Anda di halaman 1dari 8

3.2.

Lima (5) Penyakit Tertinggi di Puskesmas Sukamahi

Lima penyakit tertinggi di Puskesmas Sukamahi pada bulan Oktober tahun 2016 :

Tabel 3.3 Lima (5) Penyakit Tertinggi di Puskesmas Sukamahi

No. Jenis Penyakit Code Jumlah %


1. Penyakit ISPA Akut tdk spesifik J06 260 17,88
2. Nasofaring Akut (Common Cold) J00 223 15,34
3. Hipertensi Primer (esensial) I10 128 8,80
4. Dermatitis lain, tdk spesifik (Eksema) L30.9 123 7,15
5. Gastritis K25 104 7,15
6. Dispesia K30 104 7,15
7. Myalgia M79.1 104 7,15
8. Demam yang tidak diketahui sebabnya R50 94 6,46
9. Migren G43 69 4,75
10. Konjutivitis H10.9 46 3,16
11. Rematisme (tdk spesifik) M79.0 44 3,03
12. Faringitis Akut J02 40 2,75
13. Diare dan Gastrienteritis A09 19 1,31
14. Gejala dan tanda umum lainnya R68 18 1,24
15. Abses, Furunkel, Karbunkel kutan L02 18 1,24
16. Penyakit Gusi Jaringan Periodontal K05 17 1,17
17. Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal K04 15 1,03
18. Influenza J10 13 0,89
19. Asma J45 8 0,55
20. Oktitis Eksterna H60 7 0,48
JUMLAH 1454 98,69
BAB IV
IDENTIFIKASI MASALAH

1.1. Identifikasi Masalah (6M dan Tabel 5W+1H)

Dalam bab ini kelompok kami akan mengangkat permasalahan Nasofaring Akut

(common cold) yang terjadi pada masyarakat di RT 011-012 /RW 006 Desa

Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan hasil pengamatan kelompok kami terhadap masyarakat di RT 011-

012 /RW 006 Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat , Kabupaten Bekasi, dapat

disimpulkan permasalahan yang menyebabkan timbulnya penyakit Nasofaring Akut

(common cold) adalah :

1. Polusi limbah rumah tangga.

2. Kondisi tempat tinggal yang kurang bersih dan sehat (tempat tinggal yang

berdekatan dengan kandang ternak).

3. Kebiasaan merokok di masyarkat.

4. Penggunaan kayu bakar untuk memasak.

5. Kebiasaan tidak menggunakan masker saat terkena common cold.

6. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan.

Tabel 4.1 Identifikasi Masalah 5W+1H

What Where When Who Why


Polusi limbah RT 011-012 Teridentifikasi Masyarakat Tidak
rumah tangga /RW 006 Desa Selama tersedianya
Sukamahi Melakukan tempat
Kecamatan Praktik pembuangan
Cikarang Pusat, Belajar sampah,
Kabupaten Lapangan sehingga
Bekasi masyarakat
membakar
sampah

How
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan dan pemanfaatan
sampah

What Where When Who Why

Kondisi tempat RT 011-012 Teridentifik Masyarakat Kurangnya


tinggal yang /RW 006 asi Selama pegetahuan
kurang bersih dan Desa Melakukan masyarakat
sehat (tempat Sukamahi Praktik tentang
tinggal yang Kecamatan Belajar rumah sehat
berdekatan dengan Cikarang Lapangan
kandang ternak) Pusat,
Kabupaten
Bekasi

How

Rendahnya tingkat pendidikan di masyarakat

What Where When Who Why


Kebiasaan merokok RT 011-012 Teridentifik Masyarakat Kurangnya
di masyarkat /RW 006 asi Selama pengetahuan
Desa Melakukan mengenai
Sukamahi Praktik dampak asap
Kecamatan Belajar rokok
Cikarang Lapangan
Pusat,
Kabupaten
Bekasi

How
`
Mayoritas masyarkat masih tidak peduli akan status kesehatan

What Where When Who Why

Penggunaan kayu RT 011-012 Teridentifik Masyarakat Harga LPG


bakar untuk /RW 006 asi Selama yang kurang
memasak Desa Melakukan terjangkau
Sukamahi Praktik
Kecamatan Belajar
Cikarang Lapangan
Pusat,
Kabupaten
Bekasi

How

Rendahnya pendapatan masyarkat dan mudahnya mendapatkan kayu bakar

What Where When Who Why


Kebiasaan tidak RT 011-012 Teridentifik Masyarakat Kurangya
menggunakan /RW 006 asi Selama pengetahuan
masker saat terkena Desa Melakukan mayarakat
common cold Sukamahi Praktik tentang
Kecamatan Belajar penggunaan
Cikarang Lapangan masker saat
Pusat, tekena
Kabupaten common cold
Bekasi

How

Kurangnya sosialisasi tentang penggunaan masker

What Where When Who Why

Kurangnya Masyarakat Teridentifik Masyarakat Rendahnya


kesadaran RT 011-012 asi Selama pengetahuan
masyarakat tentang /RW 006 Melakukan masyarkat
kesehatan Desa Praktik tentang
Sukamahi Belajar kesehatan
Kecamatan Lapangan
Cikarang
Pusat,
Kabupaten
Bekasi

How

Tingkat pendidikan yang rendah


4.2. Prioritas Masalah (Metode Bryant)

Masalah-masalah yang telah dikemukakan pada sub-bab sebelumnya harus dicari

pemecahan masalahnya. Namun, tidak memungkinkan untuk memecahkan semua

masalah dalam waktu yang bersamaan. Hal ini terjadi karena terdapat satu penyebab

masalah penyakit Nasofaring akut (common cold) yang paling sering terjadi pada

masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan penentuan prioritas masalah.

Dalam penentuan prioritas masalah, metode yang sering digunakan adalah metode

Bryant yang menggunakan indikator - indikator sebagai berikut:

1. Community Concern atau Public Concern (C)

Community Concern atau Public Concern adalah besarnya keprihatinan

masyarakat terhadap masalah yang dihadapi. Keprihatinan masyarakat yang besar

untuk mengatasi masalah mendapat prioritas tertinggi.

Skor/nilai untuk community concern atau public concern, meliputi :

1 = Tidak mendapat perhatian masyarakat.

2 = Kurang mendapat perhatian masyarakat.

3 = Cukup mendapat perhatian masyarakat.

4 = Sangat mendapat perhatian masyarakat.

2. Prevalence (P)

Prevalence adalah jumlah individu yang terkena masalah didalam populasi.

Prioritas yang tertinggi diberikan kepada suatu masalah yang menyebar luas

dalam lingkungan masyarakat.

Skor/nilai untuk prevalence, meliputi :


1 = Jumlah individu atau masyarakat yang terkena sangat sedikit.

2 = Jumlah individu atau masyarakat yang terkena sedikit.

3 = Jumlah individu atau masyarakat yang terkena cukup besar.

4 = Jumlah individu atau masyarakat yang terkena sangat besar.

3. Seriousness atau Severity (S)

Seriousness atau Severity adalah berat atau ringannya masalah yang ditimbulkan

oleh masalah tersebut terhadap masyarakat.

Skor/nilai untuk seriousness atau severity, meliputi :

1 = Masalah yang ditimbulkan tidak berat.

2 = Masalah yang ditimbulkan cukup berat.

3 = Masalah yang ditimbulkan berat.

4 = Masalah yang ditimbulkan sangat berat.

4. Manageability (M)

Manageability adalah ketersediaan sarana dan prasarana dengan biaya,

kemungkinan hambatan pelaksanaan, keadaan ekonomi, dan keikutsertaan

masyarakat.

Skor/nilai untuk manageability, meliputi :

1 = Tidak dapat dikelola dan diatasi.

2 = Cukup dikelola dan diatasi.

3 = Dapat dikelola dan diatasi.

4 = Sangat dapat dikelola dan diatasi

Tabel 4.2 Prioritas Masalah Nasofaring akut (Common Cold)


Pada Masyarakat

Total Skala
No. Masalah C P S M
(C x P x S x M) Prioritas

Polusi limbah
1. 3 3 3 3 81 I
rumah tangga
Kondisi tempat
tinggal yang
kurang bersih
dan sehat (tempat
2. 2 3 3 2 36 III
tinggal yang
berdekatan
dengan kandang
ternak)
Kebiasaan
3. merokok di 2 3 2 2 24 IV
masyarkat
Penggunaan
4. kayu bakar untuk 2 2 2 2 16 VI
memasak
Kebiasaan tidak
menggunakan
5. masker saat 1 3 2 3 18 V
terkena common
cold
Kurangnya
kesadaran
6. masyarakat 2 3 3 3 54 II
tentang
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai