TINJAUAN
PUSTAKA
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-
hasil analisa Walls, 1986 (dalam Zakaria, 2017) keluarga sebagai unit
yang perlu dirawat, boleh jadi tidak diikat oleh hubungan darah
boleh jadi tidak diikat oleh hubungan darah dan hukum yang tinggal di
1. Keluarga Tradisional
terdiri dari suami, istri, dan anak baik dari sebab biologis
yaitu keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah atau ibu)
pernikahan).
rumah.
sebelumnya.
orang tua
dinyatakan tidak merawat anak-anak mereka dengan baik.
anak menjadi anggota dari suatu sistem yang terdiri dari dua
2. Keluarga Non-tradisional
dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari hubungan tanpa
nikah.
b. The Step Parent Family yaitu keluarga dengan orang tua tiri.
yang tidak ada hubungan saudara yang hidup bersama dalam satu
pernikahan.
‘marital partners’.
tertentu.
g. Group-Marriage Family, yaitu beberapa orang dewasa
merasa
10
keluarga.
2. Struktur
Kekuatan
struktur keluarga:
dengan keinginannya).
pendapat.
pada peraturan.
berteman.
3. Struktur Peran
spiritual.
b. Peran Informal
kelauarga
keluarga.
4. Struktur Nilai
sebagai berikut:
sakit.
terhadap masalah
kesehatan, apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan
yang sakit.
adalah :
1. Keluarga Prasejahtera
kesehatan. Dengan kata lain tidak bisa memenuhi salah satu atau
Alkon.
lembaga kemasyarakatan.
transportasi.
1. Faktor Genetik
2. Faktor Biokimia
3. Neuropatologi
4. Sirkuit Saraf
20
5. Metabolisme Otak
6. Applied electrophysiology
7. Psikneuroimunologi
8. Psychoneuoroendocrinology
sosial.
2. Gangguan Pembicaraan
3. Gangguan perilaku
gelisah.
4. Gangguan afek
5. Gangguan persepsi
6. Gangguan pikiran
1. Tipe Paranoid
Ciri yang khas pada skizofrenia tipe ini adalah adanya pembicaraan
dan perilaku yang tidak terarah, adanya afek datar atau afek yang
3. Tipe Katatonik
atau echopraxia.
Penampakan khas dari tipe ini adalah tanda dan gejala skizofrenia
untuk kriteria A, namun tidak dijumpai tanda dan gejala untuk tipe
2.2.5 Penatalaksanaan
lain.
pada pasien.
terapi farmakologi :
b. Intervensi
Keluarga
sangat membutuhkan
perawatan oleh keluarga dengan baik untuk membantu
pasien.
2014).
support system.
e. Terapi Elektrokonvulsif
(ECT)
2. Terapi Farmakologi
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan
diri sendiri atau kemampuan diri dalam waktu lama yang dapat
negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri, harga diri rendah
c. Ekspresi rasa
malu
kurang
situasi j. Pasif
k. Perilaku
bimbang
l. Perilaku tidak
asertif
penegasan
tubuh
b. Gangguan fungsi
d. Ketidakadekuatan pemahaman
g. Riwayat
kehilangan h.
Riwayat penolakan
i. Transisi perkembangan
kronis a. Gangguan
psikiatri
b. Kegagalan berulang
c. Ketidaksesuaian
budaya d.
Ketidaksesuaian sosial
lain
Harga diri rendah kronis merupakan lanjutan dari gangguan pada diri
klien yang terjadi akibat harga diri rendah situasional yang tidak
(Sutejo, 2019).
1. Faktor
Predisposisi
a. Faktor
Biologis
itu keseimbangan
neurotransmiter di otak dapat terganggu, seperti penurunan
b. Faktor Psikologis
klien, sosial
ekonomi rendah, pendidikan yang rendah dan adanya
2. Faktor Presipitasi
b. Ketegangan peran
kanak- kanak.
1. Data Subjektif
orang lain.
mengatasi situasi.
2. Data Objektif
Adaptif Maladaptif
Keterangan:
lain.
2.3.8 Pohon Masalah
Isolasi Sosial
meningkatkan
keterampilan mereka dalam merawat anggota keluarga yang
koping yang positif terhadap stress dan beban yang dialaminya ketika
McFarlane, 2012).
masyarakat dalam hal ini adalah kader kesehatan jiwa (KKJ) (Marliana,
2013).
2010).
2016).
40
dihadapi dalam merawat anggota keluarga yang sakit dan hal ini
anggota keluarga.
ketika merawat anggota keluarga yang sakit dan akan dilatih cara
yang sakit.
Diri Rendah
Kronis
2.7.1 Pengkajian
2012 :
selanjunjutnya.
b. Komposisi Keluarga
c. Genogram
d. Tipe Keluarga
e. Suku Bangsa
kebutuhan-
kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga dalam satu bulan
membaca koran.
3. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
apakah lantai,
tangga dan susunan bangunan yang lain dalam kondisi
suatu komunitas.
dikaji.
4. Struktur keluarga
siapa yang
mengelola keuangan dalam keluarga. Saat terjadi masalah
tidak.
c. Struktur Peran
5. Fungsi Keluarga
terjadi stres.
7. Gizi Keluarga
8. Pemeriksaan Fisik
anggota keluarga.
9. Status Mental
a. Faktor
Predisposisi
b. Faktor
Presipitasi
(Yusuf, 2015).
c. Perilaku
d. Faktor Afektif
2019).
e. Faktor Fisiologis
f. Faktor Sosial
2019).
g. Mekanisme Koping
1) Pertahanan Jangka
Pendek
kesehatan masyarakat.
telah dirumuskan
1. Tujuan
kemampuan pasien.
2. Tindakan Keperawatan
oleh pasien.
dimiliki,
harian pasien.
Intervensi yang dapat diberikan kepada keluarga dengan
Studi
Reference Objectif Population Result country
design
percaya diri dan tidak putus asa dalam mencari rahmat dan hidayah
Allah SWT. Manusia wajib ikhtiar kepada Allah SWT karena semua
yakni:
telah dilaksanakan.
telah dilaksanakan.