A. Identitas
2.3 Bersikap sebagai orang yang 2.3.1 Menunjukan sikap sebagai orang yang dituntun Roh
dituntun Roh Kudus Kudus
3.3 Mengenal peran Roh Kudus 3.3.1 Menjelaskan makna kehadiran Roh Kudus dalam
dalam kehidupan orang yang hidup manusia.
sudah diselamat-kan 3.3.2 Menjelaskan alasan mengapa manusia
membutuhkan pertolongan Roh Kudus.
3.3.3 Menjelaskan pengalaman pribadi ditolong Roh
Kudus.
3.3.4 Menjelaskan contoh masalah yang membutuhkan
pertolongan dari Roh Kudus.
4.3 Membuat karya-karya kreatif 4.3.1 Menyebutkan alasan mengapa manusia
sebagai ungkapan syukur membutuhkan pertolongan Roh Kudus.
atas pertolongan Roh Kudus 4.3.2 Menceritakan pengalaman pribadi ditolong Roh
dalam hidup orang yang Kudus.
sudah diselamatkan 4.3.3 Mendaftarkan contoh masalah yang membutuhkan
pertolongan dari Roh Kudus.
D. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran mengamati, menanya,
mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan peserta didik diharapkan dapat
Menjelaskan makna kehadiran Roh Kudus dalam hidup manusia.
Menyebutkan alasan mengapa manusia membutuhkan pertolongan Roh Kudus.
Menceritakan pengalaman pribadi ditolong Roh Kudus.
Mendaftarkan contoh masalah yang membutuhkan pertolongan dari Roh Kudus.
E. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
Pertobatan Saulus adalah pertobatan yang sangat terkenal. Namun, pertobatan ini
bukan pertobatan yang tiba-tiba, tetapi lebih tepat penyerahan yang tiba-tiba, yang
kemudian merupakan perubahan diri Saulus menjadi manusia baru, yang bukan
hanya memiliki nama baru, Paulus, tetapi juga cara berpikir dan tindakan yang baru.
2. Konsep
Saulus berubah dari yang dulu jahat menjadi baik. Dari yang dulu membenci Kristus
dan pengikutnya menjadi orang yang sangat setia dan menjadi pemberita Injil yang
berani dan terkenal.
3. Prinsip
Perubahan hidup yang meliputi pikiran, sikap, dan tingkah laku adalah merupakan
cirri seorang Kristen yang mengalami pertumbuhan iman. Sekali lagi perlu disadari
bahwa fisik yang bertumbuh tidak berarti iman juga bertumbuh. Pertumbuhan iman
yang baik dicirikan oleh kesediaan mengubah diri. Mengubah pemahaman yang
salah dengan pemahaman yang baru. Mengubah sikap-sikap yang buruk menjadi
sikap yang baik.
4. Prosedur
Menyatakan komitmen perubahan diri.
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
3. Strategi
4. Metode
G. Media Pembelajaran
Media LCD projector,
Laptop,
Bahan Tayang
H. Sumber Belajar
Alkitab
Standar Isi Kurikulum Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Buku Siswa Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas V
Buku Petunjuk Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas V
Konkordansi Alkitab
Internet,
Sumber lain yang relevan
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Mengamati
lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif,
dsb yang berhubungan dengan:
Mendalami Alkitab melalui kisah Paulus Silas yang
melakukan perjalanan pelayanan pekabaran Injil
(Kabar Baik)
Peran Roh Kudus sebagai Penolong
Membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan
Bacalah Kisah Para Rasul 16:4-12.
Mendengar
pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan
Mendalami Alkitab melalui kisah Paulus Silas yang
melakukan perjalanan pelayanan pekabaran Injil
(Kabar Baik)
Peran Roh Kudus sebagai Penolong
Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai :
Mendalami Alkitab melalui kisah Paulus Silas yang
melakukan perjalanan pelayanan pekabaran Injil
(Kabar Baik)
Peran Roh Kudus sebagai Penolong
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Mengorganisasikan Menanya
peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui
kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang :
Mendalami Alkitab melalui kisah Paulus Silas yang
melakukan perjalanan pelayanan pekabaran Injil
(Kabar Baik)
Peran Roh Kudus sebagai Penolong
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Mengapa manusia perlu penolong dalam
hidupnya?
Siapakah penolong dalam hidup manusia?
Membimbing penyelidikan Mengumpulkan informasi
individu dan kelompok Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian,
Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah
untuk mencari dan membaca artikel tentang
Mendalami Alkitab melalui kisah Paulus Silas yang
melakukan perjalanan pelayanan pekabaran Injil
(Kabar Baik)
Peran Roh Kudus sebagai Penolong
Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok
atau kegiatan lain guna menemukan solusimasalah terkait
materi pokok yaitu
Mendalami Alkitab melalui kisah Paulus Silas yang
melakukan perjalanan pelayanan pekabaran Injil
(Kabar Baik)
Peran Roh Kudus sebagai Penolong
Aktivitas
Peserta didik mendalami Alkitab melalui kisah
Paulus Silas yang melakukan perjalanan
pelayanan pekabaran Injil (Kabar Baik). Cerita ini
bertujuan untuk memberi gambaran kepada
peserta didik mengenai pertolongan Allah melalui
Roh Kudus kepada Paulus dan Silas, yang
mengarahkan perjalanan mereka dari yang semula
menuju Asia menjadi ke Makedonia. Kisah itu akan
menolong peserta didik memberi gambaran cara
Tuhan menolong, membimbing, dan mengarahkan
hamba-Nya.
Peserta didik memahami peran Roh Kudus yang
senantiasa hadir dalam kehidupan orang-orang
yang percaya kepada Allah. Kisah Paulus dan Silas
memberikan gambaran bahwa tidak ada yang
mustahil bagi Allah untuk menolong hamba-Nya.
Peserta didik pun diajak untuk membayangkan jika
menjadi Paulus dan Silas. Dengan begitu peserta
didik memahami dan menghayati peran Roh Kudus
sebagai penolong.
Mempraktikan
Mendiskusikan
Peserta didik diminta membentuk kelompok diskusi
yang terdiri dari 3-5 orang untuk mendiskusikan
tentang
Bayangkanlah kamu menjadi Paulus dan Silas
yang akan pergi ke satu tempat. Lalu Roh Kudus
melarang mu untuk pergi ke tempat itu, perasaan
apa yang kamu rasakan?
Apa sebetulnya maksud Roh Kudus melarang
Paulus dan Silas pergi ke daerah Asia?
Siapakah sebetulnya pemimpin yang menolong
dan mengarahkan hidup orang-orang?
Saling tukar informasi tentang :
Mendalami Alkitab melalui kisah Paulus Silas yang
melakukan perjalanan pelayanan pekabaran Injil
(Kabar Baik)
Peran Roh Kudus sebagai Penolong
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap
teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Mengembangkan dan Mengkomunikasikan
menyajikan hasil karya Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang :
Mendalami Alkitab melalui kisah Paulus Silas yang
melakukan perjalanan pelayanan pekabaran Injil
(Kabar Baik)
Peran Roh Kudus sebagai Penolong
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
Mendalami Alkitab melalui kisah Paulus Silas yang
melakukan perjalanan pelayanan pekabaran Injil
(Kabar Baik)
Peran Roh Kudus sebagai Penolong
Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran
Menganalisa & Mengasosiasikan
mengevaluasi proses Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi
pemecahan masalah dari guru terkait pembelajaran tentang:
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
Mendalami Alkitab melalui kisah Paulus Silas yang
melakukan perjalanan pelayanan pekabaran Injil
(Kabar Baik)
Peran Roh Kudus sebagai Penolong
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :
Mendalami Alkitab melalui kisah Paulus Silas yang
melakukan perjalanan pelayanan pekabaran Injil
(Kabar Baik)
Peran Roh Kudus sebagai Penolong
Kegiatan Penutup 20
Peserta didik : menit
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Peserta didik diminta untuk bernyanyi bersama yang ada pada buku siswa,
guru juga bisa mengajak peserta didik menyanyikan lagu lain yang sesuai
dengan tema pelajaran.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas
mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan
yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan pilihan
ganda dalam buku panduan guru. Guru mencatat dan memberikan tambahan
nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.
……………, ………………….
Mengetahui
Kepala SDN Guru Mata Pelajaran
Pelajaran :
Aktifitas
Nama peserta
No.
didik Kerja sama Keaktifan Partisipasi Inisiatif
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
Rubrik penilaian:
1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator.
2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan dalam
indikator.
3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan dalam
indikator.
4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam indikator.
Catatan :
= 16 – 4
= 12
MK = 14 - 16
MB = 11- 13
MT = 8 - 10
BT = 4-7
Keterangan:
BT Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda- tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
Menepati janji
Keterbukaan
Kedisiplinan
Ramah dengan
Kepedulian
Kerja sama
Kejujuran
Kerajinan
No
Tenggang
Tanggung
Ketekunan
Hormat
orang
pada
belajar
jawab
tua
rasa
teman
1
2
3
4
5
6
7
Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 sampai dengan 4
Jurnal (buku catatan harian tentang peserta didik oleh guru)
Nama sekolah :
Mata pelajaran :
Kelas :
Tahun Pelajaran :
Nama Guru :
1.
2.
3.
dst.
Kolom kejadian diisi dengan kejadian positif maupun negatif. Catatan dalam lembaran buku
tersebut, selain bermanfaat untuk merekam dan menilai perilaku peserta didik, sangat
bermanfaat pula untuk menilai sikap peserta didik serta dapat menjadi bahan dalam penilaian
perkembangan peserta didik secara keseluruhan. Selain itu, dalam observasi perilaku, dapat
juga digunakan daftar cek yang memuat perilaku-perilaku tertentu yang diharapkan
muncul dari peserta didik pada umumnya atau dalam keadaan tertentu.
Kisi-Kisi TesTertulis /Uraian/Essai
N Bentu Jumla
KompetensiDasar Materi IndikatorSoal
o kSoal hSoal
1 3.3 Mengenal peran Roh Roh Kudus Menjelaskan makna Uraian 2
Kudus dalam Penolongku kehadiran Roh Kudus dalam
kehidupan orang yang Bacaan Alkitab: hidup manusia.
sudah diselamat-kan Kisah Para Menjelaskan alasan
Rasul 16:4-12 mengapa manusia
dan Yohanes membutuhkan pertolongan
14:16-18 Roh Kudus.
Menjelaskan pengalaman
pribadi ditolong Roh Kudus.
Menjelaskan contoh
masalah yang
membutuhkan pertolongan
dari Roh Kudus.
SkorMaksimum 8
N Bentu Jumla
KompetensiDasar Materi IndikatorSoal
o kSoal hSoal
1 3.3 Mengenal peran Roh Roh Kudus Menjelaskan makna Pilihan 1
Kudus dalam Penolongku kehadiran Roh Kudus dalam Ganda
kehidupan orang yang Bacaan Alkitab: hidup manusia.
sudah diselamat-kan Kisah Para Menjelaskan alasan
Rasul 16:4-12 mengapa manusia
dan Yohanes membutuhkan pertolongan
14:16-18 Roh Kudus.
Menjelaskan pengalaman
pribadi ditolong Roh Kudus.
Menjelaskan contoh
masalah yang
membutuhkan pertolongan
dari Roh Kudus.
Skor Maksimum
Tugas:
Peserta didik mendalami Alkitab melalui kisah Paulus Silas yang melakukan perjalanan
pelayanan pekabaran Injil (Kabar Baik). Cerita ini bertujuan untuk memberi gambaran
kepada peserta didik mengenai pertolongan Allah melalui Roh Kudus kepada Paulus dan
Silas, yang mengarahkan perjalanan mereka dari yang semula menuju Asia menjadi ke
Makedonia. Kisah itu akan menolong peserta didik memberi gambaran cara Tuhan
menolong, membimbing, dan mengarahkan hamba-Nya.
Peserta didik memahami peran Roh Kudus yang senantiasa hadir dalam kehidupan orang-
orang yang percaya kepada Allah. Kisah Paulus dan Silas memberikan gambaran bahwa
tidak ada yang mustahil bagi Allah untuk menolong hamba-Nya. Peserta didik pun diajak
untuk membayangkan jika menjadi Paulus dan Silas. Dengan begitu peserta didik
memahami dan menghayati peran Roh Kudus sebagai penolong.
No Skoruntuk Jumlah
Nama Pend Pelaks Kesimp Tamp Keterb skor Nilai
1 Adi 4 2 2 3 3 14 70
... ... ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan:
Skor maksimal = banyaknya kriteria x skor tertinggi setiap kriteria.
Pada contoh di atas, skor maksimal = 5x 4= 20.
total skor perolehan
Nilai tugas= x 100
total skor maksimum
14
Pada contoh di atas nilai tugas Ajat = x 100 = 70
20
Rubrik Penilaian Tugas Proyek
Tugas
Daftarkanlah hal-hal apa saja yang membutuhkan pertolongan dan dari siapa saja
pertolongan itu dapat datang.
Rubrik
penilaian proyek untuk mengumpulkan lembar kegiatan
Penilaian
No Nama Keakuratan Kerapian
Ketepatan Kelancaran
Data dan Penulisan
Analisis Presentasi
Informasi Laporan
1. .... ..... .... .... ....
2. .... ..... .... .... ....
.... .... ..... .... .... ....
Pedoman penskoran :
Aspek yang Dinilai Skor
Keakuratan data dan informasi
• Data dan informasi yang digunakan sangat akurat dan lengkap 3
• Data dan informasi yang digunakan akurat tetapi kurang lengkap 2
• Data dan informasi yang digunakan tidak akurat dan tidak lengkap 1
Ketepatan analisis
• Analisis tepat 3
• Analisis kurang tepat 2
• Analisis tidak tepat 1
Kerapian penulisan laporan
• Penulisan laporan rapi 3
• Penulisan laporan kurang rapi 2
• Penulisan laporan tidak rapi 1
Kelancaran dalam presentasi
• Lancar 3
• Kurang lancar 2
• Tidak lancar 1
Format Penilaian Praktik:
Setelah menyanyikan lagu tersebut peserta didik diminta untuk menjawab beberapa
pertanyaan berikut ini
Siapa yang berjanji di dalam lagu tersebut?
Apa isi janji dalam lagu tersebut?
1. Penghayatan
3. Kerja sama
Keterangan:
Kriteria penilaian dapat dilakukan sebagai berikut:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = kurang
1 = sangat kurang
INSTRUMEN REMEDIAL
Remidial dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah diajarkan
pada peserta didik, nilai yang dicapai lidak memenuhi KB (Ketulusan Belajar) yang telah
ditentukan, berikut contoh formatnya: remidial terhadap tiga peserta didik.
Nama Nilai
Peserta Bentuk
No. KD Aspek Materi Indikator KB Remedial
Didik
Awal Remedial
1.
2.
3.
Format Pengayaan
Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah
diajarkan pada peserta didik, nilai yang dicapai melampaui KB (Ketulusan Belajar) yang
telah ditentukan, berikut contoh formatnya : pengayaan terhadap enam peserta didik.
Nama
Bentu Nilai
No Peserta KD Aspek Materi Indikator KB
Didik k
. Pengayaa Awal Pengayaan
n
1
.
2
.
3
.
……………, ………………….
Mengetahui
Kepala SDN Guru Mata Pelajaran
…………………………………… …………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.