PENGUKURAN FAKTOR

BAHAYA DITEMPAT KERJA

DIKLAT PEMBEKALAN AHLI K3 UMUM
SERTIFIKASI BNSP
 IDENTIFIKASI BAHAYA

PERSIAPAN
Komunikasi & Konsultasi

IDENTIFIKASI BAHAYA

Monitor & Review

ANALISARISIKO BAHAYA :

Penilaian Risiko
• “Sumber atau situasi yang
AKIBAT KEMUNGKINAN berpotensi untuk
menyebabkan cedera dan
EVALUASI RISIKO sakit” (klausul 3.19; ISO 45001)

PENANGANANRISIKO
 IDENTIFIKASI BAHAYA
• Biologi Type Bahaya:

• Mekanik
• Phisikososial • Ergonomic

• Kelistrikan • Perilaku

• Kimia • Lingkungan
• Fisika
Alat bantu yang dapat digunakan untuk proses
pengukuran faktor bahaya di tempat kerja

THERMOMETER BOLA

• Untuk mengukur tingkat

kelembaban udara (suhu basah /
suhu kering)
• Sumber: Permenaker no / 2018
• Sumber: Permenaker no / 2018
 SOUND LEVEL METER
• Untuk mengukur tingkat kebisingan
di suatu area
 GAS DETECTOR
• Untuk mengukur kadar gas di suatu
area
 DUST PARTICULATE MONITOR
• Alat ukur dan monitoring debu
 RADIATION MONITOR
(DOSIMETER/ RADIOMETER)

• Alat untuk mengukur tingkat radiasi

sinar Gamma, sinar –x,
LAPORAN PENGUKURAN VENTILASI &
KELEMBABAN LINGKUNGAN KERJA
LAPORAN PENGUKURAN LAJU ALIRAN
UDARA DI AREA KERJA
LAPORAN PENGUKURAN KADAR
GAS DI AREA KERJA

• TLV :Threshold Limit Value

• Level at which is no health hazard to nearly all workers who may be
continuously
• exposed for a working lifetime.
• STEL :Short Term Exposure Limit
• Maximum exposure for 15 minutes without suffering irritation, discomfort.
• LEL :Lower Explosives Limit
• Minimum amount of explosive gas to form a potentially explosive environment
(as
• from C oward’s triangle)
LAPORAN PENGUKURAN TINGKAT
KEBISINGAN