Anda di halaman 1dari 10

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

PEMBIMBING PERJANJIAN BARU SEMESTER 1 PASTORAL KONSELING

Nama : Orisa Srikandi Hutagaol

Nim : 230202007

1. Jelaskanlah proses serta masalah penulisan kitab Perjanjian Baru!


Jawaban : proses serta permasalahan penulisan kitab perjanjian baru:
 Tradisi lisan dan tulisan mempunyai hubungan dengan proses penulisan kitab
perjanjian baru, dan juga masih terpelihara bahkan sesuai dengan perubahan
zaman.Di abad pertama dan kedua lisan di percayai dalam bentuk kesaksian ,
nyanyian dan liturgi jemaat terus mengalami perkembangan. Tradisi kabar injil
bergerak ke luar palestina dari Yahudi – Asia kecil – lingkungan Hellenis. Penulis PB
dipengaruhi jemaat yang di hadapi penulis.Dalam perkembangan pesat penginjilan,
Kabar Injil tidak hanya disampaikan oleh para rasul, tetapi juga oleh pengajar-
pengajar lainnya. Namun, sayangnya, bersama dengan itu muncul pula ajaran-ajaran
sesat yang membentuk berbagai sekte yang membingungkan. Untuk menjaga iman
jemaat dan memastikan kesucian Injil, surat-surat penting dikirimkan.Surat-surat
tersebut disampaikan kepada alamat yang dituju melalui dua metode. Pertama,
melalui utusan langsung yang bertugas mengantarkan pesan-pesan suci ini. Kedua,
surat-surat tersebut juga seringkali dititipkan kepada pedagang, saudara, atau
kenalan yang dapat membantu mengantarkannya kepada penerima yang tepat.

 Dalam rentang tahun 50 hingga 60 Masehi, Paulus aktif menulis beberapa surat,
termasuk I Tesalonika, Galatia, I dan II Korintus, Filipi, Filemon, dan Roma.Kemudian,
antara tahun 70 hingga 90 Masehi, beberapa murid dan pengikut Paulus menulis
surat-surat seperti II Tesalonika, Kolose, dan Efesus, yang sering disebut sebagai
surat-surat Deutero-Pauline. Sementara itu, tiga pengarang Injil, yakni Matius,
Markus, dan Lukas, juga menulis Injil mereka masing-masing, dan Kisah Para Rasul.
Selain itu, seorang pengarang lain menulis surat Ibrani. Semua karya-karya ini
memiliki nilai penting dalam perkembangan awal Kekristenan. Pada kisaran tahun 90
hingga 100 Masehi, Yohanes menulis salah satu Injil yang dikenal sebagai Injil
Yohanes. Selain itu, para murid-murid Yohanes juga menulis beberapa surat yang
dikenal sebagai I, II, dan III Yohanes, dengan pandangan teologi yang serupa dengan
Injil Yohanes. Pada periode yang sama, seorang pemimpin gereja di Asia Kecil yang
bernama Yohanes menulis Kitab Wahyu ketika sedang dalam pengasingan di pulau
Patmos.Kemudian, antara tahun 90 hingga 140 Masehi, pemimpin dari berbagai
jemaat menulis surat-surat dengan menggunakan nama samaran, seperti I dan II
Timotius, Titus, I dan II Petrus, Yakobus, dan Yudas. Surat-surat ini menjadi bagian
penting dalam pengajaran dan panduan untuk jemaat-jemaat di awal
perkembangan Kekristenan.

1. Dari ppt pertemuan 2


2. Dari ppt pertemuan 3 & 4
3. Dari ppt pertemuan 5
4. Dari ppt pertemuan 4
5. Dari hasil kerja kelompok 1
 Awalnya, teks-teks Perjanjian Baru ditulis pada gulungan papyrus yang tidak tahan
lama. Saat ini, kitab-kitab Perjanjian Baru yang kita miliki adalah salinan baru yang
terbuat dari kulit binatang. Naskah Perjanjian Baru yang paling kuno ditulis dalam
Bahasa Yunani menggunakan huruf besar yang disebut "majuskel." Ada tiga naskah
kuno yang sangat penting karena berisi seluruh teks Perjanjian Baru, yaitu Sinaiticus,
Vaticanus, dan Alexandrianus.

2. Jelaskanlah latar belakang (konteks) dalam dunia Perjanjian Baru!


Jawaban :
 Dalam awal perkembangan Kekristenan, pemerintahan yang berkuasa adalah
Kekaisaran Romawi. Kekaisaran Romawi dipimpin oleh berbagai penguasa, dan
bukan oleh Aleksander Agung, yang hidup sekitar tiga abad sebelum munculnya
Kekristenan. Aleksander Agung adalah seorang panglima besar dari Makedonia dan
bukan penguasa Romawi. Ia dikenal karena penaklukannya terhadap wilayah-wilayah
seperti Persia, Mesir, dan India, memperluas kekaisaran yang dipengaruhi oleh
budaya Yunani, yang dikenal sebagai Helenisme. Pengaruh budaya Yunani seperti
arsitektur, seni, dan filsafat memang menjadi penting dalam sejarah perkembangan
peradaban Barat.

 Pada masa purba, filsafat memainkan peran penting dalam membentuk pandangan
dunia. Terdapat dua aliran filsafat utama yang dominan, yaitu aliran Stoa yang
didirikan oleh Zeno (335 - 263 SM) dan aliran Epikurus yang dirintis oleh Epikurus
(341 - 270 SM).

 Aliran Stoa, yang berpusat di Stoa Poikile, menekankan pentingnya "akal budi" dan
menganjurkan cara hidup yang mandiri.

 Aliran Epikurus, di bawah bimbingan Epikurus, mengajarkan bahwa hidup yang baik
adalah hidup yang penuh kesenangan. Pengikut aliran ini dikenal dengan gaya hidup
yang hedonistik.

 Selain filsafat, pada zaman tersebut juga muncul berbagai aliran keagamaan seperti
Gnostisisme, Agama Misteri, Agama Yahudi, dan kemudian Agama Kristen. Ini
muncul karena banyak orang merasa kebingungan secara moral dan spiritual, dan
mencari jawaban dalam bentuk kepercayaan dan praktik keagamaan yang baru.

 Dalam dunia yang penuh dengan kepercayaan yang beragam, terdapat berbagai
pandangan ekstrim yang muncul. Beberapa orang cenderung menjalani kehidupan
yang sangat asketis, mencari pembebasan dari dunia materi melalui pertapaan yang
ketat. Sementara yang lain, meyakini bahwa mereka telah mencapai pembebasan

1. Dari ppt pertemuan 2


2. Dari ppt pertemuan 3 & 4
3. Dari ppt pertemuan 5
4. Dari ppt pertemuan 4
5. Dari hasil kerja kelompok 1
dari hal-hal materi, dan oleh karena itu mereka merasa bebas untuk melanggar
standar moralitas dan terlibat dalam perilaku yang tidak terkendali.
 Selama periode Helenistik, agama-agama misteri berkembang dari tradisi agama
kesuburan kuno di Timur Tengah. Mitologi mereka sering mencerminkan siklus
musim, dan upacara-upacara mereka sering kali melibatkan unsur seksual sebagai
simbol kematian dan kelahiran kembali dewa-dewi kesuburan. Bagi penganutnya,
pesta-pesta tahunan ini menjadi pengalaman mistik dan penting untuk kemakmuran
petani.

 Kebanyakan orang Yahudi, yang tersebar di berbagai wilayah Kekaisaran Romawi,


menjaga ketat ajaran agama mereka. Kitab Suci Yahudi, Perjanjian Lama,
diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani (Septuaginta) untuk memudahkan
pemahaman. Orang Yahudi menegakkan norma-norma moral dan sosial yang ketat,
menarik perhatian orang Yunani dan Romawi yang hidup dalam kebebasan moral
yang lebih besar

 Pada saat yang sama, Paulus, seorang penginjil Kristen, berusaha mencapai
komunitas Yahudi di kota-kota yang dikunjunginya dalam rangka menyebarkan Injil.

 Orang Yahudi tersebar ke luar Palestina setelah penaklukan oleh Nebukadnezar pada
tahun 586 SM. Mereka menjalani ibadah di sinagoge-sinagoge, berdoa, membaca
Taurat, merayakan Sabat, melakukan sunat, dan menjalani hukum-hukum makanan.

 Kebijakan Helenisasi oleh Aleksander Agung dan Antiokhus IV Epiphanes


memengaruhi berbagai kelompok di wilayah tersebut, tetapi orang Yahudi di
Palestina tetap menegaskan keesaan Allah dan menolak pembuatan patung dewa-
dewi Yunani. Pada akhirnya, mereka berjuang untuk mempertahankan agama
mereka melawan tekanan Helenisasi.

 Pada tahun 37 SM, Herodes Agung, seorang penguasa setengah keturunan Yahudi,
diangkat untuk mengatasi perlawanan orang Yahudi terhadap pemerintah Romawi.
Ia dikenal sebagai penguasa yang tegas dalam menjaga ketertiban dan keamanan,
serta melakukan pembangunan besar-besaran, termasuk pembangunan kembali Bait
Allah di Yerusalem. Namun, dia juga terkenal karena tindakan kejam dan tidak ragu
membunuh mereka yang mengancam pemerintahannya, termasuk anggota
keluarganya sendiri.

 Setelah kematian Herodes Agung pada tahun 4 SM, wilayahnya dibagi antara tiga
putranya. Yudea, termasuk Yerusalem, diberikan kepada Arkhelaus, yang
memerintah selama sepuluh tahun. Pada tahun 6 M, Yudea menjadi provinsi Roma
1. Dari ppt pertemuan 2
2. Dari ppt pertemuan 3 & 4
3. Dari ppt pertemuan 5
4. Dari ppt pertemuan 4
5. Dari hasil kerja kelompok 1
kelas tiga dan diperintah oleh procurator Roma dari provinsi Siria, seperti Pontius
Pilatus yang terkenal.
 Bagian utara, seperti Galilea dan Perea, diberikan kepada Antipas. Setelah Arkhelaus
diganti oleh gubernur Romawi, pemberontakan terhadap kekuasaan Roma semakin
marak. Penindasan dan korupsi dari penguasa Roma memicu perasaan nasionalisme
yang kuat di antara rakyat Yahudi.

 Pada tahun 66 M, pemberontakan umum meletus dan berakhir dengan


pengepungan dan penghancuran Yerusalem oleh Jenderal Titus pada tahun 70 M.Di
kalangan orang Yahudi di Palestina, terdapat beberapa kelompok seperti Saduki,
Farisi, Zelot, dan Eseni, yang muncul setelah Pemberontakan Makabe. Kelompok-
kelompok ini, meskipun memiliki anggota yang relatif sedikit, memiliki pengaruh
besar dalam masyarakat.

 Kelompok Saduki, terutama yang terkemuka di Sanhedrin, sangat konservatif dan


menentang perubahan apapun, terutama yang dapat mengancam posisi dominan
mereka. Mereka hanya mengakui Taurat Musa dan tidak percaya pada kehidupan
kekal, kebangkitan, atau penghakiman terakhir.

 Kelompok Farisi, yang jumlahnya besar, memegang seluruh Perjanjian Lama dan
menciptakan banyak aturan tambahan untuk menjelaskan hukum Taurat, meskipun
ini membuat hukum Taurat menjadi beban moral.

 Kelompok Zelot, sering terlibat dalam perlawanan langsung terhadap pemerintah


Roma. Mereka setuju dengan pandangan kaum Farisi, tetapi memiliki tekad kuat
untuk meraih kemerdekaan.

 Kelompok Eseni, terpusat di Qumran, mendukung pemahaman rahasia dalam


Perjanjian Lama dan menantikan hari penentuan dalam sejarah, di mana Allah akan
meneguhkan kedaulatanNya dan mengalahkan orang Yahudi yang murtad serta
musuh asing. Mereka melakukan banyak upacara pembasuhan dan hidup dalam
persiapan untuk perjamuan surgawi pada akhir zaman.

 Selain kelompok ini, ada istilah "am ha'arets" yang merujuk kepada rakyat jelata yang
tidak menguasai Taurat dan dianggap rendah oleh kelompok imam dan ahli Taurat.
Ini menciptakan pemisahan dan ketidaksetaraan dalam masyarakat.

3. Jelaskanlah pemahamanmu mengenai Kitab Injil serta Injil-injil sinoptis!


1. Dari ppt pertemuan 2
2. Dari ppt pertemuan 3 & 4
3. Dari ppt pertemuan 5
4. Dari ppt pertemuan 4
5. Dari hasil kerja kelompok 1
Jawaban :
 Injil adalah buku yang berfungsi sebagai penyampaian cerita sekaligus kesaksian iman
tentang Yesus Kristus, yang merupakan pemenuhan dari Perjanjian Lama. Dalam Injil,
terdapat unsur cerita atau narasi, tetapi penginjil tidak hanya memberikan laporan sejarah
secara obyektif, karena mereka juga berbagi kesaksian pribadi yang melibatkan pengalaman
iman mereka tentang Yesus.
 Injil menggabungkan unsur cerita historis dengan unsur kesaksian iman (credo) menjadi satu
kesatuan. Penting untuk membaca Injil dengan pemahaman tentang latar belakang
Perjanjian Lama, karena Injil mengungkapkan tujuan Perjanjian Lama melalui Yesus Kristus.
 Dalam Perjanjian Baru, terdapat empat kitab yang disebut Injil, yaitu Matius, Markus, Lukas,
dan Yohanes. Matius, Markus, dan Lukas memiliki banyak kesamaan, baik dalam urutan
cerita maupun kontennya, sehingga sering disebut sebagai Injil Sinoptik. Yohanes memiliki
perbedaan signifikan yang tidak ada dalam tiga Injil Sinoptik, seperti perkataan Yesus yang
khusus mengenai dirinya.
 Injil Markus adalah yang tertua dan menjadi sumber bagi Matius dan Lukas. Matius dan
Lukas juga menggunakan sumber tambahan yang disebut "Sumber Q" atau Q source yang
berisi ucapan-ucapan Yesus yang tidak ada dalam Markus.
 Selain sumber Q, Matius dan Lukas juga menggunakan "bahan khas" masing-masing, yang
hanya ditemukan dalam Injil mereka. Matius menekankan perhatian terhadap hukum Taurat
dan agama Yahudi, sementara Lukas menyoroti belas kasihan Yesus dan memasukkan peran
positif orang Samaria dalam cerita-cerita Injilnya.
 Seluruh Injil membawa pesan tentang Kerajaan Allah, tetapi istilah ini digunakan dengan
frekuensi yang berbeda dalam setiap Injil, terutama dalam Lukas. Selain itu, tiap Injil memiliki
ciri khas dan pesan teologis yang berbeda, yang memperkaya pemahaman kita tentang
kehidupan dan ajaran Yesus Kristus.

4. Jelaskanlah hubungan antar Injil-injil sinoptis dengan menggunakan Teori Dua Sumber!
Jawaban :
 Teori Dua Sumber adalah pendekatan teks-kritis untuk menjelaskan hubungan antar Injil-injil
sinoptis, yaitu Matius, Markus, dan Lukas. Teori ini mengusulkan bahwa terdapat dua sumber
utama yang digunakan oleh penginjil dalam menyusun teks mereka. Sumber-sumber
tersebut adalah:

 1. Injil Markus (Markus)


- Injil Markus dianggap sebagai sumber pertama dan yang tertua.
- Matius dan Lukas secara signifikan menggantikan urutan dan struktur teks Markus, tetapi
mereka banyak mengadopsi teks dari Markus.
- Ini menjelaskan mengapa terdapat banyak kesamaan dalam urutan cerita dan bahasa di
antara ketiga Injil sinoptis.

1. Dari ppt pertemuan 2


2. Dari ppt pertemuan 3 & 4
3. Dari ppt pertemuan 5
4. Dari ppt pertemuan 4
5. Dari hasil kerja kelompok 1
- Injil Markus berfungsi sebagai kerangka dasar cerita yang digunakan oleh Matius dan
Lukas.

 2. Sumber Q (Quelle)
- Sumber Q adalah hipotesis sumber yang berisi ucapan-ucapan Yesus yang tidak ada dalam
Markus tetapi ditemukan dalam kedua Injil Matius dan Lukas.
- Sumber ini mendukung penjelasan mengenai kesamaan teks di antara Matius dan Lukas
yang tidak ada dalam Markus.
- Isi dari Sumber Q adalah ucapan-ucapan ajaran dan nasihat Yesus, termasuk beberapa
perumpamaan dan ajaran etika.
- Meskipun Sumber Q tidak ada dalam bentuk fisik yang ditemukan, teori ini didasarkan
pada analisis tekstual dan perbandingan antara Matius dan Lukas.

 Dengan menggunakan Teori Dua Sumber, kita dapat menjelaskan mengapa ketiga Injil
sinoptis memiliki banyak kesamaan dalam urutan cerita, serta beberapa perbedaan dan
tambahan yang muncul dalam Matius dan Lukas. Markus berfungsi sebagai kerangka dasar
yang digunakan oleh Matius dan Lukas, sementara Sumber Q memberikan teks-teks
tambahan yang mereka gunakan. Ini adalah salah satu teori yang paling diterima untuk
menjelaskan hubungan antar Injil-injil sinoptis.

5. Jelaskanlah secara rinci materi presentasi dari kelompok saudara (Matius, Markus, Lukas,
Yohanes, atau Kisah Para Rasul)!
Jawaban :
INJIL MARKUS

 Injil Markus dianggap sebagai kitab injil yang pertama di tulis bahkan di akui sebagai sumber
pokok bagi ke dua injil sinoptik lainnya.Papias,umpamanya,yang menulis sekitar tahun 140
M,menyatakan Markus adalah”penerjemah Petrus “dan mengatakan"ia menulis secara
teliti,tetapi tidak secara berurut,sebanyak mungkin dari apa yang dapat di ingatnya tentang
hal-hal yang di katakan dan dilakukan oleh Kristus¹.

 Markus adalah injil yang tertua,Markus dipakai sebagai sumber oleh Matius dan Lukas.Jadi
dalam urutan cerita senantiasa ada persamaan dengan Markus,entah persamaan Matius-
Markus-Lukas, entah persamaan Matius-Markus,entah persamaan Matius-Lukas.Bahasa
Markus dianggap kadang-kadang agak kurang sedikit dalam hal tatabahasa,nyatanya
diperbaiki Matius dan Lukas.Dalam urutan cerita-cerita ada banyak persamaan antara
Matius,Markus,dan Lukas².

 Penulis Buku:
JHON DRANE,
1. Dari ppt pertemuan 2
2. Dari ppt pertemuan 3 & 4
3. Dari ppt pertemuan 5
4. Dari ppt pertemuan 4
5. Dari hasil kerja kelompok 1
B.F.DREWES
Drs.M.E.Duyverman

 Pengarang markus
Menurut tradisi jemaat Purba,pengarang injil markus adalah Yohanes Markus.Rumah
ibunya nyatanya merupakan suatu pusat umat kristen di kota Yerusalem (Kis.12:12);Markus
ini menyertai Paulus di sebagian dari perjalanannya(kis 12:25;13:5, 13; 15:37-39 dan
kol.4:10; dari nats-nats ini jelas bahwa Markus juga dinamai Yohanes Markus atau Yohanes)
³.Yohanes Markus disebut sebagai teman Paulus dan Barnabas pada awal pekerjaan misioner
mereka (kis 12:25; 15:37-41).Yohanes Markus yang kita jumpai dalam Perjanjian Baru adalah
orang biasa dan tidak mungkin dikaitkan dengan penulisan sebuah kitab injil kecuali ada
alasan kuat untuk mendukung dugaan itu⁴.

 Waktu dan tempat kapan ditulis


Pada waktu tahun 66-70 M.Beberapa ahli mengatakan: Di kota Roma dan mereka
menunjuk antara lain pada Markus 12:4,dimana kita baca “dua peser,yaitu satu duit”.”Peser”
(bahasa asli lepta) adalah mata uang Romawi. ⁵

 Ciri khas dari Markus


Maksud pengarang dinyatakannya sekaligus dalam kalimatnya yang per tama. Kalimat itu
singkat dan padat isinya, berdengung seperti proldama "Inilah permulaan Injil tentang Yesus
Kristus, Anak Allah". Yesus, tukang kayu yang mati selaku penjahat di salib itu, sebenarnya
tak lain daripada Mesias, Anak Allah sendiri. Kata "Injil" menyatakan sifat berita ini.

 Jika diperiksa latar belakangnya, nyatalah bahwa kata ini dalam Per- janjian Lama
(Septuaginta) digunakan pada mulanya untuk kabar keme nangan dalam perang (misalnya 2
Sam. 18:19, dyb., 25, dyb.). Di dalam kitab nabi-nabi kata ini ditujukan kepada Allah, dengan
arti: "Kabar Baik tentang Kemenangan Allah" (a.l. Yes. 61:1). Di dalam lingkungan kebuda-
yaan Yunani, euonggelion dipakai untuk kabar kelahiran raja, ataupun ti- tah-titah raja; sebab
dengan kelahiran itu, atau dengan menaati titah itu muncullah keselamatan untuk rakyat.
Segala unsur ini bergema dalam pi- kiran pelbagai pembaca. Untuk menyiarkan kesaksian Itu:
kabar baik ten- tang kemenangan Allah yang Mahamulia di dalam dan dengan perantaraan,
Anak-Nya, yang membawa keselamatan bagi seisi dunia, Markus menulis Injilnya.
"Beritakanlah Injil kepada segala makhluk" (16:15)

 Tujuan
Salah satu alasan penulisnya adalah keinginan memelihara cerita-cerita Petrus sebagai
kesaksian yang langgeng bagi jemaat
Injil Markus memiliki potret Yesus yang sangat manusiawi. Yesus dalam Injil ini kadang-
kadang menunjukkan emosi seperti kemarahan, terkadang memerlukan kondisi iman
tertentu untuk melakukan mujizat, dan menderita secara fisik. Ini dianggap sebagai tanda
dari teologi "primitif" Markus, tetapi juga bisa memiliki penjelasan lain

1. Dari ppt pertemuan 2


2. Dari ppt pertemuan 3 & 4
3. Dari ppt pertemuan 5
4. Dari ppt pertemuan 4
5. Dari hasil kerja kelompok 1
 Penyusunan
Markus sering menggunakan istilah "dan" (kai) untuk menghubungkan perikop, membuat
hubungan antara mereka.
Permulaan perikop baru seringkali mencakup kata kerja seperti "keluar" atau kata kerja yang
berarti "pergi," menandakan peralihan cerita.
Markus juga menggunakan istilah "lagi" atau "pula" (palin) pada permulaan beberapa
perikop untuk menghubungkannya dengan bagian sebelumnya atau lebih jauh dalam cerita.
Beberapa perikop dibingkai oleh dua bagian yang erat terkait, menunjukkan hubungan yang
kuat antara mereka dalam konteks waktu dan isi

 Garis Besar
1:1-13_permulaan kabar baik : Yohanes pembabtis adalah Elia yang menyiapkan jalan Tuhan
Ia yang membabtis jalan Yesus yang keatasnya Roh kudus turun.Yesus ini adalah anak
allah,yang menang atas iblis

1:14-3:6_Kuasa Yesus dan Kedegilan Kaum Farisi : Bagian ini mulai sesudah Yohanes
ditangkap.Yesus berada di daerah Galilea (bnd.1:9,14,16,28,39;juga 1:21;2:1).1:15 memuat
ikhtisar kabar Yesus yang sangat pokok dan yang yang akan diuraikan dalam bagian di bawah
ini :Pemerintahan Allah telah dekat!Pada permulaan kegiatan Yesus,Ia memanggil murid-
murid (1:16-20).Dalam 1:21-45 kebanyakan bahan merupakan cerita mujizat; Pemerintahan
Allah telah dekat,itu berarti bahwa setan-setan diusir dan penyakit-penyakit
dilenyapkan.Dalam 2:1-3:6 ada beberapa cerita pertengkaran secara khusus dengan kaum
Farisi yang degil.

3:7-6:6a_Kegiatan Yesus Makin Meluas dan Ketidakpercayaan Orang : Yesus bekerja di


daerah Galilea dan juga di sebelah timur dari danau Galilea (5:1-20).(Bandingkanlah ”danau"
dalam 3:7; 4:1, 39, 41; 5:1, 13 dan 21).Sangat besar jumlah orang banyak tertarik kepada-
Nya, juga orang dari luar Israhel.
6:6b-8:26_Yesus Memberi Keselamatan Kepada Orang Yahudi dan Bukan Yahudi,dan
Kebutaan para murid : Yesus tidak meninggalkan orang Yahudi yang tidak percaya kepada-
Nya; keduabelas murid diutus kepada mereka dan Yesus mengadakan perjamuan dengan
orang Yahudi (lih. 6:6b-13; 6:30-44). Dalam bagian 7:1-23 Yesus secara terang-terangan
menujukan kepada orang yang bu- kan Israel. Perbedaan tradisional Yahudi antara najis dan
halal tidak berlaku bagi Yesus-dan jangan kita lupa bahwa juga orang bukan Isra- el (atau
orang kafir) dianggap najis oleh orang Yahudi. Sesudah pemba- caraan dalam 7:1-23 ini,
maka "Yesus berangkat dan situ dan pergi ke daerah Tirus" (7:24), lantas ke Dekapolis (7:31);
di daerah-daerah kafir ini la menyembuhkan orang dan memberi makan empat ribu orang
Persekutuan perjamuan diadakan Yesus juga dengan orang ini (8:1-9)! Akan tetapi, para
murid degil hatinya dan mereka buta terhadap siapakah Yesus itu. Hal ini jelas dari 6:51b, 52:
"Mereka sangat terce- ngang dan bingung, sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum
juga mengerti dan hati mereka tetap degil." Dan bacalah juga 7:18 dan 8:17-21. Mereka
dekat pada sikap kaum Farisi (bnd. bagian 1.1) dan orang yang lain (bnd. bagian
1. Dari ppt pertemuan 2
2. Dari ppt pertemuan 3 & 4
3. Dari ppt pertemuan 5
4. Dari ppt pertemuan 4
5. Dari hasil kerja kelompok 1
1.2).Perhatikanlah betapa penting istilah "roti", "makan" dan "kenyang" dalam bagian ini!
Croti" dalam 6:8, 37, 38, 41, 52; 7:2 (terjemahan LAI hanya "makan di sini), 5, 27; 8:4, 5, 6,
14, 16, 17, 19. "makan dalam 6:31, 37, 42, 44: 7:2, 3, 4, 5, 28. "kenyang" dalam 6:42; 7:27;
8:4; 8).

8:27-10:52_Yesus Menyatakan Diri sebagai Mesias Yang Akan Menderita dan Bangkit ,dan
Hal Mengikuti sang Mesias ini : Di sini mulai bagian besar yang kedua dari Injil Markus. Pada
bagian ini juga disusul oleh suatu bagian tentang hal kemuridan atau hal mengikuti Yesus :
para murid harus berani menjadi kecil, menjadi pelayan seperti Yesus sendiri. Sesudah
pemberitaan yang pertama tentang penderitaan dan ke- bangkitan-Nya (8:27-9:1), Markus
memberi kesaksian bahwa Mesias ini adalah Anak Allah, yaitu dalam perikop berikutnya
mengenai Yesus yang dipermuliakan di atas gunung (9:2-13).Dalam bagian Injil ini ada banyak
bahan mengenai hal kemuridan (lih juga pembicaraan dalam 10:1-45). Perhatikanlah pula
betapa sering kali kata kerja "mengikuti" dipakai, yaitu dalam 8:34; 9:38; 10:21, 28, 32, 52.

11:1-16:8_Yesus,Raja Orang Yahudi,di Yerusalem:


Agak sulit sedikit untuk menentukan apakah 11:1-13:37 dan 14:1– 16:8 merupakan satu atau
dua bagian. Dalam 14:1 secara terang- terangan mulai hari-hari terakhir dengan penderitaan
Yesus. Sebab dalam 10:32-34 keberadaan Yesus di kota Yerusalem ditinjau sebagai suatu
kesatuan, maka kami menganggap bahwa 11:1-16:8 merupakan suatu kesatuan yang terdiri
dari dua bagian, bagian II.2.1 dan II.2.2. (tetapi oleh sebab seluruh pembagian dari Markus
ini sebagian besar tidak dapat dilakukan dengan ketat, maka kita jangan membesarkan
persoalan ini tentang satu atau dua bagian).Dalam 11:1-16:8 diberi banyak keterangan
tentang waktu. Kisah ini memakai waktu delapan hari dari hari Minggu s/d hari Minggu (kami
memakai nama hari yang biasa bagi kita saja); dan dari hari Jumat jam-jam tertentu disebut.
Dalam 14:1 kita baca bahwa dua hari lagi Hari Raya Paskah akan ada. Menurut banyak
penafsir, "dua hari lagi berarti "pada hari yang kedua" atau "besok. Jadi, 14:1 menunjuk ke
hari Rabu, sedangkan hari Kamis adalah hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi (lih.
14:12). Tiga hari sebelum hari Rabu (bnd. 11:11 dan 19) Yesus masuk kota Yerusalem, jadi
pada hari Minggu.

11:1-13:37_Pekerjaan Yesus di Bait Allah dan di Sekitarnya:


Yesus menyucikan Bait Allah (11:15-19) dan memakai tempat itu secara khusus untuk
mengajar( 11:17, 18; 12:35, 38; bnd. 14:49).Seperti yang jelas dari misalnya 11:20-26 dan
pasal 13, Yesus juga berada di luar Bait Allah dan kota Yerusalem dalam bagian ini,namun
senantiasa dekat padanya.Di samping cerita penyucian Bait Allah, juga dalam cerita-cerita
pertengkaran (11:27-33; 12:13-37) sangat terasa ketegangan dan konflik dengam para
pemimpin Yahudi.

1. Dari ppt pertemuan 2


2. Dari ppt pertemuan 3 & 4
3. Dari ppt pertemuan 5
4. Dari ppt pertemuan 4
5. Dari hasil kerja kelompok 1
14:1-16:8_Penyerahan,Kematian dan Kebangkitan Yesus : Inilah bagian pokok dari Injil
Markus! (Bnd. 8:27-9:1; dan juga 3:6). Di sini Yesus menjadi nyata sebagai Mesias, Anak
Allah, justru dalam kematian-Nya."Penyerahan" dipakai dalam judul sub-bagian ini, sebab
Markus mempergunakan berulang-kali kata kerja "menyerahkan" (Yunani: paradidoomi)
untuk menceritakan apa yang terjadi pada diri Yesus. Yesus diserahkan Yudas kepada para
pemimpin Yahudi (14:10, 11, 18, 21, 41, 42 dan 44); lantas diserahkan pemimpin Yahudi
kepada Pilatus, seorang yang bukan Israel (15:1, 10); kemudian Pilatus menyerahkan- Nya
untuk disalibkan (15:15).Pada peristiwa-peristiwa ini Yesus ditinggalkan oleh semua murid:
Yudas menyerahkan-Nya; para murid melarikan diri (14:50) dan Petrus menyangkal-Nya.
Yesus menderita sendirian⁹

1. Dari ppt pertemuan 2


2. Dari ppt pertemuan 3 & 4
3. Dari ppt pertemuan 5
4. Dari ppt pertemuan 4
5. Dari hasil kerja kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai