMATION
Hirarki Pengendalian Resiko K3

 Eliminasi
Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya
 Substitusi
 Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta
 Proses menyapu diganti dengan vakum
 Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
 Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan
 Rekayasa Teknik
 Pemasangan alat pelindung mesin (machine
guarding)
 Pemasangan general dan local ventilation
 Pemasangan alat sensor otomatis
Hirarki Pengendalian Resiko K3
KESEHATAN & KESELAMATAN
KERJA DI LABORATORIUM
Faktor Bahaya di Laboratorium

 Faktor Kimia
 Faktor Fisika
 Faktor Biologi
 Faktor Mekanik
 Perilaku Buruk (Bad safety behaviour)
 Faktor Ergonomi
Faktor Resiko di Laboratorium

 Tersengat listrik
 Tersandung
 Cidera ergonomi
 Stress kerja
 Kebakaran
 Terkena bahan kimia
Jenis Perlengkapan K3 di Laboratorium

1. Alat Pelindung Diri


 Jas laboratorium
 Kaca mata keselamatan
 Sepatu keselamatan
 Pelindung muka
 Masker gas
 Kaos tangan (Glove)
 Pelindung telinga
Jenis Perlengkapan K3 di Laboratorium
2. Peralatan Keselamatan
 Pembasuh mata
 Fire blanket
 Safety shower
 Spill neutralizers
 First aid kits
 Alat pemadam api
 Pintu keluar darurat
 Ruang asam
Jenis Jas Lab

Flame-resistant lab coat

Synthetic/cotton 100% cotton lab


blends coat
3 2
Jenis Ruang Asam

 Ruang asam untuk bahan oksidator


 Ruang asam untuk bahan pelarut organik
yang mudah terbakar
 Ruang asam untuk bahan pelarut organik
yang mudah meledak
 Ruang asam untuk bahan pelarut organik
yang bersifat toksik
 Ruang asam untuk bahan bersifat asam
 Ruang asam untuk bahan bersifat basa
Prosedur K3 Lab

Prosedur P3K

Prosedur Penerapan
Keadaan Darurat K3 di Lab

Prosedur
Kebakaran
MEMBERSIHKAN
TUMPAHAN BAHAN KIMIA
Tumpahan Bahan Kimia

Tumpahan Bahan Kimia adalah :

adalah suatu proses terlepasnya bahan kimia


berbahaya secara tidak terkendali, baik
padatan, cairan maupun gas dari wadah
pelindung
Penanganan Tumpahan
Bahan Kimia
Penanganan Tumpahan Bahan Kimia :

1.Pelaporan
2.Konfirmasi, Identifikasi, Evaluasi dan Koordinasi
3.Hindari bahan kimia
4.Isolasi daerah tumpahan
5.Minimisasi daerah dan dampak tumpahan
6.Observasi
7.Menyatakan daerah aman
8.Laporan
Penanganan Tumpahan
Bahan Kimia

Tahapan Penanganan Tumpahan Bahan Kimia :

 Hindari kontak langsung dengan bahan kimia


 Gunakan PPE yang sesuai
 Jika terkena bahan kimia hilangkan dengan
pencucian, eye wash dan melepaskan pakaian
(lihat SDS)
 Hubungi bagian P3K
 Jika tumpahan cukup besar bunyikan alarm dan
lakukan evakuasi jika diperlukan.
Penanganan Tumpahan
Bahan Kimia
Tahapan Penanganan Tumpahan Bahan Kimia :

 Isolasi daerah tumpahan


 Perhatikan arah angin, jenis tumpahan, jumlah
tumpahan
 Sifat tumpahan dan bahaya tumpahan
 Isolasi daerah tumpahan menggunakan police
line
 Minimisasi jumlah pekerja
 Jika tumpahan bahan B3 yang mudah terbakar
atau meledak atau menyala putuskan aliran
listrik, jauhkan api dan panas
Teknik Penanganan Tumpahan

Cara Kimia
Teknik Penanganan Tumpahan

Cara Kimia
Perlengkapan Tumpahan (Spill Kit)

Cara Kimia
Perlengkapan Tumpahan (Spill Kit)

Cara Kimia
Perlengkapan Tumpahan (Spill Kit)

Cara Kimia
Perlengkapan Tumpahan (Spill Kit)

Cara Kimia
Perlengkapan Tumpahan (Spill Kit)

Cara Kimia
Perlengkapan Tumpahan (Spill Kit)

Cara Kimia
Menyimpan Bahan Kimia

Segragasi/Pemisahan Bahan Kimia

Cara Kimia
Menyimpan Bahan Kimia

Cara Kimia
Menyimpan Bahan Kimia

Bahan Kimia Incompatible

Cara Kimia
Menyimpan Bahan Kimia

Bahan Kimia Incompatible

Cara Kimia
PENANGANAN LIMBAH
LABORATORIUM
Definisi Limbah

• Limbah menurut Recycling and Waste Management


Act (krW-/AbfG) didefinisikan sebagai :
Cara Kimia
– benda bergerak yang diinginkan oleh pemiliknya
untuk dibuang atau pembuangannya dengan cara
yang sesuai, yang aman untuk kesejahteraan umum
dan untuk melindungi lingkungan.
Jenis Limbah Laboratorium

• Limbah Cair
– Limbah cair yang bersifat asam dan basa
– Limbah cair berupa larutan logam berat
– Limbah cair sisa pelarut organik
Cara Kimia

• Limbah Padat
– Limbah padat mudah terbakar
– Limbah padat organik
– Limbah padat yang larut dalam air
– Limbah padat yang tidak larut dalam air

• Limbah Radiokatif
Konsep Managemen Limbah

Cara Kimia
Teknik Pembuangan Limbah Lab

Cara Kimia
Contoh Pembuangan Limbah Lab
- Limbah cair asam dan basa.

 sebelum dibuang, terlebih dahulu di netralkan. Asam


dinetralkan dengan larutan NaOH atau air kapur,
sedangkan basa di netralkan dengan larutan HCl encer.
Setelah itu diencerkan
Cara Kimia dengan air banyak kemudian
dibuang ke tempat pembuangan air.

- Limbah cair larutan logam berat.


 limbah ini seperti limbah air raksa, barium, kadmium,
arsen, timbal, perak dan tembaga. Senyawa-senyawa ini
sangat bercun. Pembuangannya ditampung di tempat
khusus, kemudian ditimbun dalam tanah. Cara ini juga
dilakukan untuk senyawa yang padat.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai