PERTEMUAN 4 & 5
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Dalam Keperawatan II
OLEH :
Niko wibowo
(NIM : 2019.C.11a.1021)
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
DS :
Seorang klien perempuan usia 6 tahun di antar ke IGD oleh orang tuanya karena diare
sejak 1 hari yang lalu dengan frekuensi BAB sejak 7 kali sehari.
DO :
Keadaan klien tampak lemah, wajah terlihat pucat, ekstremitas dingin, dan mata
anemis. Klien juga tampak rewel, gelisah dan tampak cemas.
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan keseimbangan cairan berhubungan dengan output yang berlebihan.
3. Tujuan khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam, cairan tubuh dan elektrolit pada klien
seimbang dengan kriteria hasil membran mukosa lembab, intake dan output seimbang.
4. Tindakan keperawatan
Pemberian cairan melalui infus
• Evaluasi / validasi : Bagaimana perasaan Adek hari ini? Oh, jadi Adek merasa
tidak nyaman?
• Kontrak :
• Topik : Baiklah, karena Adek BAB lebih dari 6 kali sehari saya akan
melakukan tindakan pemberian cairan melalui infus.
• Waktu : Tidak lama, hanya sekitar 15 menit saja. Apakah Adek bersedia?
• Tempat : Di tempat tidur saja ya Adek, supaya Adek merasa nyaman.
Terminasi :
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan : menangis
• Evaluasi subjektif :
“Bagaimana perasaan Adek setelah dipasangkan infus? Sakit? Maaf ya Adek,
tidak apa-apa kan biar Adek cepat sembuh. Nanti bisa main lagi ya?”
• Evaluasi objektif : klien sudah terpasang infus
b. Tindak lanjut klien (apa yg perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yg
telah dilakukan) :
“Baiklah Ibu/Bapak, tindakan pemasangan infus telah dilakukan, saya minta
kerjasamanya dari Ibu/Bapak utnuk tidak membuka plester dan menjaganya agar
tidak kotor, dan juga jangan sampai terlepas.”