KOMITE K3
LAPORAN TRIWULAN K3RS JANUARI - MARET
RS RUMAH SEHAT TERPADU DD
1. Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas keselamatan dalam melakukan pekerjaan
dalam meningkatkan produksi dan produktivitas.
2. Setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja perlu jaminan keselamatan.
3. Setiap sumber-sumber produksi yang digunakan secara efisien dan efektif.
4. Pengurus / Pimpinan perusahaan diwajibkan memenuhi dan mematuhi semua syarat-syarat dan
ketentuan K3 yang berlaku pada perusahaan dan tempat kerja yang dijalankan.
5. Setiap orang yang memasuki tempat kerja diwajibkan mentaati semua persyaratan K3.
6. Tercapainya kecelakaan nihil.
Sebagai dasar usaha pelaksanaan K3 dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan yaitu nihil
kecelakaan adalah dengan adanya teori sebab terjadinya kecelakaan yang menyebutkan bahwa :
1. 88 % kesalahan manusia (unsafe action) yang disebabkan kurangnya pengetahuan, kelalaian dan
sikap meremehkan atau ketidaktahuan, memakai jalan pintas serta tidak mematuhi peraturan.
2. 10 % kondisi tidak aman (unsafe condition) yang disebabkan peralatan pelindung tidak memenuhi
syarat, peralatan yang rusak, bising, terlalu sesak, ventilasi dan penerangan yang kurang, house
keeping yang kurang, pemaparan radiasi dan sebagainya.
3. 2 % lain-lainnya (force major), misalkan gempa bumi dan peristiwa yang lain.
RST Dompet Dhuafa terdiri dari beberapa gedung, lokasi kerja dan unit pelayanan yang
memerlukan pengelolaan K3 yang komperhensif sesuai dengan kebutuhan masing- masing. Komite K3
akan menyusun program K3 untuk mendukung kegiatan K3 di Rumah Sakit
B. Latar Belakang
Berdirinya sebuah rumah sakit dilengkapi dengan bermacam-macam peralatan yang memerlukan
perawatan atau pemeliharaan sedemikian rupa untuk menjaga keselamatan, kesehatan, mencegah
kebakaran dan persiapan penanggulangan bencana.
Keselamatan Kerja diterapkan di lingkungan kerja yang mana didalamnya terdapat aspek manusia,
alat, mesin, lingkungan dan bahaya kerja.
Upaya Keselamatan Kerja merupakan upaya meminimalkan pencegahan terjadinya Penyakit
Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) melalui upaya promotif, prefentif,penyerasian antara
beban kerja, kapasitas kerja dan lingkungan sehingga setiap pekerja dapat bekerja selamat dan sehat,
tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat atau orang lain disekelilingnya dan tercapai
produktivitas kerja yang optimal. Upaya tersebut dilaksanakan secara menyeluruh untuk meningkatkan
derajat kesehatan dan produktifitas pekerja rumah sakit.
E. Penutup
Memang masih banyak yang perlu dibenahi, untuk itu pada periode tahun berikutnya,
segala kekurangan yang ada akan menjadi sasaran program utama untuk dilaksanakan. Agar
tujuan tersebut terlaksana maka perlu arahan dari atasan serta dukungan dan kerjasama dari
berbagai pihak.
Mengetahui
Tomohon, 4 Maret 2020