Anda di halaman 1dari 19

Konsep Keluarga

By
Devin Prihar Ninuk
S.Kep.,Ns.,M.Kep
Definisi
• Family (yunani)
kumpulan individu yang hidup di bawah
seorang KK dan di dalam rumah terdiri dari org
tua, org dewasa, anak-anak, saudara &
pembantu
• Murray & zenter (ahli kesehatan jiwa)
unit dasar dari pertumbuhan, pengalaman dan
adaptasi
• Faber (ahli biologi)
suatu kumpulan manusia yang berdasarkan
atas perkawinan & kelahiran
• Duvall
orang yang di hubungkan, adopsi, kelahiran
yang bertujuan menciptakan &
mempertahankan budaya umum,
meningkatkan perkembangan fisik dan
mental , emosional, sosial dari tiap anggota
• Berges
kelompok orang yang mempunyai ikatan
perkawinan keturunan / darah / adopsi yang
tinggal bersama di dalam satu rumah saling
berinteraksi, berkomunikasi dalam peran
sosial, mempunyai kebiasaan / kebudayaan
dan keunikan tersendiri.

2
Con’t
• Menurut UU no. 10 tahun 1992 ttg
perkembangan kependudukan dan pembangunan
keluarga sejahtera, keluarga adalah : unit terkecil
dari masyarakat yang terdiri dari suami-istri, atau
suami-istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya
atau ibu dan anaknya.
• Sesuai dgn PP no. 21 (1994) bahwa keluarga
dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah.

3
Keluarga :
- unit terkecil dari masyarakat & sistem
sosial
- Terdiri dari 2 orang atau lebih
- Ada ikatan perkawinan / pertalian darah
- Hidup dalam satu rumah tangga
- Berinteraksi satu sama lainnya
- Setiap anggota keluarga menjalankan
perannya masing-masing.
- Menciptakan dan mempertahankan suatu
kebudayaan

4
Fungsi Keluarga
1. Reproduksi
Fungsi keluarga bukan hanya mempertahankan dan mengembangkan keturunan atau generasi,
tetapi juga merupakan tempat mengembangkan fungsi reproduksi secara universal
(menyeluruh).
2. Sosialisasi
Anak akan menyesuaikan diri dengan kebudayaan, kebiasaan, dan situasi sosial dalam
perkembangan perilakunya, akan ada proses pembentukan identitas diri dalam proses hubungan
anak dengan anggota keluarga yang lain. Akhirnya anak akan belajar peran model sesuai dengan
jenis kelaminnya dan akan berusaha menjalankan apa yang menjadi tanggung jawabnya
3. Pertumbuhan dan perkembangan individu
Di dalam keluarga individu (anak) akan tumbuh dan berkembang menjadi individu yang matang
(mature) dan mandiri (independence). Kemantangan individu meliputi fisik dan psikisnya. Fungsi
keluarga dalam memenuhi kebutuhan fisik dan psikis berupa kebutuhan makan dan pembinaaan
kepribadian.
4. Pendidikan
Pada dasarnya, ketika seseorang telah terlahir ke dunia ia telah dilengkapi berbagai perangkat
seperti panca indera dan akal untuk menyerap berbagai ilmu. Keluarga mempunyai peran dan
tanggung jawab yang besar terhadap pendidikan anak-anaknya dalam menambah dan mengasah
ilmu untuk menghadapi kehidupan dewasanya.

5
Con’t
5. Religius (agama dan keyakinan)
Fungsi keluarga dalam hal ini yakni membina norma/ajaran agama sebagai dasar
dan tujuan hidup seluruh anggota keluarga, memberikan contoh konkret dalam
hidup sehari-hari, melengkapi dan menambah proses kegiatan belajar anak
tentang keagamaan yang tidak atau kurang diperolehnya di sekolah dan
masyarakat, dan membina rasa, sikap, dan praktik kehidupan berkeluarga
beragama sebagai fondasi menuju Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera.
6. Rekreasi
Keluarga merupakan tempat untuk melakukan kegiatan yang dapat mengurangi
ketegangan akibat berada di rumah maupun di luar rumah.
7. Perawatan Kesehatan
Keluarga merupakan unit utama dimana pencegahan dan pengobatan penyakit
dilakukan. Masih sangat ditemukan keterlibatan dan dukungan dalam keluarga
dimana tanpa hal ini proses rehabilitas akan susah dilakukan di dalam keluarga.

6
Tipe Keluarga
a) Tradisional
1. Nuclear Family (Keluarga Inti) Adalah keluarga yang hanya terdiri dari
ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau
keduanya.
2. Extended Family (Keluarga Besar) Adalah keluarga inti ditambah
anggota keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah, seperti
kakek, nenek, paman, bibi dsb.
b) Non tradisional
1. Tradisional Nuclear Adalah : Keluarga INTI (Ayah, Ibu dan Anak) yang
tinggal dalam satu rumah yang ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam
suatu ikatan perkawinan, dimana salah satu atau keduanya dapat
bekerja di luar rumah.
2. Niddle Age/Aging Couple Adalah : suatu keluarga dimana suami
sebagai pencari uang dan istri di rmah atau kedua-duanya bekerja di
rumah, sedangkan anak-anak sudah meninggalkan rumah karena
sekolah/menikah/meniti karier.

7
Con’t

3. Dyadic Nuclear Adalah : suatu keluarga dimana suami-istri sudah berumur dan tidak
mempunyai anak yang keduanya atau salah satunya bekerja di luar umah.
4. Single Parent Adalah : keluarga yang hanya mempunyai satu orang tua sebagai
akibat perceraian atau kematian pasangannya dan anak-anaknya dapat tinggal di
rumah atau di luar rumah.
5. Dual Carrier Adalah : Keluarga dengan suami – istri yang kedua-duanya orang karier
dan tanpa memiliki anak.
6. Three Generation Adalah : keluarga yang terdiri atas tiga generasi atau lebih yang
tinggal dalam satu rumah.
7. Comunal Adalah : keluarga yang dalam satu rumah terdiri dari dua pasangan
suamiistri atau lebih yang monogamy berikut anak-anaknya dan bersama-sama
dalam penyediaan fasilitas.
8. Cohibing Couple/Keluarga Kabitas/Cahabitation Adalah : keluarga dengan dua orang
atau satu pasangan yang tinggal bersama tanpa ikatan perkawinan.
9. Composite /Keluarga Berkomposisi Adalah : sebuah keluarga dengan perkawinan
poligami dan hidup/tinggal secara bersama-sama dalam satu rumah

8
Struktur Garis Keturunan Keluarga
1. Patrilineal Adalah : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak
saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu
disusun melalui jalur garis ayah.
2. Matrilineal Adalah : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak
saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu
disusun melalui jalur garis ibu.
3. Matrilokal Adalah : sepasang suami-istri yang tinggal bersama
keluarga sedarah istri.
4. Patrilokal Adalah : sepasang suami-istri yang tinggal bersama
keluarga sedarah suami.
5. Keluarga Kawin Adalah : hubungan suami-istri sebagai dasar bagi
pembinaan keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi
bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri.

9
Pemegang Kekuasaan dalam Keluarga
Terdapat 3 macam tipe pemegang kekuasaan
dalam suatu keluarga, yaitu :
1.Patriakal : yang dominan dan memegang
kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ayah.
2. Matriakal : yang dominan dan memegang
kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ibu.
3.Equalitarian : yang memegang kekuasaan
dalam keluarga adalah ayah dan ibu.

10
Karakteristik dari Sistem Keluarga
Sistem keluarga adalah sistem terbuka dengan ciri-ciri :
1. Memiliki komponen yang saling berinteraksi, saling
ketergantungan
2. Memiliki batasan, sebagai filter dalam menerima dan
mengeluarkan informasi
3. Berada dalam sistem yang lebih besar sub sistem
dengan sistem masyarakat
4. Terbuka dalam batasan permiabel dengan sistem
yang lain
5. Memiliki organisasi / struktur yang mempengaruhi
fungsi

11
Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap 1 : Keluarga pemula
Perkawinan dari sepasang insan menandai bermulanya sebuah keluarga
baru, keluarga yang menikah atau prokreasi dan perpindahan dari
keluarga asal atau status lajang ke hubungan baru yang intim.
b. Tahap II : Keluarga yang sedang mengasuh anak
Tahap kedua dimulai dengan kelahiran anak pertama hingga bayi
berumur 30 bulan. Ibu dan ayah tiba-tiba berselisih dengan semua
peran-peran mengasyikkan yang telah dipercaya kepada mereka. Peran
tersebut pada mulanya sulit karena perasaan ketidakadekuatan menjadi
orang tua baru
c. Tahap III : Keluarga yang anak usia prasekolah
Tahap ketiga siklus kehidupan keluarga dimulai ketika anak pertama
berusia 2,5 tahun dan berakhir ketika anak berusia 5 tahun. Sekarang,
keluarga mungkin terdiri tiga hingga lima orang, dengan posisi suami -
ayah, istri – ibu, anak laki-laki – saudara, anak perempuan – saudari.
Keluarga menjadi lebih majemuk dan berbeda

12
d. Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah
Tahap ini dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun dan
mulai masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal
dari masa remaja. Keluarga biasanya mencapai jumlah anggota
maksimum.
e. Tahap V : Keluarga dengan anak remaja
Ketika anak pertama melewati umur 13 tahun, tahap kelima dari
siklus kehidupan keluarga dimulai. Tahap ini berlangsung selama 6
hingga 7 tahun, meskipun tahap ini dapat lebih singkat jika anak
meninggalkan keluarga lebih awal atau lebih lama jika anak masih
tinggal dirumah hingga brumur 19 atau 20 tahun.
f. Tahap VI : Keluarga yang melepaskan anak usia dewasa muda
Permulaan dari fase kehidupan keluarga ini ditandai oleh anak
pertama meninggalkan rumah orang tua dan berakhir dengan
rumah kosong, ketika anak terakhir meninggalkan rumah. Tahap ini
dapat singkat atau agak panjang, tergantung pada berapa banyak
anak yang ada dalam rumah atau berapa banyak anak yang belum
menikah yang masih tinggal di rumah

13
g. Tahap VII : Orang tua pertengahan
Tahap ketujuh dari siklus kehidupan keluarga, tahap usia
pertengahan bagi orangtua, dimulai ketika anak terakhir
meninggalkan rumah dan berakhir pada saat pensiun atau
kematian salah satu pasangan. Tahap ini biasanya dimulai
ketika orangtua memasuki usia 45-55 tahun dan berakhir
pada saat seorang pasangan pensiun, biasanya 16-8 tahun
kemudian.
h. Tahap VIII : Keluarga dalam masa pensiun dan lansia
Tahap terakhir siklus kehidupan keluarga dimulai dengan
salah satu atau kedua pasangan memasuki masa pensiun,
terus berlangsung hingga salah satu pasangan meninggal,
dan berakhir dengan pasangan lain meninggal.

14
Tugas Perkembangan Keluarga
a. Tahap I : Keluarga pemula c. Tahap III : Keluarga dengan anak usia pra
1) Membangun perkawinan yang saling sekolah
memuaskan. 1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga
2) Menghubungkan jaringan persaudaraan seperti rumah, ruang bermain, privasi,
secara harmonis. keamanan.
3) Keluarga berencana (keputusan tentang 2) Mensosialisasikan anak.
kedudukan sebagai orangtua). 3) Mengintegrasikan anak yang baru
b. Tahap II : Keluarga yang sedang mangasuh anak sementara tetap memenuhi kebutuhan anak-
1) Membentuk keluarga muda sebagai anak yang lain.
sebuah unit yang mantap 4) Mempertahankan hubungan yang sehat
(mengintegrasikan bayi baru kedalam dalam keluarga (hubungan perkawinan dan
keluarga). hubungan orangtua dan anak) dan diluar
2) Rekonsilisiasi tugas-tugas keluarga (keluarga besar dan komunitas).
perkembangan yang bertentangan dan d. Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah
kebutuhan anggota keluarga. 1) Membantu sosialisasi anak dengan
3) Mempertahankan hubungan tetangga, sekolah dan lingkungan
perkawinan yang memuaskan. 2) Mempertahankan hubungan perkawinan
4) Memperluas persahabatan dengan bahagia
keluarga besar dengan menambahkan 3) Memenuhi kebutuhan dan biaya hidup
peran-peran orangtua dan kakek-nenek. yang semakin meningkat
4) Meningkatkan komunikasi terbuka

15
e. Tahap V : Keluarga dengan anak g. Tahap VII : Orangtua usia pertengahan.
remaja 1) Mempertahankan kesehatan
1) Menyeimbangkan kebebasan 2) Mempertahankan hubungan yang
dengan tanggung jawab ketika memuaskan dengan teman sebaya
remaja menjadi dewasa dan semakin dan anak-anak
mandiri 3) Meningkatkan keakraban pasangan
2) Memfokuskan kembali hubungan h. Tahap VIII : Keluarga dengan masa
perkawinan pensiun dan lansia.
3) Berkomunikasi secara terbuka 1) Mempertahankan suasana rumah
antara orangtua dan anak-anak yang menyenangkan
f. Tahap VI : Keluarga dengan 2) Adaptasi dengan perubahan,
melepaskan anak usia dewasa muda. kehilangan pasangan, teman, dll
1) Memperluas keluarga inti menjadi 3) Mempertahankan keakraban
keluarga besar suami-isteri dan saling merawat
2) Mempertahankan keintiman 4) Mempertahankan hubungan
pasangan dengan anak dan sosial masyarakat
3) Membantu orang tua suami/isteri 5) Melakukan “ Life Review”
yang sedang sakit dan memasuki
masa tua
4) Membantu anak untuk mandiri di
masyarakat
5) Penataan kembali peran dan
kegiatan rumah tangga

16
Masalah Kesehatan pada Tahap
Perkembangan Keluarga
a. Tahap I : Keluarga pemula d. Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah
1) Penyesuaian seksual dan peran perkawinan e. Tahap V : Keluarga dengan anak remaja
2) Penyuluhan dan konseling keluarga berencana 1) Penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol
3) Penyuluhan dan konseling prenatal 2) Keluarga berencana
4) Komunikasi 3) Kehamilan yang tidak dikehendaki
b. Tahap II : Keluarga yang sedang mangasuh anak 4) Pendidikan dan konseling seks
1) Pendidikan maternitas yang berpusat pada keluarga f. Tahap VI : Keluarga dengan melepaskan anak
2) Perawatan bayi yang baik usia dewasa muda.
3) Pengenalan dan penanganan masalah-masalah 1) Masa komunikasi dewasa muda-orang tua
kesehatan fisik secara dini 2) Transisi peran suami-isteri
4) Imunisasi 3) Memberi perawatan (bagi orang tua lanjut
5) Konseling perkembangan anak usia)
6) Keluarga berencana 4) Kondisi kesehatan kronis misalnya
7) Interaksi keluarga kolesterol tinggi, obesitas, tekanan darah
8) Bidang-bidang peningkatan kesehatan umum (gaya tinggi
hidup) 5) Masalah menopause
c. Tahap III : Keluarga dengan anak usia pra sekolah 6) Efek-efek : minum, merokok, diet
1) Masalah kesehatan fisik yang utama adalah penyakit-
penyakit menular yang lazim pada anak dan jatuh, luka
bakar
2) Keracunan
3) Kecelakaan-kecelakaan yang lain yang terjadi selama
usia sekolah
17
g. Tahap VII : Orangtua usia pertengahan.
1) Promosi kesehatan, istirahat yang cukup, kegiatan waktu luang dan tidur, nutrisi
yang baik, program olahraga yang teratur, pengurangan barat badan hingga berat
nadan yang optimum, berhenti merokok, berhenti atau mengurangi alkohol,
pemeriksaan skrining kesehatan preventif.
2) Masalah berhubungan dengan perkawinan
3) Komunikasi & hubungan dengan anak-anak, ipar, cucu dan orangtua yang lanjut
usia.
4) Masalah berhubungan dengan perawatan : membantu perawatan orangtua
yang lanjut usia dan tidak mampu merawat diri.
h. Tahap VIII : Keluarga dengan masa pensiun dan lansia.
1) Menurunnya fungsi
2) Menurunkan kekuatan fisik, sumber financial yang tidak memadai, isolasi
sosial, kesepian
3) Kerentanan psiklogis
4) Promosi kesehatan

18
19

Anda mungkin juga menyukai