Disampaikan Oleh :
Hj. Engkur Kuraesih., S.Kep, Ners, M.Si
Isu K3 RS
KARYAWAN PASIEN/PENGUNJUNG
B. Penyekit Akut:
• 1,5 kali lebih besar dari pekerja lain
• Infeksi saluran pernafasan, saluran cerna
• Sakit telinga, sakit kepala
• Ggn saluran kemih
• Masalah kelahiran anak
• Ggn pada saat kehamilan
• Penyakit kulit, sistim otot dan tulang rangka
POTENSI BAHAYA
2. Bagi karyawan RS :
a. Melindungi karyawan dari Penyakit Akibat Kerja (PAK)
b. Mencegah terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)
Kapasitas kerja
-Psikologi
- Ketrampilan
- Kesegaran jasmani &
rohani
- Status kesehatan/gizi
- usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
IRAMA SIRKARDIAN
IRAMA SIRKARDIAN
C. BAHAYA POTENSIAL DI RS
BIOLO
GIK
FISIK PAP
PSIKOL KIMIA
KAK
OGIS
ERGON
OMI
D. RESPON KEGAWATDARURATAN DI RS
• Kegawatdaruratan merupakan suatu kejadian
yang dapat menimbulkan kematian atau luka
serius bagi pekerja, pengunjung ataupun
masyarakat atau dapat menutup kegiatan usaha,
mengganggu operasi, menyebabkan kerusakan
fisik lingkungan ataupun mengancam finansial
dan citra RS.
• Sistem Tanggap Darurat RS sebagai bagian dari
manajemen K3RS.
SISTEM MANAJEMEN K3RS
5 prinsip dasar
dalam penerapan SMK3
Peningkatan
Berkelanjutan Penetapan
Kebijakan K3
Peninjauan Ulang dan menjamin
Peninjauan Komitmen
& Peningkatan
Ulang&
SMK3 oleh
Peningkatan
Manajemen
oleh manajemen
Perencanaan
K3
Pengukuran
dan
Evaluasi Penerapan
K3
A. KOMITMEN DAN KEBIJAKAN
1. Komitmen:
Kebijakan (Policy)
Identifikasi dan menyediakan semua sumber daya
essensial program K3RS
2. Kebijakan Wadar K3RS dalam struktur organisasi RS
▫ Strategi:
1. Advokasi sosialisasi program K3RS
2. Menetapkan tujuan yg jelas
3. Organisasi dan penugasan yg jelas
4. Peninfkatan SDM
5. Sumeber daya yang harus didukung oleh manajemen
puncak
6. Kajian rediko secara kuantitatif dan kualitatif
7. Membuat program K3RS dengan mengutamakan upaya
peningkatan dan pencegahan
8. Monev
B. PERENCANAAN
1. Identifikasi sumber bahaya Penilaian
Pengendalian
a. Menghilangkan bahaya
b. Mengganti sumber resiko dengan sarana/
prasarana lain yg tingkat resikonya lebih rendah/
tidak ada (engineering/rekayasa)
c. Administrasi
d. Alat pelindung pribadi (APP)
1. TUPOKSI
Tugas Pokok
a. Memberikan rekomendasi dan pertimbangan kepada
Direktur RS mengenai masalah yg berkaitan dg K3
b. Merumuskan kebijakan, peraturan, pedoman, juklak
dan prosedur
c. Membuat program K3RS
Fungsi
a. Mengumpulkan dan mengolah selururuh data dan
informasi serta permasalahan yg berhubungan dg K3
b. Membantu Dlirektur mengadakan dan meningkatkan
upaya promosi K3, pelatihan dan penelitian K3RS
c. Pengawasan thd pelaksanaan program K3
d. Memberikan saran dan pertimbangan berkaitan
dengan tindakan korektif
e. Koordinasi dengan unit-unit lain yang menjadi
anggota K3RS
f. Memberi nasehat tentang manajemen K3 di tempat
kerja, kontrol bahaya, mengeluarkan peraturan dan
inisiatif pencegahan
g. Investigasi dan melaporkan kecelakaan, dan
merekomendasikan sesuai kegiatannya
h. Berpartisifasi dalam perencanaan pembelian
peralatan baru, pembangunan gedung
2. Struktur Organisasi
a. Model 1
Organisasi K3 berada 1 tingkat di bawah Direktur dan
bukan merupakan kerja rangkap.
bentuk organisasi K3RS merupakan organisasi
struktural yang terintegrasi ke dalam komite yg ada di
RS dan disesuaikan dengan kondisi/kelas masing-
masing RS
b. Model 2
Merupakan unit organisasi fungsionl (non struktural),
bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Nama organisasinya adalah unit pelaksana K3RS,
yang dibantu oleh unit K3 yg beranggotakan seluruh
unit kerja di RS
3. Mekanisme kerja pelaksana K3
Ketua :
pimpin & koord
Komunikasi rekomendasi kegiatan org
Peninjauan
Pada Direktur
Ulang&
Komunikasi pencegahan
Peningkatan
KAK & PAK pd pekerja,
olehpengunjung
pasien, manajemen Sekretaris :
pimpin & koord
kesekretariatan
Rumusan pemecahan
Masalah berdasar
Data &info berupa Anggota: laksanakan
tugas org & rapat
Rekomendasi Bahas masalah k3
D. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
1. Tahap Persiapan
a. Menyatakan komitmen
b. Menetapkan cara penerapan K3 di RS
c. Pembentukan organisasi/unit pelaksana
K3RS
d. Membentuk pokja penerapan K3
e. Menetapkan sumber daya yang diperlukan
1. Tahap Pelaksanaan
a. Sosialisasi K3 ke seluruh karyawan RS
b. Pelatihan K3
c. Melaksanakan program K3RS sesuai
peraturan yg berlaku
PROGRAM K3RS
1. Pemeriksaan kesehatan petugas
2. Penyediaan APD
3. Penyiapan pedoman pencegahanan
dan penanggulangann keadaan
darurat
4. Penempatan pegawai sesuai dg
kondisi kesehatannya
5. Pengobatan pegawai yg sakit
6. Menciptakan lingkungan kerja yg
hygienis
7. Melaksanakan biological monitoring
8. Melaksanakan surveilans kesehatan
pegawai
2. Tahap Pemantauan dan Evaluasi
a. Pencatatan dan pelaporan K3 terintegrasi dalam
sistem pelaporan RS (SPRS)
b. Inspeksi dan Pengujian
c. Melaksanakan audit K3
PEKERJAAN KOMPLEKS
PEMAKAIAN APD
KEGIATAN MENYUNTIK/AMBIL DARAH
LAY OUT LABORATORIUM
Pengendalian Infeksi Nosokomial
pada Pasien dan Pekerja
Alat kesehatan
• adalah instrumen, aparatus,
mesin dan atau implan yang tidak
mengandung obat yang
digunakan untuk mencegah,
mendiagnosis, menyembuhkan,
meringankan penyakit dan
merawat orang sakit.
ALAT KESEHATAN
ALAT KESEHATAN
ALAT KESELAMATAN
• Beberapa sarana Keselamatan kerja yang perlu
diawasi antara lain bejana tekan uap, penangkal
petir, sistem pemadaman kebakaran, sistem
jaringan gas medis. Sarana tesebut perlu
mendapat pemeliharaan dan pengawasan
sehingga aman dalam pengoperasiannya.
PENANGKAL PETIR & BEJANA TEKAN
Kebakaran