Anda di halaman 1dari 59

Manajemen

APD
N U RFAL AH
UUNO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA

Pasal 14 – Kewajiban Pengurus

a. Menempatkan syarat-syarat K3 di tempat


kerja (UU No. 1/1970 dan peraturan
pelaksananya)
b. Memasang poster K3 dan bahan
pembinaan K3
c. Menyediakan APD secara cuma-cuma
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No. 08 Tahun 2010
Tentang
ALAT PELINDUNG DIRI
Pengertian

Alat Pelindung Diri (Ps.1)


– suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi
seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau
seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja.
(1) Pengusaha wajib menyediakan APD bagi
pekerja/buruh di tempat kerja.
– bagi tenaga kerja & setiap orang lain yang
memasuki tempat kerja.
– jumlah yang cukup dan sesuai dengan jenis
potensi bahaya

(3) APD wajib diberikan oleh pengusaha secara


cuma-cuma.
– pada pekerja yang baru ditempatkan;
– APD yang ada telah kadaluarsa;
– APD telah rusak dan tidak dapat berfungsi
dengan baik karena dipakai bekerja;
Pasal 2 (2)
APD harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) atau
standar yang berlaku.

Pembuat dan distributor alat pelindung diri wajib bertanggung jawab


atas kualitas, keamanan dan keselamatan alat pelindung diri yang dibuat
dan diedarkan. stándar lain yang berlaku : ANSI, JIS, AS/NZS dll.

EUROPE AMERICAN
STANDARD STANDARD
Pasal 3

◦ Alat pelindung kepala;


◦ Alat pelindung mata dan muka;
◦ Alat pelindung pernapasan;
◦ Alat pelindung telinga;
◦ Alat pelindung tangan;
◦ Alat pelindung kaki;

Termasuk APD lainnya spt :


◦ Pakaian pelindung;
◦ Alat pelindung jatuh perorangan;
◦ Pelampung.
Alat Pelindung Diri

8
a. Mesin, pesawat, alat perkakas, peralatan atau
instalasi yang berbahaya yang dapat menimbulkan
kecelakaan, kebakaran atau peledakan;
Dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan.
a. Bahan atau barang yang dapat meledak, mudah
terbakar, korosif, beracun, menimbulkan infeksi,
bersuhu tinggi atau bersuhu rendah;
Dibuat, diolah, dipakai, dipergunakan,
diperdagangkan, diangkut atau disimpan
a. Pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan
atau pembongkaran rumah, gedung atau bangunan
lainnya termasuk bangunan perairan, saluran atau
terowongan di bawah tanah dan sebagainya ;
Dibuat, diolah, dipakai, dipergunakan, , diangkut
atau disimpan dikerjakan mana dilakukan pekerjaan
persiapan;

9
Kapan dan dimana APD wajib di gunakan ?

d. Dilakukan usaha pertanian, perkebunan,


pembukaan hutan, pengerjaan hutan,
pengolahan kayu atau hasil hutan lainnya,
peternakan, perikanan dan lapangan
kesehatan;
e. Dilakukan usaha pertambangan dan
pengolahan batu-batuan, gas, minyak,
panas bumi, atau mineral lainnya, baik di
permukaan, di dalam bumi maupun di
dasar perairan;
f. Dilakukan pengangkutan barang,
binatang atau manusia, baik di daratan,
melalui terowongan, di permukaan air,
dalam air maupun di udara;
g. Dikerjakan bongkar muat barang
muatan di kapal, perahu, dermaga, dok,
stasiun, bandar udara dan gudang;

10
h. Dilakukan dalam penyelaman, pengambilan benda dan
pekerjaan lain di dalam air;
i. Dilakukan pekerjaan pada ketinggian di atas permukaan
tanah atau perairan;
j. Dilakukan pekerjaan di bawah tekanan udara atau suhu
yang tinggi atau rendah;
k. Dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya
tertimbun tanah, kejatuhan, terkena pelantingan benda,
terjatuh atau terperosok, hanyut atau terpelanting;
l. Dilakukan pekerjaan dalam ruang terbatas tangki, sumur
atau lubang;
m. Terdapat atau menyebar suhu, kelembaban, debu,
kotoran, api, asap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau
radiasi, suara atau getaran;

11
n. Dilakukan pembuangan atau
pemusnahan sampah atau limbah;
o. Dilakukan pemancaran, penyiaran atau penerimaan
telekomunikasi radio, radar, televisi, atau telepon;
p. Dilakukan pendidikan, pembinaan, percobaan,
penyelidikan atau riset yang menggunakan alat teknis;
q. Dibangkitkan, dirubah, dikumpulkan, disimpan, dibagi-
bagikan atau disalurkan listrik, gas, minyak atau air;
dan
r. Diselenggarakan rekreasi yang memakai peralatan,
instalasi listrik

12

atau mekanik.
Pasal 4 ayat (2)

Pegawai pengawas Ketenagakerjaan atau Ahli


Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat
menetapkan tempat-tempat kerja lain yang wajib
menggunakan alat pelindung diri.

Pasal 5
Pengusaha atau Pengurus wajib mengumumkan
secara tertulis dan memasang rambu-rambu
mengenai kewajiban penggunaan APD di tempat
kerja.

13
◦ Jelas dan mudah terbaca
(1) Pekerja/buruh dan orang lain yang memasuki
tempat kerja wajib memakai atau menggunakan
APD sesuai dengan potensi bahaya dan risiko.
– Hrs tersedia dokumen penilaian risiko

(2)Pekerja/buruh berhak menyatakan keberatan


untuk melakukan pekerjaan apabila APD yang
disediakan tidak memenuhi ketentuan dan
persyaratan.
– Perusahaan menentukan spesifikasi APD dan di
konsultasikan di P2K3.
– Catatan Riksa uji (log book) APD.
(1) Pengusaha atau Pengurus wajib melaksanakan manajemen APD di
tempat kerja.
(2) Manajemen APD meliputi:
a. identifikasi kebutuhan dan syarat APD;
b. pemilihan APD yang sesuai dengan jenis bahaya dan
kebutuhan/kenyamanan pekerja/buruh;
c. pelatihan;
d. penggunaan, perawatan, dan penyimpanan;
e. penatalaksanaan pembuangan atau pemusnahan;
f. pembinaan;
g. inspeksi; dan
h. evaluasi dan pelaporan.
PEMUSNAHAN APD
(Pasal 8)
(1) APD yang rusak, retak atau tidak dapat
berfungsidengan baik harus dibuang
dan/ataudimusnahkan.

(2) APD yang habis masa pakainya/kadaluarsa serta


mengandung bahan berbahaya, harus dimusnahkan
sesuai dengan peraturan perundangan-undangan.

(3) Pemusnahan APD yang mengandung bahan


berbahaya harus dilengkapi dengan berita acara
pemusnahan.
Pengusaha atau pengurus yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2, Pasal 4, dan Pasal 5 dapat dikenakan sanksi sesuai Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1970.
◦ Penyediaan & standard
◦ Lokasi / kegiatan wajib
◦ Rambu dan pengumuman
Pasal 10
Pengawasan terhadap ditaatinya Peraturan Menteri ini dilakukan oleh
Pengawas Ketenagakerjaan.
Pasal 11
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, Peraturan Menteri ini diundangkan
dengan penempatan dalam Berita Negara Republik Indonesia.
PEMILIHAN PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI

KK/Agust.Doc 19
CONTOH CONTOH
BAGIAN TUBUH BAHAYA DI TEMPAT KERJA ALAT PELINDUNG DIRI

Kepala Kejatuhan benda Helm


Muka Objek terbang Pelindung Muka
Mata Objek terbang Kaca mata

Tangan Kontak dengan bahan kimia, Sarung Tangan


benda tajam
Kaki Kontak dengan benda tajam Sepatu Safety

Telinga Suara mesin yang keras Sumbat Telinga

Paru-Paru Debu, Fume, Gas Masker, Respirator


Alat Pelindung Diri
Alat Pelindung Kepala

• Helm
Melindungi kepala dari benda keras, pukulan dan
benturan, terjatuh dan terkena arus listrik

• Tutup Kepala
Melindungi kepala dari kebakaran ,korosi ,panas / dingin

• Hats / Cap
Melindungi kepala dari kotoran dan debu
Safety helmet test
Alat Pelindung Mata

Jenis Pekerjaan Resiko Bahaya


Penanganan Kimia Percikan cairan kimia yang
berbahaya
Cutting Percikan api dari partikel besi

Pengelasan Cahaya dari api,panas,


Gerinda Percikan partikel besi,percikan
bunga api
Laboratorium Uap cairan kimia dan terkena
pecahan gelas lab
Pengoperasian Percikan oli atau cairan panas
Mesin dari mesin
Kaca Mata Safety
Safety Spectacles

Goggles

Face Shield
KACA MATA SAFETY
Prescription safety Glasses

Kacamata keselamatan diperuntukan bagi karyawan


dengan gangguan penglihatan presbyopia (minus)
atau Miopia (Plus)
Melindungi mata dari serpihan dan
percikan zat cair maupun uap
Bersifat lebih aman daripada Kaca Mata
Safety
Berbahan dari Polycarbonate
Biasanya digunakan untuk pekerjaan
spesifik (Lab, Grinding, Welding)
Melindungi wajah dari serpihan dan percikan
bahan berbahaya

Menggunakan material dari Polycarbonate


Melindungi Pernafasan Dari Partikel Debu
dan Uap berbahaya

Menjaga agar tidak kekurangan Oxigen


Seperti ini? Atau seperti ini?
PELINDUNG PERNAPASAN
Melindungi pendengaran dari kebisingan
Standar kemampuan tingkat kebisingan yang dapat
diterima manusia adalah 85 db ( selama 8 jam/hari)

Untuk mengurangi kebisingan harus menggunakan alat


pelindung :
1. Ear Plug
2. Ear Muffler (Penutup Telinga)
Melindungi Dari Kebisingan di Lingkungan Kerja
Ear Plug dibuat dengan menggunakan 2 jenis material

A. Bahan dari Karet :


Kurang dapat meredam kebisingan, hanya mampu meredam kebisingan
dari sekitar 15 –
25 db
Tetapi bersifat Re - useable (dapat digunakan berulang kali)

B. Bahan dari Soft Foam :


Lebih dapat meredam kebisingan sekitar 24 – 32 db
Lebih nyaman saat digunakan
Tetapi bersifat sekali / beberapa kali digunakan
Alat Pelindung Telinga

Macam –macam Ear Plug


(Sumbat telinga)
2. Ear Muffler
(Penutup Telinga)
Mampu melindungi telinga dari kebisingan dan
frekuensi yang tinggi dan juga melindungi daun
telinga dari flying object
Kemampuan peredamam sekitar 20 – 30 dB
Dapat dipakai berulang kali / Durable
Alat Pelindung Telinga

Macam –macam Ear Muffler


(Penutup telinga)

Dapat mengurangi intensitas suara


sekitar 20 s/d 30 dB
Alat Pelindung Tangan
• Sarung Tangan
-Sarung tangan kain
-Sarung tangan plastik
-Sarung tangan PVC
-Sarung tangan karet
-Sarung tangan kulit
-Sarung tangan metal
-Sarung tangan dingin ( cold storage )
-Sarung tangan Listrik ( High Voltage )
Sarung tangan menggunakan bahan dari :
Nitrile

Neoprene

PVC
SARUNG TANGAN
UNTUK PENGELASAN
Sarung Tangan Kulit
Biasanya terbuat dari kulit lembu

Aplikasinya untuk pekerjaan


welding
Sarung Tangan Kombinasi
Tebuat dari bahan kulit yang dipadu
dengan kain kanvas / jeans

Aplikasinya untuk pekerjaan


ringan.

(Handling, Packing, etc)


SARUNG TANGAN
UNTUK PANAS
Sarung Tangan Panas
Terbuat dari bahan Asbestos
( +/- 400 o C ), Aluminized (
+/- 700 o C )
Aplikasinya untuk bekerja
dengan object yang bersuhu
tinggi
SARUNG TANGAN
UNTUK DINGIN
Sarung Tangan Dingin
Biasanya terbuat dari wool dan
bahan tebal lainnya, fungsinya
untuk menahan dingin

Aplikasinya digunakan pada


industri perikanan dan cold
storage lainnya
SARUNG TANGAN
UNTUK ELECTRICAL
Sarung Tangan Electrical
Terbuat dari karet murni (pure latex)

Berfungsi untuk meredam


voltage / tension arus listrik
yg tinggi

( s/d 40 Kv = 40.000 Volt )


Fall protection
Pakaian Pelindung

•Baju tahan panas


-Untuk petugas pemadam
-Pekerja sekitar oven /
pembakaran

• Baju hujan

• Baju laboratorium
-Untuk pekerja laboratorium
tahan terhadap zat
kimia, steril
JAS HUJAN
INTERNATIONAL + ASIAN STANDARD

MALAYSIA STANDARD
Alat Pelindung Kaki

Sepatu Keselamatan Kerja :


Aman melindungi kaki dari kemungkinan
bahaya
Harus memenuhi standard Internasional
Harus memenuhi spesifikasi standard
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Nyaman bagi penggunanya
Design yang trendy
(Safety Footwear)

Specifikasi:
- Toe steel cap
- outsol steel plate
- Metatarsal bone protection
- Oil anti slip
- Electrical isulation
- fire/ heat protection
Safety Boots

Biasanya terbuat dari PVC yang


bersifat Chemical Resistance
Memiliki Steel Toe Cap seperti yang
terdapat pada Safety Shoes
Aplikasinya pada perusahaan
pertambangan, perkebunan, dsb.
Ada juga Safety Boots yang
dirancang khusus untuk meredam
listrik dalam Voltage tinggi
KV 30 WZ KV 30 YZ KV 30 Z
KV 20 WX KV 20 YX KV 20 X
KV 20 Y KV 20

Anda mungkin juga menyukai