Anda di halaman 1dari 4

Tugas Etika Farmasi

(Pengkajian kasus yang terjadi di tempat bekerja)

DISUSUN OLEH:

Mutiara Lukita H. (18010127)

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI FARMASI BOGOR


Jl. Kumbang no. 23 Babakan Bogor Tengah 16128
Kasus :

Saya seorang Tenaga teknis kefarmasian (TTK) yang berkerja di Apotek


merasa ada suatu kejanggalan terhadap seorang sales Pedagang besar farmasi
(PBF) X yang ingin bertindak kriminal terhadap apotek tempat saya bekerja, sales
tersebut sudah berusaha untuk memalsukan sebuah faktur PBF X dengan cara
menduplikasi faktur lama yang dulu sudah pernah ditagihkan dan sudah
dibayarkan akan tetapi dimasa mendatang ditagihkan kembali, dengan alasan
faktur tersebut yang ia tagihkan kepada Apotek kami belum dibayar dan
dilunaskan dengan membawa faktur palsu yang ia buat. Kemudian menerima kasus
tersebut saya selaku TTK dan Staff administrasi di apotek tersebut langsung
menyampaikan kasus tersebut kepada Pemilik sarana apotek (PSA) untuk
ditindaklanjuti. Mendengar laporan kasus tersebut PSA langsung meminta kami
para TTK untuk melakukan pengcekan ulang terhadap arsip-arsip faktur kami
dimasa lalu. Dan hasilnya benar faktur asli PBF X sudah kami terima di tahun lalu,
mendapati hal tersebut kami para TTK pun langsung menyerahkan faktur asli PBF
X kepada PSA sebagai barang bukti.
PSA pun menerima dan melihat faktur asli PBF X dan berpendapat bahwa
faktur yang sales PBF X tagihkan sudah kami bayarkan dan lunasi ditahun lalu,
karena faktur asli PBF X sudah kami terima dan sudah kami arsipkan, jadi dapat
dikatakan bahwa sales PBF X tersebut benar-benar telah melakukan tindakan
penipuan terhadap Apotek kami.
Kajian Normatif :
1. TTK benar, karena sebelum mempercayai tindakan Sales tersebut, TTK
langsung melaporkan kasus tersebut kepada Pemilik sarana apotek (PSA).
2. PSA benar, karena sebelum melaporkan kasus tersebut ke pihak yang
berwewenang. Ia meminta kami selaku para TTK untuk melakukan pengcekan
arsip faktur terdahulu untuk membuktikan bahwa sales tersebut sudah berusaha
melakukan tindakan kriminalitas.
3. Sales PBF X salah, karena sudah berani melakukan tindakan kriminalitas hanya
semata-mata untuk mendapatkan keuntungan pribadi

Kesimpulan : Sales PBF X bersalah dan harus dipecat.

Kajian Deskriptif :
Data- data pada arsip faktur terdahulu menunjukkan bahwa faktur yang sales
PBF X tagihkan adalah faktur palsu karena faktur asli PBF X sudah pernah
ditagihkan dan dibayarkan di tahun lalu. Dan di masa mendatang sales PBF X
mencoba kembali menagihkan faktur tersebut dengan cara menduplikasi faktur asli
yang sudah kami terima. Sales PBF X salah.

Kesimpulan : Sales PBF X bersalah dan harus dipecat.


Kajian Konseptual :
1. Kalau Sales PBF X tersebut dipecat, ia akan menjadi pengangguran sehinggan
bisa saja ia akan melakuakn tindakan-tindakan kriminalitas yang lebih
membahayakan.
2. Kalau Sales PBF tersebut dipecat, tidak hanya dirinya saja yang akan kerugian
tetapi keluarganya pun turut menanggung beban atas perbuatan yang ia lakukan.

Kesimpulan Akhir :
1. Sebaiknya Sales PBF X tersebut tidak perlu dipecat.
2. Pihak PBF harus selalu mengontrol setiap tindakan para Sales sebagai mana
mestinya, agar hal tersebut tidak terulang kembali. Karena jika hal tersebut
terus saja berulang akan mencoreng nama baik PBF X tersebut.
3. PBF X tempat Sales tersebut bekerja harus memberikan teguran dan sanksi
yang tegas terhadap Sales tersebut agar ia tidak kembali melakukan tindakan
kriminalitas terhadap Apotek-apotek lain.

Anda mungkin juga menyukai