Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas
laporan praktikum Keselamatan dan kesehatan kerja. Laporan ini membahas tentang
Alat pelindung diri.
Kami menyadari bahwa laporan data yang disajikan ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan laporan data kimia ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 3
B. Tujuan Praktikum 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Defini alat pelindung diri 4
B. Ruang lingkup alat pelindung diri 4
C. Kelompok alat pelindung diri 4
D. Jenis dan fungsi dari alat pelindung diri 5
E. Kelebihan dan kekurangan alat pelindung diri 12
F. Cara memilih dan merawat alat pelindung diri 12
G. Pengertian lemari asam 13
H. Jenis lemari asam 13
I. Kriteria lemari asam yang baik 14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 15
B. Saran 15
DAFTAR PUSTAKA 16
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di negara-negara yang sedang berkembang masih banyak manusia demi untuk
dapat bertahan hidup justru mengorbankan kesehatan dan keselamatannya
dengan bekerja di tempat yang penuh dengan berbagai macam bahaya yang
mempunyai resiko langsung maupun yang baru diketahui resikonya setelah
waktu yang cukup lama. Dalam resikonya perkembangan pasar dunia bebas,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah menjadi isu global dan mempunyai
kedudukan strategis karena selain menjamin keselamatan dan kesehatan dalam
bekerja juga merupakan salah satu pilar tegaknya Hak Asasi Manusia (HAM).
Masyarakat sering menyepelekan faktor-faktor tertentu karena mereka belum
mendapat kecelakaan itu sendiri. Sehingga di perlukan cara untuk mencegah agar
tidak terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan. Selain pemberian peringatan diri
dan pengertian kepada masyarakat, tentu dibutuhkan alat penunjang untuk
mengurangi resiko terjadi kecelakaan. Disinilah alat pelindung diri (APD)
dibutuhkan. Secara umum APD adalah salah satu usaha yang dapat mencegah
kecelakaan guna memberikan perlindungan kepada masyarakat.
B. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Alat Pelindung Diri (APD)
2. Agar mengetahui ruang lingkup alat pelindung diri
3. Agar dapat mengetahui kelompok dari Alat Pelindung Diri (APD)
4. Untuk mengetahui dan mengerti jenis serta fungsi dari Alat Pelindung Diri
(APD)
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
D. Jenis dan Fungsi dari Alat Pelindung Diri (APD)
Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat
bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu
sendiri dan orang di sekelilingnya.
Kewajiban itu sudah disepakati oleh pemerintah melalui Departement Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Hal ini tertulis di Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010 tentang pelindung diri.
Adapun bentuk dari alat tersebut adalah:
1. Alat Pelindung bagian Kepala
a) Topi Pelindung (Safety Helmet)
Helmet atau Topi Pelindung digunakan untuk melindungi Kepala dari
paparan bahaya seperti kejatuhan benda ataupun paparan bahaya aliran
listrik. Pemakaian Topi Pelindung (Safety Helmet) harus sesuai dengan
lingkar kepala sehingga nyaman dan efektif melindungi pemakainya.
Berikut ini adalah beberapa lagi warna helm safety yang mencerminkan
posisi atau jabatan seseorang.
5
officer yang bertanggung jawab untuk memeriksa sistem keselamatan
sudah terpasang dan berfungsi sesuai dengan standar yang ditetapkan.
6
c) Penyumbat Telinga (Ear Plug)
Penyumbat Telinga atau Ear Plug digunakan untuk melindungi alat
pendengaran yaitu telinga dari Intensitas Suara yang tinggi. Dengan
menggunakan Ear Plug, Intensitas Suara dapat dikurangi hingga 10 ~ 15
dB. Ear Plug biasanya digunakan oleh Pekerja yang bekerja di daerah
produksi yang memiliki suara mesin tinggi seperti SMT (Surface Mount
Technology) ataupun Mesin Produksi lainnya.
7
e) Masker
Masker adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat-alat
pernafasan seperti Hidung dan Mulut dari resiko bahaya seperti asap
solder, debu dan bau bahan kimia yang ringan. Masker biasanya terbuat
dari Kain atau Kertas. Masker umumnya dipakai di proses menyolder.
f) Respirator
Respirator adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat-alat
pernafasan seperti Hidung dan Mulut dari resiko bahaya seperti asap
solder, bau bahan kimia, debu, Uap, Gas serta Partikel Mist dan Partikel
Fume. Respirator sering dipakai oleh Teknisi Mesin Solder, Operator
Pengecatan (Painting) dan Proses bahan Kimia lainnya.
8
2. Alat Pelindung bagian Badan
a) Apron (Celemek)
Apron atau sering disebut dengan Celemek adalah alat pelindung
tubuh dari percikan bahan kimia dan suhu panas. Apron atau Celemek
sering digunakan dalam proses persiapan bahan-bahan kimia dalam
produksi seperti Grease, Oli, Minyak dan Adhesive (perekat
9
c) Jas Laboratorium
Jas laboratorium atau yang sering disingkat jas lab adalah salah satu
alat pelindung diri dari (APD) yang wajib digunakan oleh para pekerja
lingkungan laboratorium. Jas lab berfungsi sebagai pelindung agar para
pemakainya terhindar dari paparan atau percikan bahan kimia maupun zat
kontaminan yang berbahaya.
10
Sarung Tangan adalah perlengkapan yang digunkan untuk melindungi
tangan dari kontak bahan kimia, tergores atau lukanya tangan akibat
sentuhan dengan benda runcing dan tajam. Sarung Tangan biasanya
dipakai pada proses persiapan bahan kimia, pemasangan komponen yang
agak tajam, proses pemanasan dan lain sebagainya. Jenis-jenis sarung
tangan diantaranya adalah sebagai berikut :
Alat pelindung diri ini sudah seharusnya digunakan oleh seluruh pekerja
dalam kaitannya sebagai tindakan preventif dari potensi terjadinya kecelakaan kerja.
Alat pelindung diri ini juga harus memenuhi standard teknis yang ditentukan oleh
pemerintah. Secara garis besar, penggunaan APD ini tidak dapat melindungi tubuh
secara sempurna, akan tetapi penggunaan APD ini lebih ditujukan kepada tindakan
preventif terjadinya kecelakaan kerja dan dapat meminimalisasi keluhan atau
penyakit yang berpotensi terjadi.
11
Berikut adalah kekurangan dan kelebihan dari penggunaan alat pelinding diri
diantaranya ;
1. Kekurangan
Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena memakai Alat
pelindung diri yang kurang tepat
Fungsi dari Alat Pelindung Diri ini hanya untuk menguragi akibat dari
kondisi yang berpotensi menimbulkan bahaya.
Tidak menjamin pemakainya bebas kecelakaan
Cara pemakaian Alat Pelindung Diri yang salah,
Alat Pelindung Diri tak memenuhi persyaratan standar)
Alat Pelindung Diri yang sangat sensitive terhadap perubahan tertentu.
Alat Pelindung Diri yang mempunyai masa kerja tertentu seperti kanister,
filter dan penyerap (cartridge).
Alat Pelindung Diri dapat menularkan penyakit,bila dipakai berganti-ganti.
2. Kelebihan
Mengurangi resiko akibat kecelakan
Melindungi seluruh/sebagian tubuhnya pada kecelakaan
Sebagai usaha terakhir apabila sistem pengendalian teknik dan administrasi
tidak berfungsi dengan baik.
Memberikan perlindungan bagi tenaga kerja di tempat kerja.
2) Cara merawat
Meletakkan Alat pelindung diri pada tempatnya setelah selesai digunakan.
Melakukan pembersihan secara berkala.
12
Memeriksa Alat pelindung diri sebelum dipakai untuk mengetahui adanya
kerusakan atau tidak layak pakai.
Memastikan Alat pelindung diri yang digunakan aman untuk keselamatan
jika tidak sesuai maka perlu diganti dengan yang baru.
Dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya.
Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat helm kerja yang
kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak
dibenarkan untuk dipergunakan
13
2. Lemari Asam Tanpa Ducting
Lemari asam ductless atau lemari asam tanpa ducting ialah lemari asam
yang tidak memiliki saluran udara. Udara yang ada akan di hisab
menggunakan lemari asam tanpa ducting melalui penyaringan hingga 2 kali
yaitu penyaringan Pre-Filter dan penyaringan utama yaitu berbahan dari
Charcoal Filter.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga
kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan
adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja.
2. Manfaat dari penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu untuk melindungi
seluruh atau sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi
bahaya/kecelakaan kerja, dan mengurangi penyakit akibat kecelakaan.
3. Alat Pelindung Diri (APD) dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
Alat Pelindung Kepala : Helmet (Topi Pengaman), Safety glass (Kacamata
Pengaman), Masker, Respirator, Ear plugs (Penutup Telinga).
Alat Pelindung Badan : Apron, Safety hardness, Jas laboratorium
Alat Pelindung Anggota Badan : Sepatu pelindung (Safety Shoes/Boot),
Sarung tangan (Hand Gloves).
4. Lemari Asam ialah peralatan laboratorium yang ukurannya besar dapat
berfungsi sebagai tempat mereaksikan bahan-bahan kimia yang mudah
menguap, sebagai perantara untuk memindahkan bahan kimia asam atau basa
konsentrasi tinggi, dan dapat pula digunakan untuk menyimpan bahan-bahan
asam atau basa dengan kadar tinggi.
B. Saran
1. Sebaiknya dilakukan penyuluhan tentang APD kepada semua masyarakat agar
dapat mengurangi angka kecelakaan.
2. Setiap pekerja sebaiknya harus menggunakan APD.
3. Penggunaan APD harus sesuai dengan kebutuhan kerja.
4. Pemantauan terhadap penggunaan APD harus rutin dilakukan agar dalam
penggunaan lebih optimal.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://arinibieber.blogspot.com/2012/02/alat-alat-pelindung-diri-yangdigunakan.html
http://hiperkes.wordpress.com/2008/04/04/alat-pelindung-diri/
http://kumpulan-makalahh.blogspot.com/2013/06/makalah-alat-pelindung-diri-
apd.html
http://tonimpa.wordpress.com/2013/04/25/makalah-alat-pelindung-diri-apd/
https://sentralalkes.com/blog/lemari-asam/
16