Anda di halaman 1dari 2

HUKUM PERTAMA

Pertanyaan

1. Siapakah Allah yang harus kita sembah?


Jawab : (Keluaran 20:2) “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu
patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah,
atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah
kepadanya.
2. Sebutkanlah beberapa dewa atau dewi benda binatan bahkan orang yang di sembah oleh orang
– orang di Indonesia tapi tegas di larang oleh hokum pertama.
Jawab :

3. Apakah orang Kristen boleh mempercayai , mengadalkan, dan mempunyai jimat dan
semacamnya?
Jawab : Alkitab dengan keras mencela praktek kebatinan, dukun, okultisme,
paranormal, dan sejenisnya (Imamat 20:27; Ulangan 18:10-13). Horoskop, kartu tarot,
astrologi, peramal nasib, membaca garis tangan, berhubungan dengan roh orang mati,
dan sejenisnya juga termasuk dalam kategori ini.

Praktek-praktek ini merupakan aktivitas yang didasari kepercayaan adanya dewa-dewi,


roh atau arwah orang yang telah meninggal yang dianggap dapat memberi nasehat dan
tuntunan. “Dewa-dewi” atau “roh-roh” ini sebenarnya Iblis (2 Korintus 11:14-15).
4. Apakah orang Kristen boleh minta pertolongan dari dukung, tukan tenung, tukan ramal, arwah
nenek moyang!
Jawab : Orang-orang mencari nasehat dari dukun atau petenung. Apakah sumber berita yang
diucapkanoleh dukun-dukun seperti ini? Suatu peristiwa dalam kehidupan Paulus memberikan
terang tentang identitas praktek dukun ini. Ada dalam Alkitab,”Pada suatu kali ketika kami pergi
ke tempat sembahyang itu, kami bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai
roh tenung; dengan tenungan-tenungannya tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar. Ia
mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, katanya: ‘ Orang-orang ini adalah
hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan.’
Hal itu dilakukannya beberapa hari lamanya. Tetapi ketika Paulus tidak tahan lagi akan gangguan
itu, ia berpaling dan berkata kepada roh itu: ‘ Demi nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau
keluar dari perempuan ini.’ Seketika itu juga keluarlah roh itu” (Kisah 16:16-18).

5.
6.
7.
HUKUM KEDUA

1.
2. Apakah karya lukis berupa gambar yang selama ini di angap adalah gambar Tuhan Yesus
juga di larang? Apakah seorang pelukis sangup mengambarkan Yesus yang adalah
manusia sejati dan yang juga adalah Allah sejati !

Jawab: Penggambaran Kristus dalam bentuk lukisan pada gereja perdana dianggap
kontroversial, di mana dianjurkan agar lukisan-lukisan tidak ditempatkan di dalam gereja,
supaya tidak menjadi objek pemujaan atau penyembahan.[1][2] Penggambaran Yesus dalam
seni menempuh beberapa abad sebelum mencapai bentuk yang lebih kurang standar di
dunia barat yang masih stabil pada umumnya sampai sekarang. Kebanyakan lukisan Yesus
mempunyai ciri-ciri serupa yang sejak itu hampir secara universal dikaitkan dengan Yesus,
meskipun ada banyak variasi.
Lukisan Yesus yang berjanggut dan rambut panjang baru terbentuk pada abad ke-6
pada Kekristenan Timur, dan baru kemudian di Kekristenan Barat. Lukisan dari zaman
sebelumnya lebih bervariasi. Gambar-gambar Yesus cenderung menunjukkan karakteristik
etnis dari kebudayaan yang menghasilkannya. Keyakinan bahwa gambar-gambar tertentu
dianggap otentik dalam sejarahnya, atau mendapatkan status otentik dari tradisi gereja,
tetap kuat di antara orang-orang yang mempercayainya, dalam Ortodoksi Timur, Gereja
Anglikan, dan Gereja Katolik Roma. Kain Kafan dari Torino adalah contoh yang paling
terkenal, meskipun Lukisan Edessa dan Cadar Veronika lebih dikenal pada abad
pertengahan.
3. Apakah “gambar suci “ dapat menolong kita untuk percaya kepada Tuhan atau berbakti
kepadanya?

Anda mungkin juga menyukai