Anda di halaman 1dari 15

Resume Keperawatan Keluarga

Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata kuliah Keperawatan Keluarga I yang
diampu oleh:
Dosen : Ayu Puspita, Ners., M.Kep

Dibuat Oleh:

Sunardi

NIM : 2019.C.11a.1029

Prodi S1 Keperawatan Tingkat IIIA

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI S-1 KEPERAWATAN
TAHUN 2022
Resume Keperawatan Keluarga
1. Definisi Keluarga

Banyak ahli mendefinisikan tentang keluarga sesuai dengan


perkembangan sosialdi masyarakat. Berikut ini akan dikemukakan definisi
keluarga menurut beberapa ahli.
1. Duvall dan Logan (1986) menguraikan definisi keluarga adalah :

Sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang


bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan
perkembangan fisik, mental emosional serta sosial dari tiap anggota keluarga.
2. Bailon dan Maglaya (1989) mendefinisikan sebagai berikut :

Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung karena hubungan
darah, perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah
tangga, saling berinteraksi satu sama lain, dan didalam perannya masing-masing
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
3. Departemen Kesehatan R.I. 1998

Keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat
dibawah suatu atap dalam keadaan dalam saling ketergantungan.
4. WHO 1969

Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui


pertalian darah, adopsi atau perkawinan.
5. Bergess (1962)

Keluarga terdiri atas kelompok orang yang mempunyai ikatan perkawinan,


keturunan atau hubungan sedarah atau hasil adopsi , anggota tinggal bersama
dalam satu rumah, anggota berinteraksi dan berkomunikasi dalam peran sosial,
serta mempunyai kebiasaan/ kebudayaan yang berasal dari masyarakat, tetapi
mempunyai keunikan tersendiri.
Keluarga adalah suatu system sosial yang berisi dua atau lebih orang yang
hidup bersama yang mempunyai hubungan darah, perkawinan atau adopsi, tingga
bersama dan saling menguntungkan, empunyai tujuan bersama, mempunyai
generasi peneus, saling pengertian dan saling menyayangi. (Murray & Zentner,
1997) dikutip dari (Achjar, 2010)
Keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh
perkawinan, adopsi dan kelahiran yang bertujuan menciptakan dan
mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental,
emosional dan social dari individu-individu yang ada didalamnya terlihat dari
pola interaksi yang saling ketergantungan untuk mencapai tujuan bersama.
(Friedman, 1998)
Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
Keluarga adalah unit terkecil dari mastarakat yang terdiri dari dua orang atau
lebih dengan ikatan perkawinan, kelahiran atau adopsi yang tinggal di satu
tempat/ rumah, saling berinteraksi satu sama lain, mempunyai peran masing-
masing dan mempertahankan suatu kebudayaan.

2. Tipe-Tipe Keluarga

Untuk mengupayakan peran serta keluarga dalam meningkatkan derajat


kesehatan maka perawat perlu mengetahui berbagai tipe keluarga. Berikut tipe-
tipe keluarga :
1. Tipe keluarga tradisional
a. The Nuclear family (Keluarga inti)
Keluarga yang terdiri dari suami istri dan anak (kandung atau angkat).
b. The dyad family
Suatu rumah tangga yang terdiri dari suami istri tanpa anak.
c. Keluarga usila,
Keluarga terdiri dari suami dan istri yang sudah usia lanjut, sedangkan
anak sudah memisahkan diri.
d. The childless
Keluarga tanpa anak karena telambat menikah, bisa disebabkan karena
mengejar karir atau pendidikan.
e. The Extended family
Keluarga yang terdiri dari keluarga inti ditambah keluarga lain, seperti
paman, bibi, kakek, nenek dan lain-lain.
f. Single parent
Keluarga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak(kandung atau
angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian).
g. Commuter family
Kedua orang tua bekerja diluar kota, dan bisa berkumpul pada hari
minggu atau libur saja.
h. Multigeneration family
Beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal bersama dalam satu
rumah.
i. Kin-network family
Beberapa keluarga yang tinggal bersama atau saling berdekatan dan
menggunakan barang-barang pelayanan seperti dapur, sumur yang sama.
j. Blended family
Keluarga yang dibentuk dari janda atau duda dan membesarkan anak dari
perkawinan sebelumnya.
k. Single adult living alone
Suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang dewasa.

2. Tipe keluarga non tradisional


a. The unmarried teenage mother
Keluarga yang terdiri dari satu orang dewasa terutama ibu dengan
anak dari hubungan tanpa nikah.
b. The Step parent family
Keluarga dengan orang tua tiri.
c. Commune family
Lebih satu keluarga tanpa pertalian darah yang hidup serumah.
d. The non marrital heterosexual cohabiting family
Keluarga yang hidup bersama, berganti-ganti pasangan tanpa nikah.
e. Gay and lesbian family
Seorang yang mempunyai persamaan sex tinggal dalam satu rumah
sebagaimana pasangan suami istri.
f. Cohabitating couple
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena
alasan tertentu.
g. Group marriage family
Beberapa orang dewasa yang telah merasa saling menikah, berbagi
sesuatu termasuk sex dan membesarkan anak.
h. Group network family
Beberapa keluarga inti yang dibatasi oleh norma dan aturan, hidup
berdekatan dan saling menggunakan barang yang sama dan
bertanggung jawab membesarkan anak.
i. Foster family,
Keluarga yang menerima anak yang tidak ada hubungan saudara untuk
waktu sementara.
j. Homeless family
Keluarga yang terbentuk tanpa perlindungan yang permanen karena
keadaan ekonomi atau problem kesehatan mental.
k. Gang
Keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang mencari ikatan
emosional, berkembang dalam kekerasan dan kriminal.
3. Peran dan Fungsi Keluarga

3.1 Peran Keluarga


Berbagai peranan yang terdapat didalam keluarga menurut Nasrul
Effendy 1998, hal 34 adalah sebagai berikut :

1. Peran Ayah
Ayah sebagai suami dari istri dan anak – anak, berperan sebagai pencari
nafkah,pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala
keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai
anggota masyarakat dari lingkungannya.
2. Peran Ibu
Sebagai istri dan ibu dari anak – anaknya. Ibu mempunyai peranan
untuk mengurus rumah tangga sebagai pengasuh dan pendidik anak –
anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan
sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya,
disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan
dalam keluarganya.
3. Peran Anak
Anak – anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat
perkembangannya baik fisik, mental, sosial dan spiritual.

3.2 Fungsi Keluarga

Fungsi keluarga menurut Friedman, 1998 hal 100, didefinisikan


sebagai hasil atau konsekwensi dari struktur keluarga. Lima fungsi
keluarga yang paling berhubungan erat saat mengkaji dan mengintervensi
keluarga adalah :

1. Fungsi Afektif (Fungsi pemeliharaan kepribadian)


Untuk stabilitas kepribadian kaum dewasa, memenuhi kebutuhan –
kebutuhan para anggota keluarga.
2. Sosialisai dan Fungsi penempatan social
Untuk sosialisasi primer anak – anak yang bertujuan untuk membuat
mereka menjadi anggota masyarakat yang produktif, dan juga sebagai
penganugrahan status anggota keluarga.
3. Fungsi Reproduksi
Untuk menjaga kelangsungan keturunan/generasi dan menambah
sumber daya manusia, juga untuk kelangsungan hidup masyarakat.
4. Fungsi Ekonomis
Untuk mengadakan sumber – sumber ekonomi yang memadai dan
mengalokasikan sumber – sumber tersebut secara efektif.
5. Fungsi Perawat Kesehatan
Untuk mengadalan kebutuhan-kebutuhan fisik – pangan, sandang, papan
dan perawatan kesehatan.

4. Struktur Keluarga

1. Berdasarkan garis keturunan


a. Patrilinear
Keluarga sedarah yang terdiri dari anak,saudara sedarah, dalam berbagai
generasidimana hubungan itu menurut garis keturunan ayah.
b. Matriliniar
Keluarga sedarah yang terdiri dari anak, saudara dalam berbagai
generasi dimana hubungan itu menurut garis keturunan ibu.
2. Berdasarkan jenis perkawinan
a. Monogami adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dan istri.
b. Poligami adalah keluarga diman terdapat seorang suami dan lebih dari
orang istri
3. Berdasarkan pemukiman
a. Patrilokal adalah pasangan suami istri,tinggal bersama atau dekat
keluarga sedarah suami.
b. Matrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat
dengan sedarah istri.
c. Neolokal adalah pasangan suami istri, tinggal jauh dari keluarga suami
maupun istri.
4. Berdasarkan kekuasaan
a. Keluarga kabapaan. Dalam keluarga suami memegang peranan paling
penting
b. Keluarga keibuan. Dalam hubungan keluarga istri memegang peranan
paling penting.
c. Keluarga setara. Peranan suami istri kurang lebih seimbang.

4.1 Ciri-Ciri Struktur Keluarga

a.Terorganisasi
Saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga.
b. Ada keterbatasan
Setiap anggota memiliki kebebasan tetapi juga mereka mempunyai
keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing.
c.Ada perbedaan dan kekhususan
Setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masing-
masing.

5. Tugas Perkembangan Keluarga

Tahap perkembangan dibagi menurut kurun waktu tertentu yang dianggap


stabil.Menurut Rodgers cit Friedman (1998), meskipun setiap keluarga melalui
tahapanperkembangan secara unik, namun secara umum seluruh keluarga
mengikuti pola yang sama

Tahap perkembangan keluarga menurut Duvall dan Milller (Friedman,


1998).
1. Pasangan Baru

Keluarga baru dimulai saat masing-masing individu laki-laki (suami)


danperempuan (istri) membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah
danmeninggalkan keluarga masing-masing.Meninggalkan keluarga bisa
berartipsikologis karena kenyataannya banyak keluarga baru yang masih
tinggal denganorang tuanya.

Dua orang yang membentuk keluarga baru membutuhkan penyesuaian


peran danfungsi.Masing-masing belajar hidup bersama serta beradaptasi
dengan kebiasaansendiri dan pasangannya, misalnya makan, tidur, bangun
pagi dan sebagainya. Adapun tugas perkembangan, yaitu :

a. Membina hubungan intim danmemuaskan.


b. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok sosial.
c. Mendiskusikan rencana memiliki anak.

Keluarga baru ini merupakan anggota dari tiga keluarga ; keluarga


suami, keluarga, istri dan keluarga sendiri.

2. Keluarga “child bearing” kelahiran anak pertama

Dimulai sejak hamil sampai kelahiran anak pertama dan berlanjut


sampai anak berumur 30 bulan atau 2,5 tahun.Tugas perkembangan kelurga
yang penting pada tahap ini adalah:

a. Persiapan menjadi orang tua.


b. Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi,
hubungan sexual dan kegiatan.
c. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan.
Peran utama perawat adalah mengkaji peran orang tua; bagaiaman orang
tuanberinteraksi dan merawat bayi. Perawat perlu menfasilitasi
hubungan orang tua danbayi yang positif dan hangat sehingga jalinan
kasih sayang antara bayi dan orang tuadapat tercapai.

3. Keluarga dengan anak pra sekolah

Tahap ini dimulai saat anak pertama berumur 2,5 tahun dan berakhir
saat anak berusia 5 tahun. Tugas perkembangan :

a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat


tinggal, privasi dan rasa aman.
b. Membantu anak untuk bersosialisasi.
c. Beradaptasi dengan anaky baru lahir, sementara kebutuhan anak lain
juga harus terpenuhi.
d. Mempertahankan hubungan yang sehat baik didalam keluarga maupun
dengan masyarakat.
e. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak.
f. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga.
g. Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh kembang

4. Keluarga dengan anak sekolah

Tahap ini dimulai saat anak berumur 6 tahun ( mulai sekolah ) dan
berakhir pada saat anak berumur 12 tahun. Pada tahap ini biasanya keluarga
mencapai jumlah maksimal sehingga keluarga sangat sibuk. Selain aktivitas
di sekolah, masing-masing anak memiliki minat sendiri. Demikian pula
orang tua mempunyai aktivitas yang berbeda dengan anak. Tugas
perkembangan keluarga :

a. Membantu sosialisasi anak dengan tetangga, sekolah dan lingkungan.


b. Mempertahankan keintiman pasangan.
c. Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat,
termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga.
Pada tahap ini anak perlu berpisah dengan orang tua, memberi
kesempatan pada anak untuk nbersosialisasi dalam aktivitas baik di sekolah
maupun di luar sekolah.

5. Keluarga dengan anak remaja

Dimulai saat anak berumur 13 tahun dan berakhir 6 sampai 7 tahun


kemudian.Tujuannya untuk memberikan tanggung jawab serta kebebasan
yang lebih besar untuk mempersiapkan diri menjadi orang dewasa.Tugas
perkembangan :

a. Memberikan kebebasan yang seimbnag dengan tanggung jawab.


b. Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga.
c. Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua.
Hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan.
d. Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.

Merupakan tahap paling sulit karena orang tua melepas otoritasnya dan
membimbing anak untuk bertanggung jawab. Sering kali muncul konflik
orang tua dan remaja.

6. Keluarga dengan anak dewasa

Dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir


pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahapan ini
tergantung jumlah anak dan ada atau tidaknya anak yang belum berkeluarga
dan tetap tinggal bersama orang tua. Tugas perkembangan :

a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar.


b. Mempertahankan keintiman pasangan.
c. Membantu orang tua memasuki masa tua.
d. Membantu anak untuk mandiri di masyarakat.
e. Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga.
7. Keluarga usia pertengahan

Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah
dan berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal. Pada
beberapa pasangan fase ini dianggap sulit karena masa usia lanjut,
perpisahan dengan anak dan perasaan gagal sebagai orang tua. Tugas
perkembangan :

a. Mempertahankan kesehatan.
b. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan
anak-anak.
c. Meningkatkan keakraban pasangan.

Fokus mempertahankan kesehatan pada pola hidup sehat, diet


seimbang, olah raga rutin, menikmati hidup, pekerjaan dan lain sebagainya.

8. Keluarga usia lanjut

Dimulai saat pensiun sanpai dengan salah satu pasangan meninggal


dan keduanya meninggal. Tugas perkembangan :

a. Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan.


b. Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan
fisik dan pendapatan.
c. Mempertahankan keakraban suami/istri dan saling merawat.
d. Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat.
e. Melakukan life review.
f. Mempertahankan penataan yang memuaskan merupakan tugas utama
keluarga pada tahap ini.

6. Tugas Keluarga dalam Bidang Kesehatan


Untuk dapat mencapai tujuan asuhan keperawatan keluarga, keluarga
mempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para anggotanya dan saling
memelihara (Friedman, 1981). Membagi 5 tugas kesehatan yang harus dilakukan
oleh keluarga yaitu :

1. Mengenai gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya.


2. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.
3. Memberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit dan yang
tidak membantu dirinya karena cacat / usia yang terlalu muda.
4. Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarga.
5. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dari lembaga-
lembaga kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan fasilitas-fasilitas
kesehatan yang ada.

7. Prinsip Kesehatan Keluarga

Ada beberapa prinsip penting yang perlu diperhatikan dalam memberikan


asuhan keperawatan kesehatan keluarga, adalah:

1. Keluarga sebagai unit atau satu kesatuan dalam pelayanan kesehatan.


2. Dalam memberikan asuhan perawatan kesehatan keluarga, sehat sebagai
tujuan utama.
3. Asuhan keperawatan yang diberikan sebagai sarana dalam mencapai
peningkatan kesehatan keluarga.
4. Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga, perawat melibatkan peran
serta aktif seluruh keluarga dalam merumuskan masalah dan kebutuhan
keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan.
5. Lebih mengutamakan kegiatan-kegiatan yang bersifat promotif dan prefentif
dengan tidak mengabaikan upaya kuratif dan preventif.
6. Dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga memanfaatkan
sumber daya keluarga semaksimal mungkin untuk kepentingan kesehatan
keluarga.
7. Sasaran asuhan perawatan kesehatan keluarga adalah keluarga keseluruhan.
8. Pendekatan yang dipergunakan dalam memberikan asuhan kesehatan
keluarga adalah pendekatan pemecahan masalah dalam menggunakan proses
keperawatan.
9. Kegiatan utama dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga
adalah penyuluhan kesehatan dan asuhan perawatan kesehatan
dasar/perawatan dirumah.
10. Diutamakan terhadap keluarga yang termasuk resiko tinggi.
11. Implikasi dari pelayanan kesehatan dipusatkan kepada keluarga

Ada beberapa implikasi dalam pemberian pelayanan kesehatan yang


dipusatkan pada keluarga, diantaranya:

1) Pelayanan kesehatan dan keperawatan diarahkan untuk membantu seluruh


keluarga dalam meningkatkan cara-cara hidup sehat sehingga meningkatkan
produktivitas dan derajat kesehatan keluarga.
2) Cakupan pelayanan kesehatan dan keperawatan lebih luas, karena banyak
anggota keluarga yang dapat dicakup, dan sumber-sumber keluarga yang
anda dapat diarahkan untuk meningkatkan kesehatan keluarga.
3) Pelayanan kesehatan dan keperawatan dipusatkan kepada keluarga sebagai
satu kesatuan yang utuh.
4) Pelayanan kesehatan dan keperawatan keluarga ditekankan pada waktu-
waktu rawan didalam kehidupan dan keluarga-keluarganya dengan resiko
tinggi.
5) Agar dapat mencapai tujuan dan sasaran dalam pelayanan kesehatan
keluarga diperlukan kontinyuitas pelayanan pada keluarga-keluarga rawan
terhadap masalah kesehatan dan keperawatan.
6) Perlu mempersiapkan tenaga-tenaga perawat kesehatan keluarga yang
mempunyai kemampuan yang tujuan ganda dalam memberikan pelayanan.
7) Perlu pengembangan dan peningkatan sumber-sumber yang ada dalam
masyarakat untuk kepentingan asuhan pelayanan keperawatan kesehatan
keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

Friedman, M. M. (1998). Keperawatan keluarga: Teori dan praktik. Jakarta: EGC.


Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakata: EGC.
http://puskesmasjatilawang.banyumaskab.go.id/page/23381/keperawatan-
keluarga#.XmsQV6MzbIU ( diakses pada tanggal 13 Mei 2022)
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Keperawatan-
Keluarga-dan-Komunitas-Komprehensif.pdf (diakses pada tanggal 13 Mei 2022)

http://www.definisi-pengertian.com/2015/04/pengertian-keluarga-definisi-menurut-
para-ahli.html

http://ilmugreen.blogspot.com/2012/07/keperawatan-kesehatan-keluarga.html

http://infoaskepgratis.blogspot.com/2012/02/konsep-peran-dan-fungsi-keluarga.html

http://sibawellbercerita.blogspot.com/2013/06/tugas-keluarga-dalam-tahap-
perkembangan.html

http://ilmukeperawatandankesehatan.blogspot.com/2016/02/definisi-keluarga-fungsi-
dan-tugas.html

http://ilmugreen.blogspot.com/2012/07/keperawatan-kesehatan-keluarga.html

http://kuliahkeperawatanku.blogspot.com/2016/05/konsep-keperawatan-
keluarga.html

Anda mungkin juga menyukai