Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN TAHUNAN PROGRAM

KOMITE K3
LAPORAN TRIWULAN K3RS JANUARI - MARET
RS RUMAH SEHAT TERPADU DD

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ANUGERAH TOMOHON


Kel. Tumatangtang I, Kec. Tomohon Selatan, Kota Tomohon
Sulawesi Utara - Indonesia
A. Pendahuluan
Keselamatan dan kesehatan kerja mutlak harus dilakukan dalam perusahaan sebagai usaha
mencegah dan mengendalikan kerugian yang diakibatkan dari adanya kecelakaan, kebakaran, kerusakan
harta benda perusahaan dan kerusakan lingkungan serta bahaya-bahaya lainnya. Sasaran pencapaian
pengelolaan K3 adalah nihilnya kecelakaan yang disertai dengan produktivitas yang tinggi sehingga tujuan
perusahaan dapat dicapai secara optimal.
Penerapan K3 adalah sebagai usaha penjabaran Undang-Undang No.1 tahun 1970 dari peraturan
K3 lainnya dalam melakukan perlindungan terhadap aset perusahaan baik sumber daya manusia dan faktor
produksi lainnya. K3 sudah terintegrasi didalam semua fungsi perusahaan baik fungsi perencanaan,
produksi dan pemasaran serta fungsi-fungsi lainnya yang ada dalam perusahaan. Tanggung jawab
pelaksana K3 di perusahaan merupakan kewajiban seluruh karyawan maupun semua orang yang bekerja
atau berada di lingkungan perusahaan.
Dalam undang- undang dijelaskan bahwa perusahaan yang memiliki 100 orang pekerja atau lebih
diwajibkan untuk menerapkan Sistem Manajemen K3 serta memiliki satu orang ahli K3.
Keberhasilan penerapan K3 didasarkan atas kebijakan pengelolaan K3 yang diambil oleh pimpinan
perusahaan yaitu komitmen manajemen, kepemimpinan yang tegas, organisasi K3 dalam struktur
organisasi perusahaan, sarana dan prasarana yang memadai, integritas K3 pada semua fungsi perusahaan
dan dukungan semua karyawan dalam K3.
Pada proses penerapan K3 itu sendiri, perusahaan menggunakan filosofi dasar pelaksanaan K3
sebagai berikut :

1. Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas keselamatan dalam melakukan pekerjaan
dalam meningkatkan produksi dan produktivitas.
2. Setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja perlu jaminan keselamatan.
3. Setiap sumber-sumber produksi yang digunakan secara efisien dan efektif.
4. Pengurus / Pimpinan perusahaan diwajibkan memenuhi dan mematuhi semua syarat-syarat dan
ketentuan K3 yang berlaku pada perusahaan dan tempat kerja yang dijalankan.
5. Setiap orang yang memasuki tempat kerja diwajibkan mentaati semua persyaratan K3.
6. Tercapainya kecelakaan nihil.

Sebagai dasar usaha pelaksanaan K3 dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan yaitu nihil
kecelakaan adalah dengan adanya teori sebab terjadinya kecelakaan yang menyebutkan bahwa :
1. 88 % kesalahan manusia (unsafe action) yang disebabkan kurangnya pengetahuan, kelalaian dan
sikap meremehkan atau ketidaktahuan, memakai jalan pintas serta tidak mematuhi peraturan.
2. 10 % kondisi tidak aman (unsafe condition) yang disebabkan peralatan pelindung tidak memenuhi
syarat, peralatan yang rusak, bising, terlalu sesak, ventilasi dan penerangan yang kurang, house
keeping yang kurang, pemaparan radiasi dan sebagainya.
3. 2 % lain-lainnya (force major), misalkan gempa bumi dan peristiwa yang lain.

RST Dompet Dhuafa terdiri dari beberapa gedung, lokasi kerja dan unit pelayanan yang
memerlukan pengelolaan K3 yang komperhensif sesuai dengan kebutuhan masing- masing. Komite K3
akan menyusun program K3 untuk mendukung kegiatan K3 di Rumah Sakit

B. Latar Belakang
Berdirinya sebuah rumah sakit dilengkapi dengan bermacam-macam peralatan yang memerlukan
perawatan atau pemeliharaan sedemikian rupa untuk menjaga keselamatan, kesehatan, mencegah
kebakaran dan persiapan penanggulangan bencana.
Keselamatan Kerja diterapkan di lingkungan kerja yang mana didalamnya terdapat aspek manusia,
alat, mesin, lingkungan dan bahaya kerja.
Upaya Keselamatan Kerja merupakan upaya meminimalkan pencegahan terjadinya Penyakit
Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) melalui upaya promotif, prefentif,penyerasian antara
beban kerja, kapasitas kerja dan lingkungan sehingga setiap pekerja dapat bekerja selamat dan sehat,
tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat atau orang lain disekelilingnya dan tercapai
produktivitas kerja yang optimal. Upaya tersebut dilaksanakan secara menyeluruh untuk meningkatkan
derajat kesehatan dan produktifitas pekerja rumah sakit.

C. Tujuan Umum dan tujuan khusus


1. Tujaun Umum
Agar dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan upaya program kesehatan dan
keselamatan kerja secara baik dan benar
2. Tujuan Khusus
a. Kesehatan dan Keselamatan pekerja selama bertugas
b. Kegiatan rumah sakit berjalan lancar tanpa adanya hambatan
c. Tingkat produktifitas yang optimal
D. Laporan Komite K3
1. Laporan Realisasi program/Kegiatan
Ruang lingkup dari kegiatan pemantauan keselamatan kerja di Rumah Sakit mengacu pada
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, meliputi :
a. Pengembangan K3 Rumah sakit meliputi :
1) Pembentukan organisasi K3
2) Merencanakan program K3.
b. Pembudayaan prilaku K3RS meliputi :
1) Sosialisasi K3 kepada Jajaran direksi, manager, staf serta pengunjung Rumah Sakit.
2) Promosi K3 kepada setiap penghuni RS maupun pasien dan keluarga pasien.
c. Pengembangan SDM K3
1) Pelatihan umum K3RS
2) Pelatihan Internal RS, per unit rumah sakit diantaranya pelatihan penanggulangan kebakaran
dan pelatihan disaster management.
3) Pengirima SDM untuk pelatihan, workshop dan seminar yang berkaitan dengan K3 rumah
sakit.
d. Pengembangan Prosedur, Petunjuk teknis dan pedoman serta peraturan direksi terkait K3RS.
e. Pemantauan dan evaluasi kesehatan lingkungan tempat kerja
1) Mapping lingkungan tempat kerja
2) Melakukan walk through survey dan observasi lingkungan secara rinci.
f. Pelayanan Kesehatan Kerja
1) Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja, kesehatan berkala dan pemeriksaan
kesehatan khusus bagi SDM Rumah Sakit
2) Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi SDM RS yang menderita sakit
3) Memberikan perlindungan spesifik dengan memberikan imunisasi pada SDM rumah sakit
yang berada di tempat kerja yang berisiko
4) Melaksanakan kegiatan surveilans kesehatan kerja.
7. Pelayanan keselamatan dan keamanan
8. Pengelolaan jasa barang berbahaya dan beracun
9. Pengembangan manajemen tanggap darurat
10. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dokumentasi data dan pelaporan kegiatan K3.
2. Evaluasi capaian kegiatan meliputi tingkat pencapaian dari rencana kegiatan yang dilakukan,
kendala dan solusi yang telah dilakukan untuk mengatasinya
Program Terlaksana
a. Pelatihan Tanggap Darurat RS (Terlaksana pada Bulan Maret 2020)
b. Pemantauan Kemanan Fasilitas (dilaksanakan 1 x dalam sebulan)
c. Identifikasi Risiko (terlaksana pada bulan Maret 2020)
d. Pemeriksaan sistem utilitas (terlaksana 1 x dalam sebulan oleh IPSRS)
e. Pengelolaan Alkes (terlaksana 1 x dalam sebulan oleh Teknisi Alkes)
f. Laporan Insiden K3 (dilaporkan 1 x dalam Sebulan)
g. Pengelolaan Sarana Penanggulangan Kebakaran (Pemasangan Heat Detector dan
Smoke Detector, Hydran, APAR)
Program Tidak Terlaksana
a. Pemeriksaan Kesehatan (Awal, Berkala, Khusus KomIte K3 belum mendapatkan laporan
dari Unit SDI terkait pelayanan Kesehatan)
b. Pengelolaan B3 (belum ada lemari khusus B3, MSDS, serta Spill Kit di Ruangan
Pelayanan)
c. Simulasi Tanggap Darurat
d. Pelatihan Ahli K3 RS
e. Uji coba Genset selama 1 Hari
Kendala
a. Komitmen di setiap unit terkait K3 masih perlu ditingkatkan.
b. Sarana dan prasarana yang belum terpenuhi
c. Jadwal pemeliharaan fasilitas belum secara rutin
d. Pelaporan insiden tiap unit perlu ditingkatkan

3. Rencana program kerja tahun berikutnya


a. Manajemen Risiko RS
b. Keselamatan dan Keamanan di Rumah Sakit
c. Pembudayaan prilaku K3RS meliputi :
1) Sosialisasi K3 kepada Jajaran direksi, manager, staf serta pengunjung Rumah Sakit.
2) Promosi K3 kepada setiap penghuni RS maupun pasien dan keluarga pasien.
d. Pengembangan SDM K3.
e. Pelatihan umum K3RS.
1) Pelatihan Internal RS, per unit rumah sakit diantaranya pelatihan penanggulangan
kebakaran dan pelatihan disaster management.
2) Pengirima SDM untuk pelatihan, workshop dan seminar yang berkaitan dengan K3
rumah sakit.
f. Pengembangan Prosedur, Petunjuk teknis dan pedoman serta peraturan direksi terkait
K3RS.
g. Pelayanan Kesehatan Kerja
1) Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja, kesehatan berkala dan
pemeriksaan kesehatan khusus bagi SDM Rumah Sakit
2) Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi SDM RS yang
menderita sakit
3) Memberikan perlindungan spesifik dengan memberikan imunisasi pada SDM rumah
sakit yang berada di tempat kerja yang berisiko
h. Melaksanakan kegiatan surveilans kesehatan kerja.
i. Pengelolaan jasa barang berbahaya dan beracun
j. Pengembangan manajemen tanggap darurat
k. Pencegahan dan pengendalian kebakaran
l. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dokumentasi data dan pelaporan kegiatan K3.

E. Penutup

Demikian Laporan pelaksanan program Komite K3 RSUD Anugerah Tomohon 2020


disusun, untuk dapat dijadikan bahan evaluasi dan pertimbangan bagi Pimpinan dalam
menentukan kebijakan lebih lanjut pada masa yang akan datang.

Memang masih banyak yang perlu dibenahi, untuk itu pada periode tahun berikutnya,
segala kekurangan yang ada akan menjadi sasaran program utama untuk dilaksanakan. Agar
tujuan tersebut terlaksana maka perlu arahan dari atasan serta dukungan dan kerjasama dari
berbagai pihak.
Mengetahui
Tomohon, 4 Maret 2020

Audy Christian Runtukahu, S.Kep, Ns dr. Jerry P Bororing


Ketua Komite K3 Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai