Kelas X
Program Keahlian Teknik Otomotif
A. Konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 3. Bahaya (hazard) adalah suatu kondisi yang menyebabkan
Latihan kematian, cedera, atau kerugian lain. Sedangkan, risiko
1. Keselamatan kerja adalah upaya supaya pekerja terhindar adalah sesuatu yang berpeluang untuk terjadinya kematian,
dari kecelakaan, peralatan produksi tidak rusak, dan hasil kerusakan, atau sakit yang dihasilkan karena bahaya.
produksinya aman. 4. a. Untuk mengetahui jenis bahaya dan risiko.
2. UU No. 1 Tahun 1970. b. Untuk mengetahui sumber bahaya dan risiko.
3. a. Melindungi tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaan c. Untuk mengetahui pekerja yang terpajan bahaya dan
untuk memperoleh keselamatan dan kesehatan serta risiko.
kesejahteraan hidup. d. Untuk mengetahui besaran bahaya dan tingkat risiko.
b. Menjamin tenaga kerja dalam meningkatkan e. Untuk mengetahui pengendalian yang sudah dilakukan.
produktivitas. f. Untuk mengetahui program yang diperlukan.
c. Menjamin dan melindungi tenaga kerja dan lingkungannya. 5. Metoda terbaik untuk mengidentifikasi bahaya adalah cara
d. Menjamin sumber-sumber produksi dan peralatan yang proaktif, atau mencari bahaya sebelum bahaya tersebut
digunakan. menimbulkan akibat atau dampak yang merugikan.
e. Mencegah dan atau mengurangi terjadinya kecelakaan
kerja di tempat kerja dan lingkungannya. C. Kebakaran dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
f. Mengurangi risiko kebakaran. Latihan
g. Mencegah dan mengurangi kerugian yang diderita oleh 1. Kebakaran kelas B, merupakan kelas kebakaran yang
semua pihak. dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar,
h. Memberi perlindungan hukum dan moral bagi tenaga seperti minyak (bensin, solar, oli), alkohol, cat, solvent,
kerja dan manajemen perusahaan. metanol, dan sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk
i. Memberi pertolongan dini bagi pekerja bila terjadi memadamkan kebakaran kelas B adalah APAR jenis karbon
kecelakaan. dioksida (CO2), APAR jenis busa (foam), dan APAR jenis
4. Alat perlindungan diri (APD) atau lebih dikenal dengan tepung kimia (dry powder).
PPE (Personal Protection Equipment) didefinisikan sebagai 2. Bahan bakar (fuel), panas (heat), dan udara (oxygen).
segala perlengkapan yang dimaksudkan untuk dipakai atau 3. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat pemadam
dipegang oleh seseorang di tempat kerja yang melindungi api portable yang mudah dibawa, cepat, dan tepat di dalam
dari salah satu atau lebih risiko terhadap keselamatan dan penggunaan untuk awal kebakaran, selain itu pula karena
kesehatannya termasuk pakaian yang dikenakan untuk bentuknya yang portable dan ringan sehingga mudah
melindungi diri dari cuaca bila diperlukan, helm, sarung mendekati daerah kebakaran.
tangan, perlindungan mata, sepatu, harness, dan lainnya. 4. Halon, powder, dan foam.
5. a. Kelas A, yaitu helm untuk keperluan umum. 5. a. Tarik pin pengaman yang berbentuk seperti kunci pada
b. Kelas B, yaitu helm yang digunakan pada lingkungan bagian APAR.
kerja listrik. b. Peganglah tabung dan arahkan slang pada titik api.
c. Kelas C, yaitu helm untuk melindungi dari panas. c. Tekan tuas pegangan/katup, yang biasa terletak di atas
d. Kelas D, yaitu helm dengan daya tahan yang kecil tabung, untuk mengeluarkan isi tabung.
terhadap api. d. Semprotlah pada titik (sumber) api dari sisi ke sisi
dengan gerakan seperti menyapu. Ingat, semprot ke
B. Potensi dan Risiko Kecelakaan Kerja sumber api bukan ke lidah api.
Latihan Kegiatan
1. a. Accident adalah kejadian yang tidak diinginkan yang Kegiatan peserta didik melakukan observasi pada setiap
menimbulkan kerugian baik bagi manusia maupun bengkel/laboratorium tentang kecelakaan yang pernah terjadi.
terhadap harta benda. Uji Kompetensi
b. Incident adalah kejadian yang tidak diinginkan yang I.
belum menimbulkan kerugian. 1. c 6. e 11. c
c. Near miss adalah kejadian hampir celaka dengan 2. a 7. b 12. b
kata lain kejadian ini hampir menimbulkan kejadian 3. b 8. c 13. d
incident ataupun accident. 4. e 9. e 14. a
2. a. Faktor manusia, misalnya keterampilan yang kurang dan 5. b 10. a 15. e
ketidaktahuan dalam menjalankan mesin serta peralatan II.
otomotif. 1. Seperangkat alat yang digunakan untuk melindungi sebagian
b. Faktor lingkungan, misalnya kesalahan lingkungan atau seluruh tubuh dari potensi bahaya atau kecelakaan
tempat kerja (susunan tata ruang), pemakaian peralatan/ kerja. APD merupakan suatu alat yang dipakai tenaga kerja
mesin tanpa aturan tertentu, penggunaan bahan-bahan dengan maksud menekan atau mengurangi risiko masalah
kimia yang dapat membahayakan tubuh, adanya kecelakaan akibat kerja yang dapat menimbulkan kerugian
kegaduhan/kebisingan di tempat kerja, dan lainnya. bahkan korban jiwa atau cedera.
Teknik Otomotif 1
2. Pegawai pengawas dan ahli keselamatan kerja ditugaskan 4. a.Jenis pekerjaan.
menjalankan pengawasan langsung terhadap ditaatinya b.Bahan-bahan yang digunakan.
undang-undang ini dan membantu pelaksanaannya. c.Mesin dan peralatan yang digunakan.
3. Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada d.Jumlah pekerja.
tiap tenaga kerja baru tentang: e.Karakteristik bangunan dan gedung.
a. Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat f.Cara dan pola kerja
timbul dalam tempat kerja. 5. a.Lepas segel yang berada pada valve.
b. Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang b.Tarik atau lepas pin yang ada.
diharuskan dalam tempat kerja. c.Pukul valve (handle) dengan posisi jongkok dan
c. Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang menyamping, untuk memastikan berfungsinya alat
bersangkutan. pemadam api.
d. Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan d. Bawa APAR dengan tangan kiri, dan tangan kanan
pekerjaannya. memegang nozle/ujung slang atau sebaliknya.
4. Kebakaran kelas K, merupakan kelas kebakaran yang e. Semprot slang mengarah pada titik dasar (sumber) api/
dikarenakan oleh minyak masak (minyak sayur, minyak kebakaran dengan teknik menyapu sampai padam.
hewan) ataupun lemak yang biasanya dipergunakan dalam Soal Pengayaan
dapur masak. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan 1. Menurut Undang-undang Keselamatan Kerja No. 1 Tahun
kebakaran kelas K adalah APAR jenis busa (foam) dan APAR 1970:
jenis karbon dioksida (CO2). a. Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup
5. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) harus ditempatkan di atau terbuka, bergerak atau tetap di mana tenaga kerja
tempat-tempat yang memenuhi syarat sebagai berikut: bekerja, atau sering dimasuki untuk keperluan suatu
a. Penempatan APAR setiap jarak 15 meter. usaha. Termasuk tempat kerja ialah semua ruangan,
b. Diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau dan lapangan, halaman, dan sekelilingnya yang merupakan
dilihat. bagian-bagian atau berhubung dengan tempat kerja
c. Pada jalur keluar arah refleks pelarian. tersebut.
d. Memperlihatkan suhu sekitarnya. b. Pegawai pengawas keselamatan kerja adalah pegawai
e. Tidak terkunci. teknis berkeahlian khusus dari Departemen Tenaga
f. Memerhatikan jenis dan sifat bahan yang dapat Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja.
terbakar. c. Ahli keselamatan kerja adalah tenaga teknis berkeahlian
g. Memerhatikan intensitas kebakaran yang mungkin terjadi khusus dari luar Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk
seperti jumlah bahan bakar, ukurannya, dan kecepatan oleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi ditaatinya
menjalarnya. undang-undang ini.
h. Memerhatikan orang yang akan menggunakannya. 2. Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tak terduga dan tak
i. Memerhatikan kemungkinan timbul reaksi kimia. diharapkan yang dapat menyebabkan kerugian material
j. Efek terhadap keselamatan dan kesehatan orang yang ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai yang
menggunakannya. paling berat. Contoh: tertimpa barang, tergencet mesin,
Soal Remidi tangan terpotong. Semuanya terjadi di tempat kerja.
1. a. Semburan api, air panas, uap, dan gas. 3. a. Pelajari apa yang tidak boleh dilakukan. “Tidak ditolong
b. Debu berbahaya. lebih baik daripada pertolongan yang salah”.
c. Pencemaran lingkungan, baik asap maupun gas b. Pelajari dengan benar apa yang harus dilakukan, lakukan
berbahaya. dengan segera bila hidupnya terancam.
d. Sentuhan listrik. c. Kirimkan kepada ahli P3K dan kepada dokter dengan
e. Kebakaran. segera setiap terjadi kecelakaan gawat.
f. Peledakan tumpahan bahan kimia yang dapat 4. a. Kelelahan mata sehingga berkurang daya dan efisiensi
menyebabkan efek bahaya terhadap tubuh manusia. kerja.
g. Kerusakan mesin, peralatan, bahan, dan bangunan. b. Kelelahan mental.
h. Alat penjaga/keamanan gedung kurang standar. c. Keluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala sekitar
i. Gangguan kesehatan dan lain-Iain. mata.
2. Pertolongan pertama adalah pemberian pertolongan segera d. Kerusakan penglihatan.
kepada penderita sakit atau cedera, kecelakaan yang e. Meningkatnya kecelakaan kerja.
memerlukan penanganan medis dasar. 5. Sistem penguraian, yaitu sistem pemadaman dengan
3. a. Terburu-buru atau tergesa-gesa dalam melakukan memisahkan bahan atau benda yang terbakar dengan
pekerjaan. yang belum terbakar. Misalnya: terjadinya kebakaran pada
b. Tidak menggunakan pelindung diri yang disediakan. gedung tekstil harus dibongkar, lalu dipindahkan ke tempat
c. Sengaja melanggar peraturan keselamatan yang yang lebih aman, tindakan tersebut bersama-sama pada
diwajibkan. saat menyemprotkan air ke arah api.
d. Berkelakar/bergurau dalam bekerja, dan sebagainya.
e. Ketidaktahuan.
f. Kemampuan yang kurang.
Teknik Otomotif 3
Modul 3 Mesin Konversi Energi
Teknik Otomotif 5
5. Proses buang dan transfer (saat piston bergerak dari TMA 3. a. Pada saat langkah isap, udara bersih masuk ke dalam
ke TMB), proses kompresi dan pemasukan campuran ke ruang silinder dengan bantuan pompa isap.
dalam crank case (saat piston bergerak dari TMB ke TMA), b. Piston bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke TMB (titik
langkah kerja dan pemasukan campuran ke ruang silinder mati atas).
(saat piston bergerak dari TMA ke TMB). c. Saluran masuk membuka sehingga udara bersih masuk
Soal Pengayaan ke dalam dengan bantuan pompa udara.
1. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kelemahan motor d. Sesaat setelah saluran isap menutup dan saluran buang
2 tak dengan: menutup maka mulai dilakukan langkah kompresi hingga
a. KIS (kawasaki integrated system) tekanan udara mencapai 700-900°C.
b. RIS (resonator intake system) 4. Langkah terakhir dari siklus 4 langkah adalah langkah
c. KIPS (kawasaki integrated power valve system) pembuangan. Langkah buang terjadi ketika torak bergerak
d. RC VALVE (revolutinary controled exhaust system) dari TMB ke TMA, katup buang terbuka dan katup masuk
e. YPVS (yamaha power valve system) tertutup. Gas sisa pembakaran akan terdorong torak
f. YEIS (yamaha energy induction system) bergerak keluar. Bila torak mencapai titik mati atas, maka
2. a. Sebelum piston mencapai TMA (titik mati atas), busi mulailah siklus baru lagi yang dimulai dengan langkah
akan memercikan bunga api listrik sehingga campuran pemasukan atau pengisapan.
udara dan bahan bakar akan terbakar dan menyebabkan 5. Kedua katup masih tertutup. Udara yang bertekanan tinggi
timbulnya daya dorong terhadap piston, sehingga piston dinyalakan dengan menyemprotkan bahan bakar solar ke
akan bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik ruang bakar.
mati bawah).
b. Sesaat setelah saluran isap tertutup dan saluran bias
serta saluran buang membuka maka campuran udara
dan bahan bakar yang berada di ruang engkol akan
mendorong gas sisa hasil pembakaran melalui saluran
bias ke saluran buang.
A. Dasar-Dasar Proses Pembentukan Logam 5. Dapur pemanas atau dikenal juga dengan istilah dapur
Latihan tempa berfungsi untuk memanaskan benda kerja sampai
1. Tujuan proses pembentukan logam, yaitu mengubah temperatur tertentu sesuai dengan jenis benda kerja yang
bentuk benda kerja menjadi bentuk yang diinginkan dan akan ditempa.
memperbaiki sifat logam dengan jalan memperbaiki Soal Remidi
struktur mikronya, misalnya dengan membuat homogen 1. Pengecoran (casting) adalah membuat komponen dengan
dan menghaluskan butir, memecah dan mendistribusikan cara menuangkan bahan yang dicairkan ke dalam cetakan,
inklusi, menutup rongga cacat dari hasil pengecoran, kemudian dibiarkan membeku di dalam cetakan tersebut,
serta memperkuat logam dengan mekanisme pengerasan setelah itu dikeluarkan atau dipecah-pecah untuk dijadikan
regangan. komponen mesin. Bahan di sini dapat berupa metal maupun
2. Enam kelompok dasar proses pembuatan (manufacturing nonmetal. Untuk mencairkan bahan diperlukan furnace
proces), yaitu proses pengecoran (casting), proses (dapur kupola).
pemesinan (machining), proses pembentukan logam (metal 2. Furnace adalah sebuah dapur atau tempat yang dilengkapi
forming), proses pengelasan (welding), perlakuan panas dengan heater (pemanas). Bahan padat dicairkan sampai
(heat treatment), dan proses perlakuan untuk mengubah sifat suhu titik cair dan dapat ditambahkan campuran bahan,
karakteristik logam pada bagian permukaan logam (surface seperti krom, silikon, titanium, aluminium, dan lain-lain
treatment). supaya bahan menjadi lebih baik.
3. Pengecoran (casting) adalah membuat komponen dengan 3. Pengecoran digunakan untuk membentuk logam dalam
cara menuangkan bahan yang dicairkan ke dalam cetakan, kondisi panas sesuai dengan bentuk cetakan yang telah
kemudian dibiarkan membeku di dalam cetakan tersebut, dibuat. Pengecoran dapat berupa material logam cair atau
setelah itu dikeluarkan atau dipecah-pecah untuk dijadikan plastik yang bisa meleleh (termoplastik), juga material yang
komponen mesin terlarut air, misalnya beton atau gips, dan materi lain yang
4. Proses peleburan dilakukan dengan memanaskan logam dapat menjadi cair atau pasta ketika dalam kondisi basah,
tersebut dengan temperatur sesuai temperatur cair dari seperti tanah liat, dan lain-lain yang jika dalam kondisi kering
masing-masing logam yang akan dicor atau dituang kedalam akan berubah menjadi keras dalam cetakan dan terbakar
cetakan, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan dapur dalam perapian.
tinggi atau tungku-tungku pengecoran. 4. Alat-alat cetak berupa palu-palu penumbuk, cetok perata,
5. Mesin sekrap ini digunakan untuk pekarjaan alur lurus, baik lanset penghalus, dan penusuk untuk membuat lubang
itu alur memanjang maupun alur untuk pasak pengunci, gas.
pembuatan roda gigi lurus. Dan juga digunakan untuk 5. Prinsip dasar pembentukan logam melakukan perubahan
pekerjaan perataan dan pengikisan permukaan datar. bentuk pada benda kerja dengan cara memberikan gaya
luar sehingga terjadi deformasi plastis. Contoh pengerolan,
Kegiatan tempa, ekstrusi, penarikan kawan, penarikan dalam,
Hasil kegiatan peserta didik memahami pengolahan logam dan dan sebagainya. Tujuan proses pembentukan logam,
tata cara pengecoran. yaitu mengubah bentuk benda kerja menjadi bentuk
Uji Kompetensi yang diinginkan dan memperbaiki sifat logam dengan
I. jalan memperbaiki struktur mikronya, misalnya dengan
1. a 6. b menghomogenkan dan menghaluskan butir, memecah
2. c 7. c dan mendistribusikan inklusi, menutup rongga cacat pada
3. a 8. d hasil cor, serta memperkuat logam dengan mekanisme
4. c 9. d pengerasan regangan.
5. c 10. b Soal Pengayaan
II. 1. Alat potong yang digunakan adalah pisau frais dengan
1. Pembentukan logam adalah melakukan perubahan bentuk berbagai tipe seperti pisau frais rata (plain cutter) atau pisau
pada benda kerja dengan cara memberikan gaya luar mantle, side-face end mill, end mill, dan lain-lain.
sehingga terjadi deformasi plastis. 2. Mesin bubut adalah salah satu mesin perkakas yang paling
2. Proses pengerjaan panas merupakan proses pembentukan banyak digunakan di bengkel-bengkel karena memiliki fungsi
yang dilakukan pada daerah di atas temperatur rekristalisasi yang bervariasi dalam pengerjaan berbagai bentuk benda
(temperatur tinggi) logam yang diproses. kerja, seperti membentuk benda bulat, membentuk bidang
3. Pengerolan merupakan proses pembentukan yang dilakukan datar, mengebor, mengulir, membentuk tirus, memotong
dengan menjepit pelat di antara dua rol. Rol tekan dan mengartel, serta membentuk benda-benda bersegi variasi.
rol utama berputar berlawanan arah sehingga dapat Tiga parameter utama pada setiap proses bubut adalah
menggerakkan pelat. Pelat bergerak linear melewati rol kecepatan putar spindel (speed), gerak makan (feed), dan
pembentuk. Posisi rol pembentuk berada di bawah garis kedalaman potong (depth of cut). Cutting speed (kecepatan
gerakan pelat, sehingga pelat tertekan dan mengalami pemotongan) dapat didefinisikan sebagai kecepatan keliling
pembengkokan. Akibat penekanan dari rol pembentuk dengan atau permukaan dari benda kerja atau alat potong yang
putaran rol penjepit ini, maka terjadilah proses pengerolan. diukur pada meter per menit.
4. Pembentukan pelat secara manual adalah proses
pembentukan yang dilakukan menggunakan landasan-
landasan pembentuk dengan menggunakan berbagai
macam bentuk palu.
Teknik Otomotif 7
3. Cold rolling atau pengerolan dingin merupakan proses akhir
dari rangkaian proses pengerolan. Cold rolling dilakukan
pada suhu ruang. Karena dilakukan pada suhu ruang, cold
rolling memerlukan energi yang besar (karena material
dengan suhu ruang memiliki kekuatan yang lebih besar)
dan akan menghasilkan produk dengan sifat anisotropik.
Cold rolling bisa dibilang merupakan tahap finishing. Proses
pengerolan ini menghasilkan permukaan akhir yang lebih
baik. Selain itu, cold rolling juga menghasilkan produk
dengan dimensi yang lebih baik dan menghasilkan produk
dengan kekuatan serta kekerasan yang lebih tinggi.
4. Rolling dilakukan dalam dua tahap. Pertama dilakukan
pada suhu yang tinggi atau disebut hot rolling. Hot rolling
dilakukan untuk mengurangi dimensi bahan baku secara
besar-besaran. Setelah hot rolling selanjutnya dilakukan cold
rolling, yaitu pengerolan pada suhu ruang. Pada cold rolling
pengurangan dimensi tidak dilakukan secara besar-besaran
karena proses ini memerlukan tenaga yang sangat besar.
Cold rolling dilaksanakan sebagai finishing untuk mencapai
dimensi yang sesuai, memperhalus permukaan benda kerja,
dan meningkatkan sifat mekanis benda kerja. Pada proses
manufaktur modern, rolling biasanya diawali dengan proses
pengecoran kontinu. Kombinasi antara pengecoran kontinu
dan rolling bisa meningkatkan produktivitas. Di samping itu,
kombinasi ini juga dapat mengurangi ongkos produksi.
5. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk pasir cetak sebagai
berikut.
a. Harus mudah dibentuk/plastis.
b. Harus berpori sehingga gas mudah keluar.
c. Tahan terhadap suhu tinggi.
d. Tidak mudah rusak jika membentuk sudut yang tajam.
e. Mampu menahan tekanan dari cairan besi tuang yang
sedang mengalir.
A. Service Literature Utilize d. Truck Engine News (TEN): berisi informasi khususnya
yang berhubungan dengan truck engine
B. Fungsi OMM, Service Manual Dan Part Book Dalam e. Numerik part record/penomoran bagian (NPR): berisi
Pemeliharaan Kendaraan informasi tentang nomor komponen dan jumlah
Latihan komponen tersebut di dalam produk yang dibuat.
1. Literatur adalah bahan atau sumber ilmiah yang biasa Kegiatan
digunakan untuk membuat suatu karya tulis atau pun Sesuai hasil peserta didik dalam membahas OMM, service
kegiatan ilmiah lainnya. manual, dan part book.
2. Literatur dalam istilah teknik adalah seluruh informasi yang
berhubungan dengan peralatan, perlengkapan, dan spare Uji Kompetensi
part dari sebuah produk akan diinformasikan kepada yang I.
berkepentingan dalam bentuk cetak dan noncetak. 1. a 6. a
3. Literatur berformat nonbuku adalah sebagai berikut. 2. a 7. c
a. Piringan hitam: umumnya memuat rekaman musik. Akan 3. c 8. a
tetapi piringan hitam dapat pula memuat hal-hal seperti 4. d 9. c
pelajaran, cerita, dan sebagainya. 5. e 10. b
b. Pita rekaman: digunakan untuk merekam. Pita rekaman II.
sudah jarang digunakan sejak pita kaset yang lebih 1. Pemeliharaan terencana adalah proses pemeliharaan yang
praktis umum digunakan orang. diatur dan diorganisasikan untuk mengantisipasi perubahan
c. Kaset: bentuk pita rekaman yang praktis, bentuknya yang terjadi terhadap peralatan di waktu yang akan
kecil sehingga mudah dibawa. Kaset dapat digunakan datang. Dalam pemeliharaan terencana terdapat instrumen
untuk merekam musik, pelajaran, cerita, dan lain-lain. pengendalian dan instrumen pencatatan sesuai dengan
d. Laser disk: digunakan untuk merekam suara maupun rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Pemeliharaan
gambar. terencana merupakan bagian dari instrumen manajemen
e. Film: termasuk bahan perpustakaan yang mahal, baik pemeliharaan yang terdiri atas pemeliharaan preventif,
harga maupun biaya pemeliharaannya. pemeliharaan prediktif, dan pemeliharaan korektif.
f. Film setrip 2. Pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara
g. Slide berulang-ulang dengan tujuan agar peralatan selalu memiliki
h. Mikrofilm: dapat merekam sampai sebesar 1 halaman kondisi yang sama dengan keadaan awalnya. Maintenance
surat kabar. Setiap rol panjangnya 100 kaki dapat memuat atau pemeliharaan juga dilakukan untuk menjaga agar
600 frame. Biasanya digunakan untuk merekam surat peralatan tetap berada dalam kondisi yang dapat diterima
kabar, buku, ataupun naskah kuno. oleh penggunaannya.
i. Mikrofis: sistemnya sama dengan mikrofilm, akan 3. Perawatan terencana dan perawatan tidak terencana.
tetapi bahan mikrofis berupa lembaran sebesar 4. a. Kapasitas pekerjaan terpenuhi secara maksimal.
kartu pos. Digunakan untuk merekam buku maupun b. Kemampuan untuk menghasilkan hasil kerja dengan
dokumen. Setiap lembar mikrofis dapat memuat 60-300 toleransi khusus atau level kualitas tertentu.
halaman. c. Dapat meminimalkan biaya per unit kerja.
j. Video: banyak digunakan karena sifatnya sama dengan d. Dapat mengurangi risiko kegagalan dalam memenuhi
film, akan tetapi harganya jauh lebih murah. keinginan pelanggan yang berkaitan dengan kapasitas
k. CD (Compact Disk): terdiri dari CD, VCD, DVD, CD- kerja dan kualitas hasil kerja.
ROM, internet, dan lain-lain. e. Dapat menjaga keselamatan pegawai, lingkungan kerja,
4. a. Publikasi referensi dasar: berisi informasi rinci tentang dan masyarakat sekitar dari bahaya yang mungkin
mesin, prosedur, metode, dan peralatan. muncul dengan adanya proses kerja.
b. Service literatur: berisi informasi tentang prosedur f. Dapat memastikan sekecil mungkin risiko yang dapat
servis. membahayakan lingkungan di sekitar bengkel kerja/
c. Publikasi berkala: memberikan informasi produk lebih pabrik.
baik dan lebih spesifik dari publikasi referensi dasar. 5. Informasi yang terdapat pada part book sebagai berikut.
d. Publikasi khusus: terbit pada saat diperlukan saja. a. Berisikan nomor komponen.
Publikasi ini berisi informasi penting tentang produk, b. Nama komponen.
garansi, keselamatan kerja, dan inspeksi bagian, c. Lokasi komponen tersebut di dalam mesin.
pengembalian komponen, dan hal-hal lain. Literatur ini d. Jumlah komponen yang digunakan.
dipublikasikan sebagai informasi tambahan. Soal Remidi
5. a. Informasi umum: berisi tentang semua informasi produk 1. Numerik Part Record/penomoran bagian (NPR) berisi
yang dibuat namun informasi yang disajikan belum informasi tentang nomor komponen dan jumlah komponen
spesifik. tersebut di dalam produk yang dibuat.
b. Majalah service (service magazine): merupakan majalah 2. Disebabkan oleh alasan-alasan seperti jenis engine yang
cetakan yang berisi informasi tentang cara memperbaiki digunakan, bensin atau diesel, sistem bahan bakar yang
suatu bagian dari sebuah produk. digunakan, karburator atau injeksi bahan bakar, transmisi
c. Engine News (EN): berisi informasi tentang engine yang yang digunakan, manual atau otomatis dan banyak lagi
diproduksi. bagian-bagian komponen lainnya.
Teknik Otomotif 9
3. a. Buletin Informasi Teknis/Technical Information Bulletin Soal Pengayaan
(TIB). 1. Engine News (EN) berisi informasi tentang engine yang
b. Layanan surat. diproduksi. Sedangkan Truck Engine News (TEN) berisi
c. Publikasi khusus. informasi khususnya yang berhubungan dengan Truck
d. Katalog. Engine.
e. Instruksi khusus. 2. a. Pengujian dan pengaturan: berisi petunjuk tentang cara
4. Pemeliharaan berkala tidak hanya mencegah kerusakan- mengkalibrasikan dan menyetel alat atau engine.
kerusakan, namun juga memperpanjang masa kerja dari b. Spesifikasi produk: berisi informasi yang penting tentang
kendaraan-kendaraan dan peralatan. spesifikasi dari alat atau engine yang dibuat.
5. Berisi cara pemakaian dan pemaliharaan produk utama 3. a. Mikrofilm dapat merekam sampai sebesar 1 halaman
termasuk informasi komponen. Manual ini mencakup surat kabar. Setiap rol panjangnya 100 kaki dapat memuat
prosedur dasar yang dilakukan setiap hari selama operasi 600 frame. Biasanya digunakan untuk merekam surat
dan pemeliharaan produk tertentu, tetapi tidak termasuk kabar, buku ataupun naskah kuno.
pekerjaan perbaikan. b. Mikrofis sistemnya sama dengan mikrofilm, akan
tetapi bahan mikrofis berupa lembaran sebesar
kartu pos. Digunakan untuk merekam buku maupun
dokumen. Setiap lembar mikrofis dapat memuat
60-300 halaman.
4. Jenis publikasi tergantung pada masing-masing topik.
5. Karena sifatnya sama dengan film, akan tetapi harganya
jauh lebih murah.
A. Sistem hidraulik 2. Kompresor jenis axial, scrol, dan vane. Komponen atau
bagian-bagian kompresor dilumasi dengan oli refrigerant
B. Sistem Pneumatik khusus dalam jumlah tertentu.
C. Kompresor 3. Peralatan ini berupa katup ekspansi atau expansion valve
D. Mesin Pendingin yang berfungsi untuk mengubah cairan refrigerant yang
Latihan telah melewati driyer menjadi kabut yang bertekanan dan
1. Sistem berbasis fluida yang menggunakan cairan sebagai bertemperatur rendah.
media disebut sistem hidraulik. Sedangkan, sistem berbasis 4. Silinder, katup isap, katup buang, dan komponen pendorong
fluida yang menggunakan gas sebagai media disebut sistem berupa torak.
pneumatik. 5. Pompa diffuser: pompa ini merupakan pompa sentrifugal
2. a. Rawan terhadap kecelakaan akibat tekanan tinggi dari yang dilengkapi dengan sudu-sudu diffuser di sekeliling
fluida (high pressure liquid). luar impeller-nya. Sudu-sudu diffuser di samping dapat
b. Kebocoran kecil bisa berakibat fatal baik pada memperbaiki efisiensi pompa, juga menambah kuat rumah
pemindahan tenaga maupun penyebab kecelakaan. pompa, sehingga konstruksi ini banyak digunakan pada
c. Sistem hidraulik memerlukan bagian dengan tingkat pompa besar.
presisi tinggi. Soal Remidi
d. Membutuhkan perawatan yang intensif sehubungan 1. a. Volute atau bentuk spiral.
dengan iklim atau cuaca supaya tidak mudah terkena b. Pompa diffuser.
karat, kotoran, dan pencemaran oli. c. Pompa volute aliran campur.
3. Kompresor, regulator dan gauge, Check valve, tangki 2. Pompa torak bolak-balik dan pompa putar.
akumulator atau buffer tank, saluran pipa, directional valve 3. Termostat dipasang pada evaporator dan digunakan untuk
atau katup pengatur arah, I/P controller, dan pneumatik mengindra suhu. Termostat berfungsi sebagai sakelar untuk
aktuator. menghidupkan atau memutus (mematikan) kopling magnet,
4. Jika torak pompa ditarik ke atas, tekanan di bawah silinder dengan kata lain termostat berfungsi untuk mengendalikan
akan turun sampai di bawah tekanan atmosfer sehingga kerja kompresor melalui pengendalian kerja kopling
udara akan masuk melalui celah katup isap yang kendur. magnet.
Katup terbuat dari kulit lentur, dapat mengencang dan 4. Peralatan ini berupa katup ekspansi atau expansion valve
mengendur dan dipasang pada torak. Setelah udara masuk yang berfungsi untuk mengubah cairan refrigerant yang
pompa kemudian torak turun ke bawah dan menekan udara, telah melewati driyer menjadi kabut yang bertekanan dan
sehingga volumenya menjadi kecil. Tekanan menjadi naik bertemperatur rendah.
terus sampai melebihi tekanan di dalam ban, sehingga udara 5. Prinsip kerja dari mesin pendingin adalah dengan cara
mampat dapat masuk ban melalui katup (pentil). Karena diisi mengisap panas dari udara sekitar mesin pendingin dan
udara mampat terus-menerus, tekanan di dalam ban menjadi memindahkannya ke ruangan yang lain. Untuk menyerap
naik. Jadi, jelas dari contoh tersebut, proses pemampatan panas dari udara sekitar, maka udara diembuskan di sekitar
terjadi karena perubahan volume pada udara, yaitu menjadi komponen pengisap panas. Adapun proses kerjanya adalah
lebih kecil dari kondisi awal. “penguapan”. Untuk mendapatkan penguapan diperlukan
5. a. Kompresor torak, yaitu kompresinya dikerjakan oleh gas (udara) yang mencapai temperatur tertentu (panas).
torak. Setelah udara tersebut panas diubah agar kehilangan panas,
b. Kompresor rotasi, yaitu kompresinya dikerjakan oleh sehingga terjadi penguapan. Di saat adanya penguapan,
blade atau vane dan roller. maka timbullah suhu di dalam temperatur rendah (dingin).
c. Kompresor sentrifugal, yaitu kompresi yang tidak
mempunyai alat-alat torak, blade, dan roller, kompresi Soal Pengayaan
timbul akibat gaya sentrifugal yang terjadi karena gas 1. Simbol sistem hidraulik dan pneumatik
diputar oleh putaran yang tinggi kecepatannya dan Simbol Keterangan Kerja
impeller.
Unit konversi energi: pompa,
Kegiatan
motor, dan sebagainya
Hasil kegiatan peserta didik dalam melakukan pengamatan
tentang sebuah unit kompresor.
Instrumen pengukur
Uji Kompetensi
I.
1. c 6. d Follower
2. b 7. a
3. d 8. d
4. c 9. c Motor/pompa dengan sudut gerak
5. a 10. b terbatas
II. Komponen kontrol
1. a. Fixed flow control, yaitu apabila pengaturan aliran tidak
dapat berubah-ubah, yaitu melalui fixed orifice.
b. Variable flow control, yaitu apabila pengaturan aliran Filter/pelumas (lubricator)/pemi-
dapat berubah-ubah sesuai dengan keperluan. sah (separator)
c. Flow control yang dilengkapi dengan check valve.
d. Flow control yang dilengkapi dengan relief valve guna Katup silinder
menyeimbangkan tekanan.
Teknik Otomotif 11
3. Refrigerant adalah medium perpindahan panas yang
Simbol Keterangan Kerja
menyerap panas evaporasi pada temperatur rendah dan
Bobot dalam accumulator memberikan panas dengan kondensasi pada temperatur
dan tekanan tinggi.
Piston 4. Silinder, katup isap, katup buang, dan komponen pendorong
berupa torak.
5. a. Tertutup
b. Setengah tertutup
2. Suatu wadah di mana proses penyaringan atau pembersihan
c. Aliran campur
dan penyimpanan cairan bertekanan tinggi berlangsung
d. Terbuka
sebelum cairan tersebut disalurkan ke katup ekspansi panas
(thermal expansion valve). Refrigerant cair masuk melalui
saluran masuk dan dialirkan ke bawah melalui saringan
dan mengalami proses pengeringan (drying process).
Refrigerant cair yang telah bersih dan kering yang berada
di bagian bawah kemudian disalurkan ke sistem melalui
pipa pengambil. Pengering (drying agent) berfungsi untuk
memisahkan kotoran-kotoran (yang mungkin timbul di dalam
sistem) dan refrigerant.
Teknik Otomotif 13
Modul 9 Dasar-Dasar Kontrol dan Sensor
A. Cara Kerja dan Konstruksi Baterai 3. Pada baterai jenis ini membuat daya hantar listrik lebih baik
dan tahan lama serta memiliki daya ampere lebih besar.
B. Servis dan Perawatan Baterai Baterai ini aman dalam konstruksinya, tidak mudah rusak
Latihan walau digoyang atau terbalik.
1. Baterai ada dua tipe, yaitu baterai kering dan baterai 4. Teknologi berupa campuran kertas berkualitas tinggi dengan
basah. serbuk kaca yang mampu membuat daya ampere lebih tahan
2. Saat mesin hidup, baterai berfungsi sebagai stabiliser suplai lama.
listrik pada kendaraan, di mana pada saat hidup energi listrik 5. Rangkaian paralel
bersumber dari alternator.
Soal Remidi
3. Bahan aktif pelat elektrode positif adalah timbal dioksida
1. Berat jenis turun sebesar 0,0007 N/m3 untuk kenaikan tiap
(PbO2) berwarna cokelat dan untuk pelat elektrode negatif
derajat Celsius dalam suhu batas normal aki.
adalah timbal murni (Pb) berwarna abu-abu.
2. Ada dua, pengisian normal dan pengisian cepat
4. a. Tidak ada cairan elektrolit yang dapat menyebabkan
3. Kehilangan muatan listrik yang tersimpan tanpa pemakaian
kebocoran.
melalui rangkaian luar
b. Dapat bertahan beberapa lama dalam keadaan
4. Baterai yang sel-selnya berdiri sendiri dan antara sel yang
baterai kosong (habis sama sekali = discharged) tanpa
satu dengan yang lain dihubungkan dengan lead bar
mengalami kerusakan (deep cycled).
(connector) di luar case.
c. Bebas karat dan perawatan. Umur pakai tiga kali atau
5. Elektrolit baterai adalah campuran dari 64% air distilasi (air
empat kali lebih panjang dibanding baterai biasa.
suling/H2O) dan 36% asam sulfat (H2SO4).
d. Jumlah pelat yang lebih banyak dengan jarak yang rapat
(berdekatan) sehingga ukuran baterai lebih kecil atau Soal Pengayaan
kompak. 1. Berat jenisnya 1.200 N/m3 pada 20oC, maka aki masih
5. Pada katode: PbSO4 + 2H+ → Pb + H2SO4 mempunyai energi listrik sebesar 70%.
Pada anode: PbSO4 + SO 24 − + 2H2O → PbO2 + 2H2SO4 2. Baterai tersebut sanggup melepaskan muatan sebesar
5 ampere selama 20 jam.
Kegiatan
3. 1. Vent caps (sumbat baterai)
Kegiatan peserta didik menguji kebocoran arus pada baterai
2. Terminal posts (terminal baterai)
dengan prosedur yang benar.
3. Cell connectors (penghubung sel)
Uji Kompetensi 4. Cells (sel-sel baterai)
I. 5. Cell partitions
1. b 6. a 4. Komposisi elektrolit baterai adalah 64% H2O dan dan 36%
2. a 7. e SO4 dengan berat jenis 1,27.
3. b 8. c 5. a. Matikan seluruh beban kelistrikan
4. c 9. e b. Lepas kabel baterai negatif
5. b 10. e c. Pasang amperemeter dengan skala ukur 35 mA antara
II. kabel negatif dengan terminal baterai.
1. a. Tegangan pengisian rendah, yaitu 12 V, sehingga trafo d. Baca hasil pengukuran.
yang digunakan lebih sederhana. e. Besar kebocoran arus tidak boleh melebihi 20 mA
b. Tetap aman, meskipun kapasitas baterai tidak sama.
2. Sumbat ventilasi ialah tutup untuk lubang pengisian elektrolit.
Sumbat ini berfungsi untuk memisahkan gas hidrogen (yang
terbentuk saat pengisian) dan uap asam sulfat di dalam
baterai dengan cara membiarkan gas hidrogen keluar lewat
lubang ventilasi, sedangkan uap asam sulfat mengembun
pada tepian ventilasi dan menetes kembali ke bawah.
Teknik Otomotif 15
Pelatihan Akhir Modul
I. b. System automatic sangat peka terhadap perubahan
1. c 5. d 9. b 13. c 17. e tegangan secara tiba-tiba di atas kapal.
2. d 6. a 10. a 14. e 18. d Soal Remidi
3. e 7. d 11. a 15. c 19. b 1. a. Memeriksa alat ukur yang ada pada bagian atas silinder.
4. b 8. e 12. e 16. d 20. a b. Memeriksa dan melihat tanda yang diberikan pada alat
II. tersebut masih utuh atau sudah terlepas, terpotong,
1. a. Tempat Kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, atau rusak karena alat pemadam sudah dioperasikan.
tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap di mana Jika tanda tersebut masih pada tempatnya, hal ini
tenaga kerja bekerja, atau sering dimasuki untuk menandakan alat pemadam masih berisi penuh.
keperluan suatu usaha. Termasuk tempat kerja ialah c. Membandingkan berat alat pemadam yang diyakini masih
semua ruangan, lapangan, halaman, dan sekelilingnya berisi penuh dengan alat pemadam yang akan diperiksa.
2. Langkah tenaga (langkah ekspansi), yaitu langkah yang
yang merupakan bagian-bagian atau berhubung dengan
dimulai saat piston pada titik mati atas dan berakhir sekitar
tempat kerja tersebut.
45 o sebelum titik mati bawah. Gas bertekanan tinggi
b. Pegawai pengawas keselamatan kerja adalah pegawai
menekan piston turun dan memaksa engkol berputar. Ketika
teknis berkeahlian khusus dari Departemen Tenaga
piston mencapai titik mati bawah, katup buang terbuka untuk
Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja.
memulai proses pembuangan dan menurunkan tekanan
c. Ahli keselamatan kerja adalah tenaga teknis berkeahlian
silinder mendekati tekanan pembuangan.
khusus dari luar Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk
3. Pembentukan pelat secara manual adalah proses
oleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi ditaatinya
pembentukan yang dilakukan menggunakan landasan-
undang-undang ini.
landasan pembentuk dengan menggunakan berbagai
2. Cara membersihkan benda kerja yang dihasilkan melalui
macam bentuk palu.
pengecoran adalah dengan metode pembersihan secara
4. a. Kompresi berlangsung isentropik.
manual atau menggunakan alat bantu mekanik dan power
b. Pemasukan kalor pada volume konstan dan tidak
tool seperti sikat, gerinda, dan ampelas yang digerakkan memerlukan waktu.
dengan tenaga listrik atau pneumatic, selain itu untuk c. Ekspansi insentropik.
membersihkan bagian-bagian yang rumit dan berongga d. Pembuangan kalor pada volume konstan.
dengan metode blasting. 5. Berat jenis turun sebesar 0,0007 N/m3 untuk kenaikan tiap
3. a. Pengukuran daya masuk derajat Celsius dalam suhu batas normal aki.
Metode ini menghitung beban sebagai perbandingan
antara daya masuk (diukur dengan alat analisis daya) Soal Pengayaan
dan nilai daya pada pembebanan 100%. 1. Sumber-sumber bahaya dalam pekerjaan bidang otomotif,
b. Pengukuran jalur arus antara lain lantai tempat kerja yang licin, mesin kompresor
Beban ditentukan dengan membandingkan ampere yang tidak diberi pengaman, dan peralatan yang rusak tetapi
terukur (diukur dengan alat analisis daya) dengan laju masih digunakan.
ampere. Metode ini digunakan bila faktor daya tidak 2. Kebakaran terjadi akibat bertemunya tiga unsur, yaitu bahan
dketahui dan hanya nilai ampere yang tersedia. Juga (yang dapat) terbakar, suhu penyalaan/titik nyala dan zat
direkomendasikan untuk menggunakan metode ini bila pembakar (O2 atau udara). Untuk mencegah terjadinya
persen pembebanan kurang dari 50%. kebakaran adalah dengan mencegah bertemunya salah
c. Metode slip satu dari dua unsur lainnya.
Beban ditentukan dengan membandingkan slip yang 3. a. Membuat saluran pensil, saluran ini efektif untuk
mencegah terjadinya rongga penyusutan agar menuang
terukur bila motor beroperasi dengan slip untuk motor
logam cair ke dalam rongga secara merata. Tetapi dalam
dengan beban penuh. Ketelitian metode ini terbatas
hal ini, logam dituang dari atas cetakan sehingga logam
namun dapat dilakukan dengan hanya penggunaan
cair terganggu dan cenderung untuk teroksidasi.
takometer (tidak diperlukan alat analisis daya).
b. Logam cair diisikan ke dalam rongga-rongga di antara
4. Pembakaran pada motor diesel dapat terjadi karena udara
butir-butir kristal pada pembekuan. Terutama untuk
dikompresi pada ruang dengan perbandingan kompresi jauh
paduan tembaga yang mengandung logam dengan
lebih besar daripada motor bensin (7-12), yaitu antara 14-22
titik beku yang bermacam-macam, sehingga berbeda
akibatnya, udara akan mempunyai tekanan dan temperatur
dengan pengecoran besi, dalam hal ini sukar sekali
melebihi suhu dan tekanan penyalaan bahan bakar.
untuk menentukan sistem pengisian.
5. Keuntungan sistem kontrol otomatis adalah:
c. Untuk penyusutan mikro, pengaruhnya dapat dikurangi
a. Meningkatkan kondisi kerja dari pengoperasian manual
dengan proses perlakuan panas (homogenisasi).
menjadi pengoperasian otomatis seperti shoot blowing
Pengerjaan panas adalah proses pengerjaan pada
boiler, cleaning furifier. logam yang dilakukan di atas suhu rekristalisasi. Tujuan
b. Meningkatkan penghematan yang disebabkan oleh lebih dilakukan proses pengerjaan panas untuk memperoleh
efesiennya penggunaan tenaga terutama petugas jaga. logam yang lebih kuat dengan tekanan yang lebih kecil
c. Meningkatkan daya guna kapal yang disebabkan oleh serta untuk membuat bentuk-bentuk yang lebih sulit.
adanya peningkatan pengoperasian dan pemeliharaan. 4. Pompa desak dibedakan atas: oscilating pumps (pompa
d. Meningkatnya penghematan anggaran pemeliharaan, desak gerak bolak-balik) dan rotary displecement pumps
dikarenakan peningkatan efisiensi permesinan. (pompa desak berputar).
e. Meningkatkan penghematan biaya bahan bakar karena Contoh pompa desak gerak bolak-balik: piston/plunger
disebabkan peningkatan efisiensi kerja mesin. pumps, dan diaphragm pumps.
f. Aspek keselamatan dan lingkungan dapat tercapai. Contoh pompa rotary displacement pumps: rotary pump,
Kelemahan sistem kontrol otomatis adalah: eccentric spiral pumps, gear pumps, vane pumps, dan lain-lain.
a. Perawatan system automatic lebih rumit dibanding 5. Elektrolit baterai adalah campuran dari 64% air distilasi (air
sistem manual. suling/H2O) dan 36% asam sulfat (H2SO4).