Anda di halaman 1dari 22

Askep

komunitas
pada kelompok
Kesehatan
kerja

Kelompok 2 :
1. Khairunnisa
2. Ritayani
3. Taufik hidayat
4. Rizal fahmi
Definisi K3
• Filosofi :
Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan :
• Tenaga kerja baik jasmani maupun rohani
• Hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil, Makmur & sejahtera

• Keilmuan :
• Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah
kecelakaan, pencemaran, penyakit
Tujuan K3

• Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja


• Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai scra
aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan lancar
Faktor-faktor yg mempengaruhi
Kesehatan tenaga kerja

• Beban kerja : fisik, mental


• Lingkungan kerja : fisik, kimia, biologi, ergonomic,
psikologi
• Kapasitas kerja : ketrampilan, kesegaran jasmani, status
Kesehatan, usia
Pelayanan Kesehatan kerja per
Menkertrans No.03/1982
• Pemeriksaan Kesehatan tenaga kerja • P3k
• Penyesuaian pekerjaan terhadap tenaga kerja • Pelatihan petugas p3k
• Pembinaan & pengawasan lingkungan kerja • Perencanaan tempat kerja, APD, gizi
• Pembinaan & pengawasan sanitasi air • Rehabilitasi akibat kecelakaan kerja atau
• Pembinaan dan pengawasan perlengkapan PAK
Kesehatan tenaga kerja • Pembinaan terhadap tenaga kerja yg
• Pencegahan terhadap penyakit umum & PAK punya kelainan
• Laporan berkala
Personel yg kompeten
1. Dokter pemeriksa Kesehatan tenaga kerja :
• permenaker No. 01/1976
• UU No. 1 /1970 pasal 8
• Permenaker No. 02/1980
2. Paramedis : permenaker No. 01/1979
3. Ahli K3 : permenaker No. 02/1992
4. Ahli K3 Kimia : petugas K3 kimia kepmenaker No.
187/Men/1999
Safety vs Health

1. Safety hazard : mechanic, electric, kinetic, 1. Healthy hazard : physic, chemical,


substance biologic, ergonomic, phychososial
2. Konsekuensi : accident . Injuries 2. Konsekuensi :
3. Kepedulian : process, equipment, tools ( titik Terpapar-kontak- penyakit mendadak,
berat pada kerusakan asset ) sifat : urgen menahun & dampak pada msyarakat umum
3. Kepedulian : lingkungan, paparan, tdk
urgen, (titik berat pada bahaya
tersembunyi )
K3 Sektor Informal

70%-80% Angkatan kerja di sector informal termasuk sector


ini : petani, nelayan, pedagang kecil dll memiliki
keterbatasan :
• Kurang mampu memelihara kes diri & keluarga
• Sering terpajan bahaya potensi lingkungan
• Jam kerja tidak teratur
• Beban kerja terlalu berat
• Penghasilan rendah
• Belum mendapatkan yankesja
Sektor formal

• Departemen Kesehatan :
 Tidak menggunakan pola kegiatan yg diatur oleh system
manajemen professional
 Modal, peraturan, perlengkapan & omset biasanya kecil
 Umumnya dilakukan gol masyarakat berpenghasilan
rendah
 Tidak selalu meggunakan keahlian & ketrampilan formal
Industri dan perdagangan BPS, skala
usaha menurut jumlah pekerja

• Industri & dagang mikro (1-4 org)


• Industri dagang kecil (5-19 org)
• Industri dagang menengah (20-99 org)
• Industri dagang besar (>100 org)
Masalah Kesehatan kerja

Perkiraan ILO (1999) :


 1,1 juta meninggal karena kecelakaan & PAK
 160 jt PAK pertahun

Perkiraan WHO (1995) :


 40-50% penduduk dunia mempunyai resiko kecil PAK
 120 jt kecelakaan kerja pertahun
Masalah Kesehatan kerja

• Penelitian depkes (1989) :


• Penyakit gangguan Kesehatan :
 Gangguan visus : petani, nelayan
 Gangguan pendengaran : penyelam, pandai besi
 Kelainan paru : penyelam, pengrajin batu bata
 Kelainan kulit : petani dan nelayan
Proses keperawatan
1. Tahap Pengkajian
a. Histori
• Lingkungan pabrik : kebersihan,
sanitasi
• Kapan mulai bekerja
• Pemeriksaan kes (awal, berkala,
• Usia mulai bekerja khusus)
• Alasan bekerja
• Jaminan Kesehatan
• Pengalaman kerja
• Pemakaian APD
• Proses kerja
b. Demografi
• Keluhan pekerja
• Distribusi pekerja berdasarkan jenis kelamin,
usia, Pendidikan, kecelakaan kerja, kematian • Kecelakaan yg sering terjadi
akibat kerja jumlah tanggungan, pekerjaan • P3K
sampingan pekerja, kebiasaan pekerja.
• Jam kerja
Analisa Data

• Analisa masalah berdasarkan data fokus misalnya :


• Kecelakaan kerja yg sering terjadi
• Perilaku yg tidak sehat
• Lingkungan yg tidak sehat
• Penyakit akibat kerja
• Pengetahuan yg kurang
• Kurangnya fasilitas pendukung
Perumusan Diagnosa

• Contoh diagnosa :
• Resiko peningkatan penyakit akibat kerja bd kurang
pengetahuan pekerja & perusahaan ttg standar
keselamatan & Kesehatan kerja, penggunaan APD, posisi
kerja yg benar, fasilitas kerja
• Sasaran : setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama
3 minggu diharapkan pekerja terhindar dari kecelakaan
kerja yg disebabkan oleh kurangnya pengetahuan pekerja
mengenai standar Kesehatan & keselamatan kerja dan
resiko tidak menggunakan APD.
Contoh askep Kesehatan kerja
Dx : Resiko peningkatan penyakit akibat kerja bd
kurang pengetahuan pekerja & perusahaan ttg standar
keselamatan & Kesehatan kerja, penggunaan APD,
posisi kerja yg benar, fasilitas kerja
Tujuan jangka Panjang : tidak terjadi peningkatan PAK
Tujuan jangka pendek :
Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama 3 minggu
diharapkan :
• Meningkatnya pengetahuan pekerja tentang keamanan
saat bekerja dgn menggunakan APD
• Merubah perilaku
Rencana keperawatan

Prioritas masalah menggunakan skoring intervensi :


• Pendidikan Kesehatan
• Skrinning
• Pembekalan kader P3K
Sasaran

1. Penyuluhan Kesehatan pada pemilik usaha dan pekerja


2. Penyuluhan Kesehatan tentang APD
3. Melakukan Teknik motivasi & menjadi konselor untuk
pemilihan alat
4. Melakukan kerja sama dengan perusahaan APD dan
pemilik membuat aturan penggunaan APD
Rencana kegiatan
1. Pemaparan materi pada pemilik usaha & pekerja mengenai berbagai
kecelakaan kerja
• Terkait resiko yg bs terjadi akibat tidak menggunakan APD
2. Pemaparan materi mengenai manfaat APD dan lain lain
• Pengenalan alat yg digunakan untuk melindungi pekerja
• Memasang poster tentang akibat ditimbulkan jika tidak menggunakan APD
• Menyebarkan leaflet tntang penting dan bahaya bila tidak menggunakan
APD
3. Mempraktikkan cara penggunaan APD langsung oleh anggota perusahaan
• Memotivasi pemilik usaha dan pekerja berkenaan penggunaan APD
4. Bersama berdiskusi tentang pemilihan APD
• Mengajak pemilik usaha utk membina hub kemitraan dengan penyedia
APD & pihak puskesmas
• Hingga pemilik perusahaan membuat peraturan bagi para karyawannya
untuk wajib menggunakan APD
Sumber
• Petugas kes dari Dinas Kesehatan
• Mahasiswa
• Yg dibahas materi tentang kecelakaan krja
Tempat : di tempat kerja
Waktu :
1. Hari sabtu di minggu pertama misal nya di jam 11.00 wib
2. Hari sabtu di minggu kedua misalnya jam 10.00 wib
Kriteria :
1) Respon verbal nya bagaimana
2) Respon kognitif
3) Respon psikomotor
Standar evaluasi
• Pemilik usaha dan pekerja dapat menyebutkan Kembali
3 dari 4 kecelakaan kerja
• Pemilik usaha dan pekerja menyebutkan Kembali apa yg
dimaksud dengan kecelakaan kerja
• Pemilik usaha dan pekerja menyebutkan Kembali 4 dari
7 resiko masalah Kesehatan akibat kecelakaan kerja
• Pemilik usaha dan pekerja menyebutkan Kembali 4 dari
5 jenis APD yg telah dikenalkan penyuluh
• Pemilik usaha dan pekerja serta petugas kes &
mahasiswa mendiskusikan tentang APD
• Hingga memutuskan menggunakan APD dan membuat
peraturan penggunaan APD.
Terima Kasih . . .

Anda mungkin juga menyukai