Anda di halaman 1dari 3

KEGIATAN BELAJAR 1

Konsep Teologi Keluarga Allah

Uraian Materi
A. Konsep Teologi Keluarga Allah
Keluarga adalah suatu persekutuan masyarakat yang terkecil di mana
terdiri dari ayah, ibu dan anak yang lazim disebut keluarga inti yang memiliki
komunikasi dan hubungan saling percaya, saling menolong, bekerja sama untuk
menunjang kelanjutan kehidupan keluarga.
Secara sosial antropologis, keluarga adalah lembaga atau institusi sosial
yang mampu menumbuhkan pemenuhan tuntutan kebutuhan hidup manusia, secara
fisik, sosial, mental, dan moral, sehingga diantara keluarga lahir keterikatan rasa
dan sikap dalam ikatan sosial psikologis dalam tatanan norma dan sistem nilai
sebagai manusia yang bertanggungjawab dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam pemahaman teologis keluarga Allah adalah lembaga rohani yang
dibentuk oleh Allah di bumi. Allah membentuk keluarga lewat lembaga
perkawinan dengan tujuan supaya manusia dapat mencerminkan kasih Allah dalam
hubungan suami istri sekaligus dapat mewariskan keturunan untuk memenuhi
bumi serta tunduk pada kehendakNya. Menurut Samuel Gunawan, keluarga
(Kristen) adalah persekutuan hidup antara ayah, ibu dan anak-anak yang telah
percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Slamat secara
pribadi dan meneladani hidup dan ajaran-ajaranNya dalam kehidupan setiap hari.
Karenanya keluarga dijadikan sebagai lembaga pendidikan pertama dan utama
dimana orang tua merupakan wakil Tuhan untuk mendidik dan membesarkan
anak-anaknya di dalam takut akan Tuhan.
/tepdf
B. Fungsi Keluarga Allah
Ada beberapa fungsi keluarga menurut B.S.Sidjabat, sebagai berikut:
1. Fungsi prokreasi ( berketurunan), yaitu, keluarga menghasilkan
keturunan dan membesarkan anak-anak secara bijak.
2. Fungsi sosialisasi, membantu anak sedemikian rupa agar anak mampu
memahami dan menerima dirinya sebagai bagian dari keluarga serta
masyarakat, dan mampu memainkan peranannya dengan baik.
3. Fungsi edukasi yaitu, membantu anak untuk belajar banyak hal
termasuk ketrampilan berbicara, berhitung, mengenal huruf, nilai hidup
dan sebagainya.
4. Fungsi proteksi, atau perlindungan sehingga anak terbebas dari
berbagai kekerasan , juga bertujuan agar memberikan tempat yang
nyaman bagi anggota keluarga dan perlindungan secara fisik,
ekonomis, maupun psikologi.
5. Fungsi afeksi (perasaan) yaitu menumbuhkan perasaan aman, perasaan
dikasihi, perasaan dihargai, agar anak bertumbuh dengan emosi yang
sehat.
6. Fungsi religius yakni pengembangan nilai kepercayaan(Agama).
7. Fungsi ekonomis yaitu, menanamkan kesadaran ekonomis dan kerja
termasuk pekerjaan dalam rumah tangga, dan mencari sumber-sumber
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga serta pengaturan
penggunaannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
8. Fungsi rekreasi yaitu mengajarkan kepada anak nilai , manfaat,
ketrampilan bermain, bersenda gurau, berfantasi, yang bertujuan
mencari hiburan , memberikan suasan yang segar dan gembira dalam
lingkungan keluarga.
9. Fungsi status sosial artinya, keluarga akan mewariskan kedudukannya
kepada anak-anaknya.
Selain fungsi di atas ada pula fungsi keluarga menurut Alkitab, yakni:
Sebagai utusan Tuhan untuk menjadi teman sekerja Allah dalam
mengelola alam semesta dengan segala isinya (Kej.1:28). Sebagai
lembaga utama dalam membentuk kecerdasan moral (Ulangan 6:4-9).
Sebagai lembaga untuk mengekspresikan kasih Allah . Tempat untuk
menciptakan suasana damai, Sebagai dasar iman sumber keslamatan
(Kis.16:31)
C. Pentingnya Keluarga Allah.
Dr. Keneth Chafin dalam bukunya “ Is There A Family In The House” memberi
gambaran tentang pentingnya keluarga dalama lima identifikasi yaitu:
a. Keluarga merupakan tempat untuk bertumbuh, menyangkut tubuh, akal budi,
hubungan sosial, kasih dan rohani.
b. Keluarga merupakan tempat pengembangan semua aktifitas
c. Keluarga merupakan tempat yang aman untuk berteduh saat ada badai
kehidupan
d. Keluarga merupakan tempat mentransfer nilai-nilai, laboratorium hidup bagi
setiap anggota ke;uarga untuk saling belajar hal yang baik.
e. Keluarga merupakan tempat munculnya masalah dan penyelesaiannya.

D. Ciri Keluarga Allah.


Berikut beberapa ciri keluarga Allah, yaitu:
1. Ada kasih persaudaraan secara rukun.
2. Mau mengampuni kesalahan orang lain
3. Persekutuan
4. Hidup dalam kasih dan kekudusan Tuhan.
5. Menjunjung kebenaran dan keadilan.

E. Peran Allah dalam kehidupan Keluarga

Peran Allah Bagi Kehidupan Keluarga adalah:


a. Tuhan adalah Pribadi yang membentuk sebuah keluarga.
b. Keluarga Kristen merupakan keluarga yang mencerminkan kehidupan dengan dilandasi
oleh kasih dan sikap takut akan Tuhan, serta meneladani kehidupan Tuhan Yesus.
c. Kehidupan keluarga yang sangat kompleks dengan berbagai kesibukan maupun masalah
pada saat ini, penting dan tetap harus menyempatkan waktu untuk bertumbuh bersama
dalam Tuhan.
d. Rasul Paulus menyebutkan bahwa keluarga Kristen harus hidup dengan menjadikan
Kristus sebagai kepala keluarga.

Anda mungkin juga menyukai