Anda di halaman 1dari 21

PPT KEPERAWATAN KELUARGA

KONSEP KELUARGA DAN KONSEP KOMUNITAS

Di Susun Oleh :
Kelompok 1 TK 3B
Gita Fitri (19334033)
Hasivatul Zahara (19334036)
Indah Irmalasari (19334038)
Irfan Ferdian (19334040)
Irma Agustin (19334041)
Iwa Rewilia (19334042)
M. Ikwan Putra Andriesta (19334048)
Mega Delima Simare Mare (19334051)
Melisa Alfioni (19334052)
Meri Yulianti (19334034)
Merlin Olivia Renata (19334055)
Mohd. Fath Berzi Putra (19334057)
Muhammad Iqbal (19334060)
Dosen Pembimbing
Ns. Vivi Yudern, S. Kep. M. Kep

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN


PRODI D3 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN 2021/2022
A. Definisi Keluarga

keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh


ikatan perkawinan, kelahiran adopsi dan boleh jadi tidak
diikat oeleh hubungan darah dan hukum yang tinggal di
suatu tempat di bawah satu atap dengan keadaan saling
ketergantungan dan memiliki kedekatan emosional yang
memiliki tujuan mempertahankan budaya, meningkatkan
budaya, meningkatkan pertumbuhan fisik, mental,
emosional serta social sehingga menganggap diri mereka
sebagai suatu keluarga.
B. Tipe Keluarga

1.Keluarga tradisional

a. Keluarga inti(the nuclear family) adalah keluarga yang terdiri dari suami,
istri, dan anak baik dari sebab biologis maupun adopsi yang tinggal
bersama dalam satu rumah.
b. Keluarga besar(the extended family) yaitu keluarga yang terdiri dari tiga
generasi yaitu hidup bersama dalam satu rumah, contohnya seperti
nuclear family disertai paman, tante, kakek dan nenek.
c. Keluarga orang tua tunggal(the single-parent family) yaitu keluarga
yang terdiri dari satu orang tua (ayah atau ibu) dengan anak. Hal ini
biasanya terjadi karena perceraian, kematin atau karena ditinggalkan
(menyalahi hukum pernikahan).
d.Commuter family atau kedua orang tua (suami-istri) bekerja di
kota yang berbeda, tetapi salah satu kota tersebut sebagai tempat
tinggal dan yang bekerja di luar kota bisa berkumpul dengan anggota
keluarga pada saat akhir minggu, bulan atau pada waktu-waktu
tertentu.
e. Multigeneration family yaitu keluarga dengan beberapa generasi
atau kelompok umur yang tinggal bersama dalam satu rumah.
f. Kin-network family yaitu beberapa keluarga inti yang yang tinggal
dalam satu rumah atau berdekatan dan saling menggunakan barang-
barang dan pelayanan yang sama. Contohnya seperti kamar mandi,
dapur, televisi.
g. Keluarga campuran(blended family) yaitu duda atau janda (karena
perceraian) yang menikah kembali dan membesarkan anak dari hasil
perkawinan atau dari perkawinan sebelumnya.
2. Keluarga non-tradisional

a. The unmarried teenage mother yaitu keluarga yang terdiri


dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari hubungan
tanpa nikah.
b. The step parent family yaitu keluarga dengan orang tua tiri.
c. Commune family yaitu beberapa keluarga (dengan anak)
yang tidak ada hubungan saudara yang hidup bersama
dalam satu rumah, sumber, dan fasilitas yang sama,
pengalaman yang sama; serta sosialisasi anak melalui
aktivitas kelompok/membesarkan anak bersama.
d. Keluarga kumpul kebo heteroseksual(the nonmarital
heterosexual cohabiting family , keluarga yang hidup bersama
berganti-ganti pasangan tanpa melakukan pernikahan.
e. Gay and lesbian families , yaitu seseorang yang mempunyai
persamaan seks hidup bersama sebagaimana ‘marital
partners’.
f. Cohabitating family yaitu orang dewasa yang tinggal
bersama diluar hubungan perkawinan melainkan dengan
alasan tertentu.
g. Group-marriage family, yaitu beberapa orang dewasa yang
menggunakan alat-alat rumah tangga bersama yang saling
merasa menikah satu dengan lainnya, berbagi sesuatu
termasuk seksual dan membesarkan anak.
h. Group network family , keluarga inti yang dibatasi aturan/
nilai-nilai, hidup berdekatan satu sama lain, dan saling
menggunakan alat-alat rumah tangga bersama, pelayanan,
dan bertanggung jawab membesarkan anaknya.
i. Foster family , keluarga menerima anak yang tidak ada
hubungan keluarga/saudara di dalam waktu sementara, pada
saat orang tua anak tersebut perlu mendapatkan bantuan
untuk menyatukan kembali keluarga aslinya.
j. Homeless family , yaitu keluarga yang terbentuk dan tidak
mempunyai perlindungan yang permanen karena krisi
personal yang dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan
atau masalah kesehatan mental.
k. Gang , bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang
muda yang mencari ikatan emosional dan keluarga
mempunyai perhatian, tetapi berkembang dalam kekerasan
dan criminal dalam kehidupan.
C.Fungsi Keluarga

1.Fungsi afektif
Fungsi ini meliputi persepsi keluarga tentang pemenuhan
kebutuhan psikososial anggota keluarga.

2.Fungsi sosialisasi dan penempatan sosial


Sosialisasi dimulaisaat lahir dan hanya diakhiri dengan
kematian. Sosialisasi merupakan suatu proses yang
berlangsung seumur hidup, karena individu secara kontinyu
mengubah perilaku mereka sebagai respon terhadap situasi
yang terpola secara sosial yang mereka alami.
3.Fungsi reproduksi
Keluarga bertujuan untuk meneruskan keturunan dan
menambah sumber daya manusia.

4.Fungsi ekonomi
Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga
secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan
kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan lainnya.

5.Fungsi perawatan kesehatan


Menyediakan kebutuhan fisik dan perawatan kesehatan.
Perawatan kesehatan dan praktik-praktik sehat (yang
memengaruhi status kesehatan anggota keluarga secara
individual) merupakan bagian yang palinh relevan dari
fungsi perawatan kesehatan.
D) TUGAS KELUARGA

Tugas keluarga dalam pemeliharaan kesehatan adalah :


1.Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap
anggota keluarganya.
2.Mengambil keputusan untuk tindakan kesehatan yang
tepat.
3.Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang
sakit.
4.Mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan
untuk kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota
keluarganya.
5.Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga
dan fasilitas kesehatan.
Pada dasarnya ada delapan tugas pokok keluarga yang
dijabarkan sebagai berikut:
Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
Pemeliharaaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan
kedudukannya masing-masing.
Sosialisasi antar anggota keluarga.
Pengaturan jumlah anggota keluarga.
Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat
yang lebih luas.
Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya
E) STRUKTUR KELUARGA

Bailon (1997) struktur keluarga adalah kumpulan dua


orang atau lebih individu yang terjalin ikatan perkawinan,
karena hubungan darah atau adopsi, hidup dalam satu
rumah tangga saling berhubungan satu sama lainnya
dalam perannya mendapatkan dan mempertahankan
budaya.
Menurut Friedman (1998) struktur keluarga
terdiri atas :
A.Pola dan proses komunikasi
B. Struktur peran
C.Struktur kekuatan
D. Nilai-nilai keluarga
F) TAHAP DAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA

Tahap perkembangan keluarga adalah tantangan emosional dan intelektual


yang harus dihadapi oleh sebuah keluarga. Sebuah keluarga akan berkembang
dari segi usia pernikahannya maupun penambahan anggota keluarga baru lewat
hadirnya keturunan.
Dalam melalui tahapan perkembangan keluarga
tentu tidak selalu mudah. Mungkin ada berbagai
konflik yang terjadi. Untuk menjaga keluarga
harmonis, berikut tugas yang harus dilakukan :

 Berkomunikasi
Prioritaskan keluarga
Saling menghormati
Bertukar cerita
Meluangkan waktu bersama
Saling memberi apresiasi
Tolong-menolong
Hadapi masalah dengan baik.
Tahap perkembangan keluarga dimulai ketika pasangan memulai hidup baru
dalam jenjang pernikahan dan berakhir ketika mereka masuk kategori lanjut usia.
Secara rinci, berikut tahap perkembangan keluarga menurut Duvall (tokoh
psikolog) yang dilalui nyaris setiap keluarga di dunia:
1. Tahap pasangan menikah dan belum memiliki anak (beginning family)
Pada tahap ini, pria dan wanita akan saling melakukan penyesuaian atas sifat
dari masing-masing individu yang baru menjalin pernikahan.

2. Tahap kelahiran anak pertama (child bearing family)


Tahap ini terjadi ketika pasangan suami-istri tengah menantikan kelahiran
anak pertamanya. Tahap perkembangan keluarga ini akan berlangsung hingga
anak kemudian lahir dan berusia hingga 30 bulan.
3. Keluarga dengan anak sekolah (families with preschoolers)
Tahap perkembangan keluarga ini dimulai saat anak berusia 2,5 tahun hingga 5
tahun. Di fase ini, beberapa keluarga juga mulai memiliki anak kedua sehingga
orangtua harus membagi fokus antara menyiapkan keperluan anak sekolah
dengan kebutuhan anak kedua yang masih bayi.
4. Keluarga dengan anak sekolah (families with children)
Tahap keluarga ini bisa dibilang sebagai tahap perkembangan dengan aktivitas
paling sibuk. Saat ini, anak tertua akan berusia 6-12 tahun dengan aktivitas yang
padat, begitu pula orangtua yang harus bekerja atau beraktivitas dengan
agendanya sendiri.

5. Keluarga dengan anak remaja (families with teenagers)


Remaja di sini adalah anak yang berusia mulai dari 13 tahun hingga 19-20 tahun.
Tahap perkembangan keluarga ini bisa lebih singkat jika anak pertama yang
beranjak remaja memutuskan hidup terpisah dengan orangtua, misalnya
mengenyam pendidikan di luar kota.
6. Keluarga dengan anak dewasa (launching center families)
Tahap perkembangan keluarga ini dimulai saat anak pertama memutuskan
keluar dari rumah orangtua. Oleh karena itu, orangtua bertugas membantu
anak untuk mandiri sambil menata kembali peran mereka di dalam rumah
tangga dengan anggota keluarga yang masih ada.
7. Keluarga usia pertengahan (middle age families)
Tahap keluarga ini memasuki masa-masa akhir ketika anak terakhir telah
meninggalkan rumah atau orangtua menjelang waktu pensiun. Pada fase ini,
tugas utama Anda adalah menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat, diet
seimbang, olahraga rutin, menikmati hidup, sambil tetap menjaga
keharmonisan dengan pasangan.
8. Keluarga usia lanjut
Terakhir, tahap perkembangan keluarga akan masuk kategori usia lanjut
saat suami-istri telah pensiun hingga salah satunya meninggal dunia. Di saat
inilah suami-isteri bertugas untuk saling merawat dan mempertahankan
hubungan baik dengan anak dan sosial masyarakat
B.KONSEP KOMUNITAS
A). BATASAN KOMUNITAS.
ADA BEBERAPA BATASAN KOMUNITAS YANG DIGUNAKAN ANTARA LAIN
SEBAGAI BERIKUT.
•KOMUNITAS ADALAH UNIT DARI ORGANISASI SOSIAL DAN TERITORIAL, YANG
TERGANTUNG DARI BESARNYA, SEHINGGA DAPAT BERUPA RT, RW, DESA DAN
KOTA.
•KOMUNITAS ADALAH SEKELOMPOK MANUSIA SERTA HUBUNGAN YANG ADA
DI DALAMNYA SEBAGAIMANA YANG BERKEMBANG DAN DIGUNAKAN DALAM
SUATU AGEN, INSTITUSI SERTA LINGKUNGAN FISIK YANG LAZIM.
•KOMUNITAS ADALAH SEKELOMPOK MANUSIA YANG SALING BERHUBUNGAN
LEBIH SERING DIBANDINGKAN DENGAN MANUSIA LAIN YANG BERADA DI
LUARNYA SERTA SALING TERGANTUNG UNTUK MEMENUHI KEPERLUAN
BARANG DAN JASA YANG PENTING, UNTUK MENUNJANG KEHIDUPAN
SEHARI-HARI.
 
b)Komponen Komunitas
•Manusia (people)
Menjelaskan
  unsur “The who” dari komunitas sangat bermanfaat dalam
menjawab: Siapa sasaran program? Bagaimana karakteristiknya? Program
kesehatan untuk komunitas remaja tentu tidak sama dengan komunitas lansia,
karena sasaran dan karakteristiknya berbeda.
•Ruang dan waktu (space and time)
Menjelaskan unsur “the where and when” dari komunitas sangat bermanfaat
dalam menjawab: Di mana lokasi sasarannya? Kapan waktu yang tepat
melaksanakan program kesehatan untuk komunitas desa dan komunitas kota?
Hal tersebut ditanyakan karena komunitas desa tidak sama dengan komunitas
kota (lokasi). Program kesehatan untuk komunitas pejuang 45 tentu tidak
sama dengan komunitas remaja milenium (waktu).
•Tujuan (purpose)
Menyelesaikan unsur “The why and now“ dari komunitas sangat bermanfaat
dalam menjawab penyebab timbulnya masalah kesehatan dan program
kesehatan yang patut dilaksanakan. Penyebab timbulnya masalah kesehatan
pada komunitas buruh tentu tidak sama dengan komunitas petani. Program
kesehatan yang sesuai untuk komunitas seniman
C. Fungsi Komunitas
Fungsi komunitas adalah sebagai berikut.  
a. Produksi, distribusi dan konsumsi  
Kemampuan memenuhi dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi para
anggota.
b. Sosialisasi  
Kemampuan meneruskan nilai-nilai sosial, moral, budaya, pengetahuan dan
keterampilan kepada para anggota.
c. Kontrol sosial
Kemampuan memelihara berbagai ketentuan, peraturan serta norma
masyarakat.
d. Partisipasi
Cara masyarakat berperan serta dalam memuaskan para anggota.
e. Dukungan bersama
Kemampuan masyarakat melaksanakan upaya khusus yang diperlukan oleh
para anggota terutama dalam keadaan darurat, dapat berupa bantuan
keluarga untuk para anggota keluarga, atau bantuan masyarakat untuk
kelompok yang tidak punya/mampu (yatim piatu, lansia).  
D. Pengaruh Komunitas terhadap Kesehatan

Fungsi komunitas tidak sempurna, sehingga dapat


menimbulkan berbagai masalah, baik terhadap individu maupun
terhadap komunitas secara keseluruhan. Masalah yang bisa
timbul seperti berikut.
a. Gangguan pada fungsi produksi, distribusi dan konsumsi
pangan, misalnya dapat menimbulkan kekurangan gizi.
b. Gangguan pada fungsi dukungan bersama (mutual support)
pada lansia, misalnya dapat memperberat berbagai penyakit
lansia.
c. Gangguan pada fungsi sosialisasi nilai-nilai moral, misalnya
dapat menimbulkan penyakit seksual.
 
E. Prinsip Kesehatan Komunitas

Prinsip yang dipegang dalam kesehatan komunitas adalah:


a. insiden atau prevalen tinggi;
b. risiko kematian tinggi;
c. penyelesaian mengikutsertakan peran serta masyarakat;
d. lebih mengutamakan tindakan promotif dan/atau preventif
dari pada kuratif dan/atau rehabilitatif;
e. tanggung jawab pemerintah lebih besar dari pada masyarakat/
swasta;
f. aspek efektivitas dan efisien tinggi.

Anda mungkin juga menyukai