Anda di halaman 1dari 21

BERNHARD DARI

CLAIRVAUX
1. Reaksi terhadap sekularisasi Gereja

• Dalam pergerakan pembaruan Cluny, maksut


rohani makin di abaikan dan cira-cita klerus dan
Golongan rahib makin di duniawikan. Mereka
mengejar kuasa dan kewenangan saja.
2. Hidup Bernhard (1091-1155)
• Seorang kesatria Burgonia. Pada waktu berumur 24
tahun ia di angkat menjadi abt (kepala) dari biara
cabang di Clairvaux. Dibawa pimpinanya biara ini
sangat di perluas, sehingga pada waktu ia meninggal,
Clairvaux di tumpangi oleh 700 orang, dan jumlah
biara-biara cabangnya sampai 160 banyaknya.
3. Kesalehan baru
• Bernhard juga memperbaharui kesalehan batin
dan di perdalamnya. Sampai pada waktu itu
orang Kristen Jerman memandang Yesus sebagai
seorang raja dan panglima yang mereka turut
selaku lascar-Nya yang setia.
4. Arnold dari Brescia
• Serangan Bernhard terhadap pimpinan Gereja di lanjutkan
lagi dengan lebih sengit oleh Arnold dari Brescia, seorang
penghotba tobat yang hidup pada masa itu juga. Ia bekerja
di Roma dan menuntut dalam suatu peraturan resmi,
supaya segenap Gereja harus melepaskan segala milik dan
kuasa duniawi.
PUNCAK PEMERINTAHAN
PAUS
Frederik I Barbaros
• Pada tahun 1152 ada seorang kaisar yang kuat dan
Budiman naik takhta, yakni Frederi I uang di gelar
Barbarossa. Perinta-perinta Paus tidak di terimanya
sesuda sesuatu pertikaian yang lama ia terpaksa
mengaku Alexandet III selaku paus pada tahun 1177,
tetapi dalam kekaisarannya ia sendiri saja yang
mengepalai Gereja.
Innocentius III
• Pada Ketika itu juga tahkta Petrus di duduki oleh paus
yang termulia dalam abad-abad pertengahan,
Innocentius III (1198-1216). Kecingkakan paus-paus
dan keinginannya untuk menguasai seluru dunia
sekarang memuncak.
Konsili di lateran

• Sebua istana paus di Roma 1215, menjadi suatu


pertunjukan besar dari kemuliaan paus dan dari kuasa
Gereja. Di antara 2000 hadirin terdapat duta-duta dari
segala raja Kristen, 71 Patriarkh dan uskup besar,412
uskup, lebih dari 800.
Beberapa perkara penting di tetapkan yaitu :
• 1. tiap-tiap anggota Gereja diwajibkan mengakui dosa-dosanya
dihadapan imam, sekurang-kurangnya sekali setahun
• 2. ordo-ordo rahib yang baru hanya boleh didirikan dengan paus
• 3. Dogma rranssubstanisasi di sahkan dengan resmi. Menurut ajaran
ini, yang harus di percayai sebagai kebenaran ilahi ialah bahwa dalam
misi itu zat atau substansi roti dan air berubah menjadi tubuh dan
dara Kristus yang sunguh-sunguh.
• 4. Frederik II. Pada tahun 1215 saat kemunduran kuasa paus dan
tahun itu juga Innocentius mengurus supaya takhta jerman di beri
kepada Frederik II.
CITA-CITA KEMISKINAN DI LUAR
DAN DI DALAM GEREJA
1. sekta-sekta Kathar dan waldens.

• Cita-cita Arnold dari Brecia di setujui beberapa


golongan sekta. Semenjak tahun 1.100 dari banyak
pihak kedengaran tuntunan supaya gerejs terbaik
kepada kemiskinan rasuli
2. Reaksi Gereja

• tindakan Gereja atas reaksi ini adalah sekali-kali


untuk membasmi orang Albigenes, perang mana
dilaksanakan dengan cara yang bengis dan ngeri
(1202-1209).
TERBITNYA PERLAWANAN
TERHADAP PEMERINTAHAN PAUS
1. Kekalahan Bonifatius
• Untuk melumopuhkan kuasa kaisar-kaisar Jerman, Paus
mencari bantuan pada raja-raja Perancis. Tetapi mereka
itulah yang merupakan bahaya besar bagi Paus, karna di
negeri perancis telah timbul kesadaran kebangsaan baru.
Yang takdapat tidak harus bertentangan dengan
keinginan Roma yang mau menguasai Dunia.
2. Paus di Avignon

• Mulai Ketika itu paus-paus di kuasai oleh Prancis.


Pada tahun 1309 paus memindahkan istananya ke
kota Perancis Avignon, mereka bersemaiam di sana.
Lawan-lawan paus menyebut watu itu
‘’pembuangan ke babel’’.
3. Perlawanan Kesusteraan

• Pandangan-pandangan revolusioner ini pun


kekengaran didalam banyak karangan pada abad ke-
XIV. Penyair Dante menguraikan dalam sebua Alkitab,
bahwa negara mempunyai panggilan ilahi sendiri di
bumi di samping Gereja.
4. Schisma besar di barat

• Pada tahun 1377 tahta paus di pulangkan ke Roma.


Tetapi satu tahun kemudian paus Urbanus VI tidak mau
menuruti kehendak cardinal-cardinal Perancis yang
banyak dan berkuasa itu, sehingga mereka memili
seorang paus yang lain di Avegnon.
5. konsili-konsili Besar

• Dari Universitas di paris, yang pada waktu itu menjadi


pusat ilmu internasional, kedengaranlah seruan,
supaya Gereja di perbaharui secara lahiria dan batinia.
6. Gereja kebangsaan

• Rupa-rupanya golongan konsiliarislah yang kalah


dan paus-paus yang menang, tetapi pada
hakekatnya kuasa duniawi dan gerejawi paus-paus
makin lama dan makin mundur.
7. Kepuasan sesudah konsili-konsili

• Mulai waktu itu paus-paus tak dapat lagi


mengharapkan pemerintahan atas seluru duni.
Sekarang mereka hidup dalam negara Gereja. Dimana
mereka mengejar kekuasan, kehormatan dan kekayaan
untuk diri sendiri dan untuk keluarga dan kekayaan.

Anda mungkin juga menyukai