Anda di halaman 1dari 62

Kata Pengantar

Tata Ibadah ini dirancang untuk selesai dalam waktu 30 menit. Dalam keadaan
yang sangat terbatas, Tata Ibadah ini bisa dibaca seluruhnya *(DIBASA PU'PU') selama
pelayan yang ditunjuk bisa membaca. Tantangannya pasti ada. Kekurangannya juga
pasti ada. Kelemahannya juga pasti ada. Tetapi untuk saat ini, metode ini relatif lebih
aman dibanding harus berkumpul dalam persekutuan besar. Vaksin masih sedang
diusahakan, dan virus ini nampaknya makin pintar bermutasi. Mari kita doakan para
saintis yang sedang berjuang dengan keilmuan mereka untuk mengatasi pandemi ini.
Tugas kita, mari jaga ketahanan keluarga dan jemaat, dengan tidak melakukan
selebrasi ibadah yang emosional. Tetaplah bersabar, untuk segala sesuatu ada
masanya. Ada masa dimana Nuh harus diam dalam Perahunya. Ada masa dimana ia
harus bersabar sampai air benar-benar surut. Berdoalah meminta hikmat dan
kebijaksanaan, untuk sungguh-sungguh tahu waktu Tuhan yang tepat.
PP SMGT kembali mengingatkan bahwa pembukaan ibadah SMGT hanya
direkomendasikan di wilayah yang zona hijau, setelah dilakukan melalui
pertimbangan yang sangat matang antara Pengurus SMGT di Jemaat, Pimpinan Majelis
Gereja dan sudah mendapat keluasan dari Pemerintah Setempat. Keluasan di sini bisa
dalam bentuk Surat Edaran Bupati/Walikota, atau keterangan lain untuk memastikan
lokasi tempat ibadah sudah aman dan nyaman bagi anak. Segala bentuk tanggung
jawab dari pembukaan kembali ibadah sekolah minggu berada di tangan Pimpinan
Majelis Gereja setempat. Pastikan semua keputusan untuk membuka kembali ibadah
sekolah minggu telah melalui proses rembuk bersama PMG masing-masing jemaat.
Mengingat bahwa kurva epidemiologi Covid-19 masih sangat fluktuatif, dan di
sejumlah tempat menunjukkan peningkatan yang signifikan, maka PP SMGT berharap
agar kita bersabar sampai keadaan benar-benar bisa dikendalikan. Kita percaya
bahwa ketaatan dan kedisiplinan kita untuk mematuhi protokol kesehatan akan
mempercepat penanggulangan pandemi ini. Namun bila ditempat anda sudah
dipandang layak, aman dan nyaman untuk membuka kembali ibadah sekolah minggu,
PP SMGT sangat mendorong agar ibadah dilaksanakan dalam kelompok-kelompok
kecil yang jumlahnya tidak lebih dari 12 orang, atau sesuai pengaturan pemerintah
setempat. Di Tana Toraja misalnya, Pemerintah Kabupaten sudah memberi batasan
maksimal 8 orang. Di tempat lain mungkin berbeda.
Sebagai langkah praktis, Pengurus SMGT di Jemaat dapat memberikan
kepercayaan kepada beberapa orang tua untuk memimpin ibadah-ibadah sekolah
minggu di kelompok kecil. Bisa jadi ini hanya 2 atau 3 rumah saja yang bergabung
menjadi satu kelompok ibadah. Kebaskanlah untuk sementara sekat-sekat yang dapat
menghambat pelayanan, misalnya: Ah, mereka belum ikut Pembinaan Dasar, mereka
belum Ceri-A, mereka belum pernah jadi guru sekolah minggu, dan lain-lain
penghambat sejenis. PP SMGT akan menyiapkan Tata Ibadah yang disederhanakan
untuk dapat dibaca oleh pelayan-pelayan dalam ibadah kelompok kecil termaksud.
Semoga Tata Ibadah ini dapat menolong kita melakukan yang terbaik bagi
pelayanan sekolah minggu. Semoga kita semua senantiasa dirahmati dengan kasih
karunia-Nya.
Salam kasih, PP SMGT
TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Minggu, 16 Agustus 2020
Pokok Cerita : Dipanggil Untuk Menjadi Berkat
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Prosesi (berdiri)
Pemimpin: Selamat hari Minggu adik-adik. Masih dalam suasana menyambut hari
kemerdekaan negara dan bangsa kita, Indonesia, kita akan beribadah kepada Tuhan
dibawah tuntunan tema: dipanggil untuk menjadi berkat. Mari kita berdiri dan
menyanyikan KJ 336:1 & 4 Indonesia Negaraku
Indonesia, negaraku, Tuhan yang memb’rikannya;
kuserahkan di doaku pada Yang Mahaesa.
Dirgahayu Indonesia, bangsa serta alamnya;
kini dansepanjang masa, s’lalu Tuhan sertanya.
Votum dan Salam
Pemimpin “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit
dan bumi.”
Semua “Amin.”
Pemimpin “Salam sejahtera, bagi kamu semua!”,
Jemaat “Salam bagimu juga!”
Bermazmur (duduk)
Pemimpin: Adik-adik yang berbahagia, marilah kita berbalas-balasan bermazmur
bagi Tuhan, melalui Mazmur 33:10-15. Saya membaca kalimat yang keluar dan adik-
adik semua membaca kalimat yang masuk.
Dasa Titah (berdiri)
Pemimpin: Marilah kita semua berdiri, dan dengarkanlah 10 Perintah Tuhan dari
Keluaran 20:1-17. (dibaca oleh Pemimpin)
Semua : “Tuhan kasihanilah, Kami!”
Doa Pembacaan Alkitab (duduk)
Pemimpin: Ya Tuhan Yang Maha Kudus, sungguh kami tidak layak datang kepada-
Mu. Begitu banyak pelanggaran dan dosa-dosa kami. Tolonglah kami, kasihanilah
kami dan ampunilah dosa-dosa kami. Karena hanya oleh anugerah-Mu saja kami
dilayakkan untuk datang kepada-Mu. Terima kasih ya Tuhan Yesus, karena
pengorbananMu di atas kayu salib adalah pengorbanan yang sempurna untuk
pengampunan dosa kami. Terimalah kami ya Tuhan dan ajarlah kami melalui
Firman-Mu yang akan kami baca dan dengarkan. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus
kami berdoa. Amin.
Membaca Alkitab: Kejadian 12:1-9
Cerita : Tuhan Memanggil Abram
Menara Babel yang telah hancur membuat manusia berpencar ke seluruh bumi.
Makin lama mereka makin melupakan Tuhan Allah. Ada sebuah keluarga di
Urkasdim yang mendapat kasih sayang Tuhan. Namanya Abram, anak dari Terah.
Istrinya bernama Sara. Mereka hidup bahagia bersama dengan keluarga besarnya.
Abram dan Sarai punya banyak kekayaan di sana. Kebun anggur yang luas, ternak
yang banyak dan harta benda lainnya yng jumlahnya sangat banyak. Umur Abram
sudah 75 tahun tetapi sampai masa tuanya belum mempunyai anak.
Tuhan mendatangi Abram dan memintanya untuk meninggalkan tanah
kelahirannya menuju ke sebuah tempat yang baru akan ditunjukkan oleh Tuhan.
Panggilan ini cukup berat. Mereka sudah punya segalanya di sana. Tetapi Abram
taat kepada perintah Tuhan. Dia ingat betul kata-kata Tuhan yang sangat
membesarkan hatinya: “engkau akan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa”. Seperti
Abram yang dipanggil untuk menjadi berkat, kita juga dipanggil untuk menjadi
berkat bagi orang lain. Kita adalah bagian dari bangsa Indonesia, di sini Tuhan
memanggil kita untuk menjadi berkat bagi bangsa Indonesia, khususnya di tempat
dimana kita tinggal sekarang. Mereka berangkat dari Urkasdim dan menetap di
Haran. Di Haran, ayah Abraham yaitu Terah meninggal dunia. Kemudian Abram
meninggalkan Haran dan berangkat menuju ke tanah yang dijanjikan Tuhan
kepadanya. Abram berangkat bersama istrinya, Sarai, Lot kemenakannya, dan
segala harta benda serta hamba-hamba yang mereka peroleh di Haran. Sungguh
sebuah perjalanan yang tidak mudah.
Akhirnya, Abram dan rombongannya tiba di Kanaan. Disana Tuhan
menampakkan diri lagi kepada Abram. Tuhan berfirman: “Inilah negeri Kanaan
yang akan Kuberikan kepada keturunanmu." Betapa senangnya Abram, bahwa
tanah yang sangat luas dan subur itu akan diberikan kepada keturunan-Nya. Lalu
Abram mendirikan sebuah mezbah sebagai tempat berdoa dan memberikan
persembahan kepada Tuhan.
Persembahan
Pemimpin: Kita akan membawa persembahan kepada Tuhan, karena itu
dengarkanlah firman-Nya dari Mazmur 33:12: Berbahagialah bangsa, yang Allahnya
ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri! Kita iringi
persembahan kita dengan nyanyian KJ 337:1-2
Betapa kita tidak bersyukur bertanah air kaya dan subur;
lautnya luas, gunungnya megah, menghijau padang, bukit dan lembah.
Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa 2x
Alangkah indah pagi merekah bermandi cah’ya surya nan cerah,
ditingkah kicau burung tak henti, bunga pun bangkit harum berseri.
Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa 2x
Ayat Hafalan: Mazmur 33:12 dibaca berulang-ulang (min 3 x) (berdiri)
Doa Syafaat, diakhiri Doa Bapa Kami
Nyantian Pengutusan: KJ 338:1
Marilah, marilah, hai saudara, menyebarkan terang dunia!
Banyak orang kemalangan menderita, diliputi kegelapan kemelut.
Marilah, marilah, hai saudara, menyebarkan terang dunia!
Pengutusan dan Berkat (berdiri)
Pemimpin: Adik-adik, kita dipanggil untuk menjadi berkat. Karena itu pergilah,
jadilah berkat bagi semua ciptaan. Ingatlah selalu firmannya dari Kejadian 12:2:
Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau
serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Terimalah
berkat Tuhan: “Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan kiranya
Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya.”
Semua : “Amin.”
TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Minggu, 23 Agustus 2020
Pokok Cerita : Jangan Takut, Akulah Perisaimu!
---------------------------------------------------------------------------------
Sapaan Pembuka
Syalom… selamat hari Minggu. Dalam rasa syukur kepada Tuhan, kita mengalami
persekutuan untuk menyembah Tuhan sebab Dialah Perisai kita.
Votum & Salam (berdiri)
Pemimpin : “Tuhan bersama kita dan pasti menolong kita!”
Anak : “Amin!”
Pemimpin : “Salam dari Tuhan Yesus. Dia senang kita ada di sini!”
Anak : “Salam juga!”
Menyanyi “Hai Mari Sembah” (KJ 4:1)
Hai mari sembah Yang Mahabesar, nyanyikan syukur dengan bergemar.
perisai umat-Nya, Yang Mahaesa, mulia nama-Nya, takhta-Nya megah!
Percakapan Pendek (duduk)
Apa yang biasa digunakan dalam berperang? …. ada juga namanya perisai.
Apa itu perisai? (Perisai adalah alat untuk melindungi diri pada masa peperangan
dari serangan musuh). Orang percaya, tidak takut sebab perisainya adalah TUHAN!
Doa: Tuhan, Engkaulah Perisai kami. Engkau senantiasa melindungi kami. Kami percaya
kepada-Mu. Terima kasih atas pertolongan Tuhan bagi kami dalam masa
pandemic virus corona. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
1. Mazmur Berbalasan : Mazmur 124:6-8
Pemimpin : Terpujilah TUHAN yang tidak menyerahkan kita
Anak : menjadi mangsa bagi gigi mereka!
Pemimpin : Jiwa kita terluput seperti burung dari jerat penangkap burung;
Anak : jerat itu telah putus, dan kita pun terluput!
Pemimpina : Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN,
Anak : yang menjadikan langit dan bumi.
2. Menyanyi : “Aku Percaya” (KJ 280:1)
Aku percaya Allah yang kekal, yang oleh sabda kita kenal:
Bapa Pencipta alam semesta, yang mengasihi manusia.
3. Doa Pemberitaan Firman
Tuhan, kami bersyukur untuk persekutuan pada hari Minggu ini. Kami mohon ampun
atas kesalahan yang timbul dalam hati, pikiran, perasaan, dan perbuatan kami
yang membuat kami berdosa di hadapan-Mu dan bersalah kepada sesama
kami. Pengasihan Tuhan membuat kami bersukacita untuk mendengarkan
dan membaca firman-Mu. Roh Kudus menolong kami untuk mengerti. Dalam
nama Tuhan Yesus. Amin.
4. Bercerita : Kejadian 15:1-21
Perjanjian Allah dengan Abram
Aku percaya Tuhan menepati janji-Nya. Tetapi aku semakin tua. Firman Tuhan
datang kepadaku “jangan takut, Akulah perisaimu”. Kekuatiranku tentang siapa
yang akan menjadi ahli warisku, kini berubah! Oh Tuhan, Engkau datang kepadaku
karena Engkau Pelindungku! Engkau mengetahui jalan-jalan pikiranku. Engkau
menguatkanku dan aku tidak ragu lagi!
Engkau menyuruhku menghitung bintang di langit dan seperti itulah Engkau
menyatakan kepadaku tentang keturunanku. Aku sungguh bercaya Tuhan. Tuhan
memperhitungkan kepercayaanku itu sebagai kebenaran! Tuhan membuatku
lebih yakin lagi dengan cara Tuhan sendiri. Aku menuruti semuanya. Aku
menyediakan semuanya.
Menjelang matahari terbenam, aku tertidur lelap. Gelap gulita meliputiku dan
Tuhan berfirman kepadaku, “keturunanmu akan diperbudak dan dianiaya di
negeri asing, empat ratus tahun lamanya, tetapi mereka akan keluar dari sana.”
Hari menjadi gelap, nampak bagiku perapian yang berasap dan suluh yang berapi
lewat diantara potongan daging, yang kusiapkan. Pada hari itulah Tuhan
mengadakan perjanjian dengan aku dan berfirman, “kepada keturunanmulah
Kuberikan negeri ini”. Tuhan, Engkaulah Perisaiku! Amin.
Membaca Alkitab : Kejadian 15:1-7
(Usai baca Alkitab: Siapa “aku” dalam cerita?)
5. Doa Bapa Kami
6. Menyanyi “Jangan Kuatir” (PKJ 302)
Jangan kuatir, janganlah takut. Di tangan Tuhan tiada yang kurang. Jangan kuatir,
janganlah takut. Tuhan jaminan-Mu!
7. Persembahan : “Terpujilah TUHAN yang tidak menyerahkan kita menjadi
mangsa bagi gigi mereka” (Mazmur 124:6). Kita menyanyikan “Bersyukur kepada
Tuhan” (KC 152/KJ 299)
Bersyukur kepada Tuhan, bersyukur kepada Tuhan sebab Ia baik.
Bersyukur kepada Tuhan.
8. Doa Persembahan dan Syafaat
9. Ayat Hafalan : Mazmur 3:4, “Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang
melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku”.
10. Petunjuk Hidup Baru (PHB): Mazmur 3:4 (lihat Ayat Hafalan)
11. Menyanyi “Aku diberkati” (berdiri)
Aku diberkati, sepanjang hidupku diberkati.
Bila bangun pagi hari, siang berganti malam, aku diberkati.
12. Berkat
Pemimpin : Tuhan melihat engkau, Anak : Amin
Pemimpin : Tuhan menjaga engkau Anak : Amin
Pemimpin : Tuhan menyayangi engkau Semua: Haleluya! Amin!
TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Minggu, 30 Agustus 2020
Pokok Cerita : “Bergegaslah mengambil kesempatan yang diberikan Tuhan”
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Prosesi (berdiri)
Pemimpin: Selamat hari Minggu adik-adik. Kita semua senang hari ini karena Tuhan
kembali mempertemukan kita dalam persekutuan dihari yang Tuhan kuduskan saat
ini. Mari kita puji Tuhan dengan segenap hati dan jiwa kita dengan menyanyikan KJ
No. 10:1,5 “Pujilah Tuhan Sang Raja”
1Pujilah Tuhan sang Raja yang maha mulia,

segenap hati dan jiwaku pujilah Dia


Datang berkaum, brilah musikmu bergaung, Angkatlah puji-pujian
5Pujilah Tuhan Hai jiwaku mari bernyanyi,

semua makhluk bernapas, iringilah kami


Puji terus Nama Yang Mahakudus, padukan suaramu Amin
Votum dan Salam
Pemimpin : “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan
bumi.”
Semua : “Amin.”
Pemimpin: “Salam sejahtera, bagi kamu semua!”,
Jemaat : “Salam bagimu juga!”
Bermazmur (duduk)
P: Mari kita bermazmur bagiNya secara berbalasan dari Mazmur 105:7-11
P: Dialah Tuhan Allah kita, di seluruh bumi berlaku penghukumanNYa
A: Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjianNya,
P: Firman yang diperintahkanNya kepada seribu angkatan
A: yang diikatNya dengan Abraham dan akan sumpahNya kepada Ishak
P: diadakanNya hal itu menjadi ketetapan bagi Yakub
A: menjadi perjanjian kekal bagi Israel
P: FirmanNYa: “Kepadamu akan kuberikan tanah Kanaan,
A: sebagai milik pusaka yang ditentukan bagimu”. Amin
Perintah Mengasihi : Matius 22:37-40 (berdiri)
Pemimpin: Adik-adik, Tuhan Allah sangat mengasihi kita, dan DIA meminta kita juga
untuk saling mengasihi, untuk itu dengarkan perintahNya dalam Matius 22:37-40
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang
terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah
tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Semua : menyanyikan KJ 42: Tuhan, kasihani, Kristus, kasihani, Tuhan, kasihani kami!
Doa Pembacaan Alkitab (duduk)
Seorang Anak: Sebelum kita mendengarkan dan membaca Alkitab, mari kita berdoa,
Ya Tuhan yang pengasih, saat ini kami rindu untuk kembali membaca firmanMU,
tetap kami menyadari betapa kami sering tidak taat pada firmanMU. Masih banyak
firmanMu yang kami langgar. Ampunilah kami, Ya Tuhan. Karena hanya anugerah
pengampuananMu di dlam Yesus Kristus yang dapat melayakkan kami untuk
mendengarkan FirmanMu saat ini terlebih melakukannya dengan benar. Ini
permohonan kami Tuhan. Amin.
Cerita: Sodom dan Gomora
Satu hari Tuhan bersama kedua malaikatNya menampakkan diri
kepada Abraham, menyampaikan kabar bahwa tahun depan Sarah akan
melahirkan seorang anak laki-laki dan Tuhan juga menyampaikan bahwa
sudah banyak keluh kesah tentang dosa yang terjadi di kota Sodom dan
Gomora. Tetapi Abraham menyampaikan doanya kepada Tuhan supaya kota
itu jangan dibinasakan. Tuhan berjanji pada Abraham utk tidak
membinasakan kota itu jika masih ada orang yang percaya kepada Tuhan di
dalam kota itu. Tuhanpun mengutus kedua malaikatNya utk melihat-lihat
keadaan kota Sodom dan Gomora apakah di sana masih ada orang-orang
yang percaya kepada Tuhan. Lalu tibalah mereka di kota Sodom pada waktu
malam. Saat itu Lot sedang duduk di pintu gerbang kota dan ketika melihat
mereka lalu sujudlah ia dan mengajak mereka “tuan-tuan singgahlah dan
bermalamlah di rumahku”. awalnya ke dua malaikat tadi tidak mau tetapi
Lot terus mendesak, akhirnya mereka singgah dan Lot menyediakan
makanan bagi mereka.
Setelah makan merekapun akan pergi tidur, tetapi semua orang di
Sodom mengepung rumah Lot dan memintanya utk menyerahkan kedua
malaikat itu utk mereka perkosa. Tetapi Lot keluar dan berbicara kpada
mereka “saudara-saudara janganlah kamu berbuat jahat seperti itu”, tetapi
orang-orang itu mengusirnya dan mendorong Lot utk mendobrak pintu
rumah Lot. Tetapi kedua malaikat itu mengulurkan tangannya dan menarik
Lot ke dalam rumah, lalu menutup pintu. Mereka membutakan mata semua
orang yang ada di luar. Ke dua malaikat itupun menyuruh Lot dan
keluarganya utk keluar dari Sodom, karena Tuhan mengutus mereka utk
memusnahkan kota itu, Lot lalu mengajak berbicara kepada calon suami
anak2nya “Bangunlah keluarlah dari kota ini, sebab Tuhan akan
memusnahkan kota ini”, tetapi mereka mengira Lot hanya bercanda saja.
Ketika subuh, kedua malaikat itu mendesak Lot dan keluarga keluar dari
kota Sodom, “cepatlah, pergilah dengan istri dan kedua anak perempuanmu
dari sini, supaya kalian jangan mati jika kota ini dimusnahkan, karena
kejahatan orang-orang di dalamnya”. Berkali-kali Tuhan memberikan
kesempatan kepada Lot untuk meninggalkan kota itu. Tetapi ia tidak taat
dan mendengarkan bahkan melakukan perintah Tuhan. Ia masih
memikirkan harta dan kedudukannya yang tdak dipakainya utk membawa
orang-orang berperilaku yang baik, sebagai pemimpin sebenarnya Lot gagal
menjadi pemimpin moral di tengah-tengah kehidupan rakyat yang penuh
dengan kejahatan, bahkan ia gagal mendidik keluarganya mengenal Tuhan
dengan benar. Lot kali ini kembali diberi kesempatan untuk mempengaruhi
keluarganya, tetapi Lot masih menyia-nyiakan kesempatan itu. Sungguh
betapa baiknya Tuhan, sehingga Ia terus memberi kesempatan kepada Lot
di saat-saat terakhir Sodom dan Gomora akan dimusnahkan,
“Bangunlah....Bawalah...keluarlah...larilah...dan cepatlah....!!!, tetapi mereka
masih berlambat-lambat. Tetapi Tuhan masih sayang kepada mereka,
karena itu kedua malaikat itu menuntun mereka ke luar kota dan menyuruh
mereka lari naik ke pegunungan, jangan menoleh ke belakang supaya
selamat. Karena pegunungan itu begitu jauh, Lot memohon supaya diijinkan
utk lari ke kota kecil dekat dari situ yang bernama kota Zoar yang artinya
Kecil.
Akhirnya Tuhan menurunkan hujan belerang dan api di atas
Sodom dan Gomora. Kedua kota itu hancur, juga seluruh tumbuh-tumbuhan
dan semua penduduk yang tinggal di dalamnya. Tetapi istri Lot menoleh ke
belakang, lalu ia berubah menjadi tiang garam. Keesokan harinya, pagi-pagi
Abraham memandang ke arah Sodom dan Gomora dan melihat asap
mengepul dari tanah itu. Demikianlah Tuhan membinasakan kota kediaman
Lot, karena Allah ingat kepada Abraham maka Allah menolong Lot untuk
keluar dari kota yang telah musnah itu. Amin
Pembacaan Alkitab : Kejadian 19:1-29
Doa Bapa Kami
Persembahan
Pemimpin: Adik-adik, segala yang kita miliki adalah yang terbaik dari Tuhan dan
Tuhan mengajarkan kita untuk selalu mempersembahkan yang terbaik juga bagiNya,
seperti yang disampaikan dalam kitab Bilangan 18:29 “Dari segala yang diserahkan
kepadamu, yakni dari segala yang terbaik diantaranya, haruslah kamu
mempersembahkan seluruh persembahan khusus kepada Tuhan sebagai bagian
kudus dari padaNYa”. Marilah kita bawa persembahan yang terbaik kepadaNya
diiringi pujian: “Sudahkah yang terbaik kuberikan?” (NKB 199:1)
Semua: Sudahkan yang terbaik kuberikan, kepada Yesus Tuhanku?
Besar pengurbananNya di Kalvari, diharapNya terbaik dariku
Refr.: Berapa yang terhilang tlah kucari dan kulepaskan yang terbelenggu
Sudahkah yang terbaik kuberikan, kepada Yesus Tuhanku?
Pengakuan Iman (berdiri)
Pemimpin: Marilah kita berdiri menyatakan keyakinan iman kita kepadaNya, melalui
pujian KJ 280:1-3 “Aku Percaya”.
Semua: 1Aku percaya Allah yang kekal, yang oleh sabda kita kenal
Bapa pencipta alam semesta, yang mengasihi manusia
2Aku percaya Putra tunggalNya, yang disalibkan di Golgota

Yang dari kubur bangkit dan menang, naik ke sorga dalam terang
3 Aku percaya pada Roh Kudus, yang mendiami kita terus

Aku percaya Greja yang esa kujadi suci di dalamnya


Doa Syafaat
Anak 1: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena kami kembali bersekutu
denganMU. Kami bersyukur juga telah mendengarkan firmanMu yang akan
menguatkan kami. Kami terima kasih juga karena dapat membawa persembahan
kepadaMu. Inilah syukur kami ya Tuhan.
Anak 2: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena kami tetap bisa bersekolah
walaupun dari rumah kami masing-masing. Kami mohon, berikanlah semangat dan
kesabaran kepada ibu/bapak guru kami dan juga orang tua kami di rumah untuk
mendampingi kami dalam mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru-guru kami.
Berikanlah kami semangat dan ketekunan untuk belajar walaupun dalam masa
pandemi covid-19. Dengarlah permohonan kami ya Tuhan!
Pemimpin: …(silahkan tambahkan pokok khusus dalam keluarga). Dengarkanlah doa
kami, dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Ayat Hafalan (duduk)
Ibrani 3:15b “Pada hari ini, jika kamu mendengar suaraNYA, janganlah keraskan
hatimu seperti dalam kegeraman”.
Pengutusan (berdiri)
Pemimpin: Marilah kita berdiri dan menyatakan kesiapan kita diutus kepada semua
orang untuk menyatakan Kasih dan kebaikan. Peganglah FirmanNya dalam Roma
12:21 “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan
dengan kebaikan”. Mari kita pakai waktu anugerah Tuhan untuk menyatakan
kebaikan dan kasih, kita nyanyikan bersama PKJ 274 “Pakailah waktu anugrah
Tuhanmu”
Semua: Pakailah waktu anugrah TuhanMu,
hidupmu singkat bagaikan kembang
Mana benda yang kekal dihidupmu? Hanyalah kasih tak akan lekang
Refr: Tiada yang baka di dalam dunia, sgala yang indah pun akan lenyap
Namun kasihmu demi Tuhan Yesus sungguh bernilai dan tinggal tetap
Berkat
Pegang teguh Firman Tuhan dan terimalah berkatNya:
Pemimpin: “Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan kiranya Tuhan
menyinari kita dengan wajah-Nya.”
Semua : “Amin.”
TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Minggu, 06 September 2020
Pokok Cerita : Kasih Kepada Allah Melebihi Dari Kasih Apapun
----------------------------------------------------------------------------------------
Prosesi (berdiri)
Pemimpin: Selamat hari Minggu adik-adik. Kita bersyukur Tuhan selalu
merindukan kita untuk bersekutu denganNya. Dia memakai berbagai macam cara
memanggil kita, termasuk pada hari khusus ini, hari Minggu. Kita telah berkumpul
dan siap beribadah menjawab panggilanNya, dan juga membawa kerinduan kita
kepadaNya. Mari kita berdiri dan menyanyikan: Allah hadir bagi kita KJ No. 18.
Semua: 1Allah hadir bagi kita dan hendak memb'ri berkat,

melimpahkan kuasa RohNya bagai hujan yang lebat.


Refr. Dengan Roh Kudus, ya Tuhan, umatMu berkatilah!
Baharui hati kami; o, curahkan kurnia.
2Allah hadir, sungguh hadir di jemaatNya yang kudus;

Biar kasih kurniaNya menyegarkan kita t'rus. Refr.


Votum dan Salam
Pemimpin “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit
dan bumi.”
Semua “Amin.”
Pemimpin “Salam sejahtera, bagi kamu semua!”,
Jemaat “Salam bagimu juga!”
Bermazmur (duduk)
Pemimpin: Adik-adik, hanya orang yang berkenan kepada Tuhan yang bisa hadir
dalam hadiratNya. Dia berkenan kepada kita bukan karena kebaikan atau usaha kita
tetapi hanya karena anugerahNya. Kita patut bersyukur kepadaNya. Angkatlah
mazmur baginya secara berbalasan dari Mazmur 119:33-40.
Dasa Titah (berdiri)
Pemimpin: Tuhan sangat mengasihi kita, Dia menginginkan kita juga selalu
mengasihiNya. Taat melakukan perintahNya adalah tanda kita mengasihiNya.
Marilah kita bediri mendengarkan 10 perintahNya dari Keluaran 20:1-17...
Semua : “Tuhan kasihanilah, Kami!”
Doa Cerita dan Pembacaan Alkitab (duduk)
Pemimpin: Adik-adik kita akan mendengarkan cerita Alkitab dan membacanya, mari
berdoa, Ya Tuhan, kami menyadari betapa kami tidak taat kepadaMu. Ternyata
begitu banyak perintahMu yang kami langgar. Kami berdosa, ampunilah kami, Ya
Tuhan. Karena hanya anugerah pengampuananMu dalam pengorbanan Yesus
Kristus yang dapat melayakkan kami berjumpa denganMu, mendengarkan
FirmanMu saat ini dan melakukannya dengan benar. Terima kasih, Tuhan. Amin.
Cerita : Abraham Mempersembahkan Isak
Allah mengasihi Abraham, Ia memenuhi janjiNya kepada Abraham. Anak laki-laki itu
telah lahir bagi Abraham dan ia sangat mengasihinya. Allah telah menetapkan bahwa
melalui anak inilah perjanjianNya kepada Abraham dan kepada keturunannya akan
dipenuhiNya. Berkat dari Allah terus mengalir bagi Abraham. Tetapi apakah
Abraham mengasihi Allah melebihi dari apa yang telah dimilikinya sekarang, atau
apakah Abraham mengasihiNya hanya semata karena berkatNya? Allah ingin
Abraham mengasihiNya karena ia percaya dan takut kepadaNya bukan karena
semata Ia telah menerima berkat-berkat dari-Nya, “Aku ingin tahu, adakah kasih
Abraham kepadaKu lebih besar daripada kasihnya kepada anak tercintanya itu?
Apakah ia akan rela mempersembahkan anak tunggal yang dikasihinya itu
kepadaKu? Apakah Aku yang terutama dalam hidupnya?”
Allah pun mendatangi Abraham dan menyuruhnya pergi ke tanah Moria bersama
dengan Ishak, anak tunggalnya yang sangat dikasihinya. Allah menginginkan supaya
Abraham mempersembahkan Ishak anaknya itu sebagai korban bakaran
kepadaNya. Keesokan harinya pagi-pagi, Abraham membelah-belah kayu untuk
korban bakaran dan mengikat kayu itu di atas keledainya. Ia berangkat dengan Ishak
dan dua orang hambanya ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Pada hari yang
ketiga tampaklah oleh Abraham tempat itu di kejauhan. Lalu ia menyuruh kedua
hambanya tinggal menunggu mereka pergi untuk menyembah Tuhan. Abraham
memastikan bahwa mereka nanti kembali kepadanya. Abraham meletakkan kayu
untuk korban bakaran itu pada pundak Ishak, sedang ia sendiri membawa pisau dan
bara api untuk membakar kayu. Ketika mereka berjalan bersama-sama, Ishak
bertanya di manakah anak domba untuk kurban bakaran itu. Abraham menjawab,
"Allah sendiri akan menyediakan anak domba itu." Lalu keduanya berjalan terus.
Mereka pun tiba di tempat yang dikatakan Allah kepada Abraham. Abraham
mendirikan sebuah mezbah dan menyusun kayu bakar itu di atasnya. Lalu diikatnya
anaknya dan dibaringkannya di mezbah, di atas kayu bakar itu. Setelah itu,
diambilnya pisaunya hendak membunuh anaknya. Ia mengasihi Ishak, tetapi
kasihnya lebih besar kepada Allah. Ia rela mempersembahkan anaknya yang tunggal
itu kepada Allah. Kasih kepada Allah mengalahkan keinginannya untuk
mempertahankan hak miliknya. Harapannya kepada Tuhan untuk memenuhi
janjiNya tidak goyah, “Bukankah Ia adalah Allah yang berkata dan juga yang akan
melakukan apa yang dikatakanNya. Ia adalah Allah yang setia dengan janji-janjiNya.”
Abraham percaya Tuhan pasti memiliki cara yang tersendiri untuk memenuhi
janjiNya. Tetapi malaikat Tuhan berseru kepadanya dari langit, "Abraham,
Abraham!" Jawab Abraham, "Ya, Tuhan!" "Jangan kausakiti anak itu atau kauapa-
apakan dia," kata Tuhan melalui malaikat itu. "Sekarang Aku tahu bahwa engkau
takut dan taat kepada-Ku, karena engkau tidak menolak untuk menyerahkan
anakmu yang tunggal itu kepada-Ku."
Saat itu merupakan puncak dalam kehidupan Abraham. Allah telah menguji
Abraham dengan hasil yang sangat memuaskanNya. Sekali lagi dari langit malaikat
Tuhan berseru kepada Abraham, "Aku bersumpah demi namaKu sendiri, karena
engkau telah melakukan hal ini dan tidak menolak untuk menyerahkan anakmu yang
tunggal itu kepadaKu, Aku akan memberkati engkau dengan berlimpah-limpah dan
membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit dan sebanyak pasir di tepi laut.
Anak cucumu akan mengalahkan musuhmusuh mereka. Semua bangsa di bumi akan
memohon kepadaKu supaya Aku memberkati mereka sebagaimana telah Kuberkati
keturunanmu karena engkau telah mentaati perintah. Setelah itu Abraham bersama
Ishak kembali kepada kedua hambanya, lalu mereka bersama-sama pergi ke
Bersyeba, dan Abraham menetap di sana.
Allah telah mengutamakan kita, Ia telah mengorbankan anak tunggalNya untuk
menebus dosa-dosa kita. Roma 8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri,
tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak
mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
Apakah pemberian Tuhan yang paling berharga dalam hidup Anda? Bersediakah
Anda untuk menjadikannya sebagai persembahan bagi Tuhan sebagai tanda
ketaatan Anda kepada-Nya
Pembacaan Alkitab : Kejadian 22:9-19
Persembahan
Pemimpin: Ketaatan dan kesetiaan kepada FirmanNya dalam semua kehidupan kita
adalah persembahan yang hidup, seperti yang disampaikan dalam Alkitab Roma 12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu,
supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang
kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Marilah kita
bawa persembahan kepadaNya diiringi pujian: “Selidiki Aku”:
Semua: Selidiki aku, lihat hatiku, apakah ku sungguh mengasihiMu Yesus;
Kau yang Maha tahu dan menilai hidupku, tak ada yang tersembunyi bagiMu.
Refr.: T’lah kulihat kebaikanMu yang tak pernah habis dihidupku;
Kuberjuang sampai akhirnya, Kau dapati aku tetap setia.
(Jika lagu tidak di kenali, dapat diganti dengan PKJ 147 Disini Aku Bawa.)
Pengakuan Iman (berdiri)
Pemimpin: Marilah kita berdiri menyatakan keyakinan kita kepadaNya, berdasarkan
Pengakuan Iman Rasuli.
Semua: 1Aku percaya kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, Khalik langit dan bumi.
2Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita. 3Yang dikandung

daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. 4Yang menderita di bawah
pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam
kerajaan maut. 5Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati. 6Naik ke
sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang mahakuasa. 7Dan akan datang dari
sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. 8Aku percaya kepada Roh
Kudus; 9Gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; 10Pengampunan dosa;
11Kebangkitan daging;12dan hidup yang kekal. Amin.

Ayat Hafalan (Baca berulang-ulang hingga ayat ini dihafal) (duduk)


Matius 10:37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak
layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih
dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
Doa Syafaat
Anak 1: Marilah kita berdoa: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena kami
dapat mengalami persekutuan bersamaMu. Semoga RohMu yang Kudus menolong
kami semakin mengasinhiMu. Ya Tuhan, terima kasih karena kami juga dapat
kesempatan membawa persembahan kepadaMu. Terimalah persembahan kami!
Anak 2: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk memulai seolah lagi. Kami memohon, berikanlah
semangat dan kesabaran kepada guru kami di sekolah dan juga orang tua kami di
rumah untuk bekerjasama menolong dan mendampingi kami dimana pun kami
diminta belajar. Berikanlah kami semangat dan ketekunan untuk belajar dalam
situasi sekarang ini, yang sangat berbeda dari sebelumnya.
Anak 3: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena Engkau selalu memelihara
kehidupan kami melalui pemerintah dan para ahli yang sedang berjuang mencari
obat dan vaksin yang tepat untuk kesembuham dan mencegah penularan COVID-19.
Kami memohon, berikan hikmat dan kesehatan kepada mereka, berkatilah setiap
usaha mereka.
Pemimpin: … (pokok khusus dalam keluarga). Dengarkanlah doa kami, dalam nama
Tuhan Yesus, yang sudah mengajar kami berdoa … (doa Bapa Kami diucapkan
bersama) amin.
Pengutusan (berdiri)
Pemimpin: Adik-adik, Tuhan telah memanggil kita bersekutu denganNya, berjumpa
denganNya, Dia mengampuni kita, Dia menguduskan kita, Dia memberikan kita
FirmanNya. Kita patut bersyukur kepadaNya atas semua kasihNya itu kepada kita.
Marilah kita berdiri menyatakan kesiapan kita diutus untuk pergi, dari saat ini dan
tempat ini untuk memperlihatkan kasih Tuhan kepada semua orang dalam
kehidupan kita. Ingatlah selalu Firman Tuhan dalam Mazmur 31:23a Kasihilah
Tuhan hai semua orang yang dikasihi-Nya! Kasih Tuhan Mengiringimu PKJ 180 kita
nyanyikan bersama:
Semua: Kasih Tuhan mengiringimu, dan sayapNya melindungimu.
Tangan Tuhan pegang di dalam hidupmu: majulah dalam t’rang kasihNya.
(Jika lagu tidak di kenali, dapat diganti dengan KJ 389 Besarlah Kasih
Bapaku.)
Berkat
Pegang teguh Firman Tuhan dan terimalah berkatNya:
Pemimpin :“Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan kiranya
Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya.”
Semua : “Amin.”
TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Minggu, 13 September 2020
Pokok Cerita: Memelihara Hidup Kudus Bagi Tuhan
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Prosesi (Berdiri)
Pemimpin: Selamat hari Minggu adik-adik. Kita bersukacita karena hari yang Tuhan
kuduskan ini kita boleh berkumpul untuk memuji Dia. Mari dalam tuntunan kasih-
Nya kita memuji Tuhan. “Tuhan Allah Hadir” (KJ.17:1,3)
Tuhan Allah hadir pada saat ini. Hai sembah sujud di sini.
Diam dengan hormat, tubuh serta jiwa, tunduklah menghadap Dia.
Marilah, umat-Nya, hatimu serahkan dalam kerendahan.
Kami menanggalkan hasrat sia-sia, keinginan manusia;
jiwa raga kami, hidup seluruhnya, Tuhan, Kaulah yang empunya
Dikaulah, Yang Esa, patut dimuliakan seberhana alam*
Seberhana= selengkap
Votum dan Salam
Pemimpin : “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan
bumi.”
Semua : “Amin.”
Pemimpin : “Salam sejahtera, bagi kamu semua!”,
Semua : “Salam bagimu juga!”
Bermazmur (Tulisan yang tebal dibaca oleh adik-adik) (Duduk)
Adik-adik, mari bersama kita bermazmur: Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah
nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan
janganlah lupakan segala kebajikan-Nya! Dia yang mengampuni segala
kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus
hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan
rahmat, Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa
mudamu menjadi baru seperti pada burungrajawali. (Mazmur 105:1-5)
Dasa Titah (Berdiri)
Pemimpin: Kasih TUHAN tidak berkesudahan. Ia selalu rindu melihat kita anak-
anak-Nya untuk taat melakukan perintah-perintahNya. Marilah kita bediri
mendengarkan 10 perintah TUHAN dari Keluaran 20:1-17...........
Semua: “Tuhan kasihanilah, Kami!”
Doa Cerita dan Pembacaan Alkitab (Duduk)
Pemimpin: Tuhan kami bersyukur Engkau memilih kami menjadi anak-anakMu.
Namun kami menyadari bahwa terkadang kami tidak taat dan menyakiti hati-Mu
lewat tutur kata, sikap dan perbuatan kami. Ampuni kami ya, Tuhan. Hanya oleh
pengampunan-Mu lah kami dilayakkan untuk dapat berjumpa dengan-Mu, dan
melalui Firman-Mu kami semakin mengenal setiap kebaikan-kebaikanMu ya, Tuhan.
Kami siap untuk mendengarkan Firman-Mu. Amin.
Cerita : Ishak dan Ribka
Abraham telah tua dan lanjut usianya. Hidupnya terus diberkati oleh
Tuhan. Sebagai seorang hamba yang merasakan berkat Tuhan dalam hidupnya,
Abraham terus memelihara kekudusan hidupnya di hadapan Tuhan. Abraham
bersukacita bahwa di usianya yang sudah lanjut ia masih dapat melihat anaknya
Ishak tumbuh dan dewasa. Di usianya yang lanjut itu, Abraham ingin melihat
anaknya Ishak berkeluarga, memiliki istri dan anak-anaknya kelak. Untuk
mewujudkan kerinduannya itu, Abraham memanggil dan berkata kepada
hambanya yang bernama Eliezer (hamba yang paling tua dan dipercaya oleh
Abraham untuk mengurus segala kepunyaannya) agar Eliezer bersumpah untuk
tidak mengambilkan Ishak seorang istri dari antara perempuan Kanaan tetapi
haruslah pergi ke negerinya dan mengambilnya bagi Ishak. Abraham memiliki
alasan yang kuat untuk melakukan ini agar Eliezer dapat memegang sumpah itu
dengan baik dan melakukannya.
Panggilan Abraham melibatkan pemisahan diri dari tanah airnya,
bangsanya, dan rumah tangganya supaya menjadi seorang yang berbeda dari
dunia yang tidak percaya kepada Tuhan. Tuhan bermaksud memiliki seseorang
yang mengenal dan melayani-Nya dengan iman yang tulus. Dari orang ini akan
tampil keluarga yang mengenal, mengajarkan, dan memelihara jalan-jalan Tuhan.
Dari keluarga ini akan muncul sebuah bangsa pilihan yang akan hidup terpisah
dari ketidaksalehan bangsa-bangsa lain serta melaksanakan kehendak Allah. Dari
bangsa ini akan datang Yesus Kristus, Juruselamat dunia, keturunan wanita yang
dijanjikan. Abraham menjaga maksud Tuhan dalam kehidupan keluarganya.
Ishak hanya boleh menikah dengan perempuan yang percaya dan mengenal
Tuhan (bukan perempuan Kanaan yang menyembah dewa). Abraham menjaga
semua ini agar keturunannya tetap memelihara kekudusan hidup di hadapan
Tuhan. Abraham sadar bahwa dengan menjaga semuanya itu hidupnya akan
terus diberkati, anak cucunya diberkati. Abraham pun melarang Eliezer untuk
membawa Ishak ke sana. Karena Allah telah membawanya keluar dari sana dan
telah bersumpah kepadanya untuk memberikan negeri ini kepada keturunannya.
Abraham berkata bahwa Tuhan akan mengutus malaikat-Nya berjalan di depan
Eliezer untuk mengambil istri bagi Ishak, jika perempuan itu tidak mau ikut,
lepaskanlah dia. Eliezer bersumpah tentang hal itu.
Sesudah bersumpah di hadapan Abraham, Elieser pun berangkat
menuru Aram-Mesopotamia ke kota Nahor. Di sana ia berhenti di luar kota dekat
sumur dimana terdapat perempuan-perempuan keluar untuk menimba air.
Eliezer memohon petunjuk Tuhan. Meminta Tuhan menunjukkan perempuan
seperti tanda yang dimintanya. Tuhan menjawab doa Eliezer sesuai
permintaannya dengan kehadiran Ribka yang memberikan tanda-tanda seperti
yang diminta Eliezer kepada Tuhan. Eliezer memberikan perhiasan kepada Ribka
dan bertanya tentang siapa keluarganya dan di mana tinggalnya. Ribka
menceritakan tentang dirinya dan keluarganya. Ia mengajak Eliezer ke
rumahnya. Eliezer sujud bersyukur menyembah kepada Tuhan atas petunjuk
yang telah diberikan-Nya. Ribka berlari ke rumah dan mengabarkan
pertemuannya dengan Eliezer. Sesudah Laban melihat perhiasan yang diberikan
Eliezer yang dikenakan Ribka, ia mengajak Eliezer masuk ke rumah mereka.
Eliezer masuk ke rumah. Unta-untanya diberikan jerami dan makanan. Eliezer
menyampaikan maksud kedatangannya dan isi doanya yang sudah dikabulkan
Tuhan. Eliezer minta persetujuan kepada Betuel dan Laban untuk mengambil
Ribka bagi Ishak. Betuel dan Laban mengakui bahwa peristiwa ini adalah sesuai
dengan firman Tuhan. Eliezer senang mendengar jawaban Betuel dan Laban dan
sujud menyembah Tuhan. Eliezer menyerahkan perhiasan emas dan perak lagi
kepada Ribka dan ibunya, lalu mereka makan dan minum serta bermalam disitu.
Keesokan harinya Eliezer meminta ijin untuk pulang kepada tuannya. Kakak serta
Ibu Ribka meminta supaya seminggu lagi Ribka dan Eliezer boleh pergi. Eliezer
memohon supaya jangan menahannya karena Tuhan telah membuat
perjalanannya berhasil maka ia minta untuk pulang. Ribka setuju untuk ikut
Eliezer pulang ke Kanaan. Mereka pun mengizinkan Ribka dan inang
pengasuhnya pergi, mereka memberkati Ribka Ribka berkemas lalu Eliezer
membawanya pulang ke Kanaan. Ishak telah datang dari arah sumur Lahai-Roi;
ia tinggal di Tanah Negeb. Menjelang senja Ishak keluar untuk berjalan-jalan di
padang. Ia melihat ada unta-unta datang. Ribka pun melihat Ishak, ia turun dari
untanya, dan bertanya siapa laki-laki itu. Eliezer menjawab itu adalah tuannya.
Ribka mengambil selendangnya dan menutupi wajahnya. Eliezer menceritakan
kepada Ishak segala yang diperbuatnya. Ishak membawa Ribka ke kemah Sara
dan menjadikan dia sebagai istrinya. Ishak mencintainya dan ia menjadi terhibur
setelah ibunya meninggal. Amin
Pembacaan Alkitab :Kejadian 24:1-9
Persembahan
Pemimpin: Tuhan baik dalam setiap langkah hidup kita. Ia mengajarkan kepada kita
untuk selalu bersyukur dan mengingat kebaikan-kebaikanNya. Mazmur
103:1-2 mengatakan: Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang
kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah
lupakan segala kebajikan-Nya! Kita memuji Tuhan, “Mari Puji Raja Sorga”
(KJ.288:1,4)
Mari, puji Raja sorga, persembahan bawalah! Ditebus-Nya jiwa raga, maka puji nama-
Nya! Puji Dia, puji Dia, puji Raja semesta!
Kita bagai bunga saja, layu habis musimnya, tapi keadaan Raja tak berubah, tak
lemah. Puji Dia, puji Dia, yang kekal kuasa-Nya!
Pengakuan Iman (Berdiri)
Pemimpin: Adik-adik, mari kita berdiri dan bersama-sama menyatakan keyakinan
iman kita kepadaNya, berdasarkan Pengakuan Iman Rasuli. Kita berkata:
Semua: 1Aku percaya kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, Khalik langit dan
bumi.2Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita.3Yang
dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anakdara Maria.4Yang menderita di
bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun
ke dalam kerajaan maut. 5Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang
mati. 6Naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang
mahakuasa.7Dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup
dan yang mati.8Aku percaya kepada Roh Kudus;9Gereja yang kudus dan am;
persekutuan orang kudus;10Pengampunan dosa;11Kebangkitan daging;12dan
hidup yang kekal. Amin.
Ayat Hafalan (Duduk)
Pemimpin: adik-adik, mari kita bersama-sama membaca satu bagian Firman Tuhan
yang akan menjadi ayat hafalan kita minggu ini. Kita akan membacanya berulang-
ulang. I Korintus 15:33: Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusak
kebiasaan yang baik.
Doa Syafaat
Anak 1:Marilah kita berdoa: Ya Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu karena kami
boleh beribadah bersama hari ini. Merasakan bahwa Tuhan hadir dalam
persekutuan ini. Ajar kami untuk semakin mengenal dan mengasihi-Mu. Ajar
kami untuk dapat memelihara hidup ini untuk tetap kudus di hadapan-Mu,
agar pergaulan kami tidak merusak kebiasaan baik dalam hidup kami.Ya
Tuhan, kami pun bersyukur dapat membawa persembahan syukur
kepadaMu. Terimalah persembahan kami!
Anak 2:Ya Tuhan, kami bersyukur memiliki orang tua (ayah, ibu, tante, om, kakek,
nenek) yang mengasihi kami dengan cinta kasih mereka. Tanpa kenal lelah
mereka bekerja, mendampingi kami anak-anakMu. Ajar kami untuk
mengasihi mereka dan mendengarkan nasihat yang diajarkan kepada kami.
Berilkanah kami hikmat, pengetahuan, akal budi sehingga dapat belajar
dengan baik mengapai cita-cita dan masa depan kami. Ya Tuhan, ini doa
kami!
Pemimpin: Ya Tuhan... …........Dengarkanlah doa kami, dalam nama Tuhan Yesus,
yang telah mengajar kami berdoa …(doa Bapa Kami diucapkan bersama)
amin.
Pengutusan (Berdiri)
Pemimpin: Adik-adik, dengarkanlah petunjuk hidup baru dari Mazmur 103:17-18,
Firman Tuhan: Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-
lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu,
bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk
melakukan titah-Nya. Amin. Bersama –sama kita memuji Tuhan “Besarlah Kasih
Bapaku” (KJ.389:1,3)
Besarlah kasih Bapaku, selalu melingkupiku;
di mana-mana diriku, diasuh-Nya.
Ya Bapa, dalam kasih-Mu arahkan tiap langkahku;
‘ku yakin Kau tetap teguh mengasuhku.
Berkat
Pergilah dalam damai sejahtera Tuhan,terus berusaha untuk memelihara hidup
kudud bagi Tuhan. Terimalah berkat-Nya:
Pemimpin: “Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia
menyinari
kita dengan wajah-Nya.”
Semua : “Amin.”
Nyanyian Syukur
Pemimpin: adik-adik, percayalah bahwa dalam tuntunan-Nya kita tetap berjalan dan
tidak tersesat. mari bersama kita memuji Tuhan “Tuhan, Pimpin AnakMu”
(KJ.413:1)
Tuhan, pimpin anak-Mu, agar tidak tersesat. Akan jauhlah seteru, bila Kau tetap dekat.
Refrein: Tuhan, pimpin! Arus hidup menderas;
agar jangan ‘ku sesat, pegang tanganku erat.
TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Minggu, 20 September 2020
Pokok Cerita: Kasih Yang Tulus Tidak Membeda-bedakan Orang
---------------------------------------------------------------------------
Sapaan Pembuka
Syalom, selamat hari Minggu untuk semua. Hari ini kita bersukacita, berkumpul
untuk beribadah kepada Tuhan, karena itu mari kita siapkan diri kita untuk
beribadah.
Votum dan Salam (berdiri)
Pemimpin : Tuhan bersama kita dan pasti menolong kita.
Anak : Amin.
Pemimpin : Salam dari Tuhan Yesus Dia senang kita ada di sini beribadah
kepada-Nya.
Anak : Salam juga.
Menyanyi “Di Rumah Tuhan Ku Datang”
Di rumah Tuhan Ku datang sungguh senang, sungguh senang
Menyanyi memuji Tuhan serta mendengar FirmanNya
Percakapan Pendek (duduk)
Pernahkah kita mendengar semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”??? Tentu saja
pernah. Apa artinya ? (berbeda- beda tetapi tetap satu).
Doa
Tuhan Yesus tolong kami untuk tidak membeda-bedakan orang dalam kehidupan
kami. Karuniakan kami kasih yang tulus dan ajarlah kami untuk
memberlakukannya dalam setiap kehidupan anugrah Tuhan bagi kami. Tuntun
kami senantiasa ya Tuhan. Amin
Mazmur Berbalasan (Mazmur 8 : 1-10)
Menyanyi : “ Aku Punya Banyak Teman” (NJNE 92)
Aku punya banyak teman, Rut, Debora dan Soleman
Sifatnya berbeda-beda, tapi saling bergandengan
Tuhan Yesus tlah berfirman: Kita harus mengasihi
Musuh serta teman semua agar satu dalam Tuhan.
Doa Pemberitaan Firman
Ya Tuhan terima kasih untuk semua kebaikanMu kepada kami. Ampuni segala dosa
kami sekiranya kami melakukan perbuatan yang tidak berkenan kepadaMu.
Saatnya kami akan mendengar dan membaca FirmanMu. Urapi kami Tuhan ajarlah
kami untuk selalu memberlakukan FirmanMu dalam hidup kami. Kiranya Roh
Kudus akan senantiasa menolong kami. Amin
Bercerita: Kejadian 25:19-34
ESAU DAN YAKUB
Sepasang suami istri yang sudah lama menikah belum memiliki anak. Mereka
bernama Ishak dan Ribka. Ketika Tuhan mengabulkan doa Ishak, mereka
dikaruniai 2 orang anak laki-laki yang kembar. Namanya Esau dan Yakub.
Walaupun mereka kembar tetapi mereka berbeda. Berbeda bentuk tubuhnya.
Esau sebagai yang sulung lebih tinggi dan lebih besar dibanding adiknya Yakub.
Sejak dalam kandungan posisi merekapun saling bertolak-tolakan.
Dalam pertumbuhan selanjutnya mereka menjadi semakin bertolak belakang
baik kesukaan maupun karakternya. Mereka memiliki kesukaan yang berbeda.
Esau pandai berburu dan membunuh binatang untuk menjadi makanan, jadi Esau
selalu jauh dari kemah. Esau pandai mengolah daging hasil buruannya sehingga
ayahnya lebih sayang kepada Esau. Sementara Yakub lebih suka tinggal di rumah
dan memelihara hewan ternak dengan kasih sayangnya. Yakub memiliki lebih
banyak waktu dengan ibunya Ribka. Sehingga Yakub lebih disayang oleh Ribka,
ibunya.
Tuhan menciptakan perbedaan antara satu dengan yang lain adalah hal yang
istimewa karena setiap manusia unik di hadapan Tuhan. Setiap perbedaan
karakter dalam keluarga harus diterima dengan ucapan syukur dan menjadi
kesempatan untuk belajar mengasihi bukan merupakan akar munculnya
permusuhan.
Membaca Alkitab : Kejadian 25 : 20-28
Doa Bapa Kami
Persembahan
Mari kita membawa tanda syukur kita kepada Tuhan dengan sukacita. Firman
Tuhan mengingatkan kita: Biarlah mereka mempersembahkan korban syukur, dan
menceritakan pekerjaan-pekerjaanNya dengan sorak-sorai! (Mazmur 107:22).
Sambil memberi persembahan Kita iringi dengan lagu “Aku Bersyukur PadaMu”
(NJNE 105)
Aku bersyukur padaMu dengan hati yang tulus
Aku ingin memberikan persembahan padaMu
Kuberharap Tuhan trima semua yang aku bri
Landasan syukurku ini karna kasih sayangMu
Doa Syukur dan Doa Syafaat
- Bersyukur untuk persembahan dan ibadah yang dilaksanakan
- Bersyukur untuk kasih setia Tuhan dalam berbagai aktivitas hidup
- Anak-anak dalam bertumbuh, belajar dan bermain
- Orang tua dan guru di sekolah maupun di sekolah Minggu
- Pemerintah, Bangsa & Negara
Ayat Hafalan Yohanes 15 : 17 “Kasihilah seorang akan yang lain”
Petunjuk Hidup Baru (PHB):
Kita akan menjalani kehidupan dengan senantiasa memiliki “kasih yang tulus tidak
membeda-bedakan orang” karena Firman-Nya: “Sebab yang sangat kurindukan dan
kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan
seperti sediakala, demikian pun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di
dalam tubuhku, baik oelh hidupku, maupun matiku.” (Filipi 1 : 20)
Menyanyi “Ku Kasihi Kau Dengan Kasih Tuhan” (berdiri)
Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan, Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan
Kulihat di matamu kemuliaan Tuhan, Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan
Berkat
Pemimpin : Tuhan melihat engkau, Anak : Amin
Pemimpin : Tuhan menjaga engkau Anak : Amin
Pemimpin : Tuhan menyayangi engkau Semua : Haleluya! Amin!
TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Minggu, 27 September 2020
Pokok Cerita : Berindak Hati-hati dan Bijaksana
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Prosesi (berdiri)
Pemimpin: Selamat hari Minggu adik-adik. Bagaimana kabar kalian hari ini? Mari
kita berdiri menyambut kehadiran Tuhan di tempat ini, dan bersama kita
menyanyikan KJ 21:2 Indonesia Negaraku
Hari Minggu hari istirahat bagi badan yang letih
Firman Tuhan turun bawa nikmat untuk hati yang sedih.
Hari Minggu, hari Tuhan, hari suci dan teduh.
Hari Minggu, hari Tuhan, hari suci dan teduh.
Votum dan Salam
Pemimpin “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit
dan bumi.”
Semua “Amin.”
Pemimpin “Salam sejahtera, bagi kamu semua!”,
Jemaat “Salam bagimu juga!”
Bermazmur (duduk)
Pemimpin: Adik-adik yang berbahagia, marilah kita berbalas-balasan bermazmur
bagi Tuhan, melalui Mazmur 78:1-4. Saya membaca kalimat yang keluar dan adik-
adik semua membaca kalimat yang masuk.
Dasa Titah (berdiri)
Pemimpin: Marilah kita semua berdiri, dan dengarkanlah 10 Perintah Tuhan dari
Keluaran 20:1-17. (dibaca oleh Pemimpin)
Semua : “Tuhan kasihanilah, Kami!”
Doa Pembacaan Alkitab (duduk)
Pemimpin: Ya Tuhan, Engkaulah Allah Yang Maha Kudus. Kami sangat tidak layak
datang kepada-Mu, karena dosa-dosa kami. Kasihanilah kami dan ampunilah dosa-
dosa kami. Kami berterima kasih atas anugerah-Mu ya Tuhan Yesus, karena
pengorbananMu di atas kayu salib adalah pengorbanan yang sempurna untuk
pengampunan dosa kami. Kami ingin belajar melalui Firman-Mu yang akan kami
baca dan dengarkan. Berfirmanlah ya Tuhan, kami siap mendengar. Dalam nama
Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Membaca Alkitab: Kejadian 27:18-29
Cerita : Tuhan Memanggil Abram
Permintaan Ishak terhadap Esau disampaikan secara pribadi dengan empat
mata artinya tidak diungkapkan dihadapan seluruh anggota keluarga secara
terbuka. Komunikasi keluarga sudah rusak sejak terjadinya persekongkolan antara
ayah dengan si sulung dan ibu dengan si bungsu. Karena kasihnya kepada Esau,
Ishak mengabaikan nubuat Tuhan bahwa "anak yang tua akan menjadi hamba
kepada anak yang muda." Ia tetap mau memberikan berkat kesulungan, yaitu
berkat untuk mewarisi perjanjian Allah dengan Abraham dan Ishak, kepada Esau.
Sungguh ironis bahwa Ishak melupakan begitu saja nubuat Allah. Seharusnya ia
bertindak hati-hati dan bijaksana, sebab sebelumnya sudah ada bibit perpecahan
antara Yakub dan Esau. Akibat ketidakhati-hatian dan kekurangbijaksanaan
tersebut, konflik dan permusuhan antara Yakub dan Esau menjadi berkepanjangan,
bahkan sampai generasi kemudian konflik antara Israel dan Kanaan terus
berlanjut. Ingat dan pegang selalu Firman Tuhan, supaya kita berhati-hati dan
bijaksana dalam bertindak.
Hasil curi dengar Ribka atas pembicaraan Ishak dengan Esau disiasati oleh
Ribka dengan merancang suatu tipu muslihat terhadap kelemahan tubuh Ishak.
Walau awalnya Yakub ragu-ragu terhadap rancangan ibunya namun karena
adanya jaminan dari ibunya yang siap menanggung kutuk, maka dengan sikap
moral yang sama rendah dengan ibunya –mewujudkan pengkhianatan terhadap
ayah dan kakaknya. Keraguan Ishak atas kehadiran Yakub sebagai Esau sirna
karena usaha dan dukungan Ribka untuk merealisasi persekongkolan yang hina
tanpa mengabaikan peringatan-peringatan baik dari Yakub yang awalnya ragu
maupun keraguan Ishak atas penyamaran Yakub sebagai Esau. Skenario Ribka
berhasil diperankan Yakub dengan baik sehingga Ishak memberkati Yakub dengan
hak yang tidak seharusnya diterima.
Esau hadir memenuhi permintaan ayahnya namun Ishak tidak menyambutnya
dengan gembira melainkan dengan rasa kaget yang tak terhingga karena
menyadari bahwa dirinya telah diperdaya . Yakub yang telah memperdaya ayahnya
menghindar dari situasi tegang akibat perbuatannya dengan penuh ketakutan dan
wajah pengecut.
Ribka melepas kepergian Yakub dengan bekal terbatas dan ketakutan dengan
sembunyi-sembunyi sebagai akibat dari perbuatannya itu disertai Ishak yang
masih memberkati.
Persembahan
Pemimpin: Kita akan membawa persembahan kepada Tuhan, karena itu
dengarkanlah firman-Nya dari Mazmur 5:4: “Pada waktu pagi, ya TUHAN, Engkau
mendengar suaraku, dan waktu pagi aku akan mengatur diriku di hadapan-Mu, dan
menanti”. Kita iringi persembahan kita dengan nyanyian KC 301:1
Kuingin berperangai laksana Tuhanku,
Lemah lembut dan ramah dan manis budiku,
Tetapi sungguh sayang ternyata kucemar,
Ya Tuhan bri ku hati yang suci dan benar
Ayat Hafalan: Mazmur 33:12 dibaca berulang-ulang (min 3 x) (berdiri)
Doa Syafaat, diakhiri Doa Bapa Kami
Nyantian Pengutusan: KC 278:3
Hati-hati mulutku yang kecil 2x
Tuhan yang melihatmu amat sayang padamu hati-hati mulutku yang kecil
Pengutusan dan Berkat (berdiri)
Pemimpin: Adik-adik, berpikirlah sebelum bertindak. Bertindaklah hati-hati.
Pergilah dan teruslah belajar menjadi orang bijaksana. Ingatlah selalu firmannya
dari Amsal 1:7: “Takut akan Tuhan adalah permulaan segala pengetahuan”..
Terimalah berkat Tuhan: “Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita
dan kiranya Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya.”
Semua : “Amin.”
TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Minggu, 04 Oktober 2020
Pokok Cerita : “Allah meneguhkan Janji-Nya”
---------------------------------------------------------------------------
Prosesi (berdiri)
Pemimpin: Selamat pagi selamat hari Minggu adik-adik. Salam sehat untuk kita
semua. Sukacita luar biasa kembali kita bertemu dalam ibadah sekolah minggu.
Mari kita mumuji Tuhan PKJ 13 “Kita masuk rumahNya”
1. Kita masuk rumahNya berkumpul menyembah kepadaNya (2x)
Kita masuk rumahNya berkumpul menyembah kepada Kristus
Menyembah Kristus Tuhan
2. Lupakanlah dirimu arahkan hatimu kepadaNya (2x)
Lupakanlah dirimu arahkan hatimu kepada Kristus
Menyembah Kristus Tuhan
Votum dan Salam
Pemimpin “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit
dan bumi.”
Semua “Amin.”
Pemimpin “Salam sejahtera, bagi kamu semua!”,
Jemaat “Salam bagimu juga!”
Percakapan pendek : Adik-adik pasti sudah sering mendengar kata janji ya …dan
sering juga dibuat kecewa dengan kata janji…tapi janji Tuhan itu pasti, oleh karena
itu mari adik-adik tetap semangat, semangat belajar semnagat bermain, semangat
beribadah…
Bermazmur (duduk)
Pemimpin: marilah bermazmur bagi Tuhan, melalui Mazmur 80 : 18 – 20
Dasa Titah (berdiri)
Pemimpin: Marilah kita semua berdiri, dan dengarkanlah 10 Perintah Tuhan dari
Keluaran 20:1-17.
Semua : “Tuhan kasihanilah, Kami!”
Doa Pembacaan Alkitab (duduk)
Pemimpin: Tuhan…kami anak-anakMu bersyukur untuk segala hal yang kami alami
dalam kehidupan kami. Meskipun kami sadar dalam kehidupan kami kami
sering melakukan kesalahan. Ampuni kami Tuhan, kasihanilah kami. Ya Tuhan,
kami mau membaca dan mendengarkan firmanMu. Biminglah kami untuk dapat
memahami arti FirmanMu. Amin
Membaca Alkitab: Kejadian 28 : 10 – 22
Cerita :
Wahhh…apa itu…tangganya tinggi sekali sampai ke langit,,siapa orang-orang
itu…ternyata saya bermimpi…(senyum) Yakub kini harus pergi dari rumahnya,
karena takut dengan saudanya esau. Sambil membawa pakaian dan bekal seadanya
ia pun berangkat. Dari Bersyeba ia pergi ke Haran. Nah adik-adik kalau kita berjalan
jauh apalagi berjalan kaki, pastinya terasa lelah ya,,,Yakub pun demikian. Saat itu
hari sudah malam, ia kelelehan, ia pun berisirahat ditempat itu. Lalu diambilnya
sebuah batu untuk alas kepalanya, dan ia pun tertidur.
Tidak lama kemudian ia bermimpi, Yakub melihat tangga yang sangat tinggi,
dari bumi sampai ke langit. Malaikat-malaikat turun naik di tangga itu. Kemudian ia
mendengar suara: “Akulah Tuhan Allah. Aku adalah Tuhan dari Abraham dan
Ishak”. Wah, beruntung sekali anak muda itu. Tuhan Allah menyatakan diri
kepadanya. Tuhan mendatangi dia pada waktu tidur. Anak muda itu masih tidur
dalam mimpinya. Selanjutnya ia mendengar suara Tuhan: “Aku tidak akan
meninggalkan engkau. Tanah tempat engkau berbaring ini akan kuberikan
kepadamu, juga kepada anak-anak dan cucumu. Aku akan memberikan banyak anak
dan cucu kepadamu, seperti debu tanah banyaknya.. Aku memberkati engkau dan
menjadikan engkau bapak leluhur bangsa yang besar. Janji-Ku ini pasti kutepati”
Yakub bangun dari tidurnya. Ia berkata, “Tuhan ada di sini, tetapi baru sekarang aku
mengetahuinya. Alangkah hebatnya tempat ini, inilah pintu gerbang sorga! Mulai
sekarang tempat ini kunamakan: “Betel”, artinya Rumah Allah. Ia mengambil batu
yang dipakainya sebagai bantal dan menegakkannya. Hal itu ia lakukan karena ia
sangat kagum kepada Tuhan. Ia dirikan batu itu sebagai tanda kenang-kenangan,
bahwa di tempat itu ia bertemu dengan Tuhan. Sekarang Yakub tak perlu takut lagi.
Yakub sudah berubah, ia sudah bertobat. Sekarang ia senyum. Bersama Tuhan ia
siap menghadapi hidup selanjutnya.
Yakub pun mengucapkan janji “Tuhan adalah Allahku”, karena Tuhan pasti akan
menyertai aku dalam perjalananku. Yakub juga berjanji, suatu saat akan
menggantikan batu itu menjadi Rumah Allah. Satu lagi janji Yakub, ia akan
memberikan persembahan syukurnya kepada Tuhan atas apa yang diberikan
Tuhan kepadanya. Adik-adik, Janji Tuhan pasti akan digenapi. Mari meneguhkan
iman kita untuk setia berpegang pada janji Tuhan. Dan akhirnya Yakub pun
melanjutkan perjalanannya. Dan Tuhan Allah selalu menemani dia. Amin
Persembahan
Pemimpin: Mari kita memberikan persembahan syukur kita pada Tuhan, dan
dengarkanlah firmanNya dari Hosea 6 : 6 demikian : Sebab Aku menyukai kasih setia,
dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah,
Menyanyi KJ : 301 “Aku bawa dan berikan”
Aku bawa dan berikan persembahanku
Pada Yesus pada Tuhan Juruselamatku
Ayat Hafalan: Roma 6 : 23 (dibaca berulang-ulang (min 3 x)
Doa Syafaat, diakhiri Doa Bapa Kami
Nyantian Pengutusan: NKB 143 Janji yang manis
Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-ambing lagi jiwaku;
walau lembah hidupku penuh awan, nanti ‘kan cerahlah langit diatasku.
Ref: ‘Kau tidak ‘kan Aku lupakan, Aku memimpinmu, Aku membimbingmu;
‘kau tidak ‘kan Aku lupakan, Aku penolongmu, yakinlah teguh”.
Pengutusan dan Berkat (berdiri)
Pemimpin: Adik-adik, Terimalah berkat Tuhan: Kiranya Allah mengasihani kita dan
memberkati kita dan kiranya Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya.
Semua: “Amin.”
TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Minggu, 11 Oktober 2020
Pokok Cerita: Yakub diberkati Tuhan di Haran
---------------------------------------------------------------------
Sapaan pembuka
Pemimpin: Selamat hari Minggu. Sukacita dalam Tuhan yang kembali
mempertemukan kita saat ini menyembahNya menaikkan pujian dan syukur atas
segala berkat dan karyaNya dalam kehidupan kita. Mari kita berdiri menyambut
kehadiran Tuhan.
Votum dan salam
Pemimpin :Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit
dan bumi.
Anak-anak : Amin
Pemimpin : Salam sejahtera bagi kamu semua
Anak-anak : Salam juga
Menyanyi “Bersyukurlah pada Tuhan” (PKJ 19)
1. Bersyukurlah pada Tuhan, serukanlah namaNya!
Bernyanyilah bagi Tuhan, mari bermazmurlah!
Refrein : Pujilah Tuhan, hai jiwaku, pujilah namaNya.
Aku hendak bernyanyi seumur hidupku.
Percakapan Pendek
Pemimpin: Hari ini kita akan merenungkan cerita Alkitab bagaimana Tuhan
memberkati Yakub di Haran, namun sebelumnya kita merenungkan pula
bagaimana Tuhan senantiasa memberkati kita terutama dalam seminggu ini, coba
sebutkan apa saja berkat Tuhan yang dialami sepanjang minggu ini (Berikan kesempatan
kepada anak menyampaikan pengalamannya).

Bermazmur
Pemimpin: Kasih setia Tuhan selalu dinyatakan kepada kita, mari kita bermazmur
bagi Tuhan berdasarkan Mazmur 106:1-5 (dibaca secara berbalasan)
Menyanyi “Kunyanyikan kasih setia Tuhan” (PKJ 14)
Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, selamanya.
Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, kunyanyikan s’lamanya.
Kututurkan tak jemu kasih setiaMu, Tuhan;
Kututurkan tak jemu, kasih setiaMu turun temurun.
Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, selamanya.
Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya.
Doa Pemberitaan Firman
Ya Tuhan, syukur atas kasih dan berkatMu yang selalu Engkau berikan bagi kami,
kesehatan dan kekuatan selalu kami alami menjalani kehidupan sampai saat ini.
Saat ini firmanMu akan diperdengarkan lagi, namun kami tidak akan
memahaminya jika kami penuh dengan dosa, karena itu ampunilah kesalahan yang
telah kami perbuat melawan kehendakMu, menyakiti Tuhan dan sesama kami agar
tidak menghalangi kami menikmati berkatMu lewat firman yang akan kami
dengarkan saat ini. Melalui pengampunan Tuhan kami Yesus Kristus kami siap
mendengar. Amin
Cerita
Setelah menempuh perjalanan yang amat jauh, sampailah Yakub ke sebuah
tempat di situ ada sumur tempat memberi minum ternak kambing, domba oleh
para gembala. Di tempat itu kesempatan bagi Yakub menanyakan orang yang ia cari
yaitu pamannya yang bernama Laban. Tidak lama berselang waktu datang juga di
tempat itu Rahel membawa kawanan ternak yang ia gembalakan, para gembala
yang lain memberitahukan kepada Yakub bahwa itu adalah anaknya Laban. Yakub
membantu para gembala itu menggulingkan batu besar yang dipakai menutup
sumur sehingga mereka dapat mengambil air untuk memberikan minum kepada
ternaknya, demikian juga Rahel. Kemudian Yakub memberitahu Rahel bahwa ia
adalah sepupunya dan Rahel pergi memberitahukannya kepada bapaknya.
Bapaknya sangat senang mendengar bahwa ada kemanakannya datang
mencarinya, lalu ia pergi menjemputnya dan membawa Yakub ke rumahnya.
Suatu hari Laban bertanya kepada Yakub tentang upahnya selama bekerja di
rumah pamannya itu. Kata Laban, “Sekalipun engkau adalah kemankanku tetapi
katakanlah apa yang dapat kuberi menjadi upahmu bekerja di sini?”. Lalu Yakub
mengatakan, “Aku siap bekerja selama tujuh tahun untuk mendapatkan Rahel
menjadi istriku”. Laban menyetujui permintaan Yakub. Tujuh tahun dilewati Yakub
namun waktu itu terasa amat singkat saja karena ia sangat mencintai Rahel. Namun
menjelang hari pernikahan Yakub dan Rahel, ternyata Laban membohonginya
dengan menyerahkan Lea pada waktu malam, sehingga Yakub tidak melihat kalau
ternyata itu bukan Rahel. Yakub menjadi marah, ia menemui Laban dan berkata,
“Mengapa engkau membohongi aku, bukankah yang kita sepakati yang menjadi
istriku adalah Rahel?” Tetapi Laban menjelaskan bahwa di tempat mereka tidak
boleh adik mendahului kakaknya menikah. Laban menyuruh Yakub memenuhi
tujuh hari pernikahannya dan setelah itu barulah ia menikah lagi dengan Rahel,
tetapi syaratnya bahwa setelah itu ia harus bekerja lagi selama tujuh tahun.
Melalui hidup yang penuh perjuangan selama 20 tahun di Haran, Yakub
semakin banyak belajar melalui kehidupan yang ia jalani. Berkali-kali ia ditipu oleh
Laban, adalah peristiwa yang dipakai Allah untuk menghukum Yakub dengan kasih.
Yakub dengan penuh cinta menjalani semua proses itu, sehingga ia semakin
memaknai kesalahannya menipu ayah dan kakaknya. 20 tahun adalah waktu yang
cukup untuk membentuk kepribadian Yakub. Dalam masa itu, Yakub bekerja keras.
Tuhan menghargai keuletan dan kerja keras Yakub, yang memuncak pada
pergantian namanya menjadi Israel. Inilah sejarah terbentuknya keluarga Israel,
yang menunjukkan bahwa Allah bekerja untuk mencapai tujuan akhir-Nya kendati
ada kelemahan, pergumulan, dan kesalahan dalam keluarga Yakub. Semua adalah
cara Tuhan memberkati kehidupan Yakub.
Membaca Alkitab: Kejadian 29:1-14
Persembahan
Nas persembahan: Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mzm 106:1)
Menyanyi “Di sini aku bawa” (PKJ 147)
(1) Di sini aku bawa, Tuhan, persembahan hidupku, semoga berkenan.
Berapalah nilainya, Tuhan, dibandingkan berkatMu yang t’lah Kau limpahkan.
T’rimalah, Tuhan, O t’rimalah, Tuhan!
(2) Tanganku yang kecil, ya Tuhan, belum mencari makan sendiri, ya Tuhan.
Terimalah hatiku, Tuhan, menjadi persembahan yang Tuhan perkenan.
T’rimalah, Tuhan, O t’rimalah, Tuhan!
Ayat Hafalan (2 Tesalonika 3:10): “... Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia
makan”
Doa Syafaat dan Doa Bapa Kami
Pemimpin: Tuhan terima kasih kami dimungkinkan beribadah saat ini, memuji
memuliakan namaMu, terima kasih FirmanMu juga telah diperdengarkan kepada
kami, tolonglah kami melakukannya dalam hidup kami setiap hari. Kami juga telah
memberikan persembahaan, Tuhan memberkati untuk mendukung pelayanan
dalam ladang Tuhan.
Anak 1: Kami mendoakan pemerintah kami, Tuhan memberkati mereka agar setia
dan taat melakukan tanggungjawab yang Tuhan berikan kepada mereka melayani
di negeri ini, agar damai sejahtera senantiasa tercipta dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Anak 2: Tuhan juga senantiasa memberkati orangtua dan guru kami, tambahkan
hikmat kepada mereka untuk mendidik kami kepada kehendak Tuhan, agar kami
semakin mengenal kasihMu dalam masa pertumbuhan kami. Tuhan tolong kami
juga menjadi anak yang dengar-dengaran kepada orangtua dan bapak, ibu guru
kami.
Anak 3: Kami berdoa bagi sesama kami yang sakit, segala bentuk perawatan yang
mereka upayakan Tuhan memberkati agar dapat memberikan kesembuhan
kepadanya, agar pulih kemabali menjalani kehidupannya.
Anak 4: Kami berdoa untuk aktivitas kami ke depan selama seminggu, kiranya
Tuhan memelihara kami agar kami menggunakan waktu kami sebaik mungkin
melakukan apa yang Tuhan inginkan untuk kami lakukan. Ini syafaat kami,
kehendakMulah yang jadi. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa dan yang sudah
mengajar kami berdoa demikian.... (Ucapkan bersama doa “Bapa Kami”).
Pengutusan
Pemimpin: Pergilah dan lakukan Firman Tuhan, nikmati dan syukurilah kasih dan
berkatNya senantiasa.
Menyanyi “KasihNya seperti sungai”
KasihNya seperti sungai (2x) KasihNya seperti sungai di hatiku’
KasihNya seperti sungai (2x) KasihNya seperti sungai di hatiku
Berkat
Pemimpin :Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan kiranya
Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya.
Anak-anak :Amin
TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Minggu, 18 Oktober 2020
Pokok Cerita: Mengendalikan Emosi
--------------------------------------------------------------
01. Sapaan Pembuka : (berdiri)
Selamat pagi,.. selamat hari Minggu…. Shalom. Semoga semua sehat, bahagia dan
bersukacita dalam naungan kasih Tuhan. Kita akan berjumpa dengan Tuhan
dalam ibadah saat ini. Mari siapkan hati menikmati hadirat Tuhan:
02. Votum dan salam : Adik-adik (anak-anak) :
Guru : Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan
bumi. Anak : Amin
Guru : Salam kasih dari Tuhan Yesus untuk kita anak-anak-Nya.
Anak : Salam juga.
03. Menyanyi “Ku Naikkan Lagu Yang Merdu” NJNE 19 (duduk)
‘Ku naikkan lagu yang merdu mazmur pujianku
karena karya-Mu yang agung mencipta semesta
Sempurna dan sungguh mulia berkat pengasihan
Membawa kebahagiaan bagi s’gala mahkluk
Lembah, gunung, sawah dan lautan serta s’gala kehidupan
Sempurna dan sungguh mulia berkat pengasihan
Membuat kami bersyukur, T’rimakasih Tuhan
04. Percakapan Pendek
Pernahkah adik-adik marah sekali? …..Kepada siapa adik-adik marah sekali?.......
Apa yang adik-adik lakukan pada waktu marah sekali? (beri kesempatan kepada
anak untuk menjawab).
Berdoa (guru) : Tuhan Yesus, Engkau tahu karakter kami anak-anak-Mu. Kami
sering tidak bisa mengontrol emosi kami. Kami sering marah-marah, jengkel,
benci dan dendam. Tuntunlah kami dengan Roh Kudus agar kami menguasai diri
dan dapat hidup seturut firman-Mu. Amin.
05. Mazmur 96 : 2 - 6 (berbalasan)
Guru : Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya,
Anak : kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari.
Guru : Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa
Anak : dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa.
Guru : Sebab TUHAN maha besar dan terpuji sangat,
Anak : Ia lebih dahsyat dari pada segala allah.
Guru : Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah hampa,
Anak : tetapi TUHANlah yang menjadikan langit.
Guru : Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya,
Anak : kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudus-Nya.
06. Menyanyi : “Nyanyikanlah Nyanyian Baru” PKJ. 27
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Allah pencipta cakrawala.
Segala serafim, kerubim pujilah Dia, besarkanlah nama-Nya.
Bersorak-sorai bagi Rajamu! Bersorak sorai bagi Rajamu!
07. Doa Pemberitaan Firman (seorang anak)
Tuhan Yesus, t’rima kasih atas kasih-Mu yang begitu indah dalam hidup kami.
Tetapi kami sering tidak berterima kasih dan tidak bersyukur atas kasih-Mu. Kami
berdosa dan tidak layak dihadapan-Mu. Ampuni dan sucikan kami Tuhan Yesus.
Kami akan mendengar firman-Mu. Beri hikmat untuk mengerti dan kemauan untuk
melakukan. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
08. Bercerita
YUSUF DIJUAL KE MESIR
Namaku Yusuf. Ayahku bernama Yakub. Kami tinggal di Kanaan. Ayahku punya
banyak ternak kambing domba. Setiap hari kakak-kakakku menggembalakan
kambing domba di padang. Tapi aku sedih, karena kakak-kakakku benci
kepadaku. Mereka sering berbuat jahat kepada saya. Saya menceritakan kejahatan
mereka kepada ayah. Ayah saya Yakub sangat mencintai saya lebih dari kakak-
kakakku yang lain. Sebagai tanda cinta ayah kepadaku, Ia memberi satu baju yang
sangat indah untuk saya. Hal itu membuat mereka semakin membenci saya.
Suatu malam Tuhan memberi mimpi kepadaku, begini :”Kami sedang di ladang
mengikat gandum, lalu gandum saya berdiri tegak. Kemudian gandum-gandum
kakak saya mengelilingi gandum saya lalu sujud kepadanya." Kemudian saya
bermimpi lagi :”saya lihat matahari, bulan dan sebelas bintang sujud kepada saya."
Mimpi itu saya ceritakan kepada ayah dan kakak-kakakku. Ayah menegur saya,
katanya, "Mimpi apa itu? Kaupikir saya, ibumu dan saudara-saudaramu akan
sujud menyembah kepadamu?" Kakak-kakakku semakin membenci saya. Sedih
sekali ya, kalau kebencian dan iri hati itu terjadi diantara kita. Seharusnya kita
saling menjaga, menolong, bergaul erat dan berbagi dengan penuh kasih sayang.
Apalagi dengan orang dekat kita. Ketika iri hati dan dendam yang membara dalam
hati terus berkepanjangan maka pasti akan selalu melahirkan kejahatan dan dosa.
Sesungguhnya Tuhan ingin setiap anak-anak-Nya bisa mengendalikan emosi.
Tuhan tidak suka kepada orang yang iri hati dan suka membenci.
Suatu hari, saya disuruh ayah saya menengok kakak-kakak yang sedang
menggembalakan kambing domba di Sikhem. Saya berjalan ke Sikhem saya tidak
mendapati mereka di sana. Ternyata mereka sudah berpindah ke Dotan. Saya pun
berjalan menuju Dotan. Dari jauh kakak-kakak saya sudah terlihat. Saya terus
mendekati mereka. Tampak mereka tidak menyambut saya dengan gembira. Saya
merasakan niat yang tidak baik dari mereka. Setelah mendekati mereka, aku
mendengar suara teriakan : “Lihat, si tukang mimpi datang. Ayo kita bunuh dia dan
melemparkan mayatnya ke dalam sumur yang kering.” Ruben kakak saya ingin
menyelematkan saya katanya :”Jangan bunuh dia, kita lemparkan saja ke dalam
sumur, jangan kita pukul atau lukai dia." Lalu mereka dengan kasar menanggalkan
baju saya. Saya meronta-ronta agar bisa dibebaskan tetapi mereka tidak peduli.
Mereka menyeret saya dan memasukkan saya ke dalam sumur yang kering. Tapi
Beberapa saat kemudian saya dikeluarkan dari sumur. Ternyata saya dijual
dengan harga dua puluh keping perak kepada pedang Ismael yang sedang lewat.
Saya pun dibawa oleh pedagang Ismael ke Mesir. Tuhan menyertai saya. Sampai
di Mesir, orang Ismael menjual saya kepada Potifar. Dia adalah kepala pengawal
istana. Demikian Yusuf ada Mesir. Amin
09. Baca Alkitab : Kejadian 37 : 1 - 11
10. Doa Bapa Kami
11. Mengucapkan dan Menghayati Pengakuan Iman Rasuli
12. Persembahan:
Sebab di atas gunung-Ku yang kudus, di atas gunung Israel yang tinggi,
demikianlah firman Tuhan ALLAH, di sana di tanah itu segenap kaum Israel dalam
keseluruhannya akan beribadah kepada-Ku. Di sana Aku akan berkenan
kepadamu dan di sana Aku akan menuntut dari kamu persembahan-persembahan
khususmu dan sajian-sajianmu yang terpilih, segala yang kamu kuduskan.
[Yehezkiel 20 : 40] Menyanyi “Bawa Persembahanmu” PKJ. 146 : 1
Bawa persembahanmu dalam rumah Tuhan
dengan rela hatimu janganlah jemu
Bawa persembahanmu bawa dengan suka,
Bawa persembahanmu tanda sukacitamu,
bawa persembahanmu ucaplah syukur
13. Doa Syukur dan Doa Syafaat
Anak 1 : Tuhan Yesus, terima kasih untuk kebaikan-Mu memberi kesempatan
kepada kami mempersembahan tanda syukur kami..
Semua : Terimalah persembahan syukur kami ya Tuhan.
Anak 2 : Tuhan Yesus, tolonglah kami agar kami tetap bisa belajar dengan baik di
rumah atau pun di sekolah. Berkati juga bapak dan ibu guru kami di sekolah agar
mereka tetap sehat, tetap setia dan bijaksana membimbing kami.
Semua : Dengarkanlah doa kami ya Tuhan.
Anak 3 : Tuhan Yesus, sertailah orang tua kami dan semua keluarga kami. Semoga
mereka terus mengasihi dan mendukung kami untuk bertumbuh dengan baik.
Semua : Kami berdoa dalam nama Tuhan Yesus. Amin
14. Aktivitas : Menghafal 1 Yohanes 3 : 15
15. Petunjuk Hidup Baru (PHB): (berdiri)
Ingatlah Firman Tuhan “Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang
pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang
tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.(1 Yohanes 3 : 15)
16. Menyanyi “Sertai Kami, Tuhan” KJ 345
Sertai kami Tuhan dengan aanugerah-Mu
Berilah pertolongan melawan si set’ru.
17. Siapkan Hati terima berkat Tuhan :
Guru : Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan kiranya Tuhan
menyinari kita dengan wajah-Nya. (Mzm. 67 :2)
Anak : Amin
TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Minggu, 25 Oktober 2020
Pokok Cerita : Tuhan Menghukum Perbuatan Dosa

Sapaan Pembuka : (berdiri)


Selamat pagi,.. selamat hari Minggu…. Shalom. Semoga semua sehat, bahagia dan
bersukacita dalam lindungan Tuhan. Kita bersyukur Tuhan memungkinkan kita
berjumpa dalam ibadah saat ini. Mari siapkan hati menikmati hadirat Tuhan:
Votum dan salam : Adik-adik (anak-anak) :
Guru : Ibadah kita berlangsung dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Anak : Amin
Guru : Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kita anak-anak-Nya.
Anak : Menyertaimu juga.
Menyanyi “Mari Kita Bersorak Bagi Tuhan” KSM 263 (duduk)
Mari kita bersorak bagi Tuhan kar’na Dia keselamatan kita.
Mari kita menghadap hadirat-Nya dan bersyukur dengan nyanyian mazmur.
Tuhan Allah Raja segala raja. Isi bumi semuanya dicipta
yang di laut, di darat, di udara, terbentuklah di tangan kuasa-Nya.
Percakapan Pendek
Pernahkah adik-adik berbuat jahat kepada saudara sendiri? …..Kejahatan apa yang
dilakukakan?....... Bagaimana perasaan kalian setelah berbuat jahat kepada saudara
sendiri? (beri kesempatan kepada beberapa orang anak untuk menjawab).
Menyanyi “Tuhan Kami Berlumuran Dosa” PKJ 43
Tuhan, kami berlumuran dosa. Tuhan, sudilah ampuni kami.
Tuhan, sudi ampuni mereka. Tuhan, Kau yang tahu perbuatannya.
Mazmur 1 : 1 - 6 (berbalasan)
Guru : Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
Anak : yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam
kumpulan pencemooh,
Guru : tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN,
Anak : dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Guru : Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air,
Anak : yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya;
Guru : apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Anak : Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
Guru : Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman,
Anak : begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;
Guru : sebab TUHAN mengenal jalan orang benar,
Anak : tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Menyanyi “Halelu, Halelu” KMM 41 (duduk)
Halelu, halelu, halelu, haleluyah, puji Tuhan
Halelu, halelu, halelu, haleluyah, puji Tuhan
Puji Tuhan, haleluyah! Puji Tuhan, haleluyah!
Puji Tuhan, haleluyah! Puji Tuhan!
Doa Pemberitaan Firman (seorang anak)
Tuhan Yesus, t’rima kasih atas kasih-Mu yang begitu indah dalam hidup kami.
Kami sering tidak bersyukur atas kasih-Mu. Kami berdosa dan tidak layak
dihadapan-Mu. Ampuni dan sucikan kami Tuhan Yesus. Kami akan mendengar
firman-Mu. Beri hikmat untuk mengerti dan kemauan yang kuat untuk melakukan.
Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Bercerita
YEHUDA DAN TAMAR
Waktu itu Yehuda meninggalkan saudara-saudaranya. Ia tinggal di Adulam
menumpang dirumah Hira. Yehuda terpengaruh dengan pergaulan yang salah. Ia
mengikuti cara hidup orang Kanaan yang tidak percaya kepada Tuhan. Demi
kesenangan hidup Yehuda melupakan Tuhan. Tuhan yang diajarkan ayah dan
kakeknya. Bahkan ia menikahi Syua orang Kanaan. Semua itu dilakukan tanpa
restu dari keluarganya. Dari pernikahan Yehuda itu lahirlah tiga orang anak ; Er,
Onan dan Syela.
Yehuda menikahkan Er anak sulungnya dengan Tamar. Tapi karena Er berbuat
jahat di mata Tuhan, maka Tuhan membunuh Er. Sesuai dengan kebiasaan waktu
itu kalau kakaknya mati, maka adiknyalah yang menggantikannya. Maka
dinikahkanlah Tamar dengan Onan kakak Er. Tetapi karena Onan berbuat jahat
yakni tidak mau memberikan keturunan kepada Tamar, maka Tuhan pun
membunuh Onan. Yehuda mulai cemas. Dua orang anaknya sudah meninggal.
Tinggal satu orang kalau-kalau yang satu ini mati juga maka habislah
keturunannya. Tapi Yehuda bukannya sadar dan bertobat. Ia malah terpengaruh
tahyul orang Kanaan. Tamar dianggap pembawa sial. Ia diusir dan disuruh
kembali ke orang tuanya. Dan dengan pura-pura Yehuda berjanji akan
menikahkan Tamar dengan anaknya Syela setelah dewasa. Tetapi Yehuda ingkar
janji. Lalu istri Yehuda mati. Tinggalah Yehuda bersama dengan seorang anaknya
Syela. Ia sangat berduka dengan keadaan itu. Suatu waktu Yehuda pergi ke Timna.
Ia ingin melihat orang-orang yang menggunting bulu dombanya. Waktu diketahui
oleh Tamar menantunya, ia mendahuluinya ke sana. Tamar duduk di pinggir jalan
seperti layaknya perempuan jalanan. Yehuda tidak tahu kalau Dia itu adalah
Tamar menantunya karena ia menutupi kepalanya. Ia memanggil Tamar dan
mengajaknya untuk tinggal bersama. Tetapi Tamar meminta jaminan. Ia meminta
meterai, kalung dan tongkat yang dipakai Yehuda. Dengan senang hati Yehuda
menyerahkan meterai, kalung dan tongkat yang dipakainya. Yehuda tinggal
bersama Tamar mereka berbuat sinah. Kemudian kembalilah Tamar ke rumah
orang tuanya.
Tiga bulan kemudian, Yehuda mendengar bahwa Tamar mengandung. Ia
marah besar, katanya : “ Tamar sudah berbuat jahat! ia harus dihukum mati
dengan dibakar hidup-hidup”. Waktu Tamar diseret keluar untuk dihukum mati,
Ia menyerahkan barang-barang berupa meterai, kalung dan tongkat. Dan
mengatakan:” Pemilik barang inilah yang menghamili saya”. Setelah dilihat oleh
Yehuda ia kenal betul bahwa barang-barang itu adalah miliknya. Yehuda Kaget, ia
sangat malu. Semua kejahatannya sekarang ketahuan. Ternyata setiap kejahatan
terang benderang dihadapan Tuhan dan setiap kejahatan pasti mendapat
hukuman. Yehuda kemudian bertobat. Ia mengakui semua kesalahannya. Ia tidak
berbuat dosa lagi. Beberapa waktu Kemudian Tamar melahirkan anak kembar
yang dinamai Perez dan Zerah. Dari keturunan Perezlah, akan lahir seorang
penebus dosa yang menebus dosa umat manusia. Amin.
Baca Alkitab : Kejadian 38 : 6 – 23.
Doa Bapa Kami
Mengucapkan dan Menghayati Pengakuan Iman Rasuli
Persembahan:
Segala yang bercacat badannya janganlah kamu persembahkan, karena dengan itu
TUHAN tidak berkenan akan kamu. [Imamat 20 : 20] Menyanyi “Bawa
Persembahanmu” PKJ. 146 : 1
Bawa persembahanmu dalam rumah Tuhan dengan rela hatimu janganlah jemu
Bawa persembahanmu bawa dengan suka,
Bawa persembahanmu tanda sukacitamu, bawa persembahanmu ucaplah syukur
Doa Syukur dan Doa Syafaat
Anak 1 Tuhan Yesus, terima kasih untuk kebaikan-Mu memberi kesempatan
kepada kami
mempersembahan tanda syukur kami..
Semua Terimalah persembahan syukur kami ya Tuhan.
Anak 2 Tuhan Yesus, tolonglah bapa - ibu guru Sekolah Minggu kami agar
mereka tetap setia mengajar kami. Berkati juga bapa- ibu Majelis Gereja
agar mereka setia melayani Tuhan.
Semua Dengarkanlah doa kami ya Tuhan.
Anak 3 Tuhan Yesus, Berkatilah pemerintah kami, beri hikmat untuk memimpin
kami agar mereka memerintah serturut kehendak-Muk.
Semua Kami berdoa dalam nama Tuhan Yesus. Amin
Aktivitas : Menghafal 1 Korintus 15 : 33
Petunjuk Hidup Baru (PHB): (berdiri)
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.(1
Korintus 15 : 33)
Menyanyi “Sertai Kami, Tuhan” KJ 345
Sertai kami Tuhan dengan aanugerah-Mu
Berilah pertolongan melawan si set’ru.
Berkat :
Guru Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan kiranya Tuhan
menyinari kita dengan wajah-Nya. (Mzm. 67 :2)
Anak Amin
TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Minggu, 15 November 2020
Pokok Cerita: “Firaunpun Mengakui Kehebatan Allah”
-------------------------------------------------------------------------
Prosesi (berdiri)
Syalom… selamat hari Minggu. Syukur Kepada Allah Bapa kita dalam Yesus Kristus
yang selalu menyertai dan berkuasa atas kehidupan kita. Bagi Dia segala pujian dan
sembah, mari memuji kuasa dan kebenaranNya dalam ibadah kita saat ini.
Votum dan Salam : (berdiri)
Pemimpin : “Tuhan bersama kita dan pasti menolong kita!”
Anak : “Amin!”
Pemimpin : “Salam dari Tuhan Yesus. Dia senang kita ada di sini!”
Anak : “Salam juga!”
Menyanyi “Allah Kuasa Melakukan” (Pujian Meko)
Allah kuasa melakukan segala perkara. Allahku Mahakuasa.
Dia ciptakan seisi dunia, atur sgala masa, Allahku Maha kuasa. (dinyanyikan 2x)
Bermazmur : Mazmur 126: 1-3
Pemimpin : Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion
Anak : keadaan kita seperti orang-orang bermimpi
Pemimpin : Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa
Anak : dan lidah kita dengan sorak-sorai
Pemimpin : Pada waktu itu berkatalah orang-orang di antara bangsa-bangsa
Anak : Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!”
Amin.
Hukum Kasih (berdiri)
Pemimpin: Tuhan sangat mengasihi kita, Tuhan mau kita hidup dalam kasih dan
kebenaranNYa seperti Firman TUhan dalam Matius 22:37-40 “Jawab Yesus
kepadanya: Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang
pertama. Dan hukum ynag kedua yang sama dengan itu , ialah: Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh
Hukum Taurat dan kitab para nabi”.
Semua : Amin. “Tuhan ajarlah kami hidup dalam kasihMu!”
Doa Cerita dan Pembacaan Alkitab(duduk)
Pemimpin: Mari kita berdoa.. Ya Tuhan kami bersyukur Engkau begitu mengasihi
kami, namun kami sadar bahwa kami masih sering melanggar perintahMu dengan
hidup tidak mengasihi TUhan dan sesama kami, ampunilah kami ya Tuhan.
Layakkanlah kami untuk selalu diajar dan hidup melakukan Firman kebenaranMu
seperti yang akan kami dengarkan saat ini. Trimakasih ya Tuhan. Amin.
Cerita : Dari Penjara Ke Istana Raja
Adik-adik bagaimana ya perasaan orang yang dipenjara? Ya tentunya perasaan
tertekan, tidak bebas, sunyi. Perasaan seperti ini dialami oleh Yusuf, sudah 2 tahun
dalam penjara di Mesir belum ada tanda-tanda dia akan dibebaskan. Suatu malam
dalam istana, Firaun bermimpi. Ia berdiri di tepi sungai Nil, tiba-tiba ia melihat 7
ekor sapi(lembu) muncul dari sungai, badannya gemuk dan sehat, raja senangg
sekali karena sapi bagus sekali. Sapi adalah binatang suci di Mesir. Tapi..adik-adik
tidak lama kemudian muncul juga 7 ekor sapi yang jelek,kurus kering dan
kelaparan. Dalam sekejab mereka memakan semua sapi yang bagus dan gemuk
tadi, namun biarpun sudah makan sapi gemuk sapi-sapi itu tetap kurus, tidak
berubah badannya. Firaun tersentak dan terbangun. Dia melihat sekelilingnya
gelap, ahhh ternyata cuma mimpi. Firaun tertidur lagi. Tidak lama setelah tertidur,
Firaun bermimpi lagi. Kali ini dia melihat ada 7 bulir(bii) gandum yang bagus dan
bernas, tetapi kemudian ditelan oleh 7 bulir gandum yang kurus. Firaun bangun
dan tidak bisa tidur lagi.
Firaun gelisah karena mimpinya itu. Lalu dia memanggil semua orang pintar,
yang berilmu di Mesir agar mereka mengartikan mimpinya. Namun, tidak ada
seprangpun yang dapat menjelaskan artinya. Firaun semkain gelisah. Ada kepala
juru minuman raja yang pernah dipenjara,ingat kepada Yusuf yang pintar
mengartikan mimpi. Yusuf pun dipanggil dan setelah raja menceritakan mimpinya.
Yusuf berkata “Mimpi Itu adalah pesan dari TUhan kepada raja, dan bukan saya
yang hebat, tapi hanya Tuhan Allah yang bisa memberitakan kesejahteraan kepada
tuanku Firaun. Melalui mimpi itu Tuhan mau memberitahukan bahwa akan datang
masa 7 tahun kelimpahan, melimpah bahan makanan (7 sapi gemuk, 7 bulir gandum
bagus). Tetapi setelah itu akan datang 7 tahun masa kesukaran, kelaparan yang
dasyat (7 ekor sapi kurus kering, 7 bulir gandum kurus).” Yusuf memberi nasihat
kepada Firaun sebaiknya mengumpulkan, menyimpan dengan baik bahan makanan
pada 7 tahun masa kelimpahan agar rakyat tidak kelaparan pada masa 7 tahun
kesukaran. Firaun kagum akan kuasa Allah pada diri Yusuf, firaun tidak mengenal
Allah, namun cara Yusuf memperkenalkan Allah Israel yang berkuasa dan hebat
membuat Firaun mengakui kehebatan Allah. Rencana Allah atas bangsa Mesir.
Firaun mengangkat Yusuf sebagai wakilnya sebab Yusuf penuh dengan Roh Allah.
Kini Yusuf menjadi penguasa di Mesir (kedua dari raja). Dari penjara ia berkuasa di
istana. Tuhan Allah memakai Yusuf secara luar biasa mengubah hidup banyak
orang seperti Potifar, kepala penjara, orang-orang yang dipenjara dan juga Firaun,
bahkan seluruh Mesir. Allah sungguh hebat.
Yusuf hidup berkuasa di Mesir dan tetap mengandalkan Tuhan, ia dilantik,
menikah dengan Asnat. Dalam masa 7 tahun kelimpahan, Yusuf mengumpulkan
dengan baik segala bahan makanan. Isterinya, Asnat melahirkan 2 orang anak laki-
laki, yang pertama diberi nama Manasye (Artinya “Allah membuat Yusuf lupa pada
kesukarannya”) dan anak kedua diberi nama Efraim (Artinya:”Allah membuat Yusuf
mendapat anak di Mesir”). Yusuf mengakui bahwa anaknya adalah pemberian
Tuhan. Masa 7 tahun kelaparan hebat datang. Semua orang datang ke Mesir
membeli gandum. Firaun menegaskan kepada semua orang untuk mengikuti
perintah Yusuf. Sungguh hebat kuasa Allah. Maukah adik-adik mengakui dan
percaya kepada kehebatan Allah?? Amin. Tuhan menolong kita.
Pembacaan Alkitab : Kejadian 41: 37-57
Persembahan
Pemimpin: Adik-adik, Tuhan kita sungguh hebat, patut senantiasa Dia dipuji dalam
hidup kita seperti kata Pemazmur dalam Mazmur 138:1 “Aku hendak bersyukur
kepadaMu dengan segenap hatiku, di hadapan para Allah aku akan bermazmur
bagiMu”. Mari membawa persembahan kita dengan menyanyikan “Hidup kita
yang benar” (KC. 256)
Hidup kita yang benar haruslah mengucap syukur.
Dalam Kristus bergemar; janganlah tekebur.
Refrein: Dalam susah pun senang; dalam segala hal
Aku bermazmur dan ucap syukur; itu kehendakNya!
Bertekun bersyukurlah hingga suaraNya kaudengar:
“Sungguh indah anakKu, ungkapan syukurmu.” Refrein.
Pengakuan Iman (berdiri)
Pemimpin: Marilah kita berdiri menyatakan keyakinan kita kepadaNya,
berdasarkan Pengakuan Iman Rasuli.
Semua: 1Aku percaya kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, Khalik langit dan bumi.
2Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita. 3Yang dikandung

daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. 4Yang menderita di bawah
pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam
kerajaan maut. 5Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati. 6Naik ke
sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang mahakuasa. 7Dan akan datang dari
sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. 8Aku percaya kepada Roh
Kudus; 9Gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; 10Pengampunan dosa;
11Kebangkitan daging;12dan hidup yang kekal. Amin.
Ayat Hafalan (Baca berulang-ulang hingga ayat ini dihafal) (duduk)
Ulangan 28:13: “Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan
menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau
mendengarkan perintah TUhan Allahmu.”
Doa Syafaat
Anak 1: Marilah kita berdoa: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena kami
dapat mengalami persekutuan bersamaMu. Semoga RohMu yang Kudus menolong
kami selalu menolong kami untuk selalu mengakui kehebatan kuasa Tuhan. Terima
kasih karena kami juga dapat kesempatan membawa persembahan kepadaMu.
Terimalah persembahan kami!
Anak 2: Ya Tuhan, tolonglah kami agar kami tetap tekun belajar. Baik yang masih
belajar di rumah, pun yang sudah bisa ke sekolah. Beri kesabaran dan kesehatan
kepada para guru dan orang tua dalam membimbing kami.
Anak 3: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena Engkau selalu memelihara
kehidupan kami melalui pemerintah dan para ahli yang sedang berjuang mencari
obat dan vaksin yang tepat untuk kesembuham dan mencegah penularan COVID-
19. Kami memohon, berikan hikmat dan kesehatan kepada mereka, berkatilah
setiap usaha mereka.
Pemimpin: … (pokok khusus dalam keluarga). Dengarkanlah doa kami, dalam nama
Tuhan Yesus, yang sudah mengajar kami berdoa … (doa Bapa Kami diucapkan
bersama) amin.
Pengutusan (berdiri)
Pemimpin: Adik-adik, Tuhan telah memanggil kita bersekutu denganNya, berjumpa
denganNya, Mengalami kuasa dan kehebatan Tuhan melalui cerita firmanNya. Kita
patut bersyukur kepadaNya atas semua kasihNya itu kepada kita. Marilah kita
berdiri menyatakan kesiapan kita diutus untuk pergi, dari saat ini dan tempat ini
untuk memperlihatkan kehebatan Tuhan kepada semua orang dalam kehidupan
kita. Ingatlah selalu Firman Tuhan dalam Mazmur 126:5 “Orang-orang yang
menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan bersorak-sorai”. Kita
menyanyi “Allahku Besar”
Allahku besar, kuat dan perkasa, tiada yang mustahil bagi Dia o..o (2x).
Gunung milikNya, sungai milikNya, bintang-bintang ciptaanNya o..o .
Allahku besar, kuat dan perkasa, tiada yang mustahil bagi Dia o..o .
Berkat
Pegang teguh Firman Tuhan dan terimalah berkatNya:
Pemimpin : “Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan kiranya
Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya.”
Semua : “Amin.”
TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Minggu, 21 November 2020
Pokok Cerita: "Keluarga Israel Bersatu Kembali"
---------------------------------------------------------------
Prosesi (berdiri)
Pemimpin: Selamat pagi dan Selamat hari Minggu adik2, sungguh luar biasa kasih
sayang Tuhan melindungi keluarga kita sehingga dihari yang Tuhan kuduskan ini
kita kembali bersama duduk dengan saudara dan orang tua untuk berterima kasih
dan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah yang telah memimpin dan
membimbing keluarga kita hidup indah di dalam kasih, mari kita berdiri dan
menyanyikan lagu “Keluarga Hidup Indah” (PKJ 289: 1, 3)
Semua: 1Keluarga hidup indah, bila Tuhan di dalamnya,
Dengan kasih yang sempurna, Tuhan pimpin langkahnya
Refr: Trima Kasih padaMu Tuhan Kau bimbing kami selamanya
Segala hormat puji dan syukur kami panjatkan kepadaMu
3Keluarga hidup indah bila Tuhan pemimpinnya

Dalam suka dalam duka, kita dalam tanganNYA...Refr...


Votum dan Salam
Pemimpin : “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan
langit dan bumi.”
Semua : “Amin.”
Pemimpin : “Salam sejahtera, bagi kamu semua!”,
Jemaat : “Salam bagimu juga!”
Bermazmur (duduk)
Pemimpin: Mari kita bersyukur bersama atas segala berkat Allah dalam kehidupan
kita bersama keluarga dengan bermazmur bagiNya berdasarkan Mazmur 95:1-3
“Marilah kita bersorak-sorai untuk Tuhan,
Jemaat: “bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita,
Pemimpin: ”biarlah kita menghadap wajahNya dengan nyanyian syukur,
Jemaat: “bersorak-sorak bagiNya dengan nyanyian Mazmur.
Pemimpin: “sebab Tuhan adalah Allah yang besar
Jemaat: “dan Raja yang besar mengatasi segala allah”
Semua: “Amin”.
Perintah Mengasihi (berdiri)
Pemimpin: Adik-adik, Tuhan Allah sangat mengasihi kita, dan DIA meminta kita juga
untuk saling mengasihi, untuk itu dengarkan perintahNya dalam Matius 22:37-40
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang
terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah
tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Semua : menyanyikan KJ 42: Tuhan, kasihani, Kristus, kasihani, Tuhan, kasihani kami!
Doa Pembacaan Alkitab (duduk)
Seorang Anak: Sebelum kita mendengarkan dan membaca Alkitab, mari kita berdoa,
Ya Tuhan yang pengasih, saat ini kami rindu untuk kembali membaca firmanMU, tetap
kami menyadari betapa kami sering tidak taat pada firmanMU. Masih banyak
firmanMu yang kami langgar. Ampunilah kami, Ya Tuhan. Karena hanya anugerah
pengampuananMu di dlam Yesus Kristus yang dapat melayakkan kami untuk
mendengarkan FirmanMu saat ini terlebih melakukannya dengan benar. Ini
permohonan kami Tuhan. Amin.
Pembacaan Alkitab : Kejadian 47:1-12
Cerita: Israel Tinggal di Mesir
Masa Kelaparan yang terjadi di Mesir sangat hebat sekali, baru tahun
pertama saja semua tanaman sudah mati, padahal masih ada 6 tahun lagi, seperti isi
mimpi Firaun yang diartikan oleh Yusuf bahwa akan ada 7 tahun masa kesukaran
dan kelaparan. Dan kelaparan itu ternyata tidak hanya terjadi di Mesir tetapi juga di
Kanaan, tempat Yakub yang juga dikenal dengan nama Israel dan keluarganya
tinggal. Sehingga Yakub menyuruh anak-anaknya yaitu saudara-saudara Yusuf untuk
pergi ke Mesir membeli gandum dan merekapun akhirnya bertemu dengan Yusuf
tetapi mereka tdk mengenalnya, walau begitu Yusuf tetap mengenali kakak-
kakaknya. Yusuf lalu memnguji kakak-kakaknya, apakah mereka sudah berubah
menjadi baik atau belum, karena Yusuf sendiri sudah tidak ada dendam lagi kepada
saudaranya yang ada justru kerinduan yang penuh kasih melihat kakak-kakaknya.
Ternyata kakak-kakaknya sudah berubah, bahkan sudah semakin mengasihi satu
dengan yang lain. Yusufpun memrintahkan pegawainya untuk mengadakan pesta
dan saudara-saudaranya diundang ke pesta itu, lalu Yusuf memperkenalkan diri,
“Akulah Yusuf saudaramu”, dan menangis sekeras-kerasnya, mereka semua
berpelukan dan saling meminta maaf. Sungguh luar biasa saat itu terajdi
pengampunan dan tak ada lagi dendam di antara mereka. Yusuf menghibur saudara-
saudaranya, katanya; “janganlah bersusah hati dan menyesali diri, karena kamu dulu
menjual aku, ini semua rencana Tuhan, Tuhanlah yang menyuruh aku mendahului
kamu ke sini, karena Tuhan ingin mnyelamatkan keluarga kita semua, Tuhanlah yang
menempatkan aku sebagai penguasa di Mesir, kembalilah dan ceritakanlah kepada
ayah dan segeralah bawa ayah kemari”. Yusuf menyuruh mereka pulang dan
memerintahkan untuk memuat gandum dan bekal perrjalanan yang banyak, bahkan
Yusuf mengirim kereta Mesir untuk menjemput Israel dan semua keluarganya. Yang
meyakinkan Israel bahwa Yusuf benar masih hidup.
Israel dan keluarganya berangkat ke Mesir. Tiba di Bersyeba, lalu Tuhan
menampakkan diri dan berfirman; “Yakub, Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah
takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menajdi bangsa yang besar di
Mesir, Aku yang akan menyertai engkau ke mesir dan akan membawa engkau
kembali.” Israel makin mantap untuk pergi melanjutkan perjalanan ke Mesir. Tibalah
Israel dan keluarganya di Mesir dan saat bertemu dengan ayahnya Yusuf memeluk
leher dan bahu ayahnya dan menangis di pelukan ayahnya, berkatalah Israel kepada
Yusuf; “sekarang bolehlah aku mati, setelah aku melihat mukamu dan mengetahui
bahwa engkau masih hidup anakku”. Akhirnya keluarga Israel bersatu kembali dalam
kasih dan pengampunan yang ditunjukkan oleh Yusuf dan perubahan sikap saudara-
saudara Yusuf yang dibentuk Allah melalui kesulitan yang mereka alami, Tuhan
membuat mereka insyaf atas kesalahan di masa lalu dan tentunya ini semua karena
pekerjaan Tuhan yang luar biasa sesuai dengan rencanaNya untuk menyelamatkan
keluarga mereka.
Yusuf lalu berkata kepada mereka; “Kakak, Ayah, aku mau menghadap Firaun
untuk mengijinkan kalian semua tinggal di Mesir”. Yusuf lalu menghadap Firaun, dan
Firaun senang menerima keluarga Israel; “Ayahmu dan saudara-saudarmu telah
datang kepadamu, Tanah Mesir ini terbuka untukmu, tunjukkanlah kepada ayahmu
dan sauidara-saudaramu tempat yang terbaik di negeri ini, biarlah mereka diam di
tanah Gosyen”. Maka diamlah Israel di negeri Mesir, di tanah Gosyen dan menjadi
penduduk disitu. Jumlah mereka yang awalnya 66 orang kini bertambah banyak
karena mereka semua beranak cucu di tanah Mesir. Mereka hidup damai dan aman
di Gosyen selama bertahun-tahun. Selama Firaun hidup, keluraga Israel tetap aman
dan damai, semua menikmati hidup yang nyaman di Mesir. Amin
Doa Bapa Kami
Pemimpin: Mari bersama mengucapka doa yang diajarkan oleh Yesus kepada kita
semua, yang berbunyi demikian: Bapa kami yang di sorga...dst...
Pengakuan Iman (berdiri)
Pemimpin: Marilah kita berdiri menyatakan keyakinan iman kita berdasarkan
Pengakuan Iman Rasuli. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang maha kuasa, Khalik
langit dan bumi. Dan kepada Yesus Kristus, anakNya yang tunggal Tuhan kita, yang
dikandung daripada oh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita sengsara,
di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan. Mati dan dikuburkan, turun ke
dalam kerajaan maut, pada hari yang ke tiga bangkit pula dari antara orang mati,
naik ke surga duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang maha kuasa, dan akan datang
dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada
Roh Kudus, gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus, pengampunan
dosa, kebangkitan daging dan hidup yang kekal. Amin
Persembahan
Pemimpin: Marilah kita membawa persembahan kepadaNYa sebagai rasa syukur kita
atas kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita yang empunya segala-galanya, seperti yang
difirmankan dalam kitab Mazmur 95:2-5 “Bersorak-soraklah bagiNya dengan nyayian
mazmur, sebab Tuhan adalah Allah yang besar, bagian-bagian bumi yang paling dalam
ada di tanganNYa, puncak gunung-gunungpun kepunyaanNYa, kepunyaanNya laut
Dialah yang menjadikannya, dan darat tanganNyalah yang membentuknya”. Sambil
membawa persembahan kita menyanyikan lagu “Syukur, padaMu ya Allah” (NKB
133:1,3)
Semua: 1Syukur padaMU ya Allah atas sgala rahmatMU
Syukur atas kecukupan dari kasihMu penuh
Syukur atas pekerjaan, walau tubuh pun lemban
Syukur atas kasih sayang dari sanak dan teman
3 Syukur atas keluarga penuh kasih yang mesra

Syukur atas perhimpunan yang membri sejahtera


Syukur atas kekuatan kala duka dan kesah
Syukur atas pengharapan kini dan selamanya.
Doa Syafaat
Anak 1: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena kami kembali bersekutu
denganMU. Kami bersyukur juga telah mendengarkan firmanMu yang akan
menguatkan kami. Kami terima kasih juga karena dapat membawa persembahan
kepadaMu. Inilah syukur kami ya Tuhan.
Anak 2: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena kami tetap bisa
bersekolah walaupun dari rumah kami masing-masing. Kami mohon, berikanlah
semangat dan kesabaran kepada ibu/bapak guru kami dan juga orang tua kami di
rumah untuk mendampingi kami dalam mengikuti pelajaran yang diberikan oleh
guru-guru kami. Berikanlah kami semangat dan ketekunan untuk belajar
walaupun dalam masa pandemi covid-19. Dengarlah permohonan kami ya Tuhan!
Anak 3: Ya Tuhan, berkatilah bangsa dan negara kami dalam menghadapi
tantangan penyebaran Covid-19, berkati para tim medis dan semua pihak agar
dapat menangani virus ini dengan baik dan beri hikmat untuk dapat menemukan
obat bagi virus ini. Dengarlah permohonan kami ya Tuhan!
Pemimpin: …(silahkan tambahkan pokok khusus dalam keluarga). Dengarkanlah
doa kami, dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Aktivitas: Ayat Hafalan atau Membuat Puisi/ Cerpen
➢ Mazmur 133:1,3c “Sungguh alangkah baik dan indahnya, apabila saudara-saudara
diam bersama dengan rukun, sebab kesanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan
untuk selama-lamanya” (Baca berulang-ulang hingga ayat ini dihafal)
➢ Buatlah Puisi atau Cerita pendek (Cerpen) yang bertema “Persaudaraan yang Rukun”
Pengutusan dan Petunjuk Hidup Baru (berdiri)
Pemimpin: adik-adik kita akan mengakhiri ibadah ini, marilah kita hidup dengan
rukun dan dalam kasih sayang satu dengan yang lain, untuk itu dengarlah petunjuk
hidup baru dari Tuhan Allah dalam Mazmur 79:13 “Maka kami ini umatMu, dan
kawanan domba gembalaanMU, akan bersyukur kepadaMu untuk selama-lamanya,
dan akan memberitakan puji-pujian untukMu turun temurun, Amin". Mari kita berdiri
dan menyanyikan lagu “Kucinta Kluarga Tuhan”
Semua : Kucinta Kluarga Tuhan, terjalin mesra sekali
Semua saling mengasihi, betapa s’nang ku menjadi kluarganya Tuhan...(2x)
Semua saling mengasihi, betapa s’nang ku menjadi kluarganya Tuhan
Atau dapat diganti dengan KJ 451:1,2 “Bila Yesus Berada di tengah Keluarga”
1Bila Yesus berada di tengah keluarga, bahagialah kita, bahagialah kita
2Bila Yesus berkuasa, di tengah keluarga, pasti kita bahagia, pasti kita

bahagia
Berkat
Pemimpin: “Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya IA
menyinari kita dengan wajah-Nya.”
Semua : “Amin.”
TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Minggu, 29 November 2020 Adven I
Pokok Cerita: "Tuhan Mengabulkan Doa"
----------------------------------------------------------------------
Prosesi (berdiri)
Pemimpin: Syalom, Selamat hari Minggu adik2, Minggu ini adalah minggu pertama
Adven. Minggu dimana mengingatkan kita tentang Sukacita menyambut kedatangan
Yesus Kristus. Kita menyalakan satu batang lilin ungu. Marilah kita bersama-sama
bergembira menyambutNya, kita berdiri dan menyanyikan PKJ 16 Mari Kawan-
kawan Nyanyi Gembira:
Refr.....Mari kawan-kawan nyanyi gembira, gembira mengikuti bunyi lagunya
Mari kawan-kawan nyanyi gembira, supaya isi dunia mendengarkannya!
1. Nyanyikan Kasih Yesus, gaungkan sukaNya, maklumkan nama Yesus,
mari kawan-kawan nyanyi gembira...Refr
2. Suka bagai trang surya, suka bagai embun, suka bagai pelangi
Mari kawan-kawan nyanyi gembira...Refr
Votum dan Salam
Pemimpin: “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan
bumi.”
Semua : “Amin.”
Pemimpin: “Salam sejahtera, bagi kamu semua!”,
Jemaat : “Salam bagimu juga!”
Bermazmur (duduk)
Pemimpin: Mari kita bersyukur bersama atas segala berkat Allah dengan bermazmur
bagiNya berdasarkan Mazmur 65:5 “Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yag
Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataranMU! Kiranya kami menjadi kenyang
dengan segala yang baik di rumahMU di baitMu yang kudus” Amin
Dasa Titah (berdiri)
Pemimpin: Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu mohon petunjuk Allah untuk
menuntun kita supaya kita selalu hidup dalam firmanNya yang penuh kasih dan
kebenaran, dengarkanlah sepuluh Firman Tuhan yang terambil dari kitab Keluaran
20:1-17.
Semua : “Tuhan kasihanilah, Kami!”
Doa Pembacaan Alkitab (duduk)
Pemimpin: Adik-adik yang kekasih sebelum kita mendengarkan Cerita Alkitab dan
membacanya, mari bersama kita berdoa, “Ya Allah kami yang maha kasih, kami
bersyukur utk setiap kebaikanMu dalam hidup kami, tetapi ampuni kami karena
kami masih sering lalai mengasihiMu dan sesama kami. Dengan anugerah
pengampuananMu di dalam Yesus Kristus maka kami dapat layak untuk berjumpa
denganMu melalui FirmanMu saat ini yang akan kami dengarkan dan kami lakukan
setiap hari. Terima kasih Tuhan. Ini doa kami. Amin.”
Cerita: Malaikat Gabriel Bertemu Zhakaria
Saya adalah seorang suami yang hidup bersama seorang istri, kami sebuah
keluarga yg hidup rukun dan damai. Kami berdua sudah sangat tua, kami hidup sangat
taat kepada Tuhan, tetapi kami tidak mempunyai anak. Dahulu kami rajin sekali
berdoa meminta anak, tetapi sekarang kami mulai sadar mungkin Tuhan punya
rencana lain dlam hidup kami. Lalu satu hari saya mohon pamit kepada istri saya yaitu
Elisabet, untuk pergi ke Yerusalem karena saya mendapat tugas untuk melayani di Bait
suci bersama dengan imam-iman atau pendeta-pendeta lainnya. Tetapi karena hanya
satu imam saja yang boleh masuk ke dalam Bait suci untuk membakar persembahan
kepada Tuhan, dan yang lainnya bertugas di luar untuk melayani ratusan ribu orang
yang datang ke Bait suci, maka setelah dilakukan undian, saya terpilih untuk masuk ke
dalam Bait suci.
Tuhanlah yang memilih saya, lalu saya menaiki tangga dan bersiap masuk ke
dalam Bait suci. Saya hanya sendirian di dalam, saya mulai membakar persembahan
kepada Tuhan. Tiba-tiba, seorang malaikat Tuhan berdiri di ruangan itu. Saya menjadi
takut, tetapi malaikat itu berkata “Jangan takut Zakaria, Tuhan sudah mendengar
doamu. Engkau dan istrimu Elisabet akan memiliki anak laki-laki dan engkau harus
menamai dia Yohanes”. Tuhan pasti menjawab doa-doa kita. Jawaban Tuhan terhadap
doa kita ada 3, yaitu ya, nanti dan tidak. Semua jawaban Tuhan adalah yang terbaik
untuk kita. Tuhan menjawab doa saya dan istri saya pada waktu yang tepat. Bagi saya
mungkin terlambat, tetapi bagi Tuhan itulah waktu yang paling terbaik. Tetapi saya
masih sangat ragu, “bagaimana mungkin, istriku dan aku sendiri sudah sangat tua”.
karena keraguan saya maka malaikat menghukum saya hingga saya tidak dapat
berbicara sampai anak saya nanti lahir. Setelah selesai bertugas dalam Bait suci, saya
akhirnya keluar dalam keadaan bisu. Di luar teryata orang-orang menjadi gelisah
karena saya sangat lama di dalam Bait suci, dan orang-orang menjadi heran, karena
saya berbicara dengan bahasa isyarat menggunakan tangan. Tetapi orang-orang
mengerti bahwa saya telah bertemu dengan Tuhan di dalam Bait suci.
Tugas melayani sudah selesai, sayapun kembali pulang dan semua orang juga
kembali ke negerinya masing-masing. Sampai di rumah, istri saya Elisabet heran
dengan perubahan saya. Saya menjelaskan semuanya dengan menulis. Elisabet
mengerti dan sangat bergembira mendengar berita bahwa ia akan mengandung.
Beberapa saat lamanya, akhirnya istri sayapun benar-benar mengandung dan ia tahu
bahwa semua itu adalah perbuatan baik Tuhan. Amin
Pembacaan Alkitab : Lukas 1:5-17
Menyanyi KJ 26 “Mampirlah Dengar Doaku”
Mampirlah dengar doaku, Yesus penebus,
orang lain Kau hampiri jangan jalan trus
Refr...Yesus Tuhan, dengar doaku, orang lain Kau hampiri jangan jalan trus
Doa Bapa Kami
Pemimpin: Mari bersama mengucapka doa yang diajarkan oleh Yesus kepada kita
semua, yang berbunyi demikian: Bapa kami yang di sorga...dst...
Persembahan
Pemimpin: Sungguh luar biasa kebaikan Tuhan dalam hidup kita, IA yang selalu
mendengar setiap doa-doa kita, maka marilah kita membawa persembahan
kepadaNYa seperti yang difirmankan dalam kitab Mazmur 65:2 “BagiMulah puji-
pujian di Sion ya Allah, dan kepadaMulah orang membayar nazar”. Sambil membawa
persembahan kita menyanyikan lagu KJ 450:1,4 “Hidup Kita Yang Benar”
Semua: 1Hidup kita yang benar haruslah mengucap syukur,
dalam Kristus bergemar, jangalah tekebur
Refr: dalam susah pun senang dalam segala hal,
aku bermazmur dan ucap syukur itu kehendakNYA.
4 Bertekun bersyukurlah, hingga suaraNya kau dengar

“sungguh indah anakKU, ungkapan syukurmu”...Refr...


Doa Syafaat
Anak 1: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena kami dapat kembali bersekutu
memuji dan memuliakan namaMu. Kami juga bersyukur karena hari ini kami
kembali mendengarkan firmanMU, ajar kami utk melakukannya dan kami juga
bersyukur diberi kesempatan untuk membawa persembahan kepadaMu. Terimalah
persembahan kami Tuhan!
Anak 2: Ya Tuhan, kami memohon kepadaMu untuk keluarga, guru-guru kami,
teman-teman kami dimanapun berada saat ini yang ini dalam kelemahan tubuh dan
dalam kesedihan, Tuhan sembuhkan, hiburkan dan kuatkan iman mereka semua.
Anak 3: Ya Tuhan, berkati kami dalam pelajaran dan permainan kami, berkati juga
org tua kami dalam pekerjaan dan dalam usaha apapun yang dikerjakan setiap hari
utk kehidupan kami sekeluarga. Tuhan dengar doa kami.
Pemimpin: (silahkan tambahkan pokok khusus dalam keluarga). Dengarkanlah doa
kami, dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Ayat Hafalan (Baca berulang-ulang hingga ayat ini dihafal) (duduk)
Mazmur 34:18 “Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan
mendengar dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya”
Pengutusan dan Petunjuk Hidup Baru (berdiri)
Pemimpin: adik-adik kita akan mengakhiri ibadah ini, untuk itu dengarlah petunjuk
hidup baru dari Tuhan Allah dalam Mazmur 65:3 “Engkau yang mendengarkan doa,
kepadaMulah datang semua yang hidup"
Semua : KJ 457: 1,6 “Ya Tuhan Tiap Jam”
1Ya Tuhan tiap jam, ku memerlukanMu,

Engkaulah yang membri sejaterah penuh


Setiap jam ya Tuhan Dikau kuperlukan, ku datang Juruslamat berkatilah!
6Ya Tuhan penuhi hatiku, supaya bersyukur selalu padaMU

Setiap jam ya Tuhan Dikau kuperlukan, ku datang Juruslamat berkatilah!.


Berkat
Pemimpin: “Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya IA
menyinari kita dengan wajah-Nya.”
Semua : “Amin.”
TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Minggu, 06 Desember 2020 Adven II
Pokok Cerita: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah
padaku menurut perkataanmu itu."
--------------------------------------------------------------
Prosesi (berdiri)
Selamat hari Minggu, minggu kedua Adven sudah tiba! Pada minggu kedua ini dua
lilin ungu dinyalakan, mengingatkan kita untuk tetap setia dan penuh cinta
mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan. Marilah kita bersama-sama
bersukacita menyambutNya, kita berdiri dan menyanyikan PKJ 7 Bersyukurlah Pada
Tuhan:
1 Bersyukurlah pada Tuhan, serukanlah namaNya!

Bernyanyilah bagi Tuhan, mari bermazmurlah!


Refr: Pujilah Tuhan, hai jiwaku, pujilah namaNya.
Aku hendak bernyanyi seumur hidupku.
2Hatiku siap, ya Tuhan, bernyanyi dan bermazmur,

kar’na Engkau Maha baik, setia dan benar. Refr:


Votum dan Salam
Pemimpin : “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit
dan bumi.”
Semua : “Amin.”
Pemimpin : “Salam sejahtera, bagi kamu semua!”,
Jemaat : “Salam bagimu juga!”
Bermazmur (duduk)
Pemimpin: Allah adalah kasih. Ia yang tidak berdosa rela menjadi dosa dan
menanggung hukuman atas dosa itu. Bahkan setiap hari Dia terus menerus
memelihara kehidupan kita. Mari kita bermazmur bagiNya berdasarkan Mazmur
71:17-19.
Perintah Mengasihi : Matius 22:37-40 (berdiri)
Pemimpin: Adik-adik, kasih dan kisah Allah kita peroleh dariNya setiap hari. Lalu apa
yang harus kita perbuat kepadaNya? Allah meminta dari kita untuk melakukan
perintahNya, berdirilah dan dengarkan perintahNya dalam Matius 22:37-40 Jawab
Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan
yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung
seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Semua menyanyikan KJ 42: Tuhan, kasihani, Kristus, kasihani, Tuhan, kasihani kami!
Doa Cerita dan Pembacaan Alkitab (duduk)
Pemimpin: Adik-adik kita akan mendengarkan cerita Alkitab dan membacanya, mari
kita berdoa, “Ya Tuhan, kami mengucap syukur untuk anugerah kasihMu kepada
kami, tetapi ampuni kami karena sering kali berbuat tidak mengasihiMu. Kami
banyak melanggar perintahMu. Ya Tuhan, ampunilah kami! Karena hanya anugerah
pengampuananMu dalam Yesus Kristus yang dapat melayakkan kami berjumpa
denganMu, mendengarkan FirmanMu saat ini dan melakukannya dengan benar.
Terima kasih atas pengampunanMu, Tuhan. Amin.”
Cerita : Pemberitahuan Tentang Kelahiran Kristus
Ada seorang gadis yang sangat cantik, hidup sederhana bersama orang tuanya di
sebuah kota kecil bernama Nasaret, kota yang tidak dikenal banyak orang. Dia sangat
rajin membantu orang tuanya mengerjakan pekerjaan sehari-hari.
Suatu hari, saat ia sedang bekerja, tiba-tiba ia melihat sebuah cahaya terang datang
di dekatnya. Ternyata itu adalah seorang malaikat. Gadis itu sangat terkejut dan
ketakutan. Ia belum pernah melihat malaikat sebelumnya. Ia tersungkur dan
berlutut menyembunyikan mukanya. Malaikat itu berkata: “Salam, hai engkau gadis
yang diberkati Tuhan”. Gadis itu penasaran mendengar salam malaikat, “Ternyata
dia adalah malaikat utusan Tuhan. Saya ini hanyalah perempuan sederhana. Tetapi
kenapa Tuhan mengutus malaikatNya menemui saya? Kenapa saya disebutnya
sebagai gadis yang diberkati Tuhan? Apa yang Tuhan kehendaki terjadi kepada
saya?” Gadis itu mencoba sedikit mangangkat mukanya. Kata malaikat itu lagi:
“Jangan takut, hai Maria.” (Oh ternyata nama gadis itu Maria). Aku membawa kabar
baik dari Tuhan. Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.
Berilah Dia nama Yesus, karena Dia adalah Anak Allah, Juruselamat Dunia”. Maria
merenungkan berita yang disampaikan malaikat yang bernama Gabriel itu, “Aku
memang sudah bertunangan dengan Yusuf tetapi kami belum menikah. Bagaimana
aku akan mengandung? Bagaimana mungkin melahirkan tanpa bersuami? Maria
berkata kepada malikat itu, ”Aku belum bersuami, bagaimana hal itu terjadi?”
Malaikat itu menjawab, "Roh Allah akan datang kepadamu, dan kuasa Allah akan
meliputi engkau. Itulah sebabnya anak yang akan lahir itu akan disebut Kudus, Anak
Allah. Ingat: Elisabet, sanak saudaramu itu sudah hamil enam bulan, walaupun ia
sudah tua dan orang mengatakan bahwa ia mandul. Sebab untuk Allah tidak ada yang
mustahil." Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Bila Maria telah dipilih untuk
melahirkan dan menjadi Ibu dari Mesias, itu merupakan kasih karunia Allah baginya.
Meskipun peristiwa ini dapat menjatuhkan nama baiknya sebagai seorang gadis,
tidak ada yang perlu diragukan oleh Maria, tidak ada bantahan terlontar dari
bibirnya, yang terucap adalah kalimat kepatuhan agar rencana Allah digenapi
melalui dirinya. "Saya ini hamba Tuhan; biarlah terjadi pada saya seperti yang
engkau katakan." jawab Maria kepada malaikat Gabriel. Ketaatan ini muncul karena
kesadaran bahwa dirinya adalah hamba Tuhan. Lalu malaikat itu pergi
meninggalkannya. Bagaimana dengan Yusuf, tunangan Maria? Yusuf sedih dan
kecewa mendengar Maria telah mengandung. Tetapi ia tidak mau mencemarkan
nama Maria, maka ia bermaksud menceraikannya secara diam-diam. Tetapi
malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan memberitahukan bahwa
rencana Tuhanlah yang terjadi pada Maria. Akhirnya Yusuf melakukan seperti yang
dikendaki Tuhan kepadanya, Ia mengambil Maria menjadi istrinya tetapi tidak
bersetubuh dengannya sampai ia melahirkan Yesus. Luar biasa anugerah Tuhan
kepada Maria.
Pembacaan Alkitab : Lukas 1:26-38 dan Matius 1:18-25
Persembahan
Pemimpin: Adik-adik, dapatkah kamu menghitung perbuatan-perbuatan Tuhan
dalam hidupmu? Apakah kamu tahu, mengapa Tuhan melakukan itu kepadamu?
Bersyukurlah karena tidak habis-habisnya perbuatan Tuhan kepada kamu dan Dia
memilih kamu, taatlah dan berserahlah kepadaNya, seperti yang disampaikan dalam
Alkitab 1Tesalonika 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang
dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Marilah kita bawa
persembahan kita sambil menyanyikan lagu PKJ 216 Berlimpah Sukacita Di Hatiku:
Semua: 1Berlimpah sukacita di hatiku, di hatiku, di hatiku.

Berlimpah sukacita di hatiku, tetap di hatiku!


Refr: Aku bersyukur bersukacita, kasih Tuhan diam di dalamku.
Aku bersyukur bersukacita, kasih Tuhan diam di dalamku.
Pengakuan Iman (berdiri)
Pemimpin: Marilah kita berdiri dan bersama dengan orang percaya di seluruh dunia
mengaku iman kita dengan menyanyikan KJ 280 Aku Percaya:
Semua: 1Aku percaya Allah yang kekal, yang oleh Sabda kita kenal:
Bapa Pencipta alam semesta, yang mengasihi manusia.
2Aku percaya Put'ra TunggalNya yang disalibkan di Golgota,

yang dari kubur bangkit dan menang, naik ke sorga dalam terang.
3Aku percaya pada Roh Kudus yang mendiami kita terus.

Aku percaya G'reja yang esa; 'ku jadi suci di dalamnya.


Ayat Hafalan (Baca berulang-ulang hingga ayat ini dihafal) (duduk)
Yesaya 7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu
pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
Doa Syafaat
Anak 1: Marilah kita berdoa; Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena kami
dapat bersekutu bersamaMu. Kami berterima kasih karena kami boleh mengalami
kembali kisah kedatanganMu menjadi manusia untuk menyelamatkan kami dari
hukuman dosa. Kami juga berterima kasih karena hari ini mendapatkan kesempatan
membawa persembahan kepadaMu. Terimalah persembahan kami!
Anak 2: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena Engkaulah sumber kasih dan
pengharapan kami. Ada orang yang putus asa karena begitu lama menderita; sakit
penyakit, kehilangan orang yang mereka kasihi, tidak punya pekerjaan lagi, tidak
punya biaya untuk sekolah, tidak punya uang yang cukup untuk makan, dan banyak
lagi penyebab yang membuat mereka sedih. Kami memohon jadikanlah kami alatMu
untuk mengasihi dan menghibur mereka supaya mereka tidak hilang harapan
kepadaMu.
Anak 3: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena Engkaulah Allah pemelihara
kehidupan kami. Engkau telah memilih kami; ada yang sebagai seorang anak, orang
tua, guru sekolah minggu, pelajar, pengurus, petani, pedagang, pegawai dan banyak
lagi peran yang engkau berikan kepada kami. Kami memohon berikanlah kepada
kami kekuatan dan ketaatan untuk menerima dan menjalani pilihanMu itu dengan
benar dan setia.
Pemimpin: … (pokok khusus dalam keluarga). Dengarkanlah doa kami, dalam nama
Tuhan Yesus, yang sudah mengajar kami berdoa … (doa Bapa Kami diucapkan
bersama) amin.
Pengutusan (berdiri)
Pemimpin: Pergilah dari tempat ini dengan penuh sukacita. Perlihatkanlah cinta
Tuhan kepada semua orang. Ingatlah firmanNya dalam Alkitab Yesaya 41:13 Sebab
Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu:
"Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."
Semua : Menyanyi PKJ No.131 ‘Ku Yakin Tuhan Tuntun Langkahku’
1Ku yakin Tuhan tuntun langkahku serta membuka jalan bagiku

Jika sungguh berserah dan berdoa padanya, Tuhan membuka jalan bagiku
2Ku yakin Tuhan tuntun langkahku serta membuka jalan bagiku

Ku mencari wajah-Nya maka malam pun cerah, Tuhan membuka jalan


bagiku.
Berkat
Pemimpin: Tetaplah setia dan berharap kepadaNya. Jadilah berkat seperti Tuhan
juga memberkati kita, “Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan
kiranya Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya.”
Semua : “Amin.”
TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Minggu, 13 Desember 2020 Adven III
Pokok Cerita: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku
menurut perkataanmu itu."
---------------------------------------------------------------------------------
Prosesi (berdiri)
Selamat hari Minggu, Selamat memperingati minggu ketiga Adven. Minggu ketiga
Adven ini mengingatkan kita tentang Sukacita. Kita menyalakan dua batang lilin
ungu dan satu batang lilin merah jambu tanda sukcita. Minggu ini juga disebut
minggu bersukacitalah karena kedatangan Yesus sang Juruselamat kita semakin
dekat. Marilah kita bersama-sama bersukacita menyambutNya, kita berdiri dan
menyanyikan PKJ 7 “Bersyukurlah Pada Tuhan”
1 Bersyukurlah pada Tuhan, serukanlah namaNya!
Bernyanyilah bagi Tuhan, mari bermazmurlah!
Refr: Pujilah Tuhan, hai jiwaku, pujilah namaNya.
Aku hendak bernyanyi seumur hidupku.
2Hatiku siap, ya Tuhan, bernyanyi dan bermazmur,
kar’na Engkau Maha baik, setia dan benar. Refr:
3Aku hendak mengagungkan Allahku dan Rajaku,

Dan memuliakan namaNya untuk selamanya. Refr:


Votum dan Salam
Pemimpin: “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan
bumi.”
Semua : “Amin.”
Pemimpin : “Salam sejahtera, bagi kamu semua!”,
Jemaat : “Salam bagimu juga!”
Bermazmur (duduk)
Pemimpin: Allah adalah kasih. Ia yang tidak berdosa rela menjadi dosa dan
menanggung hukuman atas dosa itu. Bahkan setiap hari Dia terus menerus
memelihara kehidupan kita. Mari kita bermazmur bagiNya berdasarkan Mazmur
71:17-19.
Perintah Mengasihi : Matius 22:37-40 (berdiri)
Pemimpin: Adik-adik, kasih dan kisah Allah kita peroleh dariNya setiap hari. Lalu apa
yang harus kita perbuat kepadaNya? Allah meminta dari kita untuk melakukan
perintahNya, berdirilah dan dengarkan perintahNya dalam Matius 22:37-40 Jawab
Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan
yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung
seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Semua menyanyikan KJ 42: Tuhan, kasihani, Kristus, kasihani, Tuhan, kasihani kami!
Doa Cerita dan Pembacaan Alkitab (duduk)
Pemimpn: Adik-adik kita akan mendengarkan cerita Alkitab dan membacanya, mari
berdoa, “Ya Tuhan, kami mengucap syukur untuk anugerah kasihMu kepada kami,
tetapi ampuni kami karena sering kali berbuat tidak mengasihiMu. Kami banyak
melanggar perintahMu. Ya Tuhan, ampunilah kami! Karena hanya anugerah
pengampuananMu dalam Yesus Kristus yang dapat melayakkan kami berjumpa
denganMu, mendengarkan FirmanMu saat ini dan melakukannya dengan benar.
Terima kasih atas pengampunanMu, Tuhan. Amin.”
Cerita : Pemberitahuan Tentang Kelahiran Kristus
Ada seorang gadis yang sangat cantik, hidup sederhana bersama orang tuanya di
sebuah kota kecil bernama Nasaret, kota yang tidak dikenal banyak orang. Dia sangat
rajin membantu orang tuanya mengerjakan pekerjaan sehari-hari.
Suatu hari, saat ia sedang bekerja, tiba-tiba ia melihat sebuah cahaya terang datang
di dekatnya. Ternyata itu adalah seorang malaikat. Gadis itu sangat terkejut dan
ketakutan. Ia belum pernah melihat malikat sebelumnya. Ia tersungkur dan berlutut
menyembunyikan mukanya. Malaikat itu berkata: “Salam, hai engkau gadis yang
diberkati Tuhan”. Gadis itu penasaran mendengar salam malaikat, “ Ternyata dia
adalah malaikat utusan Tuhan. Saya hanyalah perempuan sederhana, tetapi kenapa
Tuhan mengutus malaikatNya menemui saya, kenapa saya disebutnya sebagai gadis
yang diberkati Tuhan? Apa yang Tuhan kehendaki terjadi kepada saya?” Gadis itu
mencoba sedikit mangangkat mukanya. Kata malaikat itu lagi: “Jangan takut, hai
Maria.” (Oh ternyata nama gadis itu Maria). Aku membawa kabar baik dari Tuhan.
Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Berilah Dia nama
Yesus, karena Dia adalah Anak Allah, Juruselamat Dunia”. Maria merenungkan berita
yang disampaikan malaikat yang bernama Gabriel itu, “Aku memang sudah
bertunangan dengan Yusuf tetapi kami belum menikah. Bagaimana aku akan
mengandung? Bagaimana mungkin melahirkan tanpa bersuami? Maria berkata
kepada malikat itu, ”Aku belum bersuami, bagaimana hal itu terjadi?” Malaikat itu
menjawab, "Roh Allah akan datang kepadamu, dan kuasa Allah akan meliputi engkau.
Itulah sebabnya anak yang akan lahir itu akan disebut Kudus, Anak Allah. Ingat:
Elisabet, sanak saudaramu itu sudah hamil enam bulan, walaupun ia sudah tua dan
orang mengatakan bahwa ia mandul. Sebab untuk Allah tidak ada yang mustahil."
Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Bila Maria telah dipilih untuk melahirkan dan
menjadi Ibu dari Mesias, itu merupakan kasih karunia Allah baginya.. Meskipun
peristiwa ini dapat menjatuhkan nama baiknya sebagai seorang gadis, tidak ada yang
perlu diragukan oleh Maria, tidak ada bantahan terlontar dari bibirnya, yang terucap
adalah kalimat kepatuhan agar rencana Allah digenapi melalui dirinya. "Saya ini
hamba Tuhan; biarlah terjadi pada saya seperti yang engkau katakan." jawab Maria
kepada malaikat Gabriel. Ketaatan ini muncul karena kesadaran bahwa dirinya
adalah hamba Tuhan. Lalu malaikat itu pergi meninggalkannya. Bagaimna dengan
Yusuf, tunangan Maria?”. Yusuf sedih dan kecewa mendengar Maria mengandung. Ia
tidak mau mencemarkan nama Maria, maka ia bermaksud menceraikannya secara
diam-diam. Tetapi malaikan Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan
memberitahukan bahwa rencana Tuhanlah yang terjadi pada Maria. Akhirnya Yusuf
melakukan seperti yang dikendaki Tuhan kepadanya, Ia mengambil Maria menjadi
istrinya tetapi tidak bersetubuh dengannya sampai ia melahirkan Yesus. Luar biasa
anugerah Tuhan kepada Maria.
Pembacaan Alkitab : Lukas 1:26-38 dan Matius 1:18-25
Persembahan
Pemimpin: Adik-adik, dapatkah kamu menghitung perbuatan-perbuatan Tuhan
dalam hidupmu? Apakah kamu tahu, mengapa Tuhan melakukan itu kepadamu?
Bersyukurlah karena tidak habis-habisnya perbuatan Tuhan kepada kamu dan Dia
memilih kamu, taatlah dan berserahlah kepadaNya, seperti yang disampaikan dalam
Alkitab 1Tesalonika 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang
dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Marilah kita bawa
persembahan kita sambil menyanyikan lagu PKJ 216 Berlimpah Sukacita Di Hatiku:
Semua: 1Berlimpah sukacita di hatiku, di hatiku, di hatiku.
Berlimpah sukacita di hatiku, tetap di hatiku!
Refr: Aku bersyukur bersukacita, kasih Tuhan diam di dalamku.
Aku bersyukur bersukacita, kasih Tuhan diam di dalamku.
Pengakuan Iman (berdiri)
Pemimpin: Marilah kita berdiri dan bersama dengan orang percaya di seluruh dunia
mengaku iman kita dengan menyanyikan KJ 280 Aku Percaya:
Semua: 1Aku percaya Allah yang kekal, yang oleh Sabda kita kenal:
Bapa Pencipta alam semesta, yang mengasihi manusia.
2Aku percaya Put'ra TunggalNya yang disalibkan di Golgota,
yang dari kubur bangkit dan menang, naik ke sorga dalam terang.
3Aku percaya pada Roh Kudus yang mendiami kita terus.

Aku percaya G'reja yang esa; 'ku jadi suci di dalamnya.


Ayat Hafalan (Baca berulang-ulang hingga ayat ini dihafal) (duduk)
Yesaya 7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu
pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
Doa Syafaat
Anak 1: Marilah kita berdoa; Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena kami
dapat bersekutu bersamaMu. Ya Tuhan, terima kasih karena kami boleh mengalami
kembali kisah kedatanganMu menjadi manusia untuk menyelamatkan kami dari
hukuman dosa. Kami juga berterima kasih karena hari ini mendapatkan kesempatan
membawa persembahan kepadaMu. Terimalah persembahan kami!
Anak 2: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena Engkaulah sumber sukacita
kami. Ada begitu banyak orang yang putus asa karena begitu lama menderita; sakit
penyakit, kehilangan orang yang mereka kasihi, tidak punya pekerjaan lagi, tidak
punya biaya untuk sekolah, tidak punya uang yang cukup untuk makan, dan banyak
lagi penyebab yang membuat mereka sedih. Kami memohon berikanlah sukacita
kepada mereka supaya mereka tidak hilang harapan kepadaMu.
Anak 3: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena Engkaulah Allah pemelihara
kehidupan kami. Engkau telah memilih kami; ada yang sebagai seorang anak, orang
tua, guru sekolah minggu, pelajar, pengurus, petani, pedagang, pegawai dan banyak
lagi peran yang engkau berikan kepada kami. Kami memohon berikanlah kepada
kami kekuatan dan ketaatan untuk menerima dan menjalani pilihanMu itu dengan
benar dan setia.
Pemimpin: … (pokok khusus dalam keluarga). Dengarkanlah doa kami, dalam nama
Tuhan Yesus, yang sudah mengajar kami berdoa … (doa Bapa Kami diucapkan
bersama) amin.
Pengutusan (berdiri)
Pemimpin: Pergilah dari tempat ini dengan penuh sukacita. Ingatlah firman Tuhan
dalam Alkitab Yesaya 41:13 Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan
kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."
Semua : Menyanyi PKJ No.131 ‘Ku Yakin Tuhan Tuntun Langkahku’
1Ku yakin Tuhan tuntun langkahku serta membuka jalan bagiku

Jika sungguh berserah dan berdoa padanya, Tuhan membuka jalan bagiku
2Ku yakin Tuhan tuntun langkahku serta membuka jalan bagiku
Ku mencari wajah-Nya maka malam pun cerah, Tuhan membuka jalan
bagiku.
Berkat
Pemimpin: Tetaplah setia dan berharap kepadaNya. Jadilah berkat seperti Tuhan
juga memberkati kita, “Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan
kiranya Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya.”
Semua : “Amin.”
TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Minggu, 20 Desember 2020
Pokok Cerita: Rencana Allah Pasti Terlaksana
-----------------------------------------------------------------------
1. Sapaan Pembuka :
Syalom, selamat hari Minggu. Adakah sukacita hari ini ? Pastinya ada sukacita.
Bulan Desember adalah bulan dimana kita sukacita Natal (kelahiran Juruselamat
kita)........Karena itu, mari dengan sukacita kita siapkan diri kita mengalami
kehadiran Tuhan dalam ibadah saat ini.
2. Votum : (berdiri)
Pemimpin : Tuhan bersama kita dan pasti menolong kita.
Anak : Amin.
3. Salam
Pemimpin : Salam dari Tuhan Yesus Dia senang kita ada di sini beribadah
kepada-Nya.
Anak : Salam juga.
4. Menyanyi “Hai Mari Berhimpun” (KJ 109)
Hai mari berhimpun, dan bersukaria, hai mari semua ke betlehem
Lihat yang lahir Raja bala sorga, sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
5. Percakapan Pendek (duduk)
Tahukah kamu apa maksud orang tua kamu memberi nama kepada kamu?
…….(Ya tentu saja). Bagikan kepada teman kamu apa arti nama kamu !
Doa: Tuhan Yesus tolong kami untuk menyadari dan meyakini bahwa bagi Tuhan
tidak ada yang mustahil, rencana Allah pasti terlaksana dalam hidup kami. Ajar
kami untuk selalu setia dan berharap pada pertolongan Tuhan. Ajar kami untuk
senantiasa bersyukur dalam kehidupan anugrah Tuhan. Amin
6. Mazmur Berbalasan (Mazmur 80 : 4-8)
Pemimpin : Ya Allah pulihkanlah kami
Anak : buatlah wajahMu bersinar, maka kami akan selamat
Pemimpin : Tuhan, Allah semesta alam,
Anak : berapa lama lagi murkaMu menyala sekalipun umatMu berdoa?
Pemimpin : Engkau memberi mereka makan roti cucuran air mata,
Anak : Engkau memberi mereka minum air mata berlimpah-limpah
Pemimpin : Engkau membuat kami menjadi pokok percederaan tetangga-
tetangga kami
Anak : dan musuh-musuh kami mengolok-olok kami
Pemimpin : Ya Allah semesta alam, pulihkanlah kami,
Anak : buatlah wajahMu bersinar, maka kami akan selamat
7. Menyanyi : “Anak Yang Dijanji” (KC 48)
Anak yang dijanji, Anak yang ditunggu, lahir di Betlehem
NamaNya Yesus, namaNya Yesus. Mari menyembahNya
Imanuel, Imanuel, Allah menyertai kita. Imanuel, Imanuel, Allah menyertai kita.
8. Doa Pemberitaan Firman
Ya Tuhan Yesus terima kasih atas kasih dan pemeliharaan Tuhan dalam
sepanjang perjalanan hidup kami hingga saat ini. Ampuni segala dosa kami
sekiranya kami melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan kehendakMu.
Saatnya kami akan mendengar dan membaca FirmanMu. Urapi kami Tuhan, ajar
kami untuk selalu berpegang pada FirmanMu dalam hidup kami. Kiranya Roh
Kudus menolong kami. Amin
9. Bercerita : Lukas 1:57-80
YOHANES PEMBABTIS
Di sebuah tempat tinggal Maria dan Elisabet. Mereka tinggal bersama selama 3
bulan. Lalu tiba waktunya bagi Elisabet untuk melahirkan. Elisabet melahirkan
seorang anak laki-laki tepat seperti apa yang dikatakan malaikat kepada ayahnya
yang bernama Zakaria. Semua tetangga dan keluarganya datang memberi selamat.
“Selamat ya atas kelahiran putranya” paling tidak seperti itu sukacita yang
dirasakan oleh mereka. Semua bersukacita.
Tapi mereka tidak tahu mau memberi nama siapa bayi itu. Mereka
mempersoalkan nama bayi itu. “Bagaimana kalau bayi ini diberi nama Zakaria
seperti nama ayahnya”kata orang-orang itu. “Saya tidak setuju” kata Elisabet.
Elisabet mau memberi nama Yohanes kepada anaknya. Lalu mereka bertanya
kepada Zakaria. Waktu itu Zakaria sedang bisu. Zakaria setuju dan menulis nama
Yohanes. Nama yang dulu diberikan oleh Gabriel, 9 bulan yang lalu. Zakaria benar-
benar taat. Zakaria banyak belajar selama 9 bulan menjalani masa hukuman
Tuhan karena tidak percaya.
Seketika, lidah Zakaria menjadi sembuh. Zakaria tidak bisu lagi. Semua terjadi
persis seperti yang dikatakan malaikat. Sekarang Zakaria menyanyi memuji
Tuhan dengan gembira.
Baca Alkitab : Lukas 1 : 57-68
10. Doa Bapa Kami
11. Persembahan: Mari kita membawa tanda syukur kita kepada Tuhan. Firman
Tuhan mengingatkan: Bersorak-sorailah bagi Allah, kekuatan kita, bersorak-
soraklah bagi Allah Yakub. (Mazmur 81:2). Kita iringi lagu “Hai Dunia
Gembiralah” (KJ 119)
Hai dunia gembiralah dan sambut Rajamu!
Di hatimu terimalah, bersama bersyukur,
Bersama bersyukur, bersama-sama bersyukur.
12. Doa Syukur dan Doa Syafaat
- Bersyukur untuk persembahan dan ibadah yang dilaksanakan
- Bersyukur untuk kasih setia Tuhan dalam berbagai aktivitas hidup
- Anak-anak dalam bertumbuh, belajar dan bermain
- Orang tua dan guru-guru baik di sekolah maupun di sekolah minggu
13. Ayat Hafalan: Lukas 1:68: “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat
umatNya dan membawa kelepasan baginya.”
14. Petunjuk Hidup Baru (PHB): kita akan menjalani kehidupan dengan senantiasa
percaya bahwa “Rencana Allah pasti terlaksana” karena Firman-Nya: “oleh rahmat
dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi
dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan
dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtra.”
(Lukas 1 : 78-79)
15. Menyanyi : Trima Kasih Tuhan (berdiri)
Trima kasih Tuhan, trima kasih Tuhan, Tuhan sudah sayangi kami Trima kasih Tuhan
16. Berkat
Pemimpin : Tuhan melihat engkau, Anak : Amin
Pemimpin : Tuhan menjaga engkau Anak : Amin
Pemimpin : Tuhan menyayangi engkau Semua : Haleluya! Amin!
TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Jumat, 25 Desember 2020
Pokok Cerita: Membuka Hati Untuk Yesus
----------------------------------------------------------------------------
Prosesi (berdiri)
Pemimpin: Selamat pagi adik-adik. Inilah hari Natal, hari kelahiran Tuhan kita Yesus
Kristus. Mari kita bersukacita. Dibawah tuntunan tema: Membuka Hati Untuk Yesus,
mari kita berdiri dan menyanyi bersama Slamat-slamat datang
S’lamat-s’lamat datang Yesus Tuhanku
Votum dan Salam
Pemimpin “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit
dan bumi.” Semua “Amin.”
Pemimpin “Salam sejahtera, bagi kamu semua!” Semua “Salam bagimu juga!”
Bermazmur (duduk)
Pemimpin: Adik-adik yang berbahagia, marilah kita berbalas-balasan bermazmur
bagi Tuhan, melalui Lukas 1:46-55.
Dasa Titah (berdiri)
Pemimpin: Marilah kita semua berdiri, dan dengarkanlah 10 Perintah Tuhan dari
Keluaran 20:1-17. (dibaca oleh Pemimpin)
Semua : “Tuhan kasihanilah, Kami!”
Doa Pembacaan Alkitab (duduk)
Pemimpin: Ya Tuhan Allah kami di dalam surga, di hadapanmu kami membuka diri
untuk setiap dosa dan pelanggaran kami. Kasihanilah kami ya Tuhan dan ampunilah
dosa-dosa kami. Terima kasih ya Tuhan Yesus, untuk anugerah pengampunan yang
Engkau berikan melalui darah-Mu yang tercurah di bukit Golgota. Datanglah
bersama kami untuk memperdengarkan Firman-Mu. Kami siap mendengar. Dalam
nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Membaca Alkitab: Lukas 2:1-7
Cerita : Yesus Lahir
Kerajaan Romawi telah menjadi sebuah kerjaan yang besar. Semakin banyak
wilayah baru yang dikalahakan, semakin bertambah pula wilayah kekuasaannya.
Kerajaan besar itu menguasai hampir sepertiga penduduk bumi pada waktu itu.
Sebagai pemimpin tertinggi kerajaan, Kaisar Agustus terus memperkuat
kerajaannya agar semakin disegani. Ia tahu benar bahwa pajak yang dibayar oleh
penduduk romawi sangat dibutuhkan untuk dan upeti yang disetor. Begitu juga upeti
dari semua daerah yang ditaklukkan. Semua harus dicatat dengan cermat. Itulah
sebabnya, Kaisar Agustus mengeluarkan perintah: “Semua orang di Kerajaan
Romawi akan dihitung jumlahnya. Jadi semua orang harus mendaftarkan diri.”
Perintah Kaisar segera disampaikan ke seluruh kerajaan. Para pejabat
kerajaan menyampaikan perintah itu kepada semua penduduk. Setiap orang harus
pergi ke tempat kelahirannya masing-masing untuk mendaftarkan dirinya. Biasanya,
orang yang tidak patuh pada perintah Kaisar akan mendapat hukuman berat. Inilah
pergumulan yang sedang dihadapi oleh Maria dan Yusuf yang saat ini tinggal di kota
Nazaret. Tetapi karena mereka lahir di Betlehem, mau tidak mau mereka harus pergi
ke Betlehem sesuai perintah Kaisar. Itu jarak yang jauh sekali, sekitar 150 km.
Masalahnya, Maria sedang mengandung. Menempuh perjalanan sejauh itu cukup
berbahaya bagi Maria. Tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa terhadap perintah
kaisar. Tidak ada yang berani melawan perintah itu. Akhirnya mereka berdua
memutuskan berangkat. Melewati jalan setapak, batu-batu terjal, padang pasir dan
kadang-kadang hutan yang lebat. Bahaya perampokan di jalan, bahaya menghadapi
binatang buas, cuaca yang tidak bersahabat dan banyak tantangan lainnya. Pada
waktu malam, mereka harus memuat tenda untuk beristirahat. Beberapa kali Maria
merasakan sakit pada perutnya. Dengan sabar, Yusuf mendampinginya dan
menghiburnya.
Pada akhirnya mereka tiba di Betlehem. Maria merasakan perutnya semakin
sakit. Nampaklah bahwa Maria akan segera melahirkan. Tetapi di mana? Mereka
belum dapat tempat untuk menginap. Mereka berpindah dari satu rumah ke rumah
yang lain untuk menanyakan adakah tempat untuk menginap. Tetapi semua rumah
penuh dengan orang-orang yang datang lebih dahulu. Rumah-rumah itu tertutup
bagi Maria dan Yusuf. Tidak tahukah mereka bahwa bayi yang ada dalam perut Maria
adalah Tuhan. Tega betul mereka menutup rumahnya untuk Tuhan. Kalau saja
mereka tahu bahwa itu bayi Tuhan, niscaya mereka akan membuka pintunya. Bukan
hanya pintu rumahnya, tetapi juga pintu hatinya. Tetapi untuk itulah, anak Tuhan itu
harus datang ke dunia. Maria merasakan bahwa saat-saat untuk melahirkan semakin
dekat. Akhirnya mereka memutuskan untuk menginap di sebuah kandang hewan.
Tidak terlalu bagus, tetapi lebih baik daripada mereka ada di jalanan. Mereka
memutuskan untuk tinggal di kandang itu. Baru sesaat mereka masuk, Maria
melahirkan anaknya. Itu bukan bayi biasa. Itu bayi Yesus. Itu putra Allah yang
menjelma menjadi manusia. Dialah lahir untuk menebus dosa-dosa umat manusia.
Persembahan
Pemimpin: Kita akan membawa persembahan kepada Tuhan, karena itu
dengarkanlah firman-Nya dari Lukas 1:35. Ia melimpahkan segala yang baik kepada
orang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa. Kita iringi
persembahan kita dengan nyanyian KJ 119:1
Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu! Dihatimu terimalah!
Bersama bersyukur, Bersama bersyukur, Bersama sama bersyukur!
Ayat Hafalan: Yohanes 3;16
Doa Syafaat, diakhiri Doa Bapa Kami
Nyantian Pengutusan: KJ 119:3 (berdiri)
Janganlah dosa menetap di ladang dunia, sejahtera penuh berkat
Berlimpah s’lamanya, Berlimpah s’lamanya, berlimpah-limpah s’lamanya.
Pengutusan dan Berkat
Pemimpin: Adik-adik, ingatlah selalu untuk membuka hatimu bagi Yesus.
Peganglah Firman Tuhan dari Mazmur 96:3: ceritakanlah kemuliaan-Nya di
antara bangsa-bangsa, dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala
suku bangsa. Terimalah berkat Tuhan: “Kiranya Allah mengasihani kita dan
memberkati kita dan kiranya Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya.”
Semua : “Amin.”
TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Minggu, 27 Desember 2020
Pokok Cerita : Sukacita Melihat Yesus Lahir
----------------------------------------------------------------------------------
01. Sapaan Pembuka : (berdiri)
Selamat pagi,.. selamat hari Minggu…. Shalom. Kita sekarang masih dalam suasana
Natal. Semoga semua sehat, bahagia dan bersukacita di masa natal ini. Kita
menikmati perjumpaan dengan Tuhan dalam ibadah minggu yang mulia ini. Mari
siapkan hati menikmati hadirat Tuhan.
02. Votum dan salam : Adik-adik (anak-anak) :
Guru : Ibadah kita berlangsung dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Anak : Amin
Guru : Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kita anak-anak-Nya.
Anak : Menyertaimu juga.
03. Menyanyi “Hai Dunia, Gembiralah” KC 52 (duduk)
Hai dunia gembiralah dan sambut Rajamu. Di hatimu terimalah!
Bersama bersyukur, bersama bersyukur, bersama-sama bersyukur.
Hai dunia, elukanlah Rajamu Penebus! Hai bumi, laut, gunung lembah,
Bersoraklah terus, bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus!
04. Percakapan Pendek
Sekarang ini kita dalam suasana merayakan natal. Bagaimana perasaan adik-adik
dalam perayan natal sekarang?......... Apa yang adik-adik lakukan sebagai tanda
terima kasih atas sukacita natal saat ini? (beri kesempatan kepada anak untuk
menjawab).
Menyanyi “Sungguh Mulia” KC 52
Sungguh mulia berkarunia Hari Natal yang kudus.
Duka berakhir Kristus t’lah lahir. Mari bernyanyi dengan merdu.
Sungguh mulia berkarunia Hari Natal yang kudus.
Damai ilahi nyata kembali. Mari bernyanyi dengan merdu.
05. Mazmur 97 : 10 - 12 (berbalasan)
Guru : Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan!
Anak: Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan
melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik.
Guru : Terang sudah terbit bagi orang benar,
Anak : dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati.
Guru : Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar,
Anak : dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.
06. Menyanyi : “Buatlah P’litaku T’rus Benyala” KMM. 109
Buatlah p’litaku t’rus bernyala, Tuhan b’rikanlah minyaknya.
Buatlah p’litaku t’rus bernyala, hingga fajar agung merekah.
Hosiana, hosiana, Maha raja alam semesta! Hosiana, hosiana, Maha raja semesta.
07. Doa Pemberitaan Firman (seorang anak)
Tuhan Yesus, t’rima kasih atas sukacita natal yang kami rasakan. Kami mohon
ampun jika ada dosa yang kami lakukan dalam merayakan natal saat ini. Kami akan
mendengar firman-Mu. Berilah kami hikmat untuk mengerti dan kemauan untuk
melakukan firman-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
08. Bercerita
Gembala-Gembala Menemui Bayi Yesus
Kami adalah gembala-gembala yang sedang menjaga domba-domba di
padang. Waktu itu sudah malam. Gelap-gulita telah menyelimuti kami. Tiupan
angin malam yang dingin terus menerpa kami. Malam itu, kami merasakan
kegelisahan sebagai gembala yang tinggal di padang, terasing dan jauh dari hiruk-
pikuk keramaian. Kami merasakan sebagai orang hina yang tidak diperhitungkan.
Beginilah nasib gembala.
Saat itu, Kami sudah membaringkan tubuh kami. Tiba-tiba ada cahaya yang
terpancar melingkupi kami. Di sekitar kami menjadi terang-benderang. “Hei apa
itu?, apa yang terjadi? Kami berteriak-teriak, panik sambil dengan spontan
terbangun. Kami gemetar, memandang satu dengan yang lain. Kami sangat
ketakutan. Tetapi tiba-tiba kami melihat seorang malaikat Tuhan berdiri dan
berkata, "Jangan takut! Sebab saya datang membawa kabar baik untuk kalian.
Kabar yang sangat menggembirakan semua orang. Hari ini di kota Daud telah lahir
Raja Penyelamatmu yaitu Kristus, Tuhan. Inilah tandanya: Kalian akan menjumpai
seorang bayi dibungkus dengan kain, dan berbaring di dalam sebuah palung."
Tiba-tiba kami melihat banyak sekali malaikat yang memuji Allah. Mereka berkata,
"Terpujilah Allah ditempat yang tinggi! Dan sejahteralah manusia di bumi yang
menyenangkan hati Tuhan!"
Setelah malaikat-malaikat meninggalkan kami. Suasana hati kami berubah.
Tadinya kami sangat takut kini berubah gembira dan bahagia. Tetapi rasa
penasaran atas berita yang disampaikan malaikat, membuat kami bergegas dan
berkata satu sama lain, "Mari kita ke Betlehem dan melihat peristiwa yang terjadi,
yang diberitahukan malaikat kepada kita." Kami pun meninggalkan domba-
domba dan segera pergi. Perjalanan yang jauh tidak menurunkan semangat untuk
segera melihat peristiwa yang disampaikan malaikat. Maka sampailah kami di
kota Betlehem. Kami menjumpai Maria dan Yusuf, juga bayi yang sedang
berbaring di dalam palungan. Kami sangat bersukacita. Karena apa yang
disampaikan malaikat memang benar. Sukacita karena Yesus benar-benar sudah
lahir menjadi sukacita yang besar bagi semua yang percaya kepada-Nya. Yesus
benar-benar telah lahir untuk menyelamatkan umat manusia. Itulah sukacita yang
sempurna.
Kami pun bersemangat menceritakan apa yang dikatakan malaikat tentang
bayi itu. Semua orang heran mendengar cerita kami. Dan kami melihat Maria
sangat menyimak berita yang kami sampaikan. Setelah itu Kami kembali ke
padang tempat kami menggembalakan domba-domba. Kami sangat bersukacita
karena apa yang kami dengar dan kami lihat benar-benar terjadi. Amin.
09. Baca Alkitab : Lukas 2 : 8 - 20
10. Doa Bapa Kami
11. Mengucapkan dan Menghayati Pengakuan Iman Rasuli
12. Persembahan:
Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur
bagi nama-Nya yang kudus [Mazmur 97 : 12] Menyanyi “Gita Sorga Bergema” KC.
54:1
Gita sorga bergema lahir Raja mulia!
Damai dan sejahtera turun dalam dunia.
Bangsa-bangsa bangkitlah dan bersoraklah
serta permaklumkan kabar baik
Lahir Kristus t’rang ajaib! Gita sorga bergema lahir Raja mulia.
13. Doa Syukur dan Doa Syafaat
Anak 1 : Terima kasih Tuhan Yesus, untuk kebaikan-Mu memberi kesempatan
kepada kami mempersembahan tanda syukur kami..
Semua : Terimalah persembahan syukur kami ya Tuhan.
Anak 2 : Tuhan Yesus, jagalah kami dalam menikmati sukacita natal. Semoga
Engkau menuntun kami memasuki tahun baru dengan selamat.
Semua : Dengarkanlah doa kami ya Tuhan.
Anak 3 : Tuhan Yesus, sertailah orang tua kami dan semua keluarga kami. Semoga
kami terus mengasihi dan saling mendukung kami dalam keluarga.
Semua : Dengarkanlah doa kami dalam nama Tuhan Yesus. Amin
14. Aktivitas : Menghafal Yesaya 9 : 1
15. Petunjuk Hidup Baru (PHB): (berdiri)
Ingatlah Firman Tuhan “Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat
terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah
bersinar.(Yesaya 9 : 1)
16. Menyanyi “S’lamat, s’lamat Datang” KC 59
S’lamat, s’lamat datang Yesus Tuhanku! Jauh dari sorga tinggi kunjungan-Mu.
S’lamat datang Tuhanku ke dalam dunia; damai yang Kau bawa tiada taranya.
Salam, salam!
17. Siapkan Hati terima berkat Tuhan :
Guru : Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan kiranya
Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya. (Mzm. 67 :2)
Anak : Amin
TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Kamis, 31 Desember 2020 (kunci tahun)
Pokok Cerita : Menyembah Yesus yang Lahir
-------------------------------------------------------------------------------------
1. Sapaan Pembuka
Syalom… hari ini adalah hari terakhir dalam tahun 2020. Kita sangat bergembira
dan bersyukur atas pemeliharaan TUHAN khususnya dalam masa pandemi virus
corona. Mari menyembah Tuhan sebab hanya Dia yang patut disembah.
2. Votum dan Salam : (berdiri)
Pemimpin : “Tuhan bersama kita dan pasti menolong kita!”
Anak : “Amin!”
Pemimpin : “Salam dari Tuhan Yesus. Dia senang kita ada di sini!”
Anak : “Salam juga!”
3. Menyanyi “Hai Mari Sembah” (KJ 4:1)
Hai mari sembah Yang Mahabesar, nyanyikan syukur dengan bergemar.
perisai umat-Nya, Yang Mahaesa, mulia nama-Nya, takhta-Nya megah!
4. Percakapan Pendek (duduk)
Bagaimana pengalaman selama tahun 2020, hampir semua kegiatan berlangsung
di rumah?
Doa: Tuhan, hanya Engkau yang kami sembah. Kami dapat melalui hari-hari di
tahun 2020 karena pertolongan TUHAn bagi kami. Kami bersyukur dalam nama
Tuhan Yesus. Amin.
5. Mazmur Berbalasan : Mazmur 99:4-5
Pemimpin : Raja yang kuat, yang mencintai hukum,
Anak : Engkaulah yang menegakkan kebenaran;
Pemimpin : hukum dan keadilan di antara keturunan Yakub,
Anak : Engkaulah yang melakukannya.
Pemimpina : Tinggikanlah TUHAN, Allah kita,
Anak : dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduslah Ia!
6. Menyanyi : “Tuhan Pencipta Semesta” (KC 9:5)
Terima hormat dan sembah, terima hidup dan kerja serta sekalian
benda yang Kau beri.
7. Doa Pemberitaan Firman
Tuhan, kami bersyukur untuk persekutuan pada hari ini. Pertolongan Tuhan
nyata bagi kami dalam melalui hari-hari di tahun 2020. Kami mohon ampun atas
kesalahan yang timbul dalam hati, pikiran, perasaan, dan perbuatan kami kepada
Tuhan, orangtua, saudara, dan keluarga kami. Pulihkanlah kami ya Tuhan. Dalam
terang Roh Kudus, kami bersiap untuk mendengarkan dan membaca firman-Mu.
Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
8. Bercerita : Matius 2:1-12
Orang Majus Menyembah Yesus
Ada bintang di Timur. Bintang itu menandakan sesuatu yang penting. Kelahiran
seorang Raja. Kami berangkat ke Yerusalem. Perjalanan kami sangat jauh. Kami
menjalani dengan sukacita. Kami percaya Tuhan beserta dan kami pun tiba di
Yerusalem. Kami bertanya, “di manakah Raja orang Yahudi yang baru dilahirkan?
Kami ingin melihatnya dan menyembah-Nya.” Wah, kelahiran Yesus bukan hanya
diberitahukan kepada para gembala dari kalangan masyarakat biasa bahkan
dipandang rendah oleh orang lain, juga diberitahukan kepada orang raja-raja dan
orang-orang yang berpengetahuan tinggi. Kami sangat bersyukur atas kelahiran
Yesus, Raja damai. Kami mencarinya dengan tulus dan menyembahnya,
memberikan persembahan yang terbaik bagi Yesus. Dan seluruh kehidupan ini
adalah persembahan bagi-Nya. Itulah cara mengucap syukur atas keselamatan
yang dianugerahkan di dalam Yesus.
Mmm, ternyata ada seorang yang tidak senang dengan kelahiran Yesus. Bapak
Herodes yang adalah raja waktu itu memanggil kami. Raja Herodes menanyakan
tentang kelahiran Yesus dan meminta kepada kami untuk memberitahukannya
ketika kami sudah menemukan. Raja Herodes memiliki niat tidak baik.
Pertolongan Tuhan nyata kepada kami. Bintang itu mendahului kami. Kami
menemukan Yesus dan ibu-Nya. Kami menyembah-Nya. Yang terbaik dari kami
yaitu emas, kemenyan, dan mur kami persembahkan kepada-Nya. Tuhan
menyatakan kepada kami saat kembali tidak melalui jalan ke wilayah raja
Herodes. Maka kami kembali melewati jalan yang lain. Sungguh luar biasa
kelahiran Raja damai. Sukacita besar bahwa tahun 2020 dapat ditutup dalam
penyembahan kepada Yesus. Amin. Siapakah kami? (Orang Majus)
Membaca Alkitab : Matius 2:1-12
9. Doa Bapa Kami
10. Menyanyi “Hai Bintang Timur” (PKC 58:1)
Hai bintang Timur, terbitlah kembali dalam semarak cahaya terang,
sama dengan kau pernah menyinari orang majusi di malam kelam.
11. Persembahan : “Biarlah mereka menyanyikan syukur bagi nama-Mu yang besar
dan dahsyat; Kuduslah Ia!” (Mazmur 99:3). Kita menyanyikan “Hai Bintang
Timur” (KC 58:3) Kami berlutut bersama Majusi: bagi-Mu, Tuhan, pujian syukur!
Terimalah hati yang Kaubuat suci bagai pengganti menyan, mas dan mur.
12. Doa Persembahan dan Syafaat
13. Ayat Hafalan : Matius 2:6 “Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-
kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena
dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan
umat-Ku Israel.”
14. Petunjuk Hidup Baru (PHB): Mazmur 99:9, “Tinggikanlah TUHAN, Allah kita,
dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah
TUHAN, Allah kita!
15. Menyanyi “Aku diberkati” (berdiri)
Aku diberkati, sepanjang hidupku diberkati.
Bila bangun pagi hari, siang berganti malam, aku diberkati.
16. Berkat
Pemimpin : Tuhan melihat engkau, Anak : Amin
Pemimpin : Tuhan menjaga engkau Anak : Amin
Pemimpin : Tuhan menyayangi engkau Semua: Haleluya! Amin!
TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Minggu, 01 Januari 2021
Pokok Cerita : Bertumbuh Semakin Besar Hikmat Semakin Bertambah
------------------------------------------------------------------------------
Sapaan Pembuka: (berdiri)
Selamat pagi,.. selamat Tahun Baru….. Semoga semua sehat dan bersukacita
melangkah ke tahun baru, tahun yang dikaruniakan Tuhan. Kita akan bersyukur
kepada Dia yang telah mengijinkan kita bernafas di tahun baru ini. Kita beribadah
kepada-Nya dalam tuntunan tema: Bertumbuh Semakin Besar Hikmat Semakin
Bertambah :
Votum dan salam : Adik-adik (anak-anak) :
Pelayan Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan
bumi.
Anak Amin
Pelayan Salam kasih dari Tuhan Yesus untuk kita anak-anak-Nya.
Anak Salam juga.
Menyanyi “Kasih Tuhan Sungguh Sempurna” KSM 390 : 1 (duduk)
Kasih Tuhan sungguh sempurna yang melimpah s’lamanya.
Penyertaan dan perlindungan sampai hidup yang kekal.
Hari-hari yang t’lah berlalu Dia memberkatiku.
Tahun baru yang akan datang Dia selalu mengasihiku.
Percakapan Pendek
Hari ini adalah hari pertama di tahun baru 2021. Saya yakin kita semua merasa
senang bisa dituntun Tuhan memasuki tahun baru. Apakah yang adik-adik akan
lakukan sebagai tanda terima kasih kepada Tuhan? (beri kesempatan kepada
beberapa anak untuk menyebutkan apa yang akan mereka lakukan).
Berdoa (guru) : Tuhan Yesus trima kasih Engkau menyelamatkan kami dan dapat
memasuki tahun baru. Semoga di tahun baru karunia-Mu, kami dapat bertumbuh
dengan sehat, semakin bertumbuh besar dan bisa membedakan yang baik dari yang
jahat. Mampukan kami melakukan yang baik dalam hidup kami. Dalam nama Tuhan
Yesus. Amin.
Mazmur 147 : 11 (berbalasan)
Guru TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia,
Anak kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya.
Menyanyi : Bapa Engkau Sungguh Baik
Bapa Engkau sungguh baik kasih-Mu melimpah dihidupku
Bapa ‘ku bert’rima kasih berkat-Mu hari ini yang yang Kau sediakan bagiku
‘Kunaikkan syukurku buat hari yang Kau b’ri
tak habis-habisnya kasih dan rahmat-Mu,
S’lalu baru dan tak pernah terlambat pertolongan-Mu
besar setia-Mu dis’panjang hidupku.
Doa Pemberitaan Firman (seorang anak)
Tuhan Yesus, t’rima kasih atas kasih sayang-Mu menuntun kami memulai hidup di
tahun baru. Kuduskan kami dari perbuatan dosa kami di tahun yang lalu. Layakkan
Kami mendengar firman-Mu. Beri hikmat untuk mengerti dan melakukan dalam
hidup kami. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Bercerita: Yesus Dibawa Ke Bait Allah
Pada umur delapan hari, Yesus disunat. Nama Yesus diberikan Malaikat
sebelum Ia dikandung Meria ibu-Nya. Yesus artinya juruselamat. Orang tua Yesus
sangat taat mengikuti Hukum Taurat. Mereka membawa Yesus ke Yerusalem
untuk diserahkan kepada Tuhan. Sebab di dalam Hukum Taurat tertulis, "Setiap
anak laki-laki yang sulung, harus diserahkan kepada Tuhan." Setelah menempuh
perjalanan kira-kira dua jam dari Betlehem ke Yerusalem, mereka masuk ke Bait
Allah dan melakukan upacara. Mereka menyerahkan dua ekor anak merpati
kepada Imam. Lalu imam itu mengangkat tangannya memberkati Yesus. Tak ada
seorang pun yang tahu kalau Yesus yang digendong Maria adalah Mesias Anak
Allah.
Di Bait Allah ada seorang yang baik dan taat kepada Allah. Namanya Simeon.
Roh Allah menyertai dia. Simeon sangat merindukan Penyelamat yang dijanjikan
Allah. Bahkan Simeon sudah dijanji bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Raja
Penyelamat yang dijanjikan Tuhan.
Oleh bimbingan Roh Allah, Simeon masuk ke Bait Allah. Simeon mengambil bayi
Yesus dan menggendong-Nya, lalu memuji Allah, katanya : "Tuhan, sekarang
Engkau sudah menepati janji-Mu. Sebab mataku sendiri sudah melihat Penyelamat
yang daripada-Mu. Biarlah hamba-Mu ini meninggal dengan tentram.” Yusuf dan
Maria heran mendengar apa yang dikatakan Simeon tentang Yesus, Anak mereka.
Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibunya: "Anak ini sudah
dipilih oleh Allah untuk membinasakan dan untuk menyelamatkan banyak orang
Israel. Banyak orang akan menyukai Dia tetapi banyak juga orang yang akan
membenci Dia." Ada juga seorang nabi perempuan yang sudah tua sekali. Namanya
Hana. Ia seorang janda berumur delapan puluh empat tahun. Ia sangat dekat
dengan Allah. Waktu itu ia juga datang. Ia sangat bersukacita melihat Yesus. Ia
memuji Allah dan selalu berbicara tentang Anak itu kepada orang yang
menantikan keselamatan.
Setelah bayi Yesus diserahkan, Yusuf dan Maria pulang membawa Yesus ke
rumah mereka di Nasaret. Yusuf dan Maria selalu taat mengajarkan Firman Allah
kepada Yesus. Dan Tuhan Yesus juga selalu menunjukkan ketaatan-Nya kepada
Firman Allah seperti yang diajarkan orang tua-Nya. Yesus pun terus bertumbuh.
Badan-Nya semakin besar dan semakin tinggi. Tidak cuma tubuhnya yang
bertumbuh. Iman dan hikmat-Nya juga terus bertambah. Yesus semakin bisa
membedakan apa yang baik yang harus dilakukan dan apa yang tidak baik yang
tidak boleh dilakukan. Yusuf dan Maria sangat taat membawa Yesus ke Bait Allah
atau gereja. Ternyata setia ke Bait Allah atau ke gereja untuk beribadah dan
mengikuti kegiatan-kegiatan gereja merupakan wujud ketaatan kepada Tuhan.
Dan dengan demikian Tuhan menyertai setiap anak- anak-Nya untuk bertumbuh
semakin besar dan kuat. Hikmatnya semakin bertambah Ia sangat dikasihi Allah.
Amin.
MemBaca Alkitab : Kejadian 11 : 1 – 4
Doa Bapa Kami
Persembahan:
Bernyanyilah bagi TUHAN dengan nyanyian syukur, bermazmurlah bagi Allah kita
dengan kecapi! (Mzm 147 : 7).
Menyanyi “ T’rima Kasih, Ya Tuhanku” KMM 101 : 1
T’rima kasih, ya Tuhanku, atas hari pemberian-Mu.
Hari baru limpah rahmat dan dipenuhi oleh kasih-Mu.
Kau curahkan pada umat-Mu, Kau curahkan pada umat-Mu.
Doa Syukur dan Doa Syafaat
Anak 1 : Tuhan Yesus, terima kasih atas kasih-Mu bagi kami. Engkau memberi
kesempatan kepada kami untuk memberi persembahan tanda syukur kami.
Terimalah persembahan kami dalam Nama Tuhan Yesus
Anak 2 : Tuhan Yesus, Trima kasih Engkau sudah menuntun kami memasuki tahun
baru. Tolonglah kami agar di tahun baru 2021 kami semakin setia menuruti Firman-
Mu dan semakin taat beribadah. Kami berdoa dalam Nama Tuhan Yesus. Amin.
Aktivitas : Menghafal Amsal 1 : 7
Petunjuk Hidup Baru (PHB): (berdiri)
Firman Tuhan “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang
bodoh menghina hikmat dan didikan. (Amsal 1 : 7)
Menyanyi Menyanyi KC 360 Bapa Antarlah Kami
Bapa antarlah kami Pulang ke rumah lagi
Brilah kami berkat-Mu dan curahkan kasih-Mu.
Siapkan Hati terima berkat Tuhan :
Guru : Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan kiranya Tuhan
menyinari kita dengan wajah-Nya. (Mzm. 67 :2)
Anak : Amin

Anda mungkin juga menyukai