Keluarga Sebagai Dapur Yang Baik Membentuk Generasi Yang Takut Akan Tuhan

Efesus 6: 1-9

“Dapur yang baik selalu menghasilkan makanan yang baik” Makanan Bisa saja lezat
untuk di makan tapi belum tentu dia baik untuk dimakan karena cara dan tempat
pengolahannya tidak baik. Keluarga adalah dapur kehidupan, apabila keluarga itu
baik maka manusia yang keluar dari keluarga itu pasti akan jadi pribadi yang baik,
tetapi apabila keluarga itu tidak baik maka pribadi-pribadi yang keluar dari dalam
keluarga tersebut tentunya adalah pribadi pribadi yang tidak baik. Oleh karena itu
keluarga semestinya menjadi dapur yang sehat, untuk melahirkan pribadi-pribadi
yang baik pula.

Dr. Kenneth Chafin dalam bukunya yang berjudul "Is There a Family in the House?"
memberi gambaran tentang Tujuan sebuah keluarga dalam lima identifikasi, yaitu:

1. Keluarga merupakan tempat untuk bertumbuh, menyangkut tubuh, akal

budi, hubungan sosial, kasih, dan rohani. Keluarga merupakan tempat
memberi energi, perhatian, komitmen, kasih, dan lingkungan yang kondusif
untuk bertumbuh dalam segala hal ke arah Yesus Kristus.
2. Keluarga merupakan pusat pengembangan semua aktivitas. Dalam keluarga,
setiap orang bebas mengembangkan setiap karunianya masing-masing. Di
dalam keluarga, landasan kehidupan mulai dibangun dan dikembangkan.
3. Keluarga merupakan tempat yang aman untuk berteduh saat ada badai
kehidupan. Barangkali orang lain sering tidak memahami kesulitan hidup
yang kita rasakan, tetapi di dalam keluarga kita mendapat perhatian dan
perlindungan.
4. Keluarga merupakan tempat untuk mentransfer nilai-nilai, dan tempat
saling belajar hal yang baik.
5. Keluarga merupakan tempat munculnya permasalahan dan
penyelesaiannya. Tidak ada keluarga yang tidak menghadapi permasalahan
hidup.

Sebagai sebuah tempat untuk bertumbuh, tentunya keluarga di tuntut untuk

bisa menjadi dapur yang baik bagi setiap mereka yang adalah anggotanya.

Efesus 6: 1-9 adalah merupakan syarat kehidupan keluarga yang baik, Paulus
dalam surat ini menjabarkan bagaimana relasi yang harus di bagun dalam
sebuah keluarga,

1. Adanya perasaan saling menghargai

 Keluarga yang baik adalah keluarga yang saling menghargai antara seluruh
anggotanya. Rasa menghargai itu harus mucul bukan untuk menjadikan
salah satu lebih dari yang lain melainkan agar menjadikan semua angota
keluarga sebagai yang setara sebagai ciptaan Yang mulia.
2. Dalam keluarga harus menjadi tempat berkembang, artinya keluarga harus
menjadi sarana dimana setiap mereka yang ada dilamanya harus bisa
mengembangkan diri mereka menjadi lebih baik.