PENGANTAR
Pembahasan materi dan kegiatan bertujuan membimbing kamu untuk
menyadari kenyataan bahwa semua manusia berdosa. Namun, Allah tidak
membiarkan manusia hidup dalam dosa. Dia mencari dan menyelamatkan manusia
berdosa.
Alkitab memberi kesaksian bahwa manusia pada dasarnya adalah berdosa.
Oleh karena itu, manusia membutuhkan kasih karunia Allah supaya diampuni dan
diselamatkan. Tidak ada satu pun manusia di muka bumi ini yang luput dari dosa
(Kitab 1 Raja-raja 8:46; 2 Tawarikh 6:36). Upah dosa adalah maut karena itu
manusia membutuhkan keselamatan di dalam Yesus Kristus. Dia yang tidak
berdosa telah memikul dosa manusia. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi
manusia untuk tidak mengaku dosanya dan bertobat. Mengenai pertobatan, Yesus
dalam perumpamaan tentang domba yang hilang mengatakan: “Akan ada sukacita
di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena
sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.”
HAKIKAT DOSA
Setiap pelanggaran pasti ada hukumannya, bukan? Apalagi Allah, sangat
kecewa ketika Adam dan Hawa lebih percaya kepada ular daripada kepada Allah.
Dalam kekecewaan-Nya, Allah tidak meninggalkan manusia. Dia memanggil
manusia, mencari, menemukan, dan menyelamatkan mereka. Padahal apa yang
dilakukan oleh Adam dan Hawa adalah sebuah pemberontakan yang melawan
perintah Allah. Mereka ingin menjadi sama seperti Allah sesuai dengan apa yang
dikatakan oleh ular: jika mereka makan dari buah pohon kehidupan, mereka akan
menjadi sama seperti Allah. Ternyata apa yang dikatakan oleh ular itu salah. Adam
dan Hawa menyesal. Namun, semua sudah terlambat. Begitulah manusia. Biasanya
setelah melakukan kesalahan, barulah penyesalan datang.
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 1 Adam dan Hawa terbuang dari Taman Eden akibat
memberontak terhadap Allah.