Anda di halaman 1dari 36

Mengenal Resiko dan Bahaya

Kerja serta Cara


Meminimalisirnya
Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3)
Peraturan pemerintah no. 50 tahun 2012
Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan
Kesehatan tenaga kerja melalui Upaya pencegahan kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja.

WHO
Upaya yang bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara
derajat Kesehatan fisik, mental, dan sosial yang setinggi-tingginya
bagi pekerja disemua jenis pekerjaan, pencegahan terhadap
gangguan Kesehatan pekerja yang disebabkan oleh kondisi
pekerjaan, perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaannya dari
risiko akibat faktor yang merugikan kesehatan
Kesehatan kerja
ILO/WHO
• upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan
fisik, mental dan kesejahteraan sosial bagi pekerja
sebaik-baiknya.
• Suatu kondisi yang optimal/maksimal dengan
menunjukkan keadaan yang baik untuk mendukung
terlaksananya aktivitas kerja dalam rangka
menyelesaikan proses pekerjaan secara efektif.
• Suatu kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang
tidak saja bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan,
tetapi juga memiliki kemampuan untuk berinteraksi
dengan lingkungan dan pekerjaannya.
Kecelakaan kerja
• OHSAS (occupational health and safety assessment series)
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang berhubungan dengan
pekerjaan, dan dapat menyebabkan kesakitan, cedera, hingga
kematian.
• Permenaker no 5 tahun 2021
kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam hubungan
kerja, termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari
rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya dan penyakit yang
disebabkan oleh lingkungan kerja.
• Undang-undang no 1 tahun 1970
kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak diduga semula
dan tidak dikehendaki, yang mengacaukan proses yang telah diatur
dari suatu aktivitas dan dapat menimbulkan kerugian baik korban
manusia maupun harta benda.
Insidensi menurut ILO
• Kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja : 430juta/ tahun
• 270juta (62,8%) kecelakaan kerja
• 160 juta (37,2%) penyakit akibat kerja
• 2,78 juta kematian pekerja/tahun

Juka Takala. H., Tan, T., dan Kiat, B. (2017). Global Estimates Of Occupational Accidents And Work-
Related Illnesses 2017.
Tren peningkatan kasus KK dan PAK tahun
2019-2021

Sumber: BPJS Ketenagakerjaan 2022


Jumlah kasus KK dan PAK berdasarkan lokasi
kejadian

Sumber: BPJS Ketenagakerjaan 2022


Kecelakaan kerja

Sumber: BPJS Ketenagakerjaan 2022


Penyakit akibat kerja

Sumber: BPJS Ketenagakerjaan 2022


Definisi
• Hazards  suatu kondisi, bahan, cara kerja yang
berpotensi menyebabkan kerugian/kecelakaan
• Risiko  suatu kesempatan terjadinya
kerugian/kecelakaan
• Safety/ keselamatan  suatu pengendalian
terhadap kerugian akibat kecelakaan
• Bahaya  semua sumber, situasi, aktivitas yang
berpotensi menimbulkan cedera/ penyakit akibat
kerja
• Potensi bahaya  sesuatu yang berpotensi untuk
terjadinya insiden yang berakibat pada kerugian
Faktor penyebab kecelakaan kerja
Teori domino
5 faktor utama yang saling berhubungan:
• kondisi kerja
• kelalaian manusia
• tindakan kerja yang tidak aman
• kecelakaan/insiden
• cedera

jika salah satu faktor tersebut terjadi seluruh faktor lainnya akan
terdampak dan mengalami efek domino.
Faktor penyebab kecelakaan kerja
Teori multiple factor (4M)
• Man (manusia)  usia, gender, keterbatasan kemampuan,
kekuatan, motivasi, kondisi emosi
• Machine (mesin/peralatan)  jenis peralatan
• Media (lingkungan kerja)  suhu, kebisingan, atau getaran
• Management (manajemen kerja)  komunikasi, kebijakan
Klasifikasi kecelakaan kerja menurut jenisnya
• Terjatuh
• Tertimpa benda jatuh
• Terjepit benda
• Pengaruh suhu tinggi
• Terkena arus listrik
• Kontak dengan bahan berbahaya
• Radiasi
Klasifikasi kecelakaan
kerja Menurut
penyebab
• Mesin (pengolah kayu, logam, tambang)
• Alat angkut (mesin pengangkat)
• Material, bahan dan radiasi (debu, gas,
kimia)
• Hewan (serangga, hama)
• Peralatan kerja (instalasi listrik, tangga)
Klasifikasi kecelakaan kerja Menurut sifat luka
• Patah tulang
• Dislokasi
• Memar
• Luka bakar
• Keracunan
• radiasi
Klasifikasi kecelakaan kerja Menurut letak
kelainan
• Kepala
• Leher
• Badan
• Anggota gerak atas
• Anggota gerak bawah
Klasifikasi kecelakaan kerja Menurut efek yang
ditimbulkan
• Near miss  insiden yang tidak menimbulkan cidera, penyakit akibat
kerja/ kefatalan (kematian)
• Accident  kejadian yang menimbulkan kerugian, kematian, sakit,
luka/kerugian, kerusakan alat
• Incident  kejadian tidak diinginkan yang bisa menimbulkan/ tidak
menimbulkan kerugian
Penyebab Kecelakaan Kerja
• Faktor manusia (human error)  sifat, sikap, pengetahuan,
keterampilan yang kurang
• Faktor mesin dan alat kerja yang tidak standar  rusak, tata letak
salah
• Faktor lingkungan kerja yang tidak aman dan membahayakan  tidak
ada APD
Klasifikasi bahaya di tempat kerja
• Kategori A  bahaya yang menyebabkan resiko dan dampak pada
Kesehatan
• Kategori B  bahaya yang menimbulkan resiko pada keselamatan
• Kategori C  bahaya yang muncul karena diabaikannya fasilitas yang
tidak memadai di tempat kerja
• Kategori D  bahaya yang mengancam kesejahteraan diri, martabat,
dan mental pekerja
Klasifikasi bahaya
di tempat kerja
Fasilitas yang harus ada untuk menunjang
Kesehatan kerja
• Air minum
• Toilet dan fasilitas mencuci tangan sehingga kebersihan terjaga
• Kantin dan ruang makan
• Alat P3K
Cara meminimalisir kecelakaan kerja
• Regulasi (peraturan)
 serangkaian ketentuan atau peraturan resmi yang harus
dipatuhi untuk meminimalisir resiko kecelakaan kerja
(Permenaker Nomor 5 Tahun 2021.)
• Standarisasi
 standar resmi yang ditetapkan di dunia industri maupun
tempat kerja tertentu (OHSAS)
• Penggunaan APD
 pekerja dapat terlindungi dari berbagai resiko yang mungkin
terjadi akibat prosedur tertentu di tempat kerja.
Cara meminimalisir
kecelakaan kerja
• Monitoring(pengawasan)
 memastikan bahwa setiap tempat kerja menerapkan standar dan regulasi
yang berlaku sesuai ketentuan. Apabila terdapat indikasi pelanggaran, maka
perusahaan yang melanggar dapat diberi hukuman atau sanksi.
• Pendidikan
 Pekerja dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi cenderung lebih teliti
dan berhati-hati dalam melaksanakan prosedur kerja yang beresiko.
• Training/ pelatihan
berfungsi sebagai sarana pemberian instruksi praktis kepada para pekerja
terkait keselamatan kerja, termasuk terkait cara bekerja secara aman untuk
menghindari potensi bahaya.
Pengendalian hazards
• Kenali
• Evaluasi
• Rencanakan
• Laksanakan
• Monitor
1. Kenali peluang kerugian
Contoh:
• Housekeeping yang kurang baik
• Penataan material sembarangan
• Perilaku karyawan yang acuh tak acuh
Cara mengenali:
• Inspeksi rutin (sidak) di tempat kerja
• Mempersiapkan/ membuat safety audit
• Mengalasia data kecelakaan
• Lakukan preventive maintenance checks
• Lakukan pengecekan sebelum menjalankan mesin
• Melibatkan karyawan secara aktif dan konstruktif dalam mengenali seluruh potensi
bahaya yang ada di sekitar tempat kerja.
Jenis bahaya utama potensial
• Potensi bahaya fisik  benda/ proses yg secara langsung/ perlahan
mencederai fisik orang (bising > NAB, mesin tanpa pelindung,
permukaan licin, penerangan tidak memadahi)
contoh: sumber bunyi: mesin, helicopter, alat fogging, gergaji
ACGIH : 85 dBA  8 jam; 90 dBA 4 jam, 95 dBA 2 jam
Safety equipment: noise meter, decibel meter
APD: ear muff/ ear plug
Jenis bahaya utama potensial
• Potensi bahaya kimia
Setiap bahan kimia yang mampu menyebabkan cidera tubuh, sakit,
kematian, atau perubahan perilaku maupun penurunan kepekaan
seseorang
contoh: pelarut, asbestos, cadmium, arsenic, metal dioxide, mineral oil
Dapat mengakibatkan: kebutaan, gangguan penyakit (silicosis,
asbestosis, keracunan, kanker, gangguan kulit)
Alat keselamatan: MSDS, eyewash
Pencegahan (PPE): goggle/faceshield, masker, apron, rubber gloves,
rubber shoes
Jenis bahaya utama potensial
• Potensi bahaya biologi
Setiap unsur kehidupan (biologi) yang dapat menimbulkan reaksi
alergi, luka, ataupun penyakit terhadap tubuh manusia
Contoh: bakteri, virus, jamur, serangga
Jenis bahaya utama potensial
• Potensi bahaya ergonomis
Setiap tempat kerja/ kegiatan yang bisa menyebabkan/ menimbulkan
tekanan terhadap fisik/ jiwa ataupun perlakuan yang tidak pantas
terhadap bagian tubuh seseorang
Contoh:
• Desain lokasi kerja yang buruk
• Tata ruang kerja yang buruk
• Desain peralatan dan alat kerja yang buruk
• Pekerjaan yang mengharuskan perpindahan bolak balik
Jenis bahaya utama potensial
• Potensi bahaya prosedur kerja  setiap penerabasan/ jalan pintas/
penyimpangan terhadap peraturan dari prosedur kerja
• contoh:
• tidak mengikuti langkah demi langkah operational guide
• melompati langkah yang sudah ditetapkan
• menangani peralatan listrik tanpa menyegelnya
• berjalan dibawah pipa instalasi
• tidak menggunakan APD
Jenis bahaya utama potensial
• Potensi bahaya psikologi
• contoh: seseorang mempunyai masalah dalam keluarga, Ketika
bekerja selalu memikirkan masalah tersebut dan tidak fokus 
kemungkinan akan mendapatkan kecelakaan/ kejadian yang tidak
diinginkan
2. Evaluasi
• Hazard analysis (bisakah potensi bahaya ditolerir?)
• Risk Assessment (risiko dikelompokan low, medium, high)
• Hazardous operability studies

Job safety analysis


Operating guide
3. Rencanakan
Langkah –langkah yang harus diambil untuk mencegah/ mengurangi
akibat suatu kecelakaan
4. Laksanakan
Pengontrolan potensi bahaya dengan filosofi keselamatan kerja
1. Meniadakan bahaya potensial  meratakan tonjolan yang tajam,
mengubur pecahan kaca
2. Mengganti untuk menurunkan tingkat bahaya  mengganti gelas
stiroform dengan plastic tahan panas
3. Pengendalian secara teknologi  memasang barikade, menurunkan
posisi orifice hingga pekerja tidak perlu memanjat
4. Pengendalian secara administrasi  mencatat langkah2 kerja yang
dilakukan, mencatat orang keluar masuk dalam entry job, membuat SOP
5. Pemakaian alat pelindung diri  HARUS DIKENAKAN
5. Monitor
• Keharusan untuk meyakinkan apakah kebijakan-kebijakan yang telah
dibuat manajemen dalam Upaya mencegah kecelakaan terhadap
karyawan telah dipatuhi sepenuhnya dilapangan atau tidak
• Sebagai tahapan mengumpulkan bahan evaluasi untuk
penyempurnaan kedepan
• Tahapan menilai safety performance karyawan
Hari ini + Kerja selamat = Hari esok

SAFETY DIPILIH, SUKSES DIRAIH

Anda mungkin juga menyukai