Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH ILMU KESEJAHTERAAN

KELUARGA
“JENIS-JENIS KELUARGA”

NAMA : KARTIKA TRESIA SIAGIAN


NIM : 5183343012
PRODI : PEND.TATA BUSANA
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Keluarga adalah suatu unit sosial terkecil dalam masyarakat yang anggota-
anggotanya terikat oleh adanya hubungan. Keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak
Keluarga yang memberikan semangat untuk kita setiap hari. Disaat kita sedang sedih,
sedang galau , pada keluarga lah tempat kita untuk mengaduh dan menceritakan
semua keluh kesah kita . Keluarga adalah hal yang sangat berharga dalam hidup ini .
Kita sering melewatkan waktu bersama, makan bersama, bersantai bersama,
keluarga hal yang tidak bisa terpisahkan dalam diri kita , walau terkadang ada
perselisihan tetapi itu tidak membuat kita lupa bahwa kita satu keluarga .

Mengarungi hidup bersama , melewati berbagai tantangan kehidupan , dan


meraih kesuksesan bersama. Dengan saudara kandung kadang kita juga akan
mengalami yang namanya perbedaan pendapat, kadang juga bersenda-gurau
bersama , dan melakukan banyak kegiatan bersama. Meski dalam situasi apapun kita
tetap menginginkan keluarga kita tetap kompak selalu. Seperti itulah makna
keluarga. Banyak memang defenisi keluarga yang bisa didefenisikan setiap orang.
Tapi tujuannya tetap sama. Keluarga adalah tempat bersemayamnya nilai-nilai
kebajikan yang kemudian dimasukkan kedalam kehidupan setiap anggotanya.

Keluarga adalah segalanya, bahkan sesukes apapaun kita, keluarga adalah


tempat kita untuk berpulang, sejauh apapun kita pergi untuk mencapai kesuksesan,
keluarga tetap rumah kita untuk berpulang. Karena keluarga yang terus mendukung
setiap jejak langkah kita, memberikan kita motifasi agar terus maju.

B.Rumusan Masalah

 Jenis - jenis keluarga .

C.Tujuan

 Agar dapat mengetahui jenis – jenis keluarga .


BAB II
PEMBAHASAN

A.Jenis-jenis Keluarga
1. Keluarga kangsanguinal .
Keluarga kongsanguinal adalah keluarga yang menekankan pentingnya
ikatan-ikatan darah, seperti hubungan antara seseorang dengan orang
tuanya dianggap lebih penting dari pada hubungan antara suami dan
istrinya.
2. Keluarga Konjugal.
Keluarga konjugal adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak, yang
dilengkapi dengan keberadaan/interaksi dari orang tua ayah atau pun
keluarga ibu yaitu nenek dan kakek. Dibandingkan dengan keluarga inti,
keluarga konjugal lebih luas dan lebih kompleks.
3. Keluarga Orientasi.
Keluarga orientasi adalah keluarga yang individunya merupakan salah
seorang keturunan, yaitu bahwa setiap individu paling tidak pasti
termasuk dalam suatu keluarga yaitu di mana individu itu di suatu
keluarga di lahirkan, disebarkan, di didik dan di beri bimbingan dalam
mencapai kedewasaan. Ini merupakan lingkungan keluarga pertama, dan
setiap orang pasti pernah mengalami menjadi bagian dari keluarga di
mana mereka dilahirkan.
4. Keluarga prokreasi .
Keluarga prokreasi adalah sebuah keluarga yang individunya merupakan
orang tua. Individu itu semakin lama akan memisahkan atau melepaskan
diri dari lingkungan yang pertama, yang akan lepas dari ayah ibu karena
mereka memasuki dunia perkawinan, yang selanjutnya akan memiliki
keturunan. Keluarga seperti ini adalah keluarga yang kedua bagi individu
tersebut.
5. Keluarga Batih/Inti.
Keluarga inti adalah kelompok manusia yang terdiri dari ayah, ibu, dan
anak-anaknya yang belum memisahkan diri membentuk keluarga
tersendiri .
6. Keluarga Luas .
Keluarga luas adalah keluarga yang terdiri dari semua orang yang
berketurunan dari kakek, nenek yang termasuk dengan keturunan suami
dan istri. Sistem semacam ini ada pada orang-orang cina.

B.Kesimpulan
Dari beberapa jenis keluarga diatas berarti setiap keluarga pasti memiliki ciri
khusus yang berbeda-beda, ada keluarga yang suka pamer, ada keluarga yang lemah
lembut , ada keluarga yang tidak akur dan ada pula keluarga yang selalu harmonis.

C.Saran
Apapun karakteristik keluarga cintailah keluarga itu setulus hati , dan jangan
mengabaikannya, terutama pada pendidikan dan perkembangan anak, karena
keluarga adalah pendidikan yang awal dan pertama pada anak untuk membangun
karekter anak.
“The most important thing in the world is family”

Anda mungkin juga menyukai