Anda di halaman 1dari 9

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


Jalan Beliang No. 110 Telp/Fax.(0536) 3227707 Palangka Raya
E-Mail : stikesekaharap110@yahoo.com

LAPORAN KASUS SINGKAT

Nama Mahasiswa : Tri Berger

NIM : 2019.C.11a.1031

Tempat Praktik : Ruang Poli, RSJ Kalawa Atei

Tanggal : 17 Maret 2022

I. DATA UMUM PASIEN


Nama (Inisial) : Tn. D
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 30
Alamat : Muara Teweh
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Diagnosa Medis : F.23.2 Schizophrenia-Like Akut (Gangguan
Psikotik Lir-Skizofrenia)

II. GAMBARAN UMUM PASIEN


Pada tanggal 17 Maret 2022, Tn. D dan orang tua mengunjungi RSJ Kalawa Atei
untuk periksa Tn. D, mengeluh sudah 3 hari dia mengalami susah tidur, Orang
tua klien mengatakan bisa ngamuk, pernah menyakiti diri memukul kepala, TD
100/75 mmhg TB 157 cm, dalam pengamatan Tn. D terlihat pandangan tajam,
gelisah, kesana kemari, curiga.

III. PROSES KEPERAWATAN


No. Proses Keperawatan Hasil
1. Pengkajian Fokus DS: - Klien mengeluh sudah 3 hari dia mengalami susah
tidur
- Klien bisa marah-marah kalau menurutnya kurang
baik, dan karena anak susah diatur
- Orang tua klien mengatakan bisa ngamuk, pernah
menyakiti diri memukul kepala, dan curiga
DO: - Klien kontak mata pandangannya tajam
- Klien terlihat kesana-kemari, dan curiga

2. Diagnosa Resiko Perilaku Kekerasan

No. Proses Keperawatan Hasil


3. Intervensi SP untuk pasien
Pertemuan 1
1. Identifikasi penyebab, tanda dan gejala perilaku
kekerasan yang dilakukan akibat perilaku kekerasan
2. Jelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan : fisik,
obat, verbal, dan spiritual
3. Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik :
tarik nafas dalam dan pukul kasur dan bantal
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik
Pertemuan 2
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik, beri pujian
2. Latih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan
obat (6 benar obat, guna, dosis, frekuensi, cara,
kontinuitas minum obat, akibat jika obat tidak
diminum sesuai program, akibat putus obat)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik
dan minum obat
Pertemuan 3
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat, serta beri
pujian
2. Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan secara
verbal (3 cara, yaitu mengungkapkan, meminta,
menolak dengan benar)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik,
minum obat dan verbal
Pertemuan 4
1. Evaluasi latihan fisik , obat dan verbal. Beri pujian
2. Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan secara
spiritual (2 kegiatan)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik,
minum obat, verbal dan spiritual

SP untuk keluarga
Pertemuan 1
1. Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat
pasien
2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala dan proses
terjadinya perilaku kekerasan (gunakan booklet)
3. Jelaskan cara merawat pasien perilaku kekerasan
4. Latih satu cara merawat PK dengan melakukan
kegiatan fisik: tarik nafas dalamdan pukul bantal /
kasur
5. Anjurkan untuk membantu sesuai jadwal kegiatan dan
memberikan pujian
Pertemuan 2
1. Evalusi kegiatan keluarga dalama merawat /
melatih pasien cara fisik. Beri pujian
2. Jelaskan 6 benar cara memberikan obat
3. Latih cara memberikan / membimbing minum obat
4. Anjurkan membantu sesuai jadwal kegitan dan
memberikan pujian
Pertemuan 3
1. Evaluasi kegiatan keluargan merawat / melatih
pasien fisik 1 & 2 dan memberikan obat. Beri
pujian
2. Latih keluarg acara membimbing : cara berbicara
yang baik
3. Latih keluarga cara membimbing kegiatan spiritual
Pertemuan 4
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat /
melatih pasien fisik 1 & 2, memberikan obat, cara
bicara yang baik dan kegiatan spiritual. Beri pujian
2. Jelaskan follow up ke RSJ / PKM, tanda kambuh
dan rujukan
3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan
berikan pujian

4. Implementasi SP untuk pasien


Pertemuan 1
1. Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala perilaku
kekerasan yang dilakukan akibat perilaku kekerasan
2. Menjelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan :
fisik, obat, verbal, dan spiritual
3. Melatih cara mengontrol perilaku kekerasan secara
fisik : tarik nafas dalam dan pukul kasur dan bantal
4. Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik

SP untuk keluarga
Pertemuan 1
1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam
merawat pasien
2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala dan proses
terjadinya perilaku kekerasan (gunakan booklet)
3. menjelaskan cara merawat pasien perilaku kekerasan
4. Melatih satu cara merawat PK dengan melakukan
kegiatan fisik: tarik nafas dalamdan pukul bantal /
kasur
5. Menganjurkan untuk membantu sesuai jadwal
kegiatan dan memberikan pujian

5. Evaluasi S: - Klien mengatakan mampu memahami penyebab, tanda


dan gejala perilaku kekerasan
- Klien mengatakan mampu mengontrol perilaku
kekerasan secara latihan fisik dengan tarik nafas
dalam
O: - Klien mampu memahami penyebab, tanda dan gejala
perilaku kekerasan
- Klien mampu melakukan latihan fisik tarik nafas
dalam mandiri

A: Resiko Perilaku Kekerasan teratasi sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
- Evaluasi SP 1, jika sudah berhasil lanjut SP 2

Palangka Raya , 17 Maret 2022

Pembimbing, Mahasiswa,

................................................ Tri Berger


YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Jalan Beliang No. 110 Telp/Fax.(0536) 3227707 Palangka Raya
E-Mail : stikesekaharap110@yahoo.com

LAPORAN KASUS SINGKAT

Nama Mahasiswa : Tri Berger

NIM : 2019.C.11a.1031

Tempat Praktik : Ruang Poli, RSJ Kalawa Atei

Tanggal : 17 Maret 2022

I. DATA UMUM PASIEN


Nama (Inisial) : Tn. I
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 24 Tahun
Alamat : Palangka Raya
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMP
Agama : Hindu Kharingan
Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia
Diagnosa Medis : F.25.0 (Skizoafektif lipo menik)

II. GAMBARAN UMUM PASIEN


Pada tanggal 17 Maret 2022, Tn. I dan Paman/Tetangganya mengunjungi RSJ
Kalawa Atei untuk kontrol, Tn. I mengatakan di susah tidur 2 mingguan, ingin
marah-marah, dan perasaan ingin memukul ibu

III. PROSES KEPERAWATAN


No. Proses Keperawatan Hasil
1. Pengkajian Fokus DS: Klien mengatakan 2 minggu mengalami susah tidur,
ingin marah-marah, dan perasaan ingin memukul ibunya
DO: Klien saat kontak mata pandangannya tajam
- Klien berkomunikasi baik
2. Diagnosa Resiko Perilaku Kekerasan

No. Proses Keperawatan Hasil


3. Intervensi SP untuk pasien
Pertemuan 1
1. Identifikasi penyebab, tanda dan gejala perilaku
kekerasan yang dilakukan akibat perilaku kekerasan
2. Jelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan : fisik,
obat, verbal, dan spiritual
3. Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik :
tarik nafas dalam dan pukul kasur dan bantal
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik
Pertemuan 2
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik, beri pujian
2. Latih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan
obat (6 benar obat, guna, dosis, frekuensi, cara,
kontinuitas minum obat, akibat jika obat tidak
diminum sesuai program, akibat putus obat)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik
dan minum obat
Pertemuan 3
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat, serta beri
pujian
2. Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan secara
verbal (3 cara, yaitu mengungkapkan, meminta,
menolak dengan benar)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik,
minum obat dan verbal
Pertemuan 4
1. Evaluasi latihan fisik , obat dan verbal. Beri pujian
2. Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan secara
spiritual (2 kegiatan)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik,
minum obat, verbal dan spiritual

SP untuk keluarga
Pertemuan 1
1. Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat
pasien
2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala dan proses
terjadinya perilaku kekerasan (gunakan booklet)
3. Jelaskan cara merawat pasien perilaku kekerasan
4. Latih satu cara merawat PK dengan melakukan
kegiatan fisik: tarik nafas dalamdan pukul bantal /
kasur
5. Anjurkan untuk membantu sesuai jadwal kegiatan
dan memberikan pujian
Pertemuan 2
1. Evalusi kegiatan keluarga dalama merawat /
melatih pasien cara fisik. Beri pujian
2. Jelaskan 6 benar cara memberikan obat
3. Latih cara memberikan / membimbing minum obat
4. Anjurkan membantu sesuai jadwal kegitan dan
memberikan pujian
Pertemuan 3
1. Evaluasi kegiatan keluargan merawat / melatih
pasien fisik 1 & 2 dan memberikan obat. Beri
pujian
2. Latih keluarg acara membimbing : cara berbicara
yang baik
3. Latih keluarga cara membimbing kegiatan spiritual
Pertemuan 4
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat /
melatih pasien fisik 1 & 2, memberikan obat, cara
bicara yang baik dan kegiatan spiritual. Beri pujian
2. Jelaskan follow up ke RSJ / PKM, tanda kambuh
dan rujukan
3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan
berikan pujian

4. Implementasi SP untuk pasien


Pertemuan 1
1. Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala
perilaku kekerasan yang dilakukan akibat perilaku
kekerasan
2. Menjelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan :
fisik, obat, verbal, dan spiritual
3. Melatih cara mengontrol perilaku kekerasan secara
fisik : tarik nafas dalam dan pukul kasur dan bantal
4. Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
fisik

SP untuk keluarga
Pertemuan 1
1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam
merawat pasien
2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala dan
proses terjadinya perilaku kekerasan (gunakan
booklet)
3. menjelaskan cara merawat pasien perilaku
kekerasan
4. Melatih satu cara merawat PK dengan melakukan
kegiatan fisik: tarik nafas dalam dan pukul bantal /
kasur
5. Menganjurkan untuk membantu sesuai jadwal
kegiatan dan memberikan pujian

5. Evaluasi S: - Klien mengatakan mampu memahami penyebab, tanda


dan gejala perilaku kekerasan
- Klien mengatakan mampu mengontrol perilaku
kekerasan secara latihan fisik dengan tarik nafas
dalam
O: - Klien sudah mampu memahami penyebab, tanda dan
gejala perilaku kekerasan
- Klien mampu melakukan latihan fisik tarik nafas
dalam mandiri
- Klien mampu mengontrol perilaku kekerasan secara
fisik

A: Resiko Perilaku Kekerasan teratasi sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
- Evaluasi SP 1, jika sudah berhasil lanjut SP 2
Palangka Raya , 17 Maret 2022

Pembimbing, Mahasiswa,

................................................ Tri Berger

Anda mungkin juga menyukai