Home Katekese Umat Gereja Apologetik Suci Kudus Misa Liturgi Iman Kami
Gregorius lahir di Eropa pada tahun 540. Ibunya Silvia dan dua orang
tantenya, Tarsilla dan Aemiliana, dihormati pula sebagai orang Kudus
di dalam gereja. Ayahnya, Gordianus, tergolong orang yang kaya raya;
memiliki banyak tanah di Sicilia, dan sebuah rumah indah di lembah
bukit Coelian di Roma. Selama masa kanak-kanaknya, ia mengalami
suasana pendudukan suku Goth, Jerman atas kota Roma; mengalami
berkurangnya penduduk kota Roma dan kacaunya kehidupan kota.
Meskipun demikian, Gregorius menerima suatu pendidikan yang
memadai. Ia pandai sekali dalam pelajaran tata bahasa, retorik dan
dialektika. Karena posisinya diantara keluarga-keluarga aristokrat
(bangsawan) sangat menonjol, Gregorius dengan mudah terlibat
dalam kehidupan umum kemasyarakatan, dan memimpin sejumlah
kecil kantor. Pada usia 33 tahun, ia menjadi Prefek kota Roma, suatu
kedudukan tinggi dan terhormat dalam dunia politik roma pada saat
itu. Dua tahun kemudian ia meletakkan jabatan itu, dan
mengumumkan niatnya untuk menjalani kehidupan membiara. Untuk
itu ia mendirikan sebuah biara kecil di rumahnya sendiri di Coelian.
Selain biara rumahnya sendiri itu, biara Santo Andreas, ia mendirikan
enam biara lainnya di atas tanah milik ayahnya di Sicilia.
Anak tentara veteran Romawi ini tidak mau menjadi tentara, karena
taat pada agama dan mempunyai anggapan yang negatif terhadap
personil angkatan perang. Bagi dia, tentara-tentara umumnya banyak
melakukan perbuatan-perbuatan yang bersifat dosa dan berwatak
bejat. Kepada hakim, ia berkata: "Angkatan perang saya ialah
angkatan perang Tuhan. Saya tidak dapat berperang untuk
kepentingan duniawi". Ayahnya menolak desakan hakim supaya
mengubah padangan puteranya itu. Waktu Max diancam hukuman
mati, ia berkata lantang: "Saya tidak akan mati. Apabila saya
meninggalkan dunia ini, saya akan bersatu dengan Kristus Tuhanku".
Ia mati dipenggal lehernya di pinggir kota Kartago, Tunisia pada tahun
295.
Diperkenankan untuk mengutip sebagian atau seluruhnya isi materi dengan mencantumkan sumber http://www.imankatolik.or.id/