BAB I
PERATURAN DAN PERUNDANGAN K2
Sebelum mulai bekerja, maka mari kita perhatikan faktor keamanan masing –
masing agar pekerja dapat bekerja dengan nyaman dan tenang. Pemerintah telah
menjamin keselamatan kerja seluruh pegawai sesuai dengan ketentuan yang
telah berlaku
1
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
2
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
3
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
4
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
5
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
c. APAR
d. Springkler
e. Hydran
6
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
Prinsip penggunaan APAR yaitu tidak boleh melawan angina. Berikut table
prinsip penggunaan APAR :
z
7
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
8
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
9
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
10
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
11
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
12
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
13
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
BAB II
DASAR TEORI DAN PRINSIP KERJA GLAND SEAL SYSTEM
Sistem turbin uap pasti akan tersusun atas komponen utama berupa rotor (shaft,
sudu-sudu/blade), casing turbin sebagai stator, serta bearing yang dalam hal ini berfungsi
sebagai penopang putaran rotor terhadap stator. Diantara stator dan rotor ini pasti terdapat
celah. Adanya celah diantara casing (bagian yang diam) dan rotor (bagian yang berputar)
turbin menyebabkan terjadinya kebocoran uap keluar atau udara luar masuk ke turbin.
Untuk mencegah kebocoran pada celah tersebut dipasang perapat. Gland seal system
adalah sebuah sistem perapat pada turbin yang media perapatnya menggunakan uap
(steam). Sistem perapat tersebut menggunakan sistem labirin (sirip-sirip) pada casing
maupun rotor secara berderet. Tetapi perapat yang hanya menggunakan labirin masih
memungkinkan terjadinya kebocoran.
Gland Seal System PLTU Kalbar 1 OMU di gunakan untuk perapat poros HP, IP dan
LP turbin, sedangkan supply steam dapat diambil dari beberapa sumber, antara lain :
14
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
a. Auxiliary steam.
b. Cold Reheat
c. Dari bocoran (leakage) steam turbine itu sendiri jika beban sudah > 90%.
Pada operasi yang terus menerus Gland steam supply yang utama diambil dari Aux Steam
karena tekanan Aux Steam relatif lebih rendah dibanding dari Cold Rehet
15
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
16
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
Pada gland seal system terdapat dua sistem yaitu self sealing dan supply steam dari
auxiliary steam, cold reheat dan main steam. Berikut ini pengoperasian gland seal system:
Self sealing atau supply dari bocoran (leakage) steam turbin, di fungsikan pada
beban ≥ 60 % (180 MW ).
Supply Aux steam di fungsikan pada saat start up turbine, karena belum ada suplly
steam dari unit tsb.
Supply dari cold reheat steam di fungsikan saat produksi steam cold reheat sudah
mencukupi, (pada beban 30 %).
Labyrinth seal
Merupakan sistem seal menggunakan bentuk labirin. Komponen ini menjadi tempat
bertemunya fluida kerja uap air di dalam turbin dengan udara bebas dari atmosfer.
Lintasan seal ini yang berbelok-belok akan menurunkan tekanan uap air dari dalam
turbin maupun udara dari luar sampai nilai tekanan keduanya sama. Di tengah-
tengah labirin terdapat lubang sebagai saluran buangan campuran uap air dan udara
17
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
tadi. Selain terdapat saluran buang, di dalam labirin sisi yang lebih dekat dengan
turbin terdapat lubang untuk supply uap air yang dibutuhkan pada saat fluida kerja
uap air utama belum masuk ke dalam turbin uap.
Gambar II.2. Labyrinth Seal Pada Turbin Uap Sisi High Pressure
Gambar II.3. Labyrinth Seal Pada Turbin Uap Sisi Low Pressure
Turbin uap yang menggunakan fluida kerja uap air dengan tekanan dan
temperatur yang paling tinggi disebut dengan turbin High Pressure(HP). Sedangkan
18
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
yang menggunakan fluida kerja uap air bertekanan dan temperatur lebih rendah
disebut turbin Low Pressure (LP). Labyrinth seal pada turbin HP selain memiliki
lubang saluran untuk masuknya uap air sealing serta lubang saluran untuk
membuang campuran antara uap air seal dengan udara, juga terdapat lubang
saluran bernama leak off yang berfungsi untuk membuang kelebihan tekanan uap air
seal. Pada saat turbin normal beroperasi, uap air seal pada turbin HP didapatkan dari
fluida kerja turbin yang bertekanan tinggi. Untuk menjaga agar tekanan uap air seal
selalu stabil pada nilai tertentu maka sebagian uap air seal akan dibuang melalui
saluran leak off.
Pada labyrinth seal turbin LP, karena tekanan uap air di dalam turbin sudah
lebih vakum daripada tekanan udara luar, maka dibutuhkan supply uap air tambahan
untuk sistem seal dari uap air buangan sistem leak off turbin HP
19
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
Valve yang berfunsi untuk mensuply steam perapat ke Gland steam system.
Control Valve
Valve yang berfungsi mengatur dan mempertahankan tekanan uap perapat sesuai
tekanan kerjanya, ( 0,136 Mpa ).
20
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
BAB III
Pengoperasian Peralatan Gland Seal System
21
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
III.2. PENGOPERASIAN
1. Pengoperasian Gland steam Condensor
Pilih (klik) Menu Gland steam system, pilih (klik) gland steam cond exh fan,
Aktifkan menu start, kemudian klik start (Gland steam cond.Exh fan running.
Perhatikan tekanan Gland Condensor, normal ).
2. Pengoperasian Gland steam Motor Valve (Supply dari Aux steam dan Main steam).
Klik Gambar Motor valve pada yang ada di gland steam system, kemudian
aktifkan menu open hingga sekeliling menu berwarna merah, kemudian klik
open (tunggu sampai gambar MOV berhenti berkedip dan berganti warna
menjadi merah (full open).
3. Pengoperasian Control Valve Gland steam system dari Aux steam atau dari Main
steam
Pilih (klik) gambar control valve, aktifkan menu tsb dan buka
perlahan – lahan, perhatikan tekanan header (normal), ± 0.123
Mpa, kemudian set Auto
4. Pengoperasian Control Valve Gland steam dari bocoran turbine itu sendir (spill over)
Pilih (klik) menu control valve spill over, aktifkan menu tersebut, atur
pembukaan control valve sesuai teknan normalnya (89 – 90 Kpa), setelah sesuai
22
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
23
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
BAB IV
LOTO, FLM DAN TROUBLESHOOTING
IV.1. LOTO
Merupakan singkatan dari Log Out Tag Out . LOG OUT adalah proses pengisolasian
suatu peralatan dari mekanisme energi pada dua sisi diantara peralatan tersebut agar tidak
dioperasikan. TAG OUT adalah pemberian tanda peringatan pada peralatan yang diisolasi,
kartu kuning menandakan peralatan hanya boleh dioperasikan untuk keadaan darurat
sedangkan kartu tag – out warna merah menunjkan bahwa peralatan tidak boleh
dioperasikan.
24
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
6. Bagian operasi dan pemeliharaan bersama – sama melakukan tes peralatan yang
telah selesai diperbaiki, pengetesan peralatan bisa dilakukan dalam keadaan Unit
Online ataupun Unit Offline serta dapat dilakukan dalam kondisi Load ataupun No
Load
7. Peralatan yang sudah dalam kondisi rusak, dikumpulkan ditempat penampungan
material bekas yg telah ditentukan
IV.2. Troubleshooting peralatan
Permasalahan Analisa Solusi
Level air terlalu tinggi / Pengaturan pembukaan / Atur pembukaan valve
rendah penutupan valve tidak outlet Gland Steam
optimal Condensor menuju ke
Hotwell
Uap perapat tidak bisa - Exhaust Fan - Periksa exhaust fan
turun ke Gland Steam tekanannya kurang apabila terjadi
Condensor - tekanan pada GSC kerusakan
kurang vakum - tambah pressure
untuk exhaust fan
Pressure gland steam inlet Terjadi kebocoran pada Periksa line inlet GSC,
GSC berkurang line inlet GSC apabila terjadi kebocoran
segera lakukan perbaikan
First Line Maintenance adalah prosedur pemeliharaan dan perawatan kecil yang
dapat dilakukan operator pada pengoperasian peralatan. First Line Maintenance
25
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
dapat dilakukan bersamaan dengan patrol check yang dilakukan operator tiap shift.
Lingkup pekerjaan First Line Maintenance antara lain :
26