DISUSUN OLEH
KELOMPOK IV :
a. Fungsi Afektif
Fungsi afektif berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga yang
merupakan basis kekuatan keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan
kebutuhan psikososial. Keberhasilan fungsi afektif tampak pada kebahagiaan dan
kegembiraan dari seluruh anggota keluarga. Komponen yang perlu dipenuhi oleh
keluarga dalam melaksanakan fungsi afektif adalah (Friedman, M.M et al.,2010) :
1) Saling mengasuh yaitu memberikan cinta kasih, kehangatan, saling menerima,
saling mendukung antar anggota keluarga.
2) Saling menghargai, bila anggota keluarga saling menghargai dan mengakui
keberadaan dan hak setiap anggota keluarga serta selalu mempertahankan iklim
positif maka fungsi afektif akan tercapai.
3) Ikatan dan identifikasi ikatan keluarga di mulai sejak pasangan sepakat
memulai hidup baru.
b. Fungsi Sosialisasi
Sosialisasi di mulai sejak manusia lahir. Keluarga merupakan tempat
individu untuk belajar bersosialisasi, misalnya anak yang baru lahir dia akan
menatap ayah, ibu dan orang-orang yang ada disekitarnya. Dalam hal ini keluarga
dapat Membina hubungan sosial pada anak, Membentuk norma-norma tingkah
laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak, dan Menaruh nilai-nilai budaya
keluarga.
c. Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber
daya manusia. Maka dengan ikatan suatu perkawinan yang sah, selain untuk
memenuhi kebutuhan biologis pada pasangan tujuan untuk membentuk keluarga
adalah meneruskan keturunan.
d. Fungsi Ekonomi
Merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota
keluarga seperti memenuhi kebutuhan makan, pakaian,dan tempat tinggal.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga juga berperan untuk melaksanakan praktik asuhan keperawatan,
yaitu untuk mencegah gangguan kesehatan atau merawat anggota keluarga yang
sakit. Keluarga yang dapat melaksanakan tugas kesehatan berarti sanggup
menyelesaikan masalah kesehatan.
Fungsi keluarga menurut Friedman (2003) dalam Nadirawati (2018) sebagai berikut:
1. Fungsi afektif dan koping; dimana keluarga memberikan kenyamanan emosional
anggota, membantu anggota dalam membentuk identitas, dan mempertahankan
saat terjadi stres.
2. Fungsi sosialisasi; keluarga sebagai guru, menanamkan kepercayaan, nilai, sikap,
dan mekanisme koping, memberikan feedback dan saran dalam penyelesaian
masalah.
3. Fungsi reproduksi; dimana keluarga melanjutkan garis keturunannya dengan
melahirkan anak.
4. Fungsi ekonomi; keluarga memberikan finansial untuk anggota keluarga dan
kepentingan di masyarakat.
5. Fungsi pemeliharaan kesehatan; keluarga memberikan keamanan dan kenyamanan
lingkungan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan dan istirahat juga
penyembuhan dari sakit.
2.1.5 Tugas Keluarga
Tugas kesehatan keluarga menurut Bsilon dan Maglalaya (2009) :
1. Mengenal masalah kesehatan
Orang tua perlu mengenal keadaan kesehatan dan perubahanperubahan yang
dialami anggota keluarga.Dan sejauh mana keluarga mengenal dan mengetahui
fakta-fakta dari masalah kesehatan yang meliputi pengertian, tanda dan gejala,
faktor penyebab dan yang mempengaruhinya, serta persepsi keluarga terhadap
masalah kesehatan.
2. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat
Hal ini meliputi sejauh mana kemampuan keluarga mengenal sifat dan
luasnya masalah. Apakah keluarga merasakan adanya masalah kesehatan,
menyerah terhadap masalah yang dialami, adakah perasaan takut akan akibat
penyakit, adalah sikap negatif terhadap masalah kesehatan, apakah keluarga dapat
menjangkau fasilitas kesehatan yang ada, kepercayaan keluarga terhadap tenaga
kesehatan, dan apakah keluarga mendapat informasi yang benar atau salah dalam
tindakan mengatasi masalah kesehatan
3. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
Ketika memberikan perawatan kepada anggota keluarganya yang sakit,
keluarga harus mengetahui beberapa hal seperti keadaan penyakit, sifat dan
perkembangan perawatan yang dibutuhkan, keberadaan fasilitas yang diperlukan,
sumber-sumber yang ada dalam keluarga (anggota keluarga yang bertanggung
jawab, finansial, fasilitas fisik, psikososial), dan sikap keluarga terhadap yang
sakit.
4. Memodifikasi lingkungan atau menciptakan suasana rumah yang sehat
Hal-hal yang harus diketahui oleh keluarga untuk memodifikasi lingkungan
atau menciptakan suasana rumah yang sehat yaitu sumbersumber keluarga yang
dimiliki, manfaat dan keuntungan memelihara lingkungan, pentingnya dan sikap
keluarga terhadap hygiene sanitasi, upaya pencegahan penyakit.
5. Merujuk pada fasilitas kesehatan masyarakat
Hal-hal yang harus diketahui keluarga untuk merujuk anggota keluarga ke
fasilitas kesehatan yaitu keberadaan fasilitas keluarga, keuntungankeuntungan
yang dapat diperoleh dari fasilitas kesehatan, tingkat kepercayaan keluarga dan
adanya pengalaman yang kurang baik terhadap petugas dan fasilitas kesehatan,
fasilitas yang ada terjangkau oleh keluarga.
2.1.6 Teori Perkembangan Keluarga
Salah satu teori perkembangan keluarga adalah keluarga berkembang dari
waktu-kewaktu dengan pola secara umum dan dapat diprediksi (Zakaria, 2017).
Paradigma siklus kehidupan ialah menggunakan tingkat usia, tingkat sekolah dan
anak paling tua sebagai tonggak untuk interval siklus kehidupan (Duvall dan Miller,
1987 dalam Zakaria, 2017)
Berdasarkan konsep Duvall dan Miller, tahapan perkembangan keluarga dibagi
menjadi 8 :
a. Keluarga Baru (Berganning Family)
Pasangan baru nikah yang belum mempunyai anak. Tugas perkembangan
keluarga dalam tahap ini antara lain yaitu membina hubungan intim yang
memuaskan, menetapkan tujuan bersama, membina hubungan dengan keluarga lain,
mendiskusikan rencana memiliki anak atau KB, persiapan menjadi orangtua dan
memahami prenatal care (pengertian kehamilan, persalinan dan menjadi orangtua).
b. Keluarga dengan anak pertama < 30bln (child bearing)
Masa ini merupakan transisi menjadi orangtua yang akan menimbulkan krisis
keluarga. Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain yaitu adaptasi
perubahan anggota keluarga, mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan
pasangan, membagi peran dan tanggung jawab, bimbingan orangtua tentang
pertumbuhan dan perkembangan anak, serta konseling KB post partum 6 minggu.
c. Keluarga dengan anak pra sekolah
Tugas perkembangan dalam tahap ini adalah menyesuaikan kebutuhan pada
anak pra sekolah (sesuai dengan tumbuh kembang, proses belajar dan kontak sosial)
dan merencanakan kelahiran berikutnya.
d. Keluarga dengan anak sekolah (6-13 tahun)
Keluarga dengan anak sekolah mempunyai tugas perkembangan keluarga
seperti membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah, mendorong
anak untuk mencapai pengembangan daya intelektual, dan menyediakan aktifitas
anak.
e. Keluarga dengan anak remaja (13-20 tahun)
Tugas perkembangan keluarga pada saat ini adalah pengembangan terhadap
remaja, memelihara komunikasi terbuka, mempersiapkan perubahan sistem peran
dan peraturan anggota keluarga untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang
anggota keluarga.
f. Keluarga dengan anak dewasa
Tugas perkembangan keluarga mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan
menerima kepergian anaknya, menata kembali fasilitas dan sumber yang ada dalam
keluarganya.
g. Keluarga usia pertengahan (middle age family)
Tugas perkembangan keluarga pada saat ini yaitu mempunyai lebih banyak
waktu dan kebebasan dalam mengolah minat sosial, dan waktu santai, memulihkan
hubungan antara generasi muda-tua,serta persiapan masa tua.
h. Keluarga lanjut usia
Dalam perkembangan ini keluarga memiliki tugas seperti penyesuaian tahap
masa pensiun dengan cara merubah cara hidup, menerima kematian pasangan, dan
mempersiapkan kematian, serta melakukan life review masa lalu.
2.1.7 Tahapan Tugas Perkembangan Keluarga
1. Tahap dan perkembangan keluarga
a. Tahap keempat keluarga dengan anak usia sekolah (families with children)
Tahap ini dimulai pada saat anak yang tertua memasuki sekolah pada
usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini keluarga mencapai
jumlah anggota keluarga maksimal, sehngga keluarga sangat sibuk. Selain
aktifitas di sekolah, masing-masing anak memiliki aktifitas dan minat sendiri
demikian pula orang tua yang mempunyai aktifitas berbeda dengan anak.
Untuk itu, keluarga perlu bekerja sama untuk mencapai tugas perkembangan.
Pada tahap ini keluarga (orang tua) perlu belajar berpisah dengan anak,
memberi kesempatan pada anak untuk bersosialisasi, baik aktifitas di sekolah
maupun di luar sekolah.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah sebagai berikut :
7. Tipe Keluarga
8. Persentase Kuesioner
a. Table 3.1 Data Umum
No Pertanyaan Ya Tidak % %
1 Memberikan perhatian tentang kegiatan sosial
anak, pendidikan , dan semangat belajar.
a) Apakah keluarga menyedikan waktu
untuk anak bermain? 8 2 16 % 4%
b) Apakah anda dan keluarga mengikutkan 9 1 18 % 2%
anak dalam lomba yang berkaitan dengan
pendidikan, seperti olimpiade ?
c) apakah anda mengikutsertakan anak anda 7 3 14 % 6%
dalam kegiatan meningkatkan
kemampuan belajar anak seperti les
privat?
d) Apakah anda selalu memantau 9 1 18 % 2%
perkembangan anak anda di sekolah
seperti menanyakan pada gurunya?
e) Apakah anda selalu memotivasi anak 8 2 16 % 4%
anda dalam meningkatkan prestasi / lebih
giat belajar?
Jumlah 82% 16 %
2 Tahap mempertahankan hubungan harmonis
dalam perkawinan
a) Apakah anda dan keluarga meluangkan
waktu untuk liburan bersama keluarga? 8 2 20 % 5%
b) Apakah anda selalu meluangkan waktu 9 1 22,5 % 2,5%
untuk makan bersama keluarga?
c) Apakah anda memiliki cukup waktu 7 3 17,5 % 7,5 %
bersama pasangan setelah bekerja ?
d) Apakah anda dan keluarga selalu
melaksanakan ibadah bersama seperti
shalat berjama’ah? 6 4 15 % 10 %
Jumlah 75 % 25 %
3 Mendorong anak untuk mencapai
perkembangan intelektual 8 2 20% 5%
a) Apakah keluarga sering mengajarkan
anak untuk bertutur kata yang baik dan
sopan kepada orang lain? 9 1 22,5 % 2,5 %
b) Apakah anak tertarik dengan pemberian
tarbiah ruhiyah (pendidikan agama) yang
di berikan? 9 1 22,5 % 2,5 %
c) Apakah keluarga melatih anak untuk
memahami cara bertukar pandang dengan
orang lain? 8 2 20% 5%
d) Apakah anda melakukan pendekatan
rohani dengan anak?
Jumlah 85 % 15 %
4 Menyediakan aktivitas pada anak
a) Apakah keluarga menyiapkan waktu 7 3 17,5 % 7,5 %
khusus untuk anak melakukan aktivitas
bermain ?
b) Apakah keluarga menyiapkan waktu untuk 9 1 22,5% 2,5%
anak melakukan aktivitas belajar?
c) Apakah keluarga menyediakan waktu
untuk anak melaksanakan ibadah seperti 8 2 20 % 5%
shalat, mengaji dll?
d) Apakah anak sering dilibatkan dalam
membantu pekerjaan rumah (menyapu, 6 4 15 % 10 %
cuci piring, dll)?
Jumlah 75 % 25 %
5 Menyesuaikan pada aktivitas komunitas
dalam mengikutsertakan anak
a) Apakah anak di libatkan dalam aktivitas
komunitas, seperti melibatkan anak 8 2 20% 5%
pembagian makanan di bulan puasa?
b) Apakah anak anda sering berpatisipasi
dalam kegiatan yang di adakan 8 2 20% 5%
dilingkungan, seperti acara 17-an?
c) Apakah anak diikutsertakan berpartisipasi
8 2 20% 5%
dalam melaksanakan maulid nabi?
d) Apakah anak diikutksertakan dalam bakti 9 1 22,5% 2,5%
sosial (gotong royong) ?
Jumlah 82,5 % 17,5 %
Kesimpulan: Hasil pengumpulan data menunjukkan bahwa sebagian besar KK
menjalankan tugas perkembangan keluarga dengan jumlah 8 KK (80%) sudah
menjalankan tugas perkembangan keluarga dan sebagian kecil dari Kepala Keluarga
yaitu sejumlah 2 KK tidak menjalankan tugas perkembangan keluarga tahap IV.
Table 3.1 diatas menunjukkan bahwa sebagain besar KK menjalankan tugas
perkembangan keluarga dengan persentase dengan jumlah 8 KK (80%) dan sebagain
kecil KK tidak menjalankan tugas perkembangan keluarga sejumlah 2 KK (20%).
No Pertanyaan Ya Tidak % %
1 Apakah keluarga menyedikan waktu 8 2 16 4
untuk anak bermain?
2 Apakah anda dan keluarga mengikutkan 9 1 18 2
anak dalam lomba yang berkaitan dengan
pendidikan, seperti olimpiade ?
3 apakah anda mengikutsertakan anak anda 7 3 14 6
dalam kegiatan meningkatkan
kemampuan belajar anak seperti les
privat?
4 Apakah anda selalu memantau 9 1 18 2
perkembangan anak anda di sekolah
seperti menanyakan pada gurunya?
5 Apakah anda selalu memotivasi anak 8 2 16 4
anda dalam meningkatkan prestasi / lebih
giat belajar?
Jumlah 82% 16%
Kesimpulan:
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa untuk tugas perkembangan
keluarga indicator I sebagian besar KK sudah menjalankan fungsi dengan jumlah
82% dan sebagian kecil tidak menjalankan fungsi dengan jumlah 16% pada indicator
perta ma.
c. Table 3.3 Distribusi tugas perkembangan keluarga berdasarkan indikator ke II
No Pertanyaan Ya Tidak % %
1 Apakah anda dan keluarg a meluangkan 8 2 20 5
waktu untuk liburan bersama keluarga?
2 Apakah anda selalu meluangkan waktu 9 1 22,5 2,5
untuk makan bersama keluarga?
3 Apakah anda memiliki cukup waktu 7 3 17,5 7,5
bersama pasangan setelah bekerja ?
4 Apakah anda dan keluarga selalu 6 4 15 10
melaksanakan ibadah bersama seperti
shalat berjama’ah?
Jumlah 75 25
Kesimpulan:
No Pertanyaan Ya Tidak % %
1 Apakah keluarga sering mengajarkan anak 8 2 20 5
untuk bertutur kata yang baik dan sopan
kepada orang lain?
2 Apakah anak tertarik dengan pemberian 9 1 22,5 2,5
tarbiah ruhiyah (pendidikan agama) yang
di berikan?
3 Apakah keluarga melatih anak untuk 9 1 22,5 2,5
memahami cara bertukar pandang dengan
orang lain?
4 Apakah anda melakukan pendekatan 8 2 20 5
rohani dengan anak?
Jumlah 85 15
Kesimpulan:
Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar KK menjalankan
tugas perkembangan keluarga indicator ke III dengan jumlah 85% dan sebagian kecil
tidak menjalankan fungsi dengan jumlah 15%.
e. Table 3.5 Distribusi tugas perkembangan keluarga berdasarkan indikator ke IV
No Pertanyaan Ya Tidak % %
1 Apakah keluarga menyiapkan waktu 7 3 17,5 7,5
khusus untuk anak melakukan aktivitas
bermain ?
2 Apakah keluarga menyiapkan waktu untuk 9 1 22,5 2,5
anak melakukan aktivitas belajar?
3 Apakah keluarga menyediakan waktu 8 2 20 5
untuk anak melaksanakan ibadah seperti
shalat, mengaji dll?
4 Apakah anak sering dilibatkan dalam 6 4 15 10
membantu pekerjaan rumah (menyapu,
cuci piring, dll)?
Jumlah 75 25
Kesimpulan:
No Pertanyaan Ya Tidak % %
1 Apakah anak di libatkan dalam aktivitas 8 2 20 5
komunitas, seperti melibatkan anak
pembagian makanan
2 Apakah anak anda sering berpatisipasi 8 2 20 5
dalam kegiatan yang di adakan
dilingkungan, seperti acara 17-an?
3 Apakah anak diikutsertakan berpartisipasi 8 2 20 5
dalam melaksanakan maulid nabi?
4 Apakah anak diikutksertakan dalam bakti 9 1 22,5 2,5
sosial (gotong royong) ?
Jumlah 82,5 17,5
Kesimpulan:
Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar KK menjalankan
tugas perkembangan keluarga indicator ke V dengan jumlah 82,5% dan sebagian
kecil tidak menjalankan fungsi dengan jumlah 17,5%.
BAB IV
PEMBAHASAN
3.1 Hasil pengumpulan data menunjukkan bahwa sebagian besar KK menjalankan tugas
perkembangan keluarga dengan jumlah 8 KK (80%), kondisi ini kemungkinan disebabkan
karena latar belakang pendidikan dari kepala keluarga (KK) yang ditunjukkan bahwa dari 8
orang KK ini memamng sebagian besar berpendidikan SD. Sehingga mereka tidak menerti/
kurang memahami tentang tugas fungsi perkembangan keluarga.
3.2 Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan jenis kelamin
Dari 10 kk terdapat 46% berjenis kelamin laki – laki dan 54% berjenis kelamin perempuan
3.3 Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan agama
Dari 10 KK 100% penduduk beragama islam
3.4 Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan tipe Keluarga
Dari 10 KK 100% merupakan The Nuclear Family
3.5 Distribusi frekuensi penduduk berdasarakan struktur keluarga
a. Struktur peran :
dari 10 KK rata – rata menjalankan perannya masing masing seperti ayah sebagai
kepala rumah tangga berberan melindungi, mencari nafkah untuk keluargannya.Ibu
berperan sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak, sebagai pencari
nafkah tambahan keluarga, serta sebagai anggota masyarakat atau kelompok sosial
tertentu dan anak berperan sebagai pelaku psikososial sesuai dengan perkembangan
fisik, mental, sosial dan spiritual.
b. Nilai & Norma Keluarga : berdasarkan pengkajian yang kita lakukan untuk struktur
keluarga nilai & norma keluarga, dari 10 KK sebagian besar KK dengan jumlah 9 KK
(90%) sudah menjalankan struktur keluarga dengan dibuktikan keluarga selalu
meluangkan waktu untuk makan bersama. Dan sebagian kecil belum menjalankan tugas
tersebut dengan jumlah 1 KK (10%) karena kesibukan masing – masing.
c. Pola Komunikasi Keluarga: dari 10 KK pola komunikasi yang digunakan dalam sehari –
hari yaitu pola komunikasi Terbuka
d. Struktur Kekuasan Keluarga: dari 10 KK sebagian besar bentuk struktur kekuasaan
keluarga adalah legimate power/ authoty dengan jumlah 9 KK (90%) yang dibuktikan
orang tua selalu memantau perkembangan anaknya di sekolah seperti menanyakan pada
guru. Dan sebagi an kecil tidak menjalankan struktur kekuasan keluarga sejumlah 1 KK
(10%) yang dibuktikan dengan tingkat pendidikan nya
3.6 Fungsi Keluarga
a. Fungsi apektif : dari 10 KK sebagian besar fungsi afektif sudah berjalan dengan baik hal
ini dibuktikan dengan orang tua selalu memotivasi anaknya dalam meningkatkan
prestasi / memberi semangat untuk lebih giat belajar, menyediakan aktivitas bermain
untuk anak dan keluarga selalu meluangkan waktu untuk liburan bersama, makan
bersama dan shalat berjamaah. dan ada sekitar 2 KK (2%) yang tidak menjalankan
fungsi afektif yang disebabkan karena kurang perhatian kepada anak terkait
perkembangan anaknya dan kurang rasa saling memberikan dukungan antara anggota
kelurga.
b. Fungsi sosialisasi : dari 10 KK tersebut sebagian besar sudah menjalankan fungsi
sosialisasi yang dibuktikan dengan orang tua melakukan pendekatan rohani dengan
anak, dan keluarga sering mengajarkan anak untuk bertutur kata yang baik dan sopan
kepada orang lain. Dan sebagian kecil ada yang tidak menjalankan fungsi sosialisasi
dengan jumlah 3 KK (30%) yang disebabkan karena latar belakang pendidikan dari
kepala keluarga (KK) memang berpendidikan SD. Sehingga mereka tidak mengerti/
kurang memahami tentang tugas fungsi sosialisasi.
c. Fungsi reproduksi: dari 10 KK sudah menjalankan fungsi reproduksi dengan baik
alasan saling memenuhi kebutuhan biologis (meneruskan keturunan )
d. Fungsi ekonomi:dari 10 KK fungsi ekonomi terpenuhi berdasarkan kebutuhan anggota
keluarga seperti memenuhi kebutuhan makan, pakaian dan tempat tinggal dan apabila
ada keluarga yang sakit langsung bawa ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan
pengobatan.
e. Fungsi perawatan kesehatan: berdasarkan dari 10 KK fungsi perawatan kesehatan sudah
berjalan dengan baik seperti jika ada keluarga yang sakit , keluarga akan berusaha untuk
memberi rasa nyaman pada anggota keluarganya.
DAFTAR PUSTAKA
SUSANTO, T. Buku Ajar Praktikum Keperawatan Keluarga Aplikasi Teori pada Praktik Asuhan
Keperawatan Keluarga.
http://repository.ump.ac.id/5784/3/NIKEN%20SYUKUR%20NIKMAH%20BAB%20II.pdf