Anda di halaman 1dari 44

Keselamatan & Kesehatan Kerja

Serta Lingkungan Hidup


Tujuan Pembelajaran

1. Menerapkan prosedur K3LH sesuai peraturan yang berlaku


2. Melaksanakan penggunaan Alat Perlindungan Diri
3. Mengidentifikasi bahaya di tempat kerja
4. Menerapkan prosedur-prosedur dalam keadaan darurat
5. Menerapkan 5R/S (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)
What do
you
think??
Kerugian akibat
Kecelakaan Kerja

1. Kerusakan alat, bahan,


lingkungan kerja
2. Gangguan psikologis
3. Cidera/Cacat
4. Kematian
UNSAFE ACTS UNSAFE CONDITION
(Tindakan yang Tidak Aman) (Kondisi yang Tidak Aman)
Kecelakaan yang terjadi karena kesalahan manusia: Kecelakaan yang terjadi akibat factor di luar manusia:
1. Kurang pengetahuan & keterampilan 1. Peralatan rusak
2. Kelelahan 2. Perlengkapan kerja rusak
3. Kecerobohan 3. Lingkungan kerja berbahaya
Suatu Pekerjaan pasti
memiliki potensi
bahaya

Kesehatan & Keselamatan Kerja


serta Lingkungan Hidup sebagai
dasar dari perilaku di tempat
kerja.
Keselamatan & Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup
Upaya perlindungan agar karyawan/ tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat
selama melakukan pekerjaan di tempat kerja termasuk juga orang lain yang memasuki
tempat kerja maupun proses produk dapat secara aman dalam produksinya.
Ruang Lingkup K3LH
(UU Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 Pasal 87)

Lingkungan Kerja Alat Kerja & Bahan Metode Kerja


Lokasi pekerja Penentu proses Standar cara kerja yang
melakukan aktivitas produksi harus dilakukan agar
pekerjaan efektif dan efisien
K3LH
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup)

Potensi Bahaya Solusi Pencegahan Kecelakaan Kerja

Potensi Kategori A, B, C, D Alat Pelindung Diri

Kontaminasi di Tempat Kerja Rambu-Rambu Keselamatan Kerja

Alat Pemadam Api Ringan

Budaya Kerja
Potensi Bahaya

Segala hal yang dapat memungkinkan terjadinya


suatu insiden/kejadian sehingga mengakibatkan
kerugian.
Potensi Bahaya dilihat dari dampak korban:

Kategori A Kategori B
Bahaya yang langsung Bahaya yang timbul dari
mengenai fisik pekerja lingkungan

Kategori C Kategori D
Potensi bahaya yang tidak Bahaya yang terjadi
memiliki dampak langsung berkaitan dengan resiko
kepada pekerja psikologis pekerja
Potensi Bahaya dilihat dari sumbernya:

Kategori Materials Kategori Equipments

Kategori People

Kategori Environment Kategori Sistem


Buatlah identifikasi potensi
bahaya yang ada
di bengkel!

• Kaitkan dengan klasifikasi sumber


bahaya
• Lakukan dalam kelompok (4 siswa)
Pengendalian
Kontaminasi



Jenis-Jenis Limbah di Industri Otomotif

Cair
Gas Padat (Non logam)

Padat (Logam)

B3 (Bahan Berbahaya dan


Beracun)
APD (Alat Pelindung Diri)

Alat yang digunakan untuk memberikan perlindungan ekstra


pada seseorang yang melakukan kegiatan beresiko
kecelakaan kerja.
Klasifikasi APD
APD didesain untuk melindungi bagian-bagian tubuh/indera

• Alat pelindung Kepala


• Alat pelindung Penglihatan
• Alat pelindung Pendengaran
• Alat pelindung Pernafasan
• Alat pelindung Kulit/tubuh
• Alat pelindung Kaki
APD tidak melindungi anda
secara penuh, namun APD
hanya mengurangi resiko
kecelakaan kerja
Buatlah analisis penggunaan
APD di bengkel otomotif!

• Kaitkan dengan potensi bahaya di


bengkel

• Lakukan dalam kelompok (4 siswa)


Rambu-Rambu Keselamatan Kerja

Peralatan yang bermanfaat membantu melindungi Kesehatan


dan keselamatan pekerja atau pengunjung yang sedang
berada di tempat kerja.
Fungsi Rambu-Rambu K3

● Menarik perhatian untuk menaati K3


● Menunjukkan adanya potensi bahaya
● Menyediakan informasi umum dan
memberikan pengarahan
● Mengingatkan pentingnya APD
● Mengindikasikan peralatan darurat
keselamatan kerja
● Memberikan peringatan waspada
Rambu K3 adalah sebuah media
komunikasi visual berupa
piktogram/simbol dan teks/pesan
yang berguna untuk memberikan
informasi bahaya yang dapat
mengakibatkan kecelakaan atau
PAK

Banyak lembaga, asosiasi, dan organisasi


terlibat dalam standarisasi tanda-tanda
keselamatan, di antaranya American National
Standards Institute (ANSI), International
Organization for Standardization (ISO), British
Standard Institute (BSI), National Equipment
Manufacturers Association (NEMA), dll
Keterangan:
A untuk signal word DANGER
B untuk signal word WARNING
C untuk signal word CAUTION
D & E untuk semuanya
Contoh Penggunaan
Surround Shape/Geometric Shape

Simbol keselamatan harus dirancang


dalam template rambu K3 yang sesuai.
geometric shape dikenal dengan
istilah surround shape.
Surround shape adalah bentuk geometris di
sekitar simbol/piktogram atau yang
mengelilingi gambar simbol/piktogram,
yang dapat menyampaikan informasi
keselamatan tambahan
Desain/Layout ANSI Z535.2
Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Peralatan yang digunakan untuk memadamkan api atau


mengendalikan kebakaran kecil
“Don’t learn
safety
by accident”
Penyebab Kebakaran
Klasifikasi Kebakaran Berdasarkan
Sumbernya

Kategori A Kategori B Kategori C


Bahan-bahan Bahan-bahan cair Korsleting/percikan
padat non-logam mudah terbakar api dari sumber
listrik

Kategori D Kategori K
Bahan-bahan logam Minyak dalam
mudah terbakar memasak
KLASIFIKASI APAR

Jenis Air Jenis Serbuk


Kimia Kering

Jenis Karbon
Jenis Busa CO2 Dioksida
Bagian-Bagian APAR

● Tabung Silinder
● Handle
● Pressure Gauge
● Hose
● Pin Pengaman
● Nozzle
● Lever
PROSEDUR PENGGUNAAN APAR

1. Tarik 2. Arahkan 3. Tekan 4. Kibaskan

Tarik kunci Pegang ujung Tekan tuas Kibaskan ujung selang


pengaman/segel selang dan arahkan pada sumber api sampai
ke sumber api api padam
BUDAYA KERJA

“Hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang dikembangkan dalam suatu
organisasi, guna menyelaraskan sikap, perilaku, dan aktivitas yang
berlangsung dalam suatu organisasi (lingkungan kerja), agar terjadi suasana
yang mengakar (positif) dalam lingkungan kerja”
Safety Talk/Briefing/Toolbox
Meeting

Suatu kebiasaan yang direncanakan


dalam bentuk pertemuan yang dilakukan
pekerja/karyawan untuk membicarakan
tentang berbagai hal terkait pekerjaan
yang dilakukan.

Dapat dilakukan tiap hari atau beberapa


hari sekali, sebelum dan sesudah
melakukan pekerjaan.

Durasi berkisar 5-10 menit.


Budaya Kerja 5R/5S

Suatu aktivitas procedural yang mengatur


bagaimana individu memperlakukan
tempat kerjanya secara baik.

GOALS

Efisiensi, Produktivitas, Kualitas, &


Keselamatan Kerja
PROSEDUR 5R/5S
Tujuan 5R/5S
1. Menjamin proses kerja berjalan
lancar
2. Menjamin agar tiap sumber
produksi dapat dipakai secara
umum & efisien
3. Mewujudkan perusahaan
bercitra positif di mata
pelanggan
4. Melatih manusia pekerja yang
mampu mandiri mengelola
pekerjaannya
5. Mewujudkan tempat kerja yang
nyaman dan pekerjaan yang
menyenangkan
Buatlah analisis kebutuhan
poster K3 di bengkel
Otomotif!

• Kaitkan dengan peraturan


mengenai K3

• Lakukan dalam kelompok (4 siswa)

Anda mungkin juga menyukai