Anda di halaman 1dari 8

GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR

(GBM GPI dan Anggota PGI)


KLASIS KOTA KUPANG BARAT
MAJELIS JEMAAT EXODUS PENKASE-OELETA
Sekretariat Jln. Penkase, Kelurahan Penkase-Oeleta, Kec. Alak

TATA IBADAH KENAIKAN TUHAN YESUS


KAMIS, 13 Mei 2021
Pelayan : Pdt. Lia Foes – Lobo, S. Th
PERSIAPAN
ATRAKSI SITUASIONAL
Narator 1 : (Sambil Membawa sebuah kain tenun sabu )Kain tenun dalam kehidupan
orang Sabu tidak hanya dipahami sebagai sebuah karya seni, melainkan
digunakan untuk menyatakan (mengakui) identitas seseorang. Kain tenun
sebagai penanda identitas genealogis orang Sabu, dikenal dengan sebutan
Hubi yang berarti bunga pohon palem dan menunjuk pada garis keturunan
perempuan (ibu). Hubi terbagi dalam dua bagian, hubiaAe (bunga besar)
untuk garis keturunan kakak dan hubi iki (bunga kecil) untuk garis
keturunan adik.
Narator 2 : (Sambil Membawa Kain Tenun Sumba) Kain tenun sumba lahir dari
kekayaan alam Sumba. Pewarnaan kain Sumba yang menggunakan bahan
alami seperti akar mengkudu, serat kayu hingga lumpur serta pemilihan
motif yang unik merepresentasikan budaya Sumba yang special.
Narator 1 & 2 : Motif dalam tenunan berperan penting sebagai identitas orang Sabu dan
orang Sumba yang tidak terlepas dari siklus hidup mereka, mulai dari
lahir sampai meninggal. Orang Sabu dapat mengetahui asal dari
pemakai kain tenun cukup dengan melihat motif yang ada dalam kain
tenun yang digunakan. Orang Sabu yang memakai kain tenun sesuai
dengan garis keturunannya sedang orang sumba memakai Tenunannya
sebagai representasi keindahan alamnya. Dengan demikian tenunan orang
sabu dan sumba menyaksikan, menyatakan (mengakui) identitasnya.
(keduanya meletakan kain tenun di meja Meja Altar)
PANGGILAN BERIBADAH
Seorang perempuan berpakaian Sabu sesuai hubi (garis keturunan ibu) dan laki-
laki berpakaian adat sumba masuk ruang kebaktian dengan
membawa lilin dan haik yang berisi air gula sabu/tuak manis diikuti

1
oleh peserta sidi dari pintu depan di iringi Lagu dalam Bahasa sumba
(Mauri Yehu) dan pelayan serta pendamping pendamping dari pintu
konsistori.
Solo : MAURI YEHU (Tuhan Yesus)
Ole...Na Morukku (Ya Tuhan)
Hadukka Lara Ati Baku Dadi Ta Pinnu Tanna (kehidupan di muka bumi
begitu susah)
MAURI........Lai Au Ya (Tuhan......Hanya dikau)
Baku Pasala Hadangara Dukka Wai Mata (saya Menyerahkan air mata)
Au Mannu Mannu Oli Ati Gu Ta Pinnu Tanna (Hanya kamu teman
hidupku di muka bumi ini)
Abu Pasala Gama Nyiama, O, MAURI YEHU (jangan salahkan kami
Tuhan Yesus)
Na Ridung Na Ladu Ta Morukku Dangu Jala (setiap siang dan malam
hidup ku ini banyak kesalahan)
Kamu Woki Gama Ati Mapade Dungu (kau berikan kami hati yang benar)
Na Wai Damissi Na Lara Dama Jalungu (seperti air yang tidak pernah
kering di jalan, yang dalam seperti sungai)
kembali ke awal (2x)
Au…Oli Ati Gun (dikau teman hidupku)
Au…MAURI YEHU (dikau Tuhan Yesus)
Pingga Morukku Mapade Dungu (pegang hidup yang benar)
Penatua : Saudara-saudariku, orang Sabu dan Orang Sumba menunjukan identitas
mereka dengan menggunakan tenunan yang mereka pakai. Orang Kristen
harus menyadari bahwa kita diciptakan serupa dengan Allah (Imago Dei).
Itu adalah identitas kita. Oleh karena itu sebagai orang-orang percaya
identitas kita sebagai Imago Dei harus terus hidup dalam diri kita, sebagai
kesaksian bagi segala suku bangsa tentang karya keslamatan yang telah
Allah kerjakan bagi semua kita dalam dunia ini. Tutur kata dan sikap
hidup kita mesti menunjukan siapa kita bagi dunia ini agar Allah terus
dipermuliakan. Berdirilah sekarang, marilah kita beribadah dalam
kehangatan kasih Tuhan.
Jemaat : Menyanyikan KJ. 322: 1 ‘Terang Matahari’ (Bhs. Sabu)
1. Hhau ke mada lodho, mmau ke ne rai, pa raiwawa
Jhe lede nga bhojo, padha nga kebhalla, mengalludhara

2
(pendamping menerima lilin dan meletakan di meja sakramen kemudian menerima
haik berisi air gula Sabu/tuak manis dan memberi pelayan minum sebagai ganti
cium Sabu tanda penerimaan dan kasi. Pelayan kemudian naik ke mimbar).
VOTUM & SALAM
Pelayan : Pertolongan kita adalah di dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan
bumi, yang memelihara kesetiaaNya sampai selama-lamanya.
Jemaat : (menyanyi) 1 . 7 . 1
A - min
Pelayan : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Tritunggal menyertai
saudara sekalian.
Jemaat : Dan menyertaimu juga.
NAS PEMBIMBING
Pelayan : Membaca nats pembimbing……………
Nyanyian : KJ 424:1 ‘Yesus Menginginkan Daku’ (Bhs. Sabu)
Ddhei Yesus ta weo ya, ta kelala tuu No
Pa mii we ya ne era, do ta hewene No
Refr: Ta weo, ta kana, napone ke ne ddhei Yesus
Ta weo, ta kana, ta weo kelala ya
PENGAKUAN DOSA (Dalam Perenungan Umat Pasca Bencana)
Pelayan : Jemaat Tuhan yang terkasih, bencana alam yang terjadi beberapa waktu
yang lalu meninggalkan sebuah kesaksian, bahwa tidak ada yang lebih
berharga dari hidup. Semua kita akhirnya menyadari bahwa penyertaan
Allahlah yang membuat kita masih ada sampai saat ini dan hanya dengan
bersandar pada kekuatan Tuhan kita dapat kembali bangkit. Bencana
yang terjadi juga menyisahkan luka karena kehilangan orang-orang
terkasih, rumah maupun gedung-gedung gereja tempat kita berlindung,
tanaman dan ternak tempat kita menggantungan hidup. Apakah ketika
bencana datang corak Imogo Dei itu hilang. Jawabannya tidak! Mira
keddi hari (bekerja besama-sama) akan membuat kita kembali bangkit
dan mengalami pemulihan.
Pelayan : memimpin doa………….

3
BERITA ANUGERAH (Kabar sukacita dan pemulihan)
Pelayan : Cinta Tuhan tidak pernah berkesudahan, dengarlah janjiNya yang menjadi
anugerah buat kita semua: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan
sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum
yang telah diperintahkan kepadamu oleh hambaku Musa; janganlah
menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, kemanapun
engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab taurat ini,
tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-
hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan
demikian perjalananmu akan berhasil dan engaku akan beruntung (Yosua
1:7-8).
Jemaat : Syukur kepada Allah, Bapa yang maha baik
Nyanyian : menyanyikan nyanyian KJ 240a
Datanglah ya Sumber rahmat, selaraskan hatiku Menyanyikan kasih
s’lamat yang tak kunjung berhenti
Ajar aku madah indah gita balai sorgamu Aku puji gunung kokoh guguh
gunung pengasihanMu
PUJI-PUJIAN
Pemazmur : Mari kita berdiri dan bersama-sama menaikkan pujian bagi Tuhan
menurut Mazmur 93
PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN
Penatua : berdoa dan membaca Kisah Para Rasul 1: 6-11,
Pelayan : Diberkatilah setiap telinga yang mendengar dan hati yang terbuka bagi
Firman Allah.
Nyanyian : KJ 473a “Haleluya” (dinyanyikan dalam bahasa Sabu)
Waje Deo, Waje Deo, Waje De…o
Pelayan : (berkhotbah) Tema : “Bersaksi Bagi Segala Suku Bangsa”
PENGAKUAN IMAN
Pelayan : Mari berdiri dan bersama dengan semua orang percaya di segala tempat
dan pada segala waktu kita mengucapkan pengakuan iman Rasuli dalam
versi bahasa Sabu, baiklah masing-masing berkata: Parahajja ya pa Deo,
do Mone kuaha, dope era liru nga raiwawa

4
Lema pa Yesus Kristus, Ana No Mone mihane Deo Muri dii, Do pekado ri
hengado megala, do petane rii nake dabbi Maria,
Do hape hedui pa dai pereda Pontius Pilatus, raje ketoe, made jee pedane,
puru late lora made mada. Pa lodo ke tallu, kaddi bale wari tite lora Dau
domade,
Hae la Sorga, majaddi pa hebakka kedanga Deo Ama, Ama do Mone ae
kuaha.’
Jee do madae tadakka wari tuta mapebagi pala mangi nga haii tu dau
domuri lema domade. Parahajja ya pa henga domau domegalla;
Era domau megalla; lua heuj’u daudo parahaja; Lua pehuba hala;
Kaddi ngiu; nga Muri mada dope loro.
Jemaat : Menyanyi dari KJ 38: 1 “T’lah Kutemukan Dasar Kuat”
PENGAKUAN DAN JANJI
Pelayan : Saudara-saudara yang kekasih dalam Tuhan Yesus Kristus, sekarang kita
hendak meneguhkan saudara-saudari kita yang menyatakan kehendakNya
untuk mengaku imannya di tengah jemaat selaku anggota tubuh Kristus
serta meluaskan mereka untuk turut serta merayakan Perjamuan Kudus.
Untuk itu maka di hadapan Allah dan jemaatNya, saya jemput saudara-
saudari yang sudah dipanggil berdiri dan menjawab pertanyaan berikut
ini :
1. Apakah Saudara-Saudari mengaku percaya kepada Allah, Bapa yang
Maha Kuasa, Pencipta langit dan bumi, dan kepada Yesus Kristus
anakNya yang Tunggal Tuhan kita, dan kepada Roh Kudus, penghibur
yang memimpin kepada kebenaran?
2. Apakah saudara-saudari dengan segenap hati dan dengan segenap
jiwamu, dalam persekutuan orang-orang percaya mengaku bahwa : oleh
anugerah Allah, saudara-saudari tetap setia pada pengakuanmu dan hendak
mengikuti Yesus Juruselamatmu, baik dalam suka maupun dalam duka,
dalam hidupmu sampai mati?
3. Apakah saudara-saudari sungguh-sungguh berjanji hendak menjadi
anggota Gereja Protestan di Indonesia dalam GMIT, dan dengan setia
mengambil bagian dalam pelayanan Firman Allah dan Sakramen-
Sakramen, sambil menggumuli imanmu sampai kedatangan Kristus?
5
PELAYAN : (Menyebut nama setiap anggita Sidi dan bertanya) :
Saudara/Saudari__________ apakah jawabmu?
Calon anggota sidi : menjawab “Ya, saya percaya dan berjanji dengan segenap hati”
Jemaat : Jemaat menyanyi KJ 424: 1 “Yesus Menginginkan Daku” (sambil
Pelayan Turun dari mimbar)
PENEGUHAN DAN PEMBERKATAN
PELAYAN : Pelayan mengambil bagian di depan para calon anggota sidi dan berkata
: Berdasarkan perjanjian Allah yang telah dimeteraikan padamu oleh
Baptisan, dan mendengar pengakuanmu, maka kami meneguhkan kamu
selaku Anggota Sidi Gereja Protestan di Indonesia, dalam Gereja Masehi
Injili di Timor dan meluaskan kamu turut memuliakan Perjamuan Kudus.
PELAYAN : Mempersilahkan anggota sidi baru berlutut dan anggota sidi menyanyi
KJ 369a “Ya Yesus Ku Berjanji” (Dan sebagai tanda dukungan majelis
jemaat dan jemaat, dipersilahkan berdiri)
PELAYAN : Berdoa “YA Bapa, Engkau telah memanggil anak-anakMu. Dan kini
mereka telah berlutut seraya menyerahkan diri kepadaMu, supaya dalam
nama Yesus, bertekuk lutut segala yang ada di langit, dan yang ada di
atas bumi, dan segala lidah mengaku “Yesus Kristus adalah Tuhan”.
Biarlah mereka beralas dan berakar di dalam kasihMu melebihi segala
akal manusia. Karena itu sambut dan berkatilah mereka ini, ya Bapa”.
Amin
BERKAT
PELAYAN : Tuhan memberkati kamu dan melindungi kamu. Tuhan menyinari kamu
dengan wajahNya dan memberi kamu kasih karunia. Tuhan
menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi kamu damai sejahtera.
Jemaat : Menyanyi PKJ 154:1,2 “Setiakah Diriku PadaMu” do=f
Pelayan : Menjemput anggota sidi baru untuk berdiri
PERHADAPAN
Pelayan : Mempersilahkan anggota sidi baru menghadap ke jemaat dan berkata :
“Sambutlah mereka ini ke dalam persekutuan orang-orang percaya dan
bersama-sama melaksanakan pekerjaan pelayanan bagi Tuhan Yesus
Kepala Gereja itu”

6
Jemaat : Iya, kami menerima mereka dengan senang hati. (Setelah itu anggota sidi
baru menghadap kembali ke mimbar)
NASIHAT UNTUK ANGGOTA SIDI BARU
Pelayan : Kamu telah menerima Kristus Yesus Tuhan kita. Karena itu, hendaklah
hidupmu tetap di dalam Dia; hendaklah kamu berakar di dalam Dia, dan di
bangun di atas Dia; hendaklah kamu bertambah teguh, di dalam iman yang
telah diajarkan kepadamu dan hendaklah hatimu berlimpah dengan
syukur. Kiranya tuhan menunggu keluar masukmu dari sekarang sampai
selama-lamanya.
Jemaat : Menyanyi Nyanyian Rohani “Hidup Ini Adalah Kesempatan”
Hidup ini adalah kesempatan, Hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan bri, Hidup ini harus jadi berkat
Oh Tuhan pakailah hidupku, Selagi aku masih kuat
Bila saatnya nanti, Ku tak berdaya lagi, Hidup ini sudah jadi berkat
(sementara itu anggota sidi memberikan persembahan dan pelayan kembali ke mimbar)
PERSEMBAHAN
Sambil gong dibunyikan petugas mengantarkan Tanggul persembahan. Dan diaken
yang bertugas berdiri didepan mimbar. (Jemaat di jemput berdiri dan berdoa
besama
Orang 1 : Tuhan, sang pencipta, dan pemelihara kami datang ke hadirat Mu dengan
kerendahan hati kami
Orang 2 : Tuhan yang memberi, dan yang mengatur hidup ini kami mohon Tuntunan
mu bagi kehidupan kami
Orang 3 : Tuhan sumber segala berkat berikanlah kami berkatmu yang cukup bagi
kehidupan kami
Orang 4 : Tuhan sumber segala sesuatu kami bawa kepadamu apa yang menjadi
milikmu.
Diaken : Ya Alah, Tuhan Kami. Terimalah persembahan kami. Amin
Sambil persembahan diletakan di meja persembahan jemaat menyanyikan lagu
Kidung Ceria 192.

7
Jemaat : Menyanyikan nyanyian Kidung Ceria 192 “O alangkah baik dan
indahnya” (syair pulau Sabu berdasarkan Maz 133 dari Nama Yesus terus
Bersuara)
‘Jamma nga pekatta, nga pekatta,
ki peteni ibu ihi, nga meja’di ada
Hari ta hela’u-la’u, huhu wini, a’a ari nga nawanni, na ele lele dope
ha’ja nga pe’dei ngati Muri di do pereda.
DOA SYAFAAT
WARTA
PENGUTUSAN DAN BERKAT
Jemaat : Berdiri dan menyanyikan nyanyian KJ 400:1
Ku daki jalan mulia tetap doaku inilah
Ke tempat tinggi dan teguh Tuhan mantapkan langkahku.
Ya Tuhan angkat diriku lebih dekat kepadamu
Di tempat tinggi dan teguh Tuhan mantapkan langkahku.
Pelayan : Allah menciptakan semua baik. Salah satu kebaikan Allah adalah
menciptakan kita dengan corak yang kuat yakni Imago Dei. Apakah
bencana yang kita alami merusak identitas kita. Tidak! identitas terbaik
kita adalah Kristus dan dalam kekuatan cinta Tuhan kita akan bangkit
untuk menjadi saksi tentang Yesus dan cinta kasih-Nya dalam hidup dan
pergumulan kita.
Jemaat : Kami siap menjadi saksiMu
Pelayan : Pergilah Dengan sejahtera Tuhan, dan terimalah berkat Allah bagimu:
“Diberkati engkau di sawah, di ladang, di atas pohon tuak. Diberkatilah
buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu yakni anak lembu
sapimu dan kandungan kambing dombamu, diberkatilah bakulmu dan
tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan
diberkatilah engkau pada waktu keluar. Tuhan akan memerintahkan berkat
keatasmu di dalam lumbungmu dan di dala segala usahamu. Ia akan
memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh Tuhan,
Allahmu”
Jemaat : Menyanyikan PKJ 293 “Amin” do=bes 4 ketuk
8

Anda mungkin juga menyukai