Anda di halaman 1dari 16

Teknologi Dasar Otomotif

Kelas X
Program Keahlian Teknik Otomotif

Modul 1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

A. Konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 3. Bahaya (hazard) adalah suatu kondisi yang menyebabkan
Latihan kematian, cedera, atau kerugian lain. Sedangkan, risiko
1. Keselamatan kerja adalah upaya supaya pekerja terhindar adalah sesuatu yang berpeluang untuk terjadinya kematian,
dari kecelakaan, peralatan produksi tidak rusak, dan hasil kerusakan, atau sakit yang dihasilkan karena bahaya.
produksinya aman. 4. a. Untuk mengetahui jenis bahaya dan risiko.
2. UU No. 1 Tahun 1970. b. Untuk mengetahui sumber bahaya dan risiko.
3. a. Melindungi tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaan c. Untuk mengetahui pekerja yang terpajan bahaya dan
untuk memperoleh keselamatan dan kesehatan serta risiko.
kesejahteraan hidup. d. Untuk mengetahui besaran bahaya dan tingkat risiko.
b. Menjamin tenaga kerja dalam meningkatkan e. Untuk mengetahui pengendalian yang sudah dilakukan.
produktivitas. f. Untuk mengetahui program yang diperlukan.
c. Menjamin dan melindungi tenaga kerja dan lingkungannya. 5. Metoda terbaik untuk mengidentifikasi bahaya adalah cara
d. Menjamin sumber-sumber produksi dan peralatan yang proaktif, atau mencari bahaya sebelum bahaya tersebut
digunakan. menimbulkan akibat atau dampak yang merugikan.
e. Mencegah dan atau mengurangi terjadinya kecelakaan
kerja di tempat kerja dan lingkungannya. C. Kebakaran dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
f. Mengurangi risiko kebakaran. Latihan
g. Mencegah dan mengurangi kerugian yang diderita oleh 1. Kebakaran kelas B, merupakan kelas kebakaran yang
semua pihak. dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar,
h. Memberi perlindungan hukum dan moral bagi tenaga seperti minyak (bensin, solar, oli), alkohol, cat, solvent,
kerja dan manajemen perusahaan. metanol, dan sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk
i. Memberi pertolongan dini bagi pekerja bila terjadi memadamkan kebakaran kelas B adalah APAR jenis karbon
kecelakaan. dioksida (CO2), APAR jenis busa (foam), dan APAR jenis
4. Alat perlindungan diri (APD) atau lebih dikenal dengan tepung kimia (dry powder).
PPE (Personal Protection Equipment) didefinisikan sebagai 2. Bahan bakar (fuel), panas (heat), dan udara (oxygen).
segala perlengkapan yang dimaksudkan untuk dipakai atau 3. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat pemadam
dipegang oleh seseorang di tempat kerja yang melindungi api portable yang mudah dibawa, cepat, dan tepat di dalam
dari salah satu atau lebih risiko terhadap keselamatan dan penggunaan untuk awal kebakaran, selain itu pula karena
kesehatannya termasuk pakaian yang dikenakan untuk bentuknya yang portable dan ringan sehingga mudah
melindungi diri dari cuaca bila diperlukan, helm, sarung mendekati daerah kebakaran.
tangan, perlindungan mata, sepatu, harness, dan lainnya. 4. Halon, powder, dan foam.
5. a. Kelas A, yaitu helm untuk keperluan umum. 5. a. Tarik pin pengaman yang berbentuk seperti kunci pada
b. Kelas B, yaitu helm yang digunakan pada lingkungan bagian APAR.
kerja listrik. b. Peganglah tabung dan arahkan slang pada titik api.
c. Kelas C, yaitu helm untuk melindungi dari panas. c. Tekan tuas pegangan/katup, yang biasa terletak di atas
d. Kelas D, yaitu helm dengan daya tahan yang kecil tabung, untuk mengeluarkan isi tabung.
terhadap api. d. Semprotlah pada titik (sumber) api dari sisi ke sisi
dengan gerakan seperti menyapu. Ingat, semprot ke
B. Potensi dan Risiko Kecelakaan Kerja sumber api bukan ke lidah api.
Latihan Kegiatan
1. a. Accident adalah kejadian yang tidak diinginkan yang Kegiatan peserta didik melakukan observasi pada setiap
menimbulkan kerugian baik bagi manusia maupun bengkel/laboratorium tentang kecelakaan yang pernah terjadi.
terhadap harta benda. Uji Kompetensi
b. Incident adalah kejadian yang tidak diinginkan yang I.
belum menimbulkan kerugian. 1. c 6. e 11. c
c. Near miss adalah kejadian hampir celaka dengan 2. a 7. b 12. b
kata lain kejadian ini hampir menimbulkan kejadian 3. b 8. c 13. d
incident ataupun accident. 4. e 9. e 14. a
2. a. Faktor manusia, misalnya keterampilan yang kurang dan 5. b 10. a 15. e
ketidaktahuan dalam menjalankan mesin serta peralatan II.
otomotif. 1. Seperangkat alat yang digunakan untuk melindungi sebagian
b. Faktor lingkungan, misalnya kesalahan lingkungan atau seluruh tubuh dari potensi bahaya atau kecelakaan
tempat kerja (susunan tata ruang), pemakaian peralatan/ kerja. APD merupakan suatu alat yang dipakai tenaga kerja
mesin tanpa aturan tertentu, penggunaan bahan-bahan dengan maksud menekan atau mengurangi risiko masalah
kimia yang dapat membahayakan tubuh, adanya kecelakaan akibat kerja yang dapat menimbulkan kerugian
kegaduhan/kebisingan di tempat kerja, dan lainnya. bahkan korban jiwa atau cedera.

Teknik Otomotif 1
2. Pegawai pengawas dan ahli keselamatan kerja ditugaskan 4. a.Jenis pekerjaan.
menjalankan pengawasan langsung terhadap ditaatinya b.Bahan-bahan yang digunakan.
undang-undang ini dan membantu pelaksanaannya. c.Mesin dan peralatan yang digunakan.
3. Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada d.Jumlah pekerja.
tiap tenaga kerja baru tentang: e.Karakteristik bangunan dan gedung.
a. Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat f.Cara dan pola kerja
timbul dalam tempat kerja. 5. a.Lepas segel yang berada pada valve.
b. Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang b.Tarik atau lepas pin yang ada.
diharuskan dalam tempat kerja. c.Pukul valve (handle) dengan posisi jongkok dan
c. Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang menyamping, untuk memastikan berfungsinya alat
bersangkutan. pemadam api.
d. Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan d. Bawa APAR dengan tangan kiri, dan tangan kanan
pekerjaannya. memegang nozle/ujung slang atau sebaliknya.
4. Kebakaran kelas K, merupakan kelas kebakaran yang e. Semprot slang mengarah pada titik dasar (sumber) api/
dikarenakan oleh minyak masak (minyak sayur, minyak kebakaran dengan teknik menyapu sampai padam.
hewan) ataupun lemak yang biasanya dipergunakan dalam Soal Pengayaan
dapur masak. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan 1. Menurut Undang-undang Keselamatan Kerja No. 1 Tahun
kebakaran kelas K adalah APAR jenis busa (foam) dan APAR 1970:
jenis karbon dioksida (CO2). a. Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup
5. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) harus ditempatkan di atau terbuka, bergerak atau tetap di mana tenaga kerja
tempat-tempat yang memenuhi syarat sebagai berikut: bekerja, atau sering dimasuki untuk keperluan suatu
a. Penempatan APAR setiap jarak 15 meter. usaha. Termasuk tempat kerja ialah semua ruangan,
b. Diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau dan lapangan, halaman, dan sekelilingnya yang merupakan
dilihat. bagian-bagian atau berhubung dengan tempat kerja
c. Pada jalur keluar arah refleks pelarian. tersebut.
d. Memperlihatkan suhu sekitarnya. b. Pegawai pengawas keselamatan kerja adalah pegawai
e. Tidak terkunci. teknis berkeahlian khusus dari Departemen Tenaga
f. Memerhatikan jenis dan sifat bahan yang dapat Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja.
terbakar. c. Ahli keselamatan kerja adalah tenaga teknis berkeahlian
g. Memerhatikan intensitas kebakaran yang mungkin terjadi khusus dari luar Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk
seperti jumlah bahan bakar, ukurannya, dan kecepatan oleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi ditaatinya
menjalarnya. undang-undang ini.
h. Memerhatikan orang yang akan menggunakannya. 2. Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tak terduga dan tak
i. Memerhatikan kemungkinan timbul reaksi kimia. diharapkan yang dapat menyebabkan kerugian material
j. Efek terhadap keselamatan dan kesehatan orang yang ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai yang
menggunakannya. paling berat. Contoh: tertimpa barang, tergencet mesin,
Soal Remidi tangan terpotong. Semuanya terjadi di tempat kerja.
1. a. Semburan api, air panas, uap, dan gas. 3. a. Pelajari apa yang tidak boleh dilakukan. “Tidak ditolong
b. Debu berbahaya. lebih baik daripada pertolongan yang salah”.
c. Pencemaran lingkungan, baik asap maupun gas b. Pelajari dengan benar apa yang harus dilakukan, lakukan
berbahaya. dengan segera bila hidupnya terancam.
d. Sentuhan listrik. c. Kirimkan kepada ahli P3K dan kepada dokter dengan
e. Kebakaran. segera setiap terjadi kecelakaan gawat.
f. Peledakan tumpahan bahan kimia yang dapat 4. a. Kelelahan mata sehingga berkurang daya dan efisiensi
menyebabkan efek bahaya terhadap tubuh manusia. kerja.
g. Kerusakan mesin, peralatan, bahan, dan bangunan. b. Kelelahan mental.
h. Alat penjaga/keamanan gedung kurang standar. c. Keluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala sekitar
i. Gangguan kesehatan dan lain-Iain. mata.
2. Pertolongan pertama adalah pemberian pertolongan segera d. Kerusakan penglihatan.
kepada penderita sakit atau cedera, kecelakaan yang e. Meningkatnya kecelakaan kerja.
memerlukan penanganan medis dasar. 5. Sistem penguraian, yaitu sistem pemadaman dengan
3. a. Terburu-buru atau tergesa-gesa dalam melakukan memisahkan bahan atau benda yang terbakar dengan
pekerjaan. yang belum terbakar. Misalnya: terjadinya kebakaran pada
b. Tidak menggunakan pelindung diri yang disediakan. gedung tekstil harus dibongkar, lalu dipindahkan ke tempat
c. Sengaja melanggar peraturan keselamatan yang yang lebih aman, tindakan tersebut bersama-sama pada
diwajibkan. saat menyemprotkan air ke arah api.
d. Berkelakar/bergurau dalam bekerja, dan sebagainya.
e. Ketidaktahuan.
f. Kemampuan yang kurang.

2 Teknologi Dasar Otomotif - Kelas X


Modul 2 Kontaminasi pada Bahan Bakar (Fuel)
A. Konsep Kontaminasi Pada Bahan Bakar/Fuel berbeda, apabila oli tersebut sudah di luar batas
Latihan pemakaian, maka akan membuat fungsi dari oli sebagai
1. a. Cairan (lubricant dan fuel), kita tidak bisa menjamin lubricant akan berkurang.
100% bahwa semua jenis cairan yang masuk ke dalam d. Hati-hati tercampurnya oli dengan air, air akan menjadi
engine bersih dari segala kotoran/kontaminan. sumber utama korosi, dan akan membuat fungsi dari
b. Kontaminasi yang diakibatkan partikel yang masuk lubricant akan berkurang.
ke dalam engine. Perawatan engine yang buruk akan 2. Keausan elemen, kotoran dan jelaga, air, etilena glokol/
membuat kontaminan akan masuk, selain itu membuka antibeku, dan lainnya
penutup atau segala sesuatu yang dapat membuat 3. Ingression contamination adalah kontaminasi yang masuk
kontaminan masuk tanpa alasan yang jelas akan dari luar ke dalam sistem, hal ini biasanya terjadi penambahan
mengakibatkan kontaminan akan masuk juga. oli, atau bisa juga disebabkan oleh penggunaan peralatan
c. Gesekan antara dua logam (part) dalam engine akan yang kotor saat memperbaiki komponen serta melalui air
mengakibatkan terbentuknya serpihan-serpihan logam breather yang tidak baik.
yang dapat menjadi kontaminan yang berbahaya. 4. Kontaminasi glikol dapat menyebabkan tingkat keausan
2. a. Umur komponen akan berkurang. 10 kali lebih besar dari kontaminasi air saja.
b. Engine akan mengalami beban kerja yang melebihi kerja 5. Produk oksidasi mengakibatkan oli bertambah kental.
standar. Soal Remidi
c. Karena beban kerja mengalami beban kerja standar 1. a. Kotoran yang terlihat secara kasatmata (lebih besar dari
sedangkan hasil kerja tetap, maka akan mengakibatkan 40 mikron)
- Serpihan las - Serpihan cat
pemborosan bahan bakar.
- Sort blast - Serpihan mesin bubut
d. Pengoperasian akan semakin lambat.
b. Kotoran yang tidak terlihat kasatmata (lebih kecil dari
e. Apabila terjadi pada sistem hidraulik akan menyebabkan
40 mikron)
respons hidraulik akan menjadi lambat dari keadaan
- Keausan logam - Serbuk batuan
standar.
- Silika - Debu
3. a. Usahakan untuk membeli fuel pada tempat-tempat yang
2. Untuk tempat penyimpanan bahan bakar dalam skala besar
sudah terjamin kebersihannya.
usahakan menggunakan breather (alat pernapasan).
b. Jangan sering membuka penutup bahan bakar apabila
3. Perbandingan kewajarannya adalah setiap 1 tong besar
tidak dibutuhkan.
lubricant mengandung maksimum kontaminan 1 sendok
c. Apabila suhu lingkungan sangat dingin (pegunungan),
makan).
jangan letakkan kendaraan kita langsung di lingkungan
4. Elemen-elemen yang aus dapat terdiri dari tembaga, besi,
terbuka, karena pada suhu yang dingin, akan terjadi
kromium, aluminium, timah, molibdenum, silikon, nikel, atau
pengembunan di dalam tangki, air merupakan salah
magnesium.
satu kontaminan yang berbahaya juga. Karena selain
5. Kontaminasi bertambah jumlahnya ketika mengoperasikan
mengganggu proses pembakaran, air juga akan
atau menjalankan mesin/sistem, penambahan kontaminasi
menyebabkan korosi yang akan mengakibatkan dapat berupa partikel, sludge (lumpur), dan varnish yang
terjadinya kontaminasi lagi. disebabkan oleh fluida yang telah teroksidasi/karat.
d. Untuk tempat penyimpanan bahan bakar dalam skala Soal Pengayaan
besar usahakan menggunakan breather (alat pernapasan). 1. a. Menjaga lingkungan penyimpanan alat.
Usahakan gunakan breather yang mempunyai 2 fungsi, b. Hati-hati dalam penyimpanan dan pengisian liquid (fuel
yaitu menyaring udara di luar yang masuk (dari air ataupun atau lubricant).
kotoran) dan menyaring udara yang ada di dalam tangki keluar. c. Menggunakan filter yang sesuai, jangan menggunakan
e. Jagalah lingkungan kerja dan penyimpanan alat-alat jenis filter yang tidak sesuai, apabila di bawah standar,
perbaikan. proses filtering akan bekerja tidak sempurna.
4. Inbuilt contamination, ingression contamination, dan d. Penanganan dan penyimpanan suku cadang apabila
generated contamination. kita membongkar engine.
5. Akibat yang ditimbulkan yaitu ukuran silikon di atas normal e. Kepedulian dalam perawatan dan perbaikan.
menunjukkan adanya problerm besar. Oli yang mengandung f. Mematuhi interval perawatan yang benar.
silikon dapat mengakibatkan timbul gumpalan pengikis 2. Apabila suhu lingkungan sangat dingin (pegunungan),
yang akan mengikis permukaan logam sejumlah komponen jangan letakkan kendaraan kita langsung di lingkungan
selama mesin beroperasi. terbuka, karena pada suhu yang dingin, akan terjadi
Kegiatan pengembunan di dalam tangki.
Kegiatan peserta didik membuat sebuah eksperimen sederhana 3. Kotoran dapat masuk ke dalam oli melalui embusan udara
untuk mengetahui apakah kendaraan mengalami suatu lewat sela-sela ring dan melalui sela-sela lapisan oli tipis
kontaminasi pada bahan bakarnya atau oli. kemudian merambat menuruni dinding silinder. Jelaga timbul
Uji Kompetensi dari bahan bakar yang tidak habis terbakar. Kepulan asap
I. hitam serta kotornya filter udara menandai terjadinya jelaga.
1. e 6. c 4. Program S.O.S. mengidentifikasi dan mengukur berbagai
2. c 7. e partikel pencemar di dalam oli yang mengakibatkan
3. b 8. e kerusakan mesin.
4. e 9. a 5. Akibat yang ditimbulkan, yaitu nitrasi terjadi di semua
5. c 10. e jenis mesin dan menjadi problema besar terutama pada
II. mesin berbahan bakar gas alam. Bahan-bahan campuran
1. a. Usahakan juga pemakaian oli yang cocok dengan nitrogen berasal dari proses pembakaran, oli menjadi encer,
spesifikasi oli, oli yang berbeda spesifikasi tercampur kehilangan daya pelumasan, dan cenderung menimbulkan
akan membuat kerja oli menjadi tidak maksimal. Tiap sumbatan pada filter, penumpukan deposit dalam jumlah
jenis oli mempunyai sejenis waktu pemakaian yang besar serta lapisan-lapisan tertentu.

Teknik Otomotif 3
Modul 3 Mesin Konversi Energi

A. Konsep Mesin Konversi Energi 5. Kompresor, kondensor, evaporator, mattering device,


refrigerant, dan komponen kelistrikan.
B. Aplikasi Mesin Konversi Energi
Soal Remidi
Latihan
1. Stator : komponen motor listrik yang tidak bergerak/
1. Mesin konversi energi adalah suatu pesawat yang
berputar.
mengubah suatu energi menjadi energi yang lain sehingga
Rotor : komponen motor listrik yang bergerak/berputar.
menghasilkan suatu kerja/usaha yang dimanfaatkan untuk
2. Motor induksi satu fase hanya memiliki satu gulungan stator,
kepentingan manusia.
beroperasi dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah
2. Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang mengubah
rotor kandang tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk
energi kimia dari bahan bakar menjadi energi mekanik pada
menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini merupakan
gerakan naik turun piston.
jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan
3. a. Pemampatan (compression) udara diisap dan
rumah tangga, seperti fan angin, mesin cuci, dan pengering
dimampatkan.
pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp.
b. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke
3. Rotor dan stator
dalam ruang bakar dengan udara kemudian dibakar.
4. a. Usia
c. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai
Motor baru lebih efisien.
dan mengalir ke luar melalui nozel (nozzle).
b. Kapasitas
d. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran
Sebagaimana pada hampir kebanyakan peralatan,
dikeluarkan lewat saluran pembuangan.
efisiensi motor meningkat dengan laju kapasitasnya.
4. a. Motor DC dengan sumber daya terpisah.
c. Kecepatan
b. Motor DC dengan sumber daya sendiri (motor shunt).
Motor dengan kecepatan yang lebih tinggi biasanya lebih
c. Motor DC daya sendiri (motor seri).
efisien.
d. Motor DC kompon/gabungan.
d. Jenis
5. a. Rotor, adalah bagian berputar yang mempunyai bagian
Sebagai contoh, motor kandang tupai biasanya lebih
terdiri dari poros, inti, kumparan, cincin geser, dan sikat-
efisien daripada motor cincin geser.
sikat.
e. Suhu
b. Stator, adalah bagian yang tak berputar (diam)
Motor yang didinginkan oleh fan dan tertutup total (TEFC)
Kegiatan lebih efisien daripada motor screen protected drip-proof
Hasil kegiatan peserta didik melakukan pengamatan tentang (SPDP).
konstruksi sistem pendingin mobil. f. Penggulungan ulang
Uji Kompetensi g. Jenis beban
I. 5. Jenis generator di mana dalam sistem lilitannya terdiri dari
1. b 6. d tiga kumpulan kumparan yang mana kumparan tersebut
2. c 7. e masing-masing dinamakan lilitan fase. Jadi, pada statornya
3. d 8. b ada lilitan fase yang ke satu ujungnya diberi tanda U-X;
4. e 9. c lilitan fase yang kedua ujungnya diberi tanda dengan huruf
5. e 10. b V-Y dan akhirnya ujung lilitan fase yang ketiga diberi tanda
II. dengan huruf W-Z.
1. Pada mesin pembakaran dalam, energi yang dihasilkan Soal Pengayaan
melalui proses pembakaran di dalam silinder mesin itu 1. Pengukuran daya secara langsung bisa dilakukan dengan
sendiri dan gas pembakaran yang terjadi sebagai penggerak alat pengukur daya. Jika tidak mempunyai alat pengukur
mekanis. Contohnya pada motor bensin dan motor diesel. daya, maka menggunakan multitester untuk mengukur
2. Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor tegangan, arus, dan faktor daya untuk menghitung daya
induksi adalah bahwa rotor mesin sinkron berjalan pada yang masuk.
kecepatan yang sama dengan perputaran medan magnet. 2. a. Motor induksi satu fase
Hal ini disebabkan oleh medan magnet rotor tidak lagi b. Motor induksi tiga fase
terinduksi. Rotor memiliki magnet permanen atau arus DC- 3. a. Pengukuran daya masuk
excited, yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu b. Pengukuran jalur arus
bila dihadapkan dengan medan magnet lainnya. c. Metode selip
3. Untuk mengukur efisiensi motor, maka motor harus 4. a. Langkah isap: udara masuk kompresor karena tekanan
dilepaskan sambungannya dari beban dan dibiarkan untuk di dalam silinder lebih rendah dari 1 atm.
melalui serangkaian uji. Hasil dari uji tersebut kemudian b. Langkah kompresi: udara di dalam kompresor
dibandingkan dengan grafik kinerja standar yang diberikan dikompresi, tekanan dan temperatur udara naik.
oleh pembuatnya. Atau jika tidak memungkinkan untuk c. Langkah pengeluaran: karena tekanan udara mampat,
memutuskan sambungan motor dari beban, perkiraan katup keluar terbuka dan udara mampat ke luar
nilai efisiensi didapat dari tabel khusus untuk nilai efisiensi silinder.
motor. 5. Sifat dari jets pump adalah sebagai pendorong untuk
4. Poros pompa akan berputar apabila penggeraknya berputar. mengangkat cairan dari tempat yang sangat dalam.
Karena poros pompa berputar, maka impeller dengan Perubahan tekanan dari nozzle yang disebabkan oleh aliran
sudu-sudu berputar. Zat cair yang ada di dalamnya akan media yang digunakan untuk membawa cairan tersebut ke
ikut berputar sehingga tekanan dan kecepatanya naik dan atas (prinsip ejector). Media yang digunakan dapat berupa
terlempar dari tengah pompa ke saluran yang berbentuk cairan maupun gas. Pompa ini tidak mempunyai bagian yang
volut atau spiral kemudian ke luar melalui nozzel. Fungsi bergerak dan konstruksinya sangat sederhana. Keefektifan
impeller pompa adalah mengubah energi mekanik, yaitu dan efisiensi pompa ini sangat terbatas.
putaran impeller menjadi energi fluida (zat cair).

4 Teknologi Dasar Otomotif - Kelas X


Modul 4 Engine 2 dan 4 Langkah

A. Sejarah Motor Bakar 2 Tak 4 tak


B. Motor 2 Langkah dan Motor 4 Langkah - Lebih responsif/ - Kurang responsif/
Latihan akselerasi bagus akselerasi kurang dari
1. a. Motor bakar 4 langkah (4 tak). pada mesin 2 tak
b. Motor bakar 2 langkah (2 tak). - M e n g g u n a k a n o l i - Hanya menggunakan oli
2. a. Mengisap campuran bahan bakar dan udara ke dalam samping yang tercampur dan tidak tercampur oleh
ruang bakar. dengan bensin untuk bensin untuk pelumasan
b. Menaikkan tekanan campuran bahan bakar dan pelumasan kruk as/ kruk as/crankshaft
udara. crankshaft
c. Membakar campuran bahan bakar dan udara sehingga
dihasilkan gas dengan temperatur dan tekanan tinggi 2. Sistem bahan bakar pada motor diesel dan motor bensin
sebagai tenaga penggerak. terdapat beberapa perbedaan. Di antaranya sistem bahan
d. Membuang gas hasil pembakaran. bakar pada motor diesel menggunakan pompa injeksi bahan
3. a. Perawatan mesinnya lebih mudah karena konstruksi bakar sedangkan pada motor bensin memanfaatkan tekanan
mesin lebih sederhana. vakum di dalam silinder.
b. Oli mesin lebih tahan lama karena hanya digunakan 3. Motor bensin 2 langkah adalah motor bensin di mana untuk
untuk melumasi mesin bagian bawah. melakukan suatu kerja diperlukan 2 langkah gerakan piston
c. Memiliki akselerasi kecepatan yang baik di jalan yang atau 1 kali putaran poros engkol.
datar. 4. Motor bensin empat langkah adalah motor yang setiap empat
d. Knalpot tidak mudah keropos karena dilumasi oleh langkah torak/torak (dua putaran engkol) menghasilkan satu
butiran oli sisa pembakaran. tenaga kerja (satu langkah kerja).
4. a. Perawatan mesin relatif lebih sulit karena konstruksi 5. Pada saat langkah isap, katup masuk terbuka dan katup
mesin lebih rumit dibandingkan dengan mesin 2-tak. buang tertutup. Torak bergerak dari TMA (titik mati atas)
b. Oli mesin lebih boros dan lebih cepat encer karena dan berakhir di TMB (titik mati bawah). Gerakan torak
melumasi seluruh bagian mesin dan bersirkulasi sampai mengakibatkan pembesaran volume silinder, maka
ke silinder kop. menyebabkan kevakuman yang terjadi di dalam silinder dan
c. Suara mesin lebih kasar dan konstruksi mesin lebih akan mengakibatkan masuknya campuran bahan bakar dan
rumit. udara ke dalam silinder.
5. Mesin bensin 4 langkah, langkah buang terjadi ketika torak
Soal Remidi
bergerak dari TMB ke TMA, katup buang terbuka dan katup
1. a. Motor bensin, dinyalakan dengan petikan api busi disebut
masuk tertutup. Gas sisa pembakaran akan terdorong torak
juga Spark Ignition Engine (SIE).
bergerak keluar. Bila torak mencapai titik mati atas, maka
b. Motor diesel, penyalaan bahan bakar dengan tekanan
mulailah siklus baru lagi yang dimulai dengan langkah
tinggi disebut juga Compression Ignition Engine (CIE).
pemasukan atau pengisapan. Sedangkan mesin diesel
2.
4 langkah, piston bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke Katup buang
Busi
TMA (titik mati atas), katup buang membuka dan katup
masuk tertutup, karena piston bergerak ke atas maka gas Saluran buang
Katup masuk
sisa hasil pembakaran akan terdorong ke luar melalui katup
buang.
Kegiatan Silinder
Hasil kegiatan peserta didik melakukan pengamatan dari
berbagai produk yang mengeluarkan produk 4 tak dan 2 tak.
Uji Kompetensi Cincin torak
Ruang bakar
I.
1. e 6. c Torak
2. e 7. b
3. a 8. a Pena torak
4. e 9. c Batang torak
5. a 10. b
II. Putaran engkol
1. Perbedaan motor 2 langkah dan 4 langkah
Pena engkol
2 Tak 4 tak
Ruang engkol/carter
- Dalam 1 siklus - Dalam 1 siklus pembakaran
Poros engkol
pembakaran hanya membutuhkan 2 putaran
membutuhkan 1 putaran mesin 3. Mengembalikan katup pada kedudukan/posisi semula dan
mesin memberi tekanan pada katup agar dapat menutup dengan
- Memakai membran - Menggunakan klep/valve rapat.
sebagai pengganti klep/ 4. Pergerakan piston antara dua batas, batas paling atas
valve disebut TMA (titik mati atas) dan batas paling bawah disebut
- Tidak menggunakan - Menggunakan noken as/ TMB (titik mati bawah). Jarak antara TMA dan TMB disebut
noken as/camshaft camshaft panjang langkah atau stroke. Volume ruang antara TMA dan
- Memiliki kompresi primer - Hanya memiliki kompresi TMB disebut volume silinder yang biasa dinyatakan dalam
dan sekunder primer cc (centimeter cubic).

Teknik Otomotif 5
5. Proses buang dan transfer (saat piston bergerak dari TMA 3. a. Pada saat langkah isap, udara bersih masuk ke dalam
ke TMB), proses kompresi dan pemasukan campuran ke ruang silinder dengan bantuan pompa isap.
dalam crank case (saat piston bergerak dari TMB ke TMA), b. Piston bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke TMB (titik
langkah kerja dan pemasukan campuran ke ruang silinder mati atas).
(saat piston bergerak dari TMA ke TMB). c. Saluran masuk membuka sehingga udara bersih masuk
Soal Pengayaan ke dalam dengan bantuan pompa udara.
1. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kelemahan motor d. Sesaat setelah saluran isap menutup dan saluran buang
2 tak dengan: menutup maka mulai dilakukan langkah kompresi hingga
a. KIS (kawasaki integrated system) tekanan udara mencapai 700-900°C.
b. RIS (resonator intake system) 4. Langkah terakhir dari siklus 4 langkah adalah langkah
c. KIPS (kawasaki integrated power valve system) pembuangan. Langkah buang terjadi ketika torak bergerak
d. RC VALVE (revolutinary controled exhaust system) dari TMB ke TMA, katup buang terbuka dan katup masuk
e. YPVS (yamaha power valve system) tertutup. Gas sisa pembakaran akan terdorong torak
f. YEIS (yamaha energy induction system) bergerak keluar. Bila torak mencapai titik mati atas, maka
2. a. Sebelum piston mencapai TMA (titik mati atas), busi mulailah siklus baru lagi yang dimulai dengan langkah
akan memercikan bunga api listrik sehingga campuran pemasukan atau pengisapan.
udara dan bahan bakar akan terbakar dan menyebabkan 5. Kedua katup masih tertutup. Udara yang bertekanan tinggi
timbulnya daya dorong terhadap piston, sehingga piston dinyalakan dengan menyemprotkan bahan bakar solar ke
akan bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik ruang bakar.
mati bawah).
b. Sesaat setelah saluran isap tertutup dan saluran bias
serta saluran buang membuka maka campuran udara
dan bahan bakar yang berada di ruang engkol akan
mendorong gas sisa hasil pembakaran melalui saluran
bias ke saluran buang.

6 Teknologi Dasar Otomotif - Kelas X


Modul 5 Proses Dasar Pembentukan Logam

A. Dasar-Dasar Proses Pembentukan Logam 5. Dapur pemanas atau dikenal juga dengan istilah dapur
Latihan tempa berfungsi untuk memanaskan benda kerja sampai
1. Tujuan proses pembentukan logam, yaitu mengubah temperatur tertentu sesuai dengan jenis benda kerja yang
bentuk benda kerja menjadi bentuk yang diinginkan dan akan ditempa.
memperbaiki sifat logam dengan jalan memperbaiki Soal Remidi
struktur mikronya, misalnya dengan membuat homogen 1. Pengecoran (casting) adalah membuat komponen dengan
dan menghaluskan butir, memecah dan mendistribusikan cara menuangkan bahan yang dicairkan ke dalam cetakan,
inklusi, menutup rongga cacat dari hasil pengecoran, kemudian dibiarkan membeku di dalam cetakan tersebut,
serta memperkuat logam dengan mekanisme pengerasan setelah itu dikeluarkan atau dipecah-pecah untuk dijadikan
regangan. komponen mesin. Bahan di sini dapat berupa metal maupun
2. Enam kelompok dasar proses pembuatan (manufacturing nonmetal. Untuk mencairkan bahan diperlukan furnace
proces), yaitu proses pengecoran (casting), proses (dapur kupola).
pemesinan (machining), proses pembentukan logam (metal 2. Furnace adalah sebuah dapur atau tempat yang dilengkapi
forming), proses pengelasan (welding), perlakuan panas dengan heater (pemanas). Bahan padat dicairkan sampai
(heat treatment), dan proses perlakuan untuk mengubah sifat suhu titik cair dan dapat ditambahkan campuran bahan,
karakteristik logam pada bagian permukaan logam (surface seperti krom, silikon, titanium, aluminium, dan lain-lain
treatment). supaya bahan menjadi lebih baik.
3. Pengecoran (casting) adalah membuat komponen dengan 3. Pengecoran digunakan untuk membentuk logam dalam
cara menuangkan bahan yang dicairkan ke dalam cetakan, kondisi panas sesuai dengan bentuk cetakan yang telah
kemudian dibiarkan membeku di dalam cetakan tersebut, dibuat. Pengecoran dapat berupa material logam cair atau
setelah itu dikeluarkan atau dipecah-pecah untuk dijadikan plastik yang bisa meleleh (termoplastik), juga material yang
komponen mesin terlarut air, misalnya beton atau gips, dan materi lain yang
4. Proses peleburan dilakukan dengan memanaskan logam dapat menjadi cair atau pasta ketika dalam kondisi basah,
tersebut dengan temperatur sesuai temperatur cair dari seperti tanah liat, dan lain-lain yang jika dalam kondisi kering
masing-masing logam yang akan dicor atau dituang kedalam akan berubah menjadi keras dalam cetakan dan terbakar
cetakan, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan dapur dalam perapian.
tinggi atau tungku-tungku pengecoran. 4. Alat-alat cetak berupa palu-palu penumbuk, cetok perata,
5. Mesin sekrap ini digunakan untuk pekarjaan alur lurus, baik lanset penghalus, dan penusuk untuk membuat lubang
itu alur memanjang maupun alur untuk pasak pengunci, gas.
pembuatan roda gigi lurus. Dan juga digunakan untuk 5. Prinsip dasar pembentukan logam melakukan perubahan
pekerjaan perataan dan pengikisan permukaan datar. bentuk pada benda kerja dengan cara memberikan gaya
luar sehingga terjadi deformasi plastis. Contoh pengerolan,
Kegiatan tempa, ekstrusi, penarikan kawan, penarikan dalam,
Hasil kegiatan peserta didik memahami pengolahan logam dan dan sebagainya. Tujuan proses pembentukan logam,
tata cara pengecoran. yaitu mengubah bentuk benda kerja menjadi bentuk
Uji Kompetensi yang diinginkan dan memperbaiki sifat logam dengan
I. jalan memperbaiki struktur mikronya, misalnya dengan
1. a 6. b menghomogenkan dan menghaluskan butir, memecah
2. c 7. c dan mendistribusikan inklusi, menutup rongga cacat pada
3. a 8. d hasil cor, serta memperkuat logam dengan mekanisme
4. c 9. d pengerasan regangan.
5. c 10. b Soal Pengayaan
II. 1. Alat potong yang digunakan adalah pisau frais dengan
1. Pembentukan logam adalah melakukan perubahan bentuk berbagai tipe seperti pisau frais rata (plain cutter) atau pisau
pada benda kerja dengan cara memberikan gaya luar mantle, side-face end mill, end mill, dan lain-lain.
sehingga terjadi deformasi plastis. 2. Mesin bubut adalah salah satu mesin perkakas yang paling
2. Proses pengerjaan panas merupakan proses pembentukan banyak digunakan di bengkel-bengkel karena memiliki fungsi
yang dilakukan pada daerah di atas temperatur rekristalisasi yang bervariasi dalam pengerjaan berbagai bentuk benda
(temperatur tinggi) logam yang diproses. kerja, seperti membentuk benda bulat, membentuk bidang
3. Pengerolan merupakan proses pembentukan yang dilakukan datar, mengebor, mengulir, membentuk tirus, memotong
dengan menjepit pelat di antara dua rol. Rol tekan dan mengartel, serta membentuk benda-benda bersegi variasi.
rol utama berputar berlawanan arah sehingga dapat Tiga parameter utama pada setiap proses bubut adalah
menggerakkan pelat. Pelat bergerak linear melewati rol kecepatan putar spindel (speed), gerak makan (feed), dan
pembentuk. Posisi rol pembentuk berada di bawah garis kedalaman potong (depth of cut). Cutting speed (kecepatan
gerakan pelat, sehingga pelat tertekan dan mengalami pemotongan) dapat didefinisikan sebagai kecepatan keliling
pembengkokan. Akibat penekanan dari rol pembentuk dengan atau permukaan dari benda kerja atau alat potong yang
putaran rol penjepit ini, maka terjadilah proses pengerolan. diukur pada meter per menit.
4. Pembentukan pelat secara manual adalah proses
pembentukan yang dilakukan menggunakan landasan-
landasan pembentuk dengan menggunakan berbagai
macam bentuk palu.

Teknik Otomotif 7
3. Cold rolling atau pengerolan dingin merupakan proses akhir
dari rangkaian proses pengerolan. Cold rolling dilakukan
pada suhu ruang. Karena dilakukan pada suhu ruang, cold
rolling memerlukan energi yang besar (karena material
dengan suhu ruang memiliki kekuatan yang lebih besar)
dan akan menghasilkan produk dengan sifat anisotropik.
Cold rolling bisa dibilang merupakan tahap finishing. Proses
pengerolan ini menghasilkan permukaan akhir yang lebih
baik. Selain itu, cold rolling juga menghasilkan produk
dengan dimensi yang lebih baik dan menghasilkan produk
dengan kekuatan serta kekerasan yang lebih tinggi.
4. Rolling dilakukan dalam dua tahap. Pertama dilakukan
pada suhu yang tinggi atau disebut hot rolling. Hot rolling
dilakukan untuk mengurangi dimensi bahan baku secara
besar-besaran. Setelah hot rolling selanjutnya dilakukan cold
rolling, yaitu pengerolan pada suhu ruang. Pada cold rolling
pengurangan dimensi tidak dilakukan secara besar-besaran
karena proses ini memerlukan tenaga yang sangat besar.
Cold rolling dilaksanakan sebagai finishing untuk mencapai
dimensi yang sesuai, memperhalus permukaan benda kerja,
dan meningkatkan sifat mekanis benda kerja. Pada proses
manufaktur modern, rolling biasanya diawali dengan proses
pengecoran kontinu. Kombinasi antara pengecoran kontinu
dan rolling bisa meningkatkan produktivitas. Di samping itu,
kombinasi ini juga dapat mengurangi ongkos produksi.
5. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk pasir cetak sebagai
berikut.
a. Harus mudah dibentuk/plastis.
b. Harus berpori sehingga gas mudah keluar.
c. Tahan terhadap suhu tinggi.
d. Tidak mudah rusak jika membentuk sudut yang tajam.
e. Mampu menahan tekanan dari cairan besi tuang yang
sedang mengalir.

8 Teknologi Dasar Otomotif - Kelas X


Modul 6 OMM (Operation Maintenance Manual), Service Manual,
dan Part Book

A. Service Literature Utilize d. Truck Engine News (TEN): berisi informasi khususnya
yang berhubungan dengan truck engine
B. Fungsi OMM, Service Manual Dan Part Book Dalam e. Numerik part record/penomoran bagian (NPR): berisi
Pemeliharaan Kendaraan informasi tentang nomor komponen dan jumlah
Latihan komponen tersebut di dalam produk yang dibuat.
1. Literatur adalah bahan atau sumber ilmiah yang biasa Kegiatan
digunakan untuk membuat suatu karya tulis atau pun Sesuai hasil peserta didik dalam membahas OMM, service
kegiatan ilmiah lainnya. manual, dan part book.
2. Literatur dalam istilah teknik adalah seluruh informasi yang
berhubungan dengan peralatan, perlengkapan, dan spare Uji Kompetensi
part dari sebuah produk akan diinformasikan kepada yang I.
berkepentingan dalam bentuk cetak dan noncetak. 1. a 6. a
3. Literatur berformat nonbuku adalah sebagai berikut. 2. a 7. c
a. Piringan hitam: umumnya memuat rekaman musik. Akan 3. c 8. a
tetapi piringan hitam dapat pula memuat hal-hal seperti 4. d 9. c
pelajaran, cerita, dan sebagainya. 5. e 10. b
b. Pita rekaman: digunakan untuk merekam. Pita rekaman II.
sudah jarang digunakan sejak pita kaset yang lebih 1. Pemeliharaan terencana adalah proses pemeliharaan yang
praktis umum digunakan orang. diatur dan diorganisasikan untuk mengantisipasi perubahan
c. Kaset: bentuk pita rekaman yang praktis, bentuknya yang terjadi terhadap peralatan di waktu yang akan
kecil sehingga mudah dibawa. Kaset dapat digunakan datang. Dalam pemeliharaan terencana terdapat instrumen
untuk merekam musik, pelajaran, cerita, dan lain-lain. pengendalian dan instrumen pencatatan sesuai dengan
d. Laser disk: digunakan untuk merekam suara maupun rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Pemeliharaan
gambar. terencana merupakan bagian dari instrumen manajemen
e. Film: termasuk bahan perpustakaan yang mahal, baik pemeliharaan yang terdiri atas pemeliharaan preventif,
harga maupun biaya pemeliharaannya. pemeliharaan prediktif, dan pemeliharaan korektif.
f. Film setrip 2. Pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara
g. Slide berulang-ulang dengan tujuan agar peralatan selalu memiliki
h. Mikrofilm: dapat merekam sampai sebesar 1 halaman kondisi yang sama dengan keadaan awalnya. Maintenance
surat kabar. Setiap rol panjangnya 100 kaki dapat memuat atau pemeliharaan juga dilakukan untuk menjaga agar
600 frame. Biasanya digunakan untuk merekam surat peralatan tetap berada dalam kondisi yang dapat diterima
kabar, buku, ataupun naskah kuno. oleh penggunaannya.
i. Mikrofis: sistemnya sama dengan mikrofilm, akan 3. Perawatan terencana dan perawatan tidak terencana.
tetapi bahan mikrofis berupa lembaran sebesar 4. a. Kapasitas pekerjaan terpenuhi secara maksimal.
kartu pos. Digunakan untuk merekam buku maupun b. Kemampuan untuk menghasilkan hasil kerja dengan
dokumen. Setiap lembar mikrofis dapat memuat 60-300 toleransi khusus atau level kualitas tertentu.
halaman. c. Dapat meminimalkan biaya per unit kerja.
j. Video: banyak digunakan karena sifatnya sama dengan d. Dapat mengurangi risiko kegagalan dalam memenuhi
film, akan tetapi harganya jauh lebih murah. keinginan pelanggan yang berkaitan dengan kapasitas
k. CD (Compact Disk): terdiri dari CD, VCD, DVD, CD- kerja dan kualitas hasil kerja.
ROM, internet, dan lain-lain. e. Dapat menjaga keselamatan pegawai, lingkungan kerja,
4. a. Publikasi referensi dasar: berisi informasi rinci tentang dan masyarakat sekitar dari bahaya yang mungkin
mesin, prosedur, metode, dan peralatan. muncul dengan adanya proses kerja.
b. Service literatur: berisi informasi tentang prosedur f. Dapat memastikan sekecil mungkin risiko yang dapat
servis. membahayakan lingkungan di sekitar bengkel kerja/
c. Publikasi berkala: memberikan informasi produk lebih pabrik.
baik dan lebih spesifik dari publikasi referensi dasar. 5. Informasi yang terdapat pada part book sebagai berikut.
d. Publikasi khusus: terbit pada saat diperlukan saja. a. Berisikan nomor komponen.
Publikasi ini berisi informasi penting tentang produk, b. Nama komponen.
garansi, keselamatan kerja, dan inspeksi bagian, c. Lokasi komponen tersebut di dalam mesin.
pengembalian komponen, dan hal-hal lain. Literatur ini d. Jumlah komponen yang digunakan.
dipublikasikan sebagai informasi tambahan. Soal Remidi
5. a. Informasi umum: berisi tentang semua informasi produk 1. Numerik Part Record/penomoran bagian (NPR) berisi
yang dibuat namun informasi yang disajikan belum informasi tentang nomor komponen dan jumlah komponen
spesifik. tersebut di dalam produk yang dibuat.
b. Majalah service (service magazine): merupakan majalah 2. Disebabkan oleh alasan-alasan seperti jenis engine yang
cetakan yang berisi informasi tentang cara memperbaiki digunakan, bensin atau diesel, sistem bahan bakar yang
suatu bagian dari sebuah produk. digunakan, karburator atau injeksi bahan bakar, transmisi
c. Engine News (EN): berisi informasi tentang engine yang yang digunakan, manual atau otomatis dan banyak lagi
diproduksi. bagian-bagian komponen lainnya.

Teknik Otomotif 9
3. a. Buletin Informasi Teknis/Technical Information Bulletin Soal Pengayaan
(TIB). 1. Engine News (EN) berisi informasi tentang engine yang
b. Layanan surat. diproduksi. Sedangkan Truck Engine News (TEN) berisi
c. Publikasi khusus. informasi khususnya yang berhubungan dengan Truck
d. Katalog. Engine.
e. Instruksi khusus. 2. a. Pengujian dan pengaturan: berisi petunjuk tentang cara
4. Pemeliharaan berkala tidak hanya mencegah kerusakan- mengkalibrasikan dan menyetel alat atau engine.
kerusakan, namun juga memperpanjang masa kerja dari b. Spesifikasi produk: berisi informasi yang penting tentang
kendaraan-kendaraan dan peralatan. spesifikasi dari alat atau engine yang dibuat.
5. Berisi cara pemakaian dan pemaliharaan produk utama 3. a. Mikrofilm dapat merekam sampai sebesar 1 halaman
termasuk informasi komponen. Manual ini mencakup surat kabar. Setiap rol panjangnya 100 kaki dapat memuat
prosedur dasar yang dilakukan setiap hari selama operasi 600 frame. Biasanya digunakan untuk merekam surat
dan pemeliharaan produk tertentu, tetapi tidak termasuk kabar, buku ataupun naskah kuno.
pekerjaan perbaikan. b. Mikrofis sistemnya sama dengan mikrofilm, akan
tetapi bahan mikrofis berupa lembaran sebesar
kartu pos. Digunakan untuk merekam buku maupun
dokumen. Setiap lembar mikrofis dapat memuat
60-300 halaman.
4. Jenis publikasi tergantung pada masing-masing topik.
5. Karena sifatnya sama dengan film, akan tetapi harganya
jauh lebih murah.

10 Teknologi Dasar Otomotif - Kelas X


Modul 7 Sistem Hidraulik dan Pneumatik

A. Sistem hidraulik 2. Kompresor jenis axial, scrol, dan vane. Komponen atau
bagian-bagian kompresor dilumasi dengan oli refrigerant
B. Sistem Pneumatik khusus dalam jumlah tertentu.
C. Kompresor 3. Peralatan ini berupa katup ekspansi atau expansion valve
D. Mesin Pendingin yang berfungsi untuk mengubah cairan refrigerant yang
Latihan telah melewati driyer menjadi kabut yang bertekanan dan
1. Sistem berbasis fluida yang menggunakan cairan sebagai bertemperatur rendah.
media disebut sistem hidraulik. Sedangkan, sistem berbasis 4. Silinder, katup isap, katup buang, dan komponen pendorong
fluida yang menggunakan gas sebagai media disebut sistem berupa torak.
pneumatik. 5. Pompa diffuser: pompa ini merupakan pompa sentrifugal
2. a. Rawan terhadap kecelakaan akibat tekanan tinggi dari yang dilengkapi dengan sudu-sudu diffuser di sekeliling
fluida (high pressure liquid). luar impeller-nya. Sudu-sudu diffuser di samping dapat
b. Kebocoran kecil bisa berakibat fatal baik pada memperbaiki efisiensi pompa, juga menambah kuat rumah
pemindahan tenaga maupun penyebab kecelakaan. pompa, sehingga konstruksi ini banyak digunakan pada
c. Sistem hidraulik memerlukan bagian dengan tingkat pompa besar.
presisi tinggi. Soal Remidi
d. Membutuhkan perawatan yang intensif sehubungan 1. a. Volute atau bentuk spiral.
dengan iklim atau cuaca supaya tidak mudah terkena b. Pompa diffuser.
karat, kotoran, dan pencemaran oli. c. Pompa volute aliran campur.
3. Kompresor, regulator dan gauge, Check valve, tangki 2. Pompa torak bolak-balik dan pompa putar.
akumulator atau buffer tank, saluran pipa, directional valve 3. Termostat dipasang pada evaporator dan digunakan untuk
atau katup pengatur arah, I/P controller, dan pneumatik mengindra suhu. Termostat berfungsi sebagai sakelar untuk
aktuator. menghidupkan atau memutus (mematikan) kopling magnet,
4. Jika torak pompa ditarik ke atas, tekanan di bawah silinder dengan kata lain termostat berfungsi untuk mengendalikan
akan turun sampai di bawah tekanan atmosfer sehingga kerja kompresor melalui pengendalian kerja kopling
udara akan masuk melalui celah katup isap yang kendur. magnet.
Katup terbuat dari kulit lentur, dapat mengencang dan 4. Peralatan ini berupa katup ekspansi atau expansion valve
mengendur dan dipasang pada torak. Setelah udara masuk yang berfungsi untuk mengubah cairan refrigerant yang
pompa kemudian torak turun ke bawah dan menekan udara, telah melewati driyer menjadi kabut yang bertekanan dan
sehingga volumenya menjadi kecil. Tekanan menjadi naik bertemperatur rendah.
terus sampai melebihi tekanan di dalam ban, sehingga udara 5. Prinsip kerja dari mesin pendingin adalah dengan cara
mampat dapat masuk ban melalui katup (pentil). Karena diisi mengisap panas dari udara sekitar mesin pendingin dan
udara mampat terus-menerus, tekanan di dalam ban menjadi memindahkannya ke ruangan yang lain. Untuk menyerap
naik. Jadi, jelas dari contoh tersebut, proses pemampatan panas dari udara sekitar, maka udara diembuskan di sekitar
terjadi karena perubahan volume pada udara, yaitu menjadi komponen pengisap panas. Adapun proses kerjanya adalah
lebih kecil dari kondisi awal. “penguapan”. Untuk mendapatkan penguapan diperlukan
5. a. Kompresor torak, yaitu kompresinya dikerjakan oleh gas (udara) yang mencapai temperatur tertentu (panas).
torak. Setelah udara tersebut panas diubah agar kehilangan panas,
b. Kompresor rotasi, yaitu kompresinya dikerjakan oleh sehingga terjadi penguapan. Di saat adanya penguapan,
blade atau vane dan roller. maka timbullah suhu di dalam temperatur rendah (dingin).
c. Kompresor sentrifugal, yaitu kompresi yang tidak
mempunyai alat-alat torak, blade, dan roller, kompresi Soal Pengayaan
timbul akibat gaya sentrifugal yang terjadi karena gas 1. Simbol sistem hidraulik dan pneumatik
diputar oleh putaran yang tinggi kecepatannya dan Simbol Keterangan Kerja
impeller.
Unit konversi energi: pompa,
Kegiatan
motor, dan sebagainya
Hasil kegiatan peserta didik dalam melakukan pengamatan
tentang sebuah unit kompresor.
Instrumen pengukur
Uji Kompetensi
I.
1. c 6. d Follower
2. b 7. a
3. d 8. d
4. c 9. c Motor/pompa dengan sudut gerak
5. a 10. b terbatas
II. Komponen kontrol
1. a. Fixed flow control, yaitu apabila pengaturan aliran tidak
dapat berubah-ubah, yaitu melalui fixed orifice.
b. Variable flow control, yaitu apabila pengaturan aliran Filter/pelumas (lubricator)/pemi-
dapat berubah-ubah sesuai dengan keperluan. sah (separator)
c. Flow control yang dilengkapi dengan check valve.
d. Flow control yang dilengkapi dengan relief valve guna Katup silinder
menyeimbangkan tekanan.

Teknik Otomotif 11
3. Refrigerant adalah medium perpindahan panas yang
Simbol Keterangan Kerja
menyerap panas evaporasi pada temperatur rendah dan
Bobot dalam accumulator memberikan panas dengan kondensasi pada temperatur
dan tekanan tinggi.
Piston 4. Silinder, katup isap, katup buang, dan komponen pendorong
berupa torak.
5. a. Tertutup
b. Setengah tertutup
2. Suatu wadah di mana proses penyaringan atau pembersihan
c. Aliran campur
dan penyimpanan cairan bertekanan tinggi berlangsung
d. Terbuka
sebelum cairan tersebut disalurkan ke katup ekspansi panas
(thermal expansion valve). Refrigerant cair masuk melalui
saluran masuk dan dialirkan ke bawah melalui saringan
dan mengalami proses pengeringan (drying process).
Refrigerant cair yang telah bersih dan kering yang berada
di bagian bawah kemudian disalurkan ke sistem melalui
pipa pengambil. Pengering (drying agent) berfungsi untuk
memisahkan kotoran-kotoran (yang mungkin timbul di dalam
sistem) dan refrigerant.

Modul 8 Rangkaian Listrik dan Rangkaian Elektronika

A. Teori Dasar Kelistrikan 1 1 1 1 1 2


= + = + =
B. Rangkaian Listrik Rp Rs2 R5 60 60 60
C. Usaha dan Daya Listrik 60
Rp = = 30 Ω
D. Komponen Elektronika 2
Latihan Rt = Rs1 + Rp = 40  + 30  = 70 
1. Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan 5. b
dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu Pembahasan:
titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Tegangan listrik, Diketahui: R = 6  dan V = 24 V
yaitu perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam Ditanya: I = ...?
rangkaian listrik yang menyebabkan terjadinya aliran listrik. Jawab:
Hambatan listrik adalah hambatan-hambatan yang dialami V 24
oleh elektron-elektron pada saat perpindahannya I= = =4A
R 6
2. I = V 6. a
R Pembahasan:
3. Aplikasi rangkaian seri sangat banyak digunakan pada Diketahui: V = 220 V
kelistrikan otomotif. Sistem starter, pengatur kecepatan I = 20 A
motor, dan kipas evaporator AC merupakan beberapa contoh Ditanya: R = ... ?
aplikasi rangkaian seri. Jawab:
4. Macam-macam resistor tetap, yaitu metal film resistor, V
metal oxide resistor, karbon film resistor, ceramik encased R =
I
wirewound, wire wound, zero ohm jumper wire, dan S I P
resistor network. 220
=
5. LDR (Light Dependent Resistance), NTC (Negative 20
Temperature Coeffisient), dan PTC (Positive Temperature = 11 
Coeffisient) 7. a
Kegiatan 8. b
Hasil kegiatan peserta didik mengamati tentang hambatan listrik 9. c
serta menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi besarnya. 10. e
Uji Kompetensi II.
I. 1. Teknik elektronik mengacu pada cabang ilmu pengetahuan
1. a tentang proses listrik yang mengalir melalui ruang hampa,
2. d gas, dan melalui bahan semikonduktor. Sedangkan teknik
3. c listrik membahas tentang proses arus listrik yang mengalir
4. b melalui bahan-bahan penghantar padat, misalnya logam
Pembahasan: dan bahan cairan, misalnya elektrolit.
Rs1 = R1 + R2 = 30  + 10  = 40  2. Jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka
Rs2 = R3 + R4 = 40  + 20  = 60  komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagaimana
mestinya.

12 Teknologi Dasar Otomotif - Kelas X


3. Setelah kita buka/putuskan penghantar, kemudian 3. a. Tempatkan range AVO meter pada ohmmeter (untuk
sambungkan amperemeter ke dalam rangkaian secara seri. nonpolar dengan kapasitansi kecil maka range pada
Jangan sampai terbalik dalam pemasangan kutub positif dan x 10 k atau x 100 k dan untuk elco dengan kapasitansi
kutub negatif pada amperemeter, hal ini bisa menyebabkan besar maka untuk lebih dari 1.000 μF range pada x 1,
pembacaan alat terbalik. ratusan μF range pada x 10 dan untuk puluhan μF range
4. 25.000 Ω ± 10%. pada x 100).
5. Penggunaan kapasitor pada peralatan elektronika adalah b. Hubungkan probe merah pada salah satu kaki C (untuk
sebagai media penyimpan tenaga listrik, filtering, tuning, dan elco +) dan probe hitam pada kaki lainnya (untuk
penghubung sinyal dari satu rangkaian dengan rangkaian elco -). Perhatikan penunjukkan jarum pada papan
lain. skala ohm.
Soal Remidi c. Ada 4 kemungkinan kondisi kapasitor yang diuji, untuk
1. Fungsi utama dari induktor di dalam suatu rangkaian adalah memastikan bahwa kapsitor benar-benar masih baik/
untuk melawan fluktuasi arus yang melewatinya. rusak maka lakukan pengujian kembali dengan menukar
2. Sakelar adalah sebuah perangkat yang digunakan hubungan probe pada kapasitor.
untuk memutuskan jaringan listrik atau untuk 1) Kapasitor baik: jika jarum menunjuk ke satu nilai Ω
menghubungkannya. dan kembali lagi ke Ω.
3. Tahanan kritis adalah nilai tahanan di mana tegangan 2) Kapasitor kering: jika jarum menunjuk ke satu nilai
maksimum dan tarif daya maksimum timbul bersamaan, Ω dan tidak kembali lagi.
dinyatakan dalam ohm. 3) Kapasitor rusak putus: jika jarum tidak bergerak
4. Resistor dengan warna : cokelat ungu biru emas sama sekali.
Maka, nilainya : 1 7 106 5% 4) Kapasitor rusak short/hubung singkat: jika jarum
Nilai resistornya: 17 x 106 ohm dengan toleransi 5% menunjuk ke 0 Ω.
Rentang hambatan resistor: 4. a. Induktor Inti udara. Banyak dipakai sebagai cooke coill
17 x 106 ohm ± 5% transmeeter (pemancar) frekuensi tinggi.
= 85 x 104 b. Induktor inti ferit, banyak dipakai dalam pesawat receiver
Rentangnya = 16,15 x 106 - 17,85 x 106 pada frekuensi menengah/intermediate frequency; coill
5. Resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah dengan antena, dan lain-lain.
memutar poros yang telah tersedia. Potensiometer sering c. Induktor inti besi, banyak dipakai untuk frekuensi rendah
digunakan untuk aplikasi pengaturan volume suara pada Choke Coill untuk Lampu TL Frekuensi 50 s.d. 60 Hz,
perangkat-perangkat audio. Ada dua macam potensiometer, sebagai alat moving coill seperti load speaker, buzzer,
yaitu model geser (sliding) dan model putar atau rotari. bleeper, voice coill pada microphone rellay, contactor,
dan lain-lain.
Soal Pengayaan 5. 2 x 105 ± 10%
1. a. Toleransi: simpangan maksimum/minimum (+ atau -)
dari harga nominal.
b. Stabilitas waktu (time stability): ubahan tahanan selama
waktu pemakaian tertentu, misalnya 1.000 jam.
2. a. Menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan
V
kebutuhan. I = (Hukum Ohm)
R
b. Menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan.
V=I.R
c. Membangkitkan frekuensi tinggi maupun frekuensi
rendah, bekerja sama dengan kondensator atau induktor
dan transistor.

Teknik Otomotif 13
Modul 9 Dasar-Dasar Kontrol dan Sensor

A. Dasar-Dasar Sistem Kontrol 2. a. Memindahkan pada saat bongkar muat.


b. Menghemat ongkos pemeliharaan.
B. Sistem Kontrol Loop Terbuka dan Sistem Kontrol Loop c. Pemeliharaan muatan bisa lebih baik.
Tertutup d. Merasionalkan pikiran dan perbuatan manusia
C. Sistem Kontrol Manual dan Sistem Kontrol Otomatis 3. Tujuan kontrol closed loop adalah untuk menyesuaikan nilai
D. Dasar-Dasar Sensor variabel terkontrol dengan nilai yang ditentukan oleh variabel
Latihan perintah. Sistem terkontrol dipengaruhi oleh perbandingan
1. Input, proses, dan output. antara output sistem terkontrol (yakni variabel terkontrol)
2. Media kerja yang lazim digunakan, meliputi elektrik, dan variabel perintah tertentu (nilai yang ditetapkan/setting
pneumatik, dan hidraulik. point).
3. Karakteristik kontrol open loop adalah bahwa variabel 4. Balance sensor digunakan untuk membuat robot tetap
output yang dipengaruhi oleh variabel input tidak kontinu seimbang, mengetahui kemiringan, dan membantu bangun
dan tidak lagi menjadi variabel input yang sama (tidak saat robot terjatuh. Salah satu contohnya adalah gyroscope,
diumpanbalikkan). Penyimpangan pada variabel output dari dipakai juga pada smartphone.
nilai nominal tidak diperhatikan (diabaikan) sehingga tidak 5. a. Bekerja pada tegangan DC 5 volt.
dapat dikoreksi. b. Beban arus sebesar 30-50 mA.
4. Termokopel, sensor RTDs, fiber optics, dan termistor. c. Menghasilkan gelombang dengan frekuensi 40 kHz.
5. Potensiometer adalah sensor yang menggunakan kontak d. Jangkauan jarak yang dapat dideteksi 3 cm-400 cm.
geser untuk membuat pembagi tegangan dapat disetel. e. Membutuhkan trigger input minimal sebesar 10 uS.
Tegangan disesuaikan ini mengukur posisi. f. Dapat digunakan dalam dua pilihan mode, yaitu input
Kegiatan trigger dan output echo terpasang pada pin yang
Hasil kegiatan peserta didik menguji sensor dengan multitester. berbeda atau input trigger dan output echo terpasang
dalam satu pin yang sama.
Uji Kompetensi
I. Soal Pengayaan
1. c 6. c 11. e 1. Keuntugannya adalah:
2. e 7. c 12. a a. Bila terjadi kebocoran tidak berbahaya.
3. a 8. a 13. b b. Sistem murah/ekonomis karena angin/udara tidak
4. a 9. b 14. c dibeli.
5. b 10. a 15. b c. Tidak menimbulkan panas, karena itu tidak memerlukan
ventilasi
II. d. Tidak terpengaruh dengan timbulnya perubahan
1. Terdapat perbedaan antara kontrol open loop dengan kontrol tegangan listrik dikapal.
close loop. Perbedaaan tersebut adalah pada sistem kontrol Kelemahannya adalah:
close loop faktor gangguan dieliminasi, sedangkan pada a. Apabila kompresor macet maka pengontrolan otomatis
kontrol open loop, dibiarkan melalui sistem tanpa dikendalikan. tidak berfungsi.
2. a. Negative Temperature Coefficient Resistor (NTCR), b. Pada saat pressure switch macet bahaya ledakan tabung
jika mendapat panas, nilai satuan ohmnya berkurang, bisa terjadi dengan adanya tekanan udara yang terlalu
misal pada suhu 25oC nilai satuan ohmnya 47 kiloohm tinggi.
(47 kΩ). 2. a. Variabel adalah kuantitas fisik yang nilainya dapat
b. Positive Temperature Coefficient Resistor (PTCR), jika berubah dan biasanya dapat diukur.
mendapat panas, nilai satuan ohmnya bertambah. b. Variabel input adalah jumlah variabel yang memberikan
3. Sistem kontrol sinkron adalah sistem kontrol di mana aksi pada sistem dari luar dan tidak tergantung dari
pemrosesan sinyal berlangsung dalam sinkronisasi dengan jumlah variabel lain dari sistem.
sinyal yang diatur waktunya. Sedangkan sistem kontrol c. Variabel output adalah jumlah variabel yang dapat dicatat
asinkron adalah operasi sistem kontrol tanpa sinyal terkontrol yang dihasilkan oleh sistem, hanya dipengaruhi oleh
waktu dan perubahan hanya dapat diaktuasi oleh perubahan sistem dan melalui sistem oleh variabel input.
sinyal input. d. Proses adalah set lengkap dari interaksi suatu operasi
4. a. Kondensor mikrofon dalam sebuah sistem di mana materi, energi atau
b. Piezoelectric microphones informasi diubah, dikirim, atau disimpan.
c. Dinamis/magnetic mikrofon/dynamic/magnetic e. Sistem adalah set elemen yang saling terkait dalam
microphones konteks tertentu sebagai satu kesatuan dan terpisah
d. Electret mikrofon/electret microphones dari lingkungannya.
5. Berfungsi untuk mendeteksi berbagai jenis gas atau asap 3. a. Negative Temperature Coefficient Resistor (NTCR), jika
yang ada di sekitar. Seperti hidung pada manusia, dapat mendapat panas, nilai satuan ohmnya berkurang, misal
membedakan yang mana gas yang biasa dan mana gas pada suhu 25oC nilai satuan ohmnya 47 kiloohm (47 kΩ).
yang berbahaya. Contoh penerapan gas sensor adalah b. Positive Temperature Coefficient Resistor (PTCR), jika
untuk robot penjinak bom atau robot greenbird. mendapat panas, nilai satuan ohmnya bertambah.
Soal Remidi 4. Pemancar (transmitter) mengirimkan seberkas gelombang
1. Keuntungannya adalah: ultrasonik, lalu diukur waktu yang dibutuhkan hingga
a. Bagian-bagian yang bergerak sangat sedikit, sehingga datangnya pantulan dari objek. Lamanya waktu ini sebanding
keausan dapat ditekan. dengan dua kali jarak sensor dengan objek sehingga didapat
b. Memerlukan daya yang kecil jarak sensor dengan objek yang bisa ditentukan
c. Tidak memerlukan ruangan yang besar 5. a. Kondensor mikrofon
d. Responsnya cepat. b. Piezoelectric microphones
Kelemahannya adalah: c. Dinamis/magnetic mikrofon/dynamic/magnetic
a. Sangat terpengaruh dengan adanya perubahan tekanan microphones
secara tiba-tiba di atas kapal. d. Electret mikrofon/electret microphones

14 Teknologi Dasar Otomotif - Kelas X


Modul 10 Prinsip Kerja Baterai dan Perawatannya

A. Cara Kerja dan Konstruksi Baterai 3. Pada baterai jenis ini membuat daya hantar listrik lebih baik
dan tahan lama serta memiliki daya ampere lebih besar.
B. Servis dan Perawatan Baterai Baterai ini aman dalam konstruksinya, tidak mudah rusak
Latihan walau digoyang atau terbalik.
1. Baterai ada dua tipe, yaitu baterai kering dan baterai 4. Teknologi berupa campuran kertas berkualitas tinggi dengan
basah. serbuk kaca yang mampu membuat daya ampere lebih tahan
2. Saat mesin hidup, baterai berfungsi sebagai stabiliser suplai lama.
listrik pada kendaraan, di mana pada saat hidup energi listrik 5. Rangkaian paralel
bersumber dari alternator.
Soal Remidi
3. Bahan aktif pelat elektrode positif adalah timbal dioksida
1. Berat jenis turun sebesar 0,0007 N/m3 untuk kenaikan tiap
(PbO2) berwarna cokelat dan untuk pelat elektrode negatif
derajat Celsius dalam suhu batas normal aki.
adalah timbal murni (Pb) berwarna abu-abu.
2. Ada dua, pengisian normal dan pengisian cepat
4. a. Tidak ada cairan elektrolit yang dapat menyebabkan
3. Kehilangan muatan listrik yang tersimpan tanpa pemakaian
kebocoran.
melalui rangkaian luar
b. Dapat bertahan beberapa lama dalam keadaan
4. Baterai yang sel-selnya berdiri sendiri dan antara sel yang
baterai kosong (habis sama sekali = discharged) tanpa
satu dengan yang lain dihubungkan dengan lead bar
mengalami kerusakan (deep cycled).
(connector) di luar case.
c. Bebas karat dan perawatan. Umur pakai tiga kali atau
5. Elektrolit baterai adalah campuran dari 64% air distilasi (air
empat kali lebih panjang dibanding baterai biasa.
suling/H2O) dan 36% asam sulfat (H2SO4).
d. Jumlah pelat yang lebih banyak dengan jarak yang rapat
(berdekatan) sehingga ukuran baterai lebih kecil atau Soal Pengayaan
kompak. 1. Berat jenisnya 1.200 N/m3 pada 20oC, maka aki masih
5. Pada katode: PbSO4 + 2H+ → Pb + H2SO4 mempunyai energi listrik sebesar 70%.
Pada anode: PbSO4 + SO 24 − + 2H2O → PbO2 + 2H2SO4 2. Baterai tersebut sanggup melepaskan muatan sebesar
5 ampere selama 20 jam.
Kegiatan
3. 1. Vent caps (sumbat baterai)
Kegiatan peserta didik menguji kebocoran arus pada baterai
2. Terminal posts (terminal baterai)
dengan prosedur yang benar.
3. Cell connectors (penghubung sel)
Uji Kompetensi 4. Cells (sel-sel baterai)
I. 5. Cell partitions
1. b 6. a 4. Komposisi elektrolit baterai adalah 64% H2O dan dan 36%
2. a 7. e SO4 dengan berat jenis 1,27.
3. b 8. c 5. a. Matikan seluruh beban kelistrikan
4. c 9. e b. Lepas kabel baterai negatif
5. b 10. e c. Pasang amperemeter dengan skala ukur 35 mA antara
II. kabel negatif dengan terminal baterai.
1. a. Tegangan pengisian rendah, yaitu 12 V, sehingga trafo d. Baca hasil pengukuran.
yang digunakan lebih sederhana. e. Besar kebocoran arus tidak boleh melebihi 20 mA
b. Tetap aman, meskipun kapasitas baterai tidak sama.
2. Sumbat ventilasi ialah tutup untuk lubang pengisian elektrolit.
Sumbat ini berfungsi untuk memisahkan gas hidrogen (yang
terbentuk saat pengisian) dan uap asam sulfat di dalam
baterai dengan cara membiarkan gas hidrogen keluar lewat
lubang ventilasi, sedangkan uap asam sulfat mengembun
pada tepian ventilasi dan menetes kembali ke bawah.

Teknik Otomotif 15
Pelatihan Akhir Modul
I. b. System automatic sangat peka terhadap perubahan
1. c 5. d 9. b 13. c 17. e tegangan secara tiba-tiba di atas kapal.
2. d 6. a 10. a 14. e 18. d Soal Remidi
3. e 7. d 11. a 15. c 19. b 1. a. Memeriksa alat ukur yang ada pada bagian atas silinder.
4. b 8. e 12. e 16. d 20. a b. Memeriksa dan melihat tanda yang diberikan pada alat
II. tersebut masih utuh atau sudah terlepas, terpotong,
1. a. Tempat Kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, atau rusak karena alat pemadam sudah dioperasikan.
tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap di mana Jika tanda tersebut masih pada tempatnya, hal ini
tenaga kerja bekerja, atau sering dimasuki untuk menandakan alat pemadam masih berisi penuh.
keperluan suatu usaha. Termasuk tempat kerja ialah c. Membandingkan berat alat pemadam yang diyakini masih
semua ruangan, lapangan, halaman, dan sekelilingnya berisi penuh dengan alat pemadam yang akan diperiksa.
2. Langkah tenaga (langkah ekspansi), yaitu langkah yang
yang merupakan bagian-bagian atau berhubung dengan
dimulai saat piston pada titik mati atas dan berakhir sekitar
tempat kerja tersebut.
45 o sebelum titik mati bawah. Gas bertekanan tinggi
b. Pegawai pengawas keselamatan kerja adalah pegawai
menekan piston turun dan memaksa engkol berputar. Ketika
teknis berkeahlian khusus dari Departemen Tenaga
piston mencapai titik mati bawah, katup buang terbuka untuk
Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja.
memulai proses pembuangan dan menurunkan tekanan
c. Ahli keselamatan kerja adalah tenaga teknis berkeahlian
silinder mendekati tekanan pembuangan.
khusus dari luar Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk
3. Pembentukan pelat secara manual adalah proses
oleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi ditaatinya
pembentukan yang dilakukan menggunakan landasan-
undang-undang ini.
landasan pembentuk dengan menggunakan berbagai
2. Cara membersihkan benda kerja yang dihasilkan melalui
macam bentuk palu.
pengecoran adalah dengan metode pembersihan secara
4. a. Kompresi berlangsung isentropik.
manual atau menggunakan alat bantu mekanik dan power
b. Pemasukan kalor pada volume konstan dan tidak
tool seperti sikat, gerinda, dan ampelas yang digerakkan memerlukan waktu.
dengan tenaga listrik atau pneumatic, selain itu untuk c. Ekspansi insentropik.
membersihkan bagian-bagian yang rumit dan berongga d. Pembuangan kalor pada volume konstan.
dengan metode blasting. 5. Berat jenis turun sebesar 0,0007 N/m3 untuk kenaikan tiap
3. a. Pengukuran daya masuk derajat Celsius dalam suhu batas normal aki.
Metode ini menghitung beban sebagai perbandingan
antara daya masuk (diukur dengan alat analisis daya) Soal Pengayaan
dan nilai daya pada pembebanan 100%. 1. Sumber-sumber bahaya dalam pekerjaan bidang otomotif,
b. Pengukuran jalur arus antara lain lantai tempat kerja yang licin, mesin kompresor
Beban ditentukan dengan membandingkan ampere yang tidak diberi pengaman, dan peralatan yang rusak tetapi
terukur (diukur dengan alat analisis daya) dengan laju masih digunakan.
ampere. Metode ini digunakan bila faktor daya tidak 2. Kebakaran terjadi akibat bertemunya tiga unsur, yaitu bahan
dketahui dan hanya nilai ampere yang tersedia. Juga (yang dapat) terbakar, suhu penyalaan/titik nyala dan zat
direkomendasikan untuk menggunakan metode ini bila pembakar (O2 atau udara). Untuk mencegah terjadinya
persen pembebanan kurang dari 50%. kebakaran adalah dengan mencegah bertemunya salah
c. Metode slip satu dari dua unsur lainnya.
Beban ditentukan dengan membandingkan slip yang 3. a. Membuat saluran pensil, saluran ini efektif untuk
mencegah terjadinya rongga penyusutan agar menuang
terukur bila motor beroperasi dengan slip untuk motor
logam cair ke dalam rongga secara merata. Tetapi dalam
dengan beban penuh. Ketelitian metode ini terbatas
hal ini, logam dituang dari atas cetakan sehingga logam
namun dapat dilakukan dengan hanya penggunaan
cair terganggu dan cenderung untuk teroksidasi.
takometer (tidak diperlukan alat analisis daya).
b. Logam cair diisikan ke dalam rongga-rongga di antara
4. Pembakaran pada motor diesel dapat terjadi karena udara
butir-butir kristal pada pembekuan. Terutama untuk
dikompresi pada ruang dengan perbandingan kompresi jauh
paduan tembaga yang mengandung logam dengan
lebih besar daripada motor bensin (7-12), yaitu antara 14-22
titik beku yang bermacam-macam, sehingga berbeda
akibatnya, udara akan mempunyai tekanan dan temperatur
dengan pengecoran besi, dalam hal ini sukar sekali
melebihi suhu dan tekanan penyalaan bahan bakar.
untuk menentukan sistem pengisian.
5. Keuntungan sistem kontrol otomatis adalah:
c. Untuk penyusutan mikro, pengaruhnya dapat dikurangi
a. Meningkatkan kondisi kerja dari pengoperasian manual
dengan proses perlakuan panas (homogenisasi).
menjadi pengoperasian otomatis seperti shoot blowing
Pengerjaan panas adalah proses pengerjaan pada
boiler, cleaning furifier. logam yang dilakukan di atas suhu rekristalisasi. Tujuan
b. Meningkatkan penghematan yang disebabkan oleh lebih dilakukan proses pengerjaan panas untuk memperoleh
efesiennya penggunaan tenaga terutama petugas jaga. logam yang lebih kuat dengan tekanan yang lebih kecil
c. Meningkatkan daya guna kapal yang disebabkan oleh serta untuk membuat bentuk-bentuk yang lebih sulit.
adanya peningkatan pengoperasian dan pemeliharaan. 4. Pompa desak dibedakan atas: oscilating pumps (pompa
d. Meningkatnya penghematan anggaran pemeliharaan, desak gerak bolak-balik) dan rotary displecement pumps
dikarenakan peningkatan efisiensi permesinan. (pompa desak berputar).
e. Meningkatkan penghematan biaya bahan bakar karena Contoh pompa desak gerak bolak-balik: piston/plunger
disebabkan peningkatan efisiensi kerja mesin. pumps, dan diaphragm pumps.
f. Aspek keselamatan dan lingkungan dapat tercapai. Contoh pompa rotary displacement pumps: rotary pump,
Kelemahan sistem kontrol otomatis adalah: eccentric spiral pumps, gear pumps, vane pumps, dan lain-lain.
a. Perawatan system automatic lebih rumit dibanding 5. Elektrolit baterai adalah campuran dari 64% air distilasi (air
sistem manual. suling/H2O) dan 36% asam sulfat (H2SO4).

16 Teknologi Dasar Otomotif - Kelas X

Anda mungkin juga menyukai