Bab VI
Alkitab Penuntun Hidupku
2 Timotius 3:16-17
Pertemuan Ke 14, 15 , 16
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Sekolah
Nama Penyusun : Institusi : ....................
Tahun : 2022 Mata : Pendidikan Agama Kristen & Budi
Pembuatan Pelajaran Pekerti
Jenjang : SMP Kelas/ : VII / Ganjil
Semester
Kode Fase : Fase D
Tema/Bab : Bab VI Alkitab Penuntun Hidupku (2 Timotius 3:16-17)
Topic/Konten : Alkitab Penuntun Hidupku (2 Timotius 3:16-17)
Kata Kunci : Alkitab, Penuntun, Hidup, 2 Timotius 3:16-17, Mitos Alkitabiah, Alkitab,
Menginspirasi, Orang Beriman, Wahyu, Otoritas,
Alokasi Waktu
: 3 Pertemuan X 2Jp X 40 Menit ( 240 Menit)
Capaian Pembelajaran Fase D (Umumnya untuk kelas VII, VIII dan IX SMP/MTs/Program
Paket B)
Pada fase ini, peserta didik menerima karya Allah dalam YesusmKristus yang telah menyelamatkan manusia
dan dunia. Peserta didik belajar menerima bahwa Allah yang sudah memelihara dirinya juga yang mengampuni
dan menyelamatkan hidupnya. Selanjutnya, peserta didik diharapkan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
kristiani dalam kehidupan sehari-hari, dan melakukan aktivitas dalam kegiatan gereja, masyarakat dan
lingkungan sekitarnya.
Fase D Berdasarkan Elemen
Elemen
Capaian Pembelajaran
Allah Berkarya Menerima karya pemeliharaan, pengampunan dan penyelamatan Allah
Manusia dan Nilai-Nilai Meneladani Yesus mewujudkan nilai- nilai kristiani dalam kehidupan
Kristiani
Gereja dan Masyarakat Menghayati karya Allah dalam pelayanan gereja dan masyarakat
Alam dan Lingkungan Menerima Allah memelihara alam dan lingkungan hidup
Hidup
B. Kompetensi Awal
1. Memahami Alkitab sebagai firman Allah
2. Menjabarkan secara garis besar isi Alkitab
3. Menjelaskan fungsi Alkitab bagi orang Kristen
4. Berbagi pengalaman dalam membaca dan mendalami Alkitab dalam keluarga dan dalam gereja
C. Prasyarat Pengetahuan/Keterampilan
1. Memiliki pengalaman dalam membaca dan mendalami Alkitab dalam keluarga dan dalam gereja
G. Jumlah siswa
Maksimum 25 - 35 Siswa
H. Model Pembelajaran
1. Model pembelajaran yang digunakan model problem based learning dan project based learning,
2. Pembelajaran tatap muka
3. PJJ Daring
D. Pemanasan/Pemantik
1. Alkitab adalah penuntun hidup. Mengapa disebut penuntun hidup?
E. Persiapan Pembelajaran
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain:
1. Membaca kembali Rencana Pembelajaran yang sebelumnya yang telah dipersiapkan.
2. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
3. Menyiapkan alat pembelajaran yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
4. Menyiapkan rubrik penilaian.
Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang
akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian
Guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, Capaian pembelajaran, Tujuan Pembelajaran ,
serta model dan metode belajar yang akan ditempuh,
Pembagian kelompok belajar
Kegiatan Inti
Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak peserta didik 60
melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar, dan lain-lain Menit
Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengamatan dari permasalahan yang ada di buku
siswa
Guru mengajak peserta didik untuk mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat fakta-fakta
yang ditemukan, serta menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan yang ada pada buku
siswa misalnya :
Orang Kristen perlu mempelajari apakah Alkitab, ada berapa jumlah Kitab dalam
kitab suci kita, secara garis besar kitab-kitab itu bicara tentang apa?
Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang relevan dari berbagai sumber
untuk menjawab pertanyaan yang telah di identifikasi melalui kegiatan diskusi dan saling tukar
informasi atau kegiatan lain guna menemukan solusi masalah.
Aktivitas 1
Siswa menulis mengenai defenisi Alkitab dan indikator atau tanda-tanda Alkitab sebagai
irman Allah. Jawabannya ada dalam pembahasan point A dan B.
Pertemuan Ke 15
Alkitab Mengajar Kita
Manfaat Alkitab (2 Pertemuan X 2JP X 40 Menit)
Alokasi
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan 10
Guru memberi salam sebagai pembuka pelajaran dan berdoa sebelum memulai menit
pembelajaran, kemudian memeriksa kehadiran peserta didik;
Guru mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan di dalam kelas
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang
akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian
Guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, Capaian pembelajaran, Tujuan Pembelajaran ,
serta model dan metode belajar yang akan ditempuh,
Alokasi
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Pembagian kelompok belajar
Kegiatan Inti
Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak peserta didik 60
melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar, dan lain-lain Menit
Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengamatan dari permasalahan yang ada di buku
siswa
Guru mengajak peserta didik untuk mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat fakta-fakta
yang ditemukan, serta menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan yang ada pada buku
siswa misalnya :
Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang relevan dari berbagai sumber
untuk menjawab pertanyaan yang telah di identifikasi melalui kegiatan diskusi dan saling tukar
informasi atau kegiatan lain guna menemukan solusi masalah.
Aktivitas 2
Guru meminta peserta didik untuk menjelaskan fungsi Alkitab bagi dirinya dan garis besar
Alkitab yang terdiri dari PL dan PB masing-masing jumlah Kitab PL ada 39 kitab dan dan PB 27
buah kitab.
Menurut kalian, apa saja fungsi Alkitab bagi orang Kristen? Tuliskan garis besar isi
Alkitab dan berikan komentar atas isi Alkitab!.
Aktivitas 3
Berbagi pengalaman dalam membaca Alkitab di rumah maupun di gereja. Guru menggali
pengalaman siswa, apakah dengan membaca Alkitab mereka dapat memperoleh pencerahan
iman? Guru membimbing siswa untuk setia membaca Alkitab dan mendalaminya.
Setelah mempelajari beberapa materi di atas, kini kamu dapat berbagi pengalaman
mengenai membaca Alkitab dalam keluarga dan dalam gereja. Apakah manfaat
yang kamu peroleh dan apakah kamu menyukainya?
Guru berkeliling mencermati peserta didik dalam kelompok dan menemukan berbagai
kesulitan yang dialami peserta didik dan memberikan kesempatan untuk
mempertanyakan hal-hal yang belum dipahami
Guru mengarahkan didik dalam kelompok untuk menyelesaikan permasahan dengan
cermat dan teliti
Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok atau indiviual untuk menuliskan dan
menanyakan permasalahan hal-hal yang belum dipahami dari masalah yang disajikan
serta guru mempersilahkan peserta didik dalam kelompok lain atau secara individual
untuk memberikan tanggapan, bila diperlukan guru memberikan bantuan komentar
secara klasikal
Beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran
atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa
yang telah dipahami berkaitan dengan permasahan kehidupan sehari-hari berdasarkan
hasil diskusi dan pengamatan
Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari materi yang yang telah dipelajari
Ibadah, berdoa, dan membaca Alkitab merupakan napas hidup orang beriman.
Sebagai napas hidup, tiga hal itu merupakan penopang utama bagi kehidupan orang
beriman. Ada banyak alasan yang menghalangi remaja untuk setia beribadah,
berdoa, dan membaca Alkitab, namun dari dalam diri sendiri haruslah lahir
kesadaran untuk menjadikan ibadah, doa dan membaca Alkitab sebagai napas hidup.
Dengan demikian, iman kalian semakin bertumbuh dalam ketaatan kepada Allah di
dalam Yesus Kristus.
Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi
sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung jawab, rasa ingin
Alokasi
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 20
Guru memberi apresiasi atas pemaparan yang disampaikan oleh setiap peserta didik. Menit
Peserta didik menyimak informasi dari guru mengenai rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya.
Guru memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan untuk
mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di
perpustakaan atau mencari di internet.
Guru menutup pembelajaran dengan mengucupkan syukur dan berdoa bersama semoga
apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan baik.
Pertemuan Ke 16
Apa itu Alkitab?
(2JP X 40 Menit)
Alokasi
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan 10
Guru memberi salam sebagai pembuka pelajaran dan berdoa sebelum memulai menit
pembelajaran, kemudian memeriksa kehadiran peserta didik;
Guru mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan di dalam kelas
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Apersepsi
Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang
akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian
Guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, Capaian pembelajaran, Tujuan Pembelajaran ,
serta model dan metode belajar yang akan ditempuh,
Pembagian kelompok belajar
Kegiatan Inti
Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak peserta didik 60
melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar, dan lain-lain Menit
Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengamatan dari permasalahan yang ada di buku
siswa
Guru mengajak peserta didik untuk mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat fakta-fakta
yang ditemukan, serta menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan yang ada pada buku
siswa misalnya :
Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang relevan dari berbagai sumber
untuk menjawab pertanyaan yang telah di identifikasi melalui kegiatan diskusi dan saling tukar
informasi atau kegiatan lain guna menemukan solusi masalah.
Aktivitas 4
Menemukan kata kunci.
Guru meminta peserta didik untuk mencoba menemukan kata kunci yang berkaitan dengan
simbolisme Alkitab yang tersembunyi dalam simbol-simbol didalam kotak.
(htps://www.superteacherworksheets.com/custom/?cg=dZDxS)
Alokasi
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Aktivitas 5
Guru meminta peserta didik untuk membuat karya yang berkaitan dengan Alkitab, bisa berupa
pembatas Alkitab, sarung Alkitab, dan lain-lain
F. Refleksi
Refleksi Untuk Siswa
1. Buatlah releksi 1-2 halaman mengenai fungsi Alkitab bagi dirimu!
2. Guru mendampingi peserta didik merefleksi kemampuannya pada setiap kegiatan dengan
memberikan masukan terhadap siswa:
a. apakah kegiatan tersebut dapat dilakukannya dengan mandiri?
b. apakah kegiatan tersebut dapat dilakukannya dengan terlebih dulu bertanya kepada teman atau
guru, atau melihat teman melakukannya?
c. apakah kegiatan tersebut tidak dipahaminya sama sekali atau tidak dapat dilakukannya tanpa
bantuan teman atau guru?
3. Guru membantu peserta didik merefleksi proses belajarnya saat mengisi tabel berikut dengan
mengingatkan peserta didik terhadap usaha yang dilakukannya saat melakukan kegiatan- kegiatan
pada Buku Siswa.
Tabel Refleksi Peserta Didik
Pengetahuan atau keterampilan yang sudah saya pelajari:
1. …………..
2. ……………….
3. …………….
4. ……………
Refleksi Proses Belajar
Setelah kalian mempelajari materi...
1. Bagian mana yang paling menarik dalam pembelajaran hari ini?
2. Adakah sesuatu yang belum dipahami dalam pembelajaran hari ini?
3. Apakah ada yang menghambat pembelajaran hari ini?
4. Perubahan apa saja yang kalian rasakan setelah pembelajaran hari ini?
5. Hal baru apa yang yang kalian dapatkan setelah mengikuti pembelajaran pada materi ini?
6. Sikap dan perilaku apa saja yang dapat kalian tumbuhkan setelah mengikuti pembelajaran
pada materi ini?
7. Keterampilan apa saja yang dapat kalian kembangkan setelah mengikuti pembelajaran pada
materi ini?
8. Pengalaman apa yang didapat setelah mengikuti kegiatan ini?
9. Tantangan apa yang kamu jumpai dalam proses pembelajaran tadi?
10. Apakah yang kamu lakukan hari ini sudah mencapai tujuan dari desain yang kamu buat?
11. Ide apa yang kamu dapatkan setelah pembelajaran hari ini?
12. Apakah kalian dapat menyampaikan produk hasil proyek dengan jelas?
13. Apakah kalian dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari teman-teman
kalian ketika menyampaikan produk hasil proyek tersebut?
14. Hal positif apa yang kalian ambil dari pembelajaran hari ini?
15. Apakah yang paling membuat kalian senang dalam melakukan pembelajaran hari ini?
16. Apa yang akan kalian lakukan selanjutnya setelah kalian menguasai materi ini?
Penilaian/Asesmen
Ketercapaian pembelajaran dinilai menggunakan dua asesmen sebagai berikut.
Asesmen individu.
Asesmen kelompok.
Jenis Asesmen
Kompetensi yang dinilai:
Proyek.
Lisan, saat berdiskusi
Tertulis
Kriteria Penilaian
Penilaian sikap.
Penilaian pengetahuan.
Penilaian keterampilan.
RUBRIK PENILAIAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
1. Asesmen Diagnostik
Asesmen ini dilakukan di awal unit sebagai alat bagi guru untuk mengetahui kemampuan peserta didik
berdasarkan pencapaian tujuan pembelajaran sebelumnya (prior knowledge). Asesmen ini membantu guru
untuk menentukan titik awal kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik dalam kegiatan
belajar di kelas. Bisa saja untuk anak yang telah mencapai pemahaman lebih tidak memperoleh kegatan dari
awal, melainkan lanjut kepada kegiatan berikutnya. Beberapa bentuk, asesmen diagnostik yang dapat
dilakukan, antara lain:
Mengajukan pertanyaan atau pernyataan pada kegiatan pendahuluan di awal unit atau awal kegiatan
untuk mengukur pengetahuan peserta didik, bentuknya dapat berupa respon tunjuk jari atau ceklis.
Asesmen awal yang dilakukan guru ini tidak harus dinilai dengan rubrik, tetapi dapat langsung dicek
dari hasil jawaban peserta didik. Guru dapat melakukan tindak lanjut pembelajaran terhadap respon
peserta didik.
Memberikan kegiatan menggambar atau membentuk karya menggunakan bahan yang mudah dicari
untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam mengomunikasikan gagasannya dalam bentuk visual.
Asesmen ini dapat dilakukan dalam waktu sesingkat singkatnya maksimal 5 menit.
Mendesain permainan (game) di kelas untuk melihat kemampuan peserta didik dalam memahami
prosedur ataupun sebuah situasi.
Asesmen ini dapat dikreasikan oleh guru dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.
N Pertanyaan Ya Tida
o k
1
2
3
4 ...............
5 .................
2. Penilaian Sikap
Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian/perkembangan sikap peserta didik sesuai butir-butir
nilai sikap sesuai elemen Profil Pelajar Pancasila. Berikut ini contoh format penilaian sikap untuk
observasi/pengamatan (dilakukan oleh guru), penilaian diri (dilakukan oleh peserta didik), dan penilaian
antarpeserta didik (dilakukan oleh peserta didik).
Dst
Keterangan Skor:
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
Skor maksimum 16
Rubrik Penilaian
N Aspek Indikator Nilai
o. yang
Dinilai
1 Kreatif Fokus pada proses berpikir sehingga mampu memunculkan ideide unik 4
dan kreatif.
Cukup fokus pada proses berpikir sehingga mampu memunculkan ideide 3
unik dan kreatif sederhana.
Kurang fokus pada proses berpikir sehingga kurang mampu 2
memunculkan ideide unik dan kreatif.
Tidak fokus pada proses berpikir sehingga tidak memunculkan ideide 1
unik dan kreatif.
2 Mandiri Tidak bergantung dengan teman atau orang lain dalam menyelesaikan 4
tugas.
Cukup bergantung dengan teman atau orang 3
lain dalam menyelesaikan tugas.
Sedikit bergantung dengan teman atau orang lain dalam menyelesaikan 2
tugas.
Sangat bergantung dengan teman atau orang lain dalam menyelesaikan 1
tugas.
3 Bergoton Mampu bekerja sama dengan sangat baikdan toleransi terhadap pendapat 4
g Royong teman
Mampu bekerja sama dengan baik dan toleransi terhadap pendapat 3
teman.
Mampu bekerja sama dengan baik, namun kurang toleransi terhadap 2
pendapat teman.
Tidak mampu bekerja sama dengan baik dan tidak toleransi terhadap 1
pendapat teman.
4 Bergoton Mampu bekerja sama dengan sangat baik dan toleransi terhadap 4
g Royong pendapat teman.
Mampu bekerja sama dengan baik dan toleransi terhadap pendapat 3
teman.
Mampu bekerja sama dengan baik, namun kurang toleransi terhadap 2
pendapat teman.
Tidak mampu bekerja sama dengan baik dan tidak toleransi terhadap 1
pendapat teman.
3. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan adalah penilaian untuk mengukur kemampuan peserta didik, meliputi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, serta kecakapan berpikir tingkat
rendah hingga tinggi. Penilaian pengetahuan diperoleh dari tes tertulis (penugasan dan lembar
kegiatan). Berikut contoh format penilaian pengetahuan
a. Penilaian Diskusi
Berani Toleransi dan Berani Mampu Jumlah
Nama
Mengemukakan Bekerja Sama Menjawab Memecahran Skor
Peserta
Pendapat (Gotong Pertanyaan Masalah yang
Didik
(Mandiri) Royong) (Bernalar Kritis) (Kreatif ) Diperoleh
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Rubrik Penilaian
No. Aspek yang Indikator Nilai
Dinilai
1 Berani Peserta didik aktif mengemukakan pendapat dengan jelas sesuai 4
Mengemuka topik serta menunjukkan sikap menghargai pendapat temannya.
kan Peserta didik mampu mengemukakan pendapat, meskipun kurang 3
Pendapat jelas dengan topik yang dibahas. Akan tetapi, mampu menunjukkan
(Mandiri) sikap menghargai pendapat temannya.
Peserta didik mampu mengemukakan pendapat, meskipun kurang 2
jelas dengan topik yang dibahas. Tidak menunjukkan sikap
menghargai pendapat temannya.
Peserta didik tidak mampu menjalin komunikasi dengan temannya 1
dan hanya diam saja.
2 Toleransi Peserta didik mampu bekerja sama dengan sangat baik dan 4
dan Bekerja toleransi terhadap pendapat teman.
Sama Peserta didik mampu bekerja sama dengan baik dan toleransi 3
(Gotong terhadap pendapat teman.
Royong) Peserta didik mampu bekerja sama dengan baik, namun kurang 2
toleransi terhadap pendapat teman.
Peserta didik tidak mampu bekerja sama dengan baik dan tidak 1
toleransi terhadap pendapat teman.
3 Berani Peserta didik aktif menjawab pertanyaan dengan jelas dan tepat. 4
Menjawab Peserta didik mampu menjawab pertanyaan dengan jelas dan tepat. 3
Pertanyaan Peserta didik mampu menjawab pertanyaan, meskipun kurang 2
(Bernalar tepat.
Kritis) Peserta didik tidak mampu menjawab pertanyaan. 1
4 Mampu Peserta didik mampu memecahkan masalah dengan benar dan 4
Memecahka hasilnya tepat.
n Masalah Peserta didik mampu memecahkan masalah dengan cara benar, 3
(Kreatif ) namun kurang tepat.
Peserta didik mampu memecahkan masalah, namun masih kurang 2
tepat.
Peserta didik tidak dapat memecahkan masalah sama sekali. 1
1. Menurut kalian, apa saja fungsi Alkitab bagi orang Kristen? Tuliskan garis besar isi Alkitab dan
berikan komentar atas isi Alkitab!
2. Temukan kata-kata kunci berkaitan dengan simbolisme dalam Alkitab. Kata-kata itu tersembunyi
dalam simbol-simbol didalam kotak.
C. GLOSARIUM
Awareness: kesadaran
Diilhamkan: dari akar kata ilham, artinya petunjuk Tuhan yang timbul di hati.
Digital native: sebutan untuk generasi yang lahir pada era teknologi komunikasi dan informasi
(ICT) dan hampir seluruh aktivitasnya menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Ekosistem: suatu sistem ekologi tentang terjadinya hubungan timbal balik antara manusia dengan
alam.
Global: mendunia (melingkupi seluruh dunia).
Harmonis: serasi dan selaras.
Hedonis: pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama
dalam hidup.
Heterogen: keanekaragaman.
Hidup kekal: hidup selamanya.
Hukum absolut: hukum mutlak yang tidak terbatas.
Integritas: keselarasan antara kata dan perbuatan.
Karismatik: wibawa dalam diri seseorang yang diyakini berasal dari Tuhan.
Knowledge: pengetahuan.
Konsumtif: hanya memakai tidak menghasilkan sendiri.
Mainstream: arus utama.
Pentakostal: gerakan yang menekankan peranan karunia-karunia Roh Kudus.
Pentateuch: lima kitab pertama dalam Kitab Ibrani yang berisi pengajaran tentang kepercayaan
dan iman orang Israel lih. Torah.
Pragmatis: sikap yang wajar dan realistis yang didasarkan pada hal-hal yang praktis, dan bukan
teoretis.
Profesionalisme: kompetensi atau kecakapan yang diharapkan dari seseorang yang profesional.
Reward: penghargaan yang diberikan atas suatu prestasi tertentu.
Skeptis: sikap meragukan kebenaran mengenai sesuatu hal yang diterima orang lain.
Super market: pasar swalayan yang menjual segala macam kebutuhan sehari-hari.
Torah: secara luas berarti pengajaran, hukum-hukum kehidupan dan Iman → lih. Pentateuch.
Transformasi: perubahan yang bersifat dramatis dan total.
Utopia: impian indah tentang sebuah keadaan atau masyarakat (yang tidak mungkin terwujud).
Wahyu: penglihatan (berkaitan dengan yang Ilahi.
.
D. DAFTAR PUSTAKA
Abineno J.L.Ch. 2007. Roh Kudus dan Pekerjaan-Nya. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
Andar Ismail. 2011. Ajarlah Mereka Melakukan. Jakarta: PT BPK Gn Mulia
Bertens, K. 2011. Etika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
David Kinnaman. 2002. You Lost Me. Michigan: Baker Publishing Group
Groome.H.Thomas.2011. Christian Religious Education. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Hope S.Antone. 2015. Pendidikan Kristiani Kontekstual. Jakarta: PT BPK Gn Mulia
Kagoya Beny. Membangun Disiplin Diri melalui Kesadaran Rohani dan Kesabaran Emosional.
Jakarta. Leteng Hubertus. 2012. Pertumbuhan Spiritual, Jalan Pencerahan Hidup.
Herman Yosef Sunu. 2017. Aplikasi rubrik untuk Penilaian Belajar Siswa. Yogyakarta: Kanisius
Janse Belandina Non. 2004. Profesionalisme Guru dan Bingkai Materi PAK SD.SMP.SMA.
Bandung: Bina Media Informatika
Janse Belandina.Non. 2008.Pedoman untuk Guru Pendidikan Agama Kristen dalam Melaksanakan
Kurikulum Baru.
Leonardus, OSC. 2010.Agama dengan Dua Wajah-Refleksi Teologis atas Tradisi dalam
Konteks.Jakarta: Yayasan Obor.
Murray Andrew. 1982.Humility, New Kingston: Whitaker House. Jakarta: Yayasan Obor.
Olah Schuman.2017. Agama-agama Kekerasan dan Perdamaian. Jakarta: PT BPK Gn Mulia
Rahmawati Tina.M.Pd. Pembinaan dalam Menanamkan Kedisiplinan dan Pemberian
Hukuman pada Anak Didik, Makalah, Univ Negeri Yogyakarta Samosir.
Religious Education.. Volume 112. Juni 2017. Routledge Taylor and Francis Group.
Muhibbin Syah. 2017. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Robert W.Pazmino. 2016. Fondasi Pendidikan Kristen. Jakarta: PT BPK Gn Mulia.
Robert LR.Boehlke. 2011. Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktik Pendidkan Agama
Kristen. Jakarta: PT BPK Gn Mulia.
Rusman, M.Pd. 2014. Model-model Pembelajaran Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sproul R.C. 2008.Kebenaran-kebenaran Dasar Iman Kristen.Malang: Literatur SAAT.
Suprijono Agus. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Van Niftrik-B.J.Boland. 2010. Dogmatika Masa Kini, Jakarta: PT BPK Gunung Mulia
Vreeger,K.J. 1985. Realitas Sosial. Refleksi Filsafat Sosial atas Hubungan Individu-individu
Masyarakat dalam Cakrawala Sejarah Sosiologi. Jakarta: PT. Gramedia.
Wright N.T. 2012. Hati dan Wajah Kristen, Terwujudnya Kerinduan Manusia & Dunia.Jakarta:
Waskita Publishing.
Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab dengan Kidung Jemaat.Jakarta. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Kurikulum Pendidikan Agama Kristen. Jakarta.