Anda di halaman 1dari 15

EMPAT MODEL HUBUNGAN GEREJA DAN NEGARA

1. Terpisah dan bermusuhan artinya gereja


diasingkan dengan Negara, gereja tidak diakui
keberadaannya oleh Negara contoh di negera-
negara Eropa Timur dan Selatan selama era
Komunis.( 1960-1990 )
2. Pemisahan gereja dengan Negara artinya
Negara tidak memihak, Negara bersifat netral.
Dalam hubungan seperti ini gereja tidak
mendapat bantuan dari Negara. Kendatipun
demikian gereja dalam hubungan seperti ini
mendapat kebebasan penuh untuk
mengembangkan diri, contoh di Negara
Prancis, AS dll
3. Mapan artinya dalam hubungan yang mapan
gereja mendapat dukungan yang penuh dari
Negara contoh di Negara-negara Eropa Utara
(Inggris, Swedia, Norwegia dll)
4. Semi terpisah artinya Gereja menentukan dan
mengurus dirinya sendiri secara terbatas. Para
pepimpin gereja berhak mendapat layanan public
contoh di Jerman.Para pemimpn gereja berhak
berperan dalam layanan publik. ( rumah sakit,
militer, penjara ) memungut pajak atas dasar
keanggotaan gerej. Agama diajarkan di sekolah
umum
BELAJAR DARI TOKOH GEREJA
 Theodora dan Didimus
Theodora adalah seorang gadis cantik, anggota
jemaat yang saleh di Antiokhia. Ia ditangkap dan
diadili oleh gubernur Antiokhia. Theodora
diperintahkan oleh gubernur agar
mempersembahkan kurban kepada dewa-dewa
Roma dan Kaisar, tetapi ia menolak dengan tegas.
Karena penolakannya itu, ia mendapat hukuman
cambuk, lalu dipenjarakan di ruang bawah tanah.
Didimus menyamar sebagai seorang tentara
Romawi untuk menemui kekasihnya dipenjara. Ia
berhasil menemui Theodora. Didimus
membujuk Theodora supaya menyangkal namun
Theodora menolaknya
 Didimus menyatakan bahwa dirinya adalah
Kristen dan Theodora adalah tunangannya.
Gubernur meminta kepada Didimus untuk
meninggalkan imannya kepada Kristus dan
mempersembahkan kurban kepada dewa. Namun
dengan tegas Didimus menolak permintaan sang
gubernur, akibatnya Didimus pun diancam hukum
mati. Mendengar putusan yang ditujukan kepada
tunangannya, Theodora menghadap gubernur
untuk memohon supaya Didimus
dibebaskan dengan alasan "bahwasannya
Theodoralah yang menyebabkan Didimus
menyamar sebagai tentara, itu sebabnya
sepantasnyalah saya yang harus dihukum mati
kata Theodora. tetapi apa mau hendak dikata
Theodora pun ikut dihukum mati dengan cara
dipenggal kepalanya dan mayatnya dibakar.
2. MARINUS
 Di Kaisarea ada seorang kaisar Romawi yang bernama
marianus. Dia adalah seorang tentara yang cakap, itu
sebabnya dengan mudah Marianus mendapatkan posisi
yang sangat strategis dalam karirnya sebagai seorang
tentara Romawi. Tetapi oleh karena Marinus seorang
Kristen, hal ini menjadi persoalan, ksrena
berdasarkan hukum Romawi kuno seorang Kristen
dilarang menduduki jabatan strategis. Status Marinus
sebagai seorang kristen pun disampaikan oleh
seseorang ke pada Kaisar. Arkheus seorang hakim di
Kaisarea mengecek benar tidaknya informasi
tersebut. sang hakim membujuk supaya Marinus
menyangkal imannya dan mempersembahkan kurban
kepada dewa dan menyembah kaisar guna
memperoleh jabatan tersebut. Akhirnya, Marinus
memilih untuk tetap mempertahankan imannya.
Akibatnya Marinus dihukum mati dengan cara
dipancung
3. SEBASTIANUS
 Sebastianus tinggal di Narbonne, hidup dilingkungan
istana, dan sebagai seorang komandan. Yang dikelilingi
dengan orang yang menyembah berhala, namun ia tidak
terpengaruh dengan situasi tersebut.
Fabianus, seorang jenderal di Roma, sangat membenci
Sebastianus. Namun sang jenderal tidak punya jalan
untuk menjebak Sebastianus agar dihukum mati. Sebab
berdasarkan hukum Romawi, seorang pejabat tidak
dapat dihukum mati. Oleh sebab itu Jenderal Fabianus
melapor kepada kaisar Dioklesianus bahwa Sebastianus
muduh para dewa dan kaisar. di hadapan kaisar,
Sebastianus mengatakan bahwa agama Kristen adalah
agama yang baik dan tidak ada unsur-unsur kejahatan.
Agama Kristen bukan agama yang bermaksud
mengganggu ketertiban dilingkungan kekaisaran roma,
tetapi sebaliknya dalam ibadah orang Kristen, kaisar
dan keselamatan kaisar didoakan.
 Dioklesianus menjadi kaisar di Roma sekitar tahun
284. Situasi Gereja pada saat itu sudah semenjak
kaisar Gallienus mengeluarkan keputusan (edik)
toleransi pada tahun 261. tahun 303 Diokesianus,
tiba-tiba mengeluarkan keputusan untuk
menghambat Gereja. Dalam situasi seperti inilah
Sebastianus menjadi Kristen. Akhirnya Sebastianus
dijatuhi hukuman mati dengan dipanah oleh
tentara-tentara Roma
4. FRANSISKUS DARI ASISI
 Fransiskus lahir Lahir pada tahun 1182 di kota Asisi
Italia, nama kecilnya Geovanni. Sejak kecil Fransiskus
sudah dicap sebagai orang yang berontak terhadap
orang tua. pada usia 20 tahun ia bergabung
menjadi anggota militer dan Italia berperang dengan
perugia. Ketika enjadi tawanandi penjara Fransiskus
mengalami penderitaan yang amat sangat yang
menyebabkan ia jatuh sakit yang membawa ke dalam
pertobatan. Setelah keluar dari penjara ia memutuskan
untuk masuk menjadi Kristen yang sesungguhnya.
Dalam perjalanan berjiarah ke Roma Fransiskus
bertemu dengan para pengemis dan orang yang
berpenyakit kusta. Ia terharu dan iba sehingga ia
memberikan jubahnya kepada pengemis dan memeluk
penyandang kusta itu. Apa yang dilakukan oleh
Fransiskus tidak lazim bagi kebanyakan orang sebab ia
akan ketularan oleh penyakit kusta tersebut.
 Suatu ketika Fransiskus dari Asisi mendengar
sebuah kotbah yang didasarkan pada Matius 10:7-
19, setelah mendengar khotbah tersebut ia
mengambil suatu keputusan yang lebih radikal. Ia
membuang tongkat dan sepatunya, memakai jubah
hitam dan berikatpinggangkan tali dan hidup
sebagai pengemis. Hal ini ia lakukan sebagai wujud
ketaatannya kepada kristus. Sepanjang sisa
hidupnya ia mengajarkan tentang kemiskinan,
pertobatan, kasih persatuan dan perdamaian.
POLYKARPUS
 Polykarpus lahir sekitar r tahun 69. Dia
adalah murid Rasul Yohanes dan Uskup di Jemaat
Smirna, Asia Kecil. Dalam tradisi Romawi
pengakuan Polyksrpus ini dianggap menghina
kaisar, dan dewa-dewa orang Romakarena
mengakui Tuhan sebagai Juruselamat dan satu-
satunya raja yang harus ia sembah..
Di hadapan kaisar dan dengan diancam akan
dibakar hidup-hidup, ia diminta oleh Kaisar
supaya menyangkali imannya kepada Yesus
Kristus serta mengutuki Yesus Kristus. Namun
dengan tegas Polykarpus tidak mau menyangkali
imannya. Polykarpus akhirnya di bakar hidup-
hidup samapi tewas dalam kobaran api.
AGUSTINUS
 Agustinus merupakan seorang bapak gereja yang pandangan-
pandangannya sangat berpengaruh dikalangan kekristenan
khusunya dalam gereja Barat. ia hidup dengan gaya hidup
hedonistic, pestapora, percabulan menguasai hidupnya. Di
Karthago ia menjalin hubungan dengan seorang perempuan
muda yang selama lebih dari sepuluh tahun dijadikannya
sebagai istri gelapnya, yang kemudian melahirkan seorang anak
laki-laki baginya dan diberi nama Adeodatus. Gaya hidup
hedonistik yang dimiliki oleh Agustinus bukannya membuat
hidupnya semakin bahagia, namun ia terus bergumul untuk
mencari kebenaran yang sejati yang memberikan kepadanya
suatu kedamaian hidup.
Suatu ketika sekitar tahun 386 Agustinus sedang duduk dalam
taman di depan rumahnya. Tiba-tiba ia mendengar suara anak
kecil yang berkata “ambillah dan bacalah”. Agustinus
mengambil dan membukanya. Ia membaca Roma 13:13-
14. Setalah Membaca firman di atas hatinya terbuka dan
menyadari bahwa perkataan itu di tunjukan kepadanya dan
diakuinya sebagai perkataan Yesus yang rupa-rupanya sudah
mengenal semua kelemahan dan dosanya. Akhirnya Agustinus
bertobat dan mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamatnya.
MARTIN LUTHER
 Martin Luther lahir dalam sebuah keluarga petani pada
tanggal 10 November 1483 di Eisleben, Thuringan, Jerman.
Ayahnya bernama Hans Luther dan ibunya
bernama Margaretta. Keluarga Luther adalah keluarga yang
saleh.
Pada umur 17 tahun Martin Luther masuk ke Universitas
Erfurt. Ia mendapatkan gelar sarjananya pada 1502, dan gelar
magisternya pada 1505.
 Pada tanggal 2 Juni 1502 di musim panas terjadi suatu
peristiwa yang membelokkan seluruh kehidupannya. Dalam
perjalanannya pulang dari sekolah, tiba-tiba turun hujan
yang sangat lebat yang disertai dengan guntur dan sambaran
kilat yang hebat. Dalam ketakutan yang luar biasa Luther
merebahkan tubuhnya ketanah dan seraya memohon kepada
santa Anna (orang kudus yang dipercaya sebagai pelindung
dari bahaya kilat) “Santa Anna yang baik tolonglah aku”
saya mau menjadi Biarawan. Karena nyawanya tertolong,
pada tanggal 16 Juli 1505 ia meninggalkan sekolah
hukumnya dan masuk Biara Serikat Augustinian di Erfurt
 Di dalam Biara Martin Luther berusaha mematuhi segala
peraturan yang ada di Biara tersebut bahkan melebihi
para teman-temannya. Martin Luther sepenuhnya
mengabdikan dirinya pada kehidupan biara, berusaha
melakukan segala perbuatan baik untuk menyenangkan
Allah dan melayani orang lain melalui doa-doa untuk
jiwa-jiwa mereka. Ia mengabdikan diri dengan puasa,
menyiksa diri, berdoa selama berjam-jam, melakukan
ziarah, mengunjungi tempat-tempat kudus dan dengan
lutut yang telanjang merangkak menaiki anak tangga
Scala Santa yang terdiri dari 28 anak tangga, dan terus-
menerus melakukan pengakuan dosa. Semakin ia
berusaha untuk Allah, tampaknya ia semakin sadar akan
keberadaannya yang penuh dengan dosa. Sementara
itu dalam pergumulan rohaninya ia terus berusaha
mecari Allah yang rahmani. Dan akhirnya ia menemukan
jawaban atas pergumulannya itu ketika ia menemukan
pemahaman yang baru tentang Firman Tuhan yang
tertulis dalam Roma 1:16-17.
 Pada tanggal 31 Oktober 1517 Martin
Luther pun mulai mengadakan perlawanan
terhadap ajaran-ajaran yang tidak benar dengan
cara menempelkan 95 dalil di depan pintu gereja
Writtenberg. Martin Luther mengatakan bahwa
manusia bisa selamat oleh karena: hanya oleh
iman atau “sola fide” Berarti seorang dapat
memperoh keselamatan jika ia beriman pada Yesus
Kristus, hanya oleh anugerah atau “sola
gratia” bararti keselamatan semata-mata
pemberian Allah secara cuma-cuma bukan karena
usaha manusia, dan selanjutnya hanya oleh Firman
Allah atau “sola scriptura”
UJI KOMPETENSI

1. Tuliskanlah secara singkat latar belakang


kehidupan Theodora dan Didimus kekasihnya?
2. Hal-hal positif apa yang dapat anda teladani dari
tokoh Marinus?
3. Uraikanlah secara singkat riwayat hidup Agustinus
sampai Ia mengalami pertobatan?
4. Hal-hal positif apa yang dapat anda teladani dari
tokoh Polykarpus?
5. Apa artinya sola scriptura, sola fide dan sola
gratia?

Anda mungkin juga menyukai