Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PELAKSANAAN DAN STRATEGI KOMUNIKASI

TERHADAP PASIEN Tn. D DENGAN MALUNION METACARPAL


FRAKTUR DENGAN TINDAKAN KEPERAWATAN

“KERAMAS”

Oleh :

NI MADE MIRAH MAHESWARI

213213320

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI

DENPASAR

2022
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KERAMAS

Nama : Tn. D
Umur : 18 tahun
Diagnosa Medis : Malunion Metacarpal 4 - 5
Ruang : Ruang Apel

A. Kondisi Klien
1. Alasan MRS :
Pasien datang ke RSUD Klungkung dengan keluhan tubuh pasien terbentur
tembok 1 bulan yang lalu, nyeri dengan skala 3 dari 1 - 10 skala nyeri yang
diberikan .
2. Data Fokus :
DS :
- Pasien mengeluh nyeri pada tangan bagian kanan 1 bulan yang lalu
DO :
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak lemas
- Rambut pasien tampak berminyak dan kotor
B. Diagnosa Keperawatan
Lakukan personal hygiene yaitu keramas
C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 hari diharapkan personal
hygiene pasien tetap terjaga dan dapat teratasi dengan kriteria hasil :
- Pasien merasa lebih segar, nyaman dan bersih
D. Tindakan Keperawatan :
Keramas
Standar Prosedur Operasional ( SOP ) : Keramas

KOMPETEN
Aspek yang dinilai
Ya Tdk
Tahap Pra Interaksi
1. Kaji kebutuhan pasien dengan
melihat catatan keperawatan atau
medis
2. Cuci tangan efektif
3. Siapkan alat-alat:
- Handuk 2 buah
- Sarung tangan disposable bersih 1
- Perlak panjang sebagai alas 1 buah
- Baskom berisi air dan gayung
- Shampo
- Kom kecil 1 buah
- Sisir 1 buah
- Kasa dan kapas secukupnya
- Ember kosong 1 buah
- Bengkok
- Celemek 1 buah
4. Cuci tangan efektif

Tahap Orientasi
1. Salam pembuka dan perkenalkan diri
2. Lakukan identifikasi, 2 identitas
(tanyakan nama dan lihat no
RM/tanggal lahir)
3. Jelaskan prosedur
4. Jelaskan tujuan tindakan pada pasien
dan keluarga
5. Kontrak waktu
6. Tanyakan keluhan pasien
7. Berikan kesempatan pasien untuk
bertanya
TAHAP KERJA
1. Jaga privasi pasien
2. Atur bed dan dekatkan alat ke pasien
3. Gunakan Celemek
4. Cuci tangan dengan handrub
5. Pakai Handscoond
6. Atur posisi lateral
7. Letakkan ember dibawah tempat
tidur pasien
8. Pasang perlak pengalas dibawah
kepala pasien dengan sisi kanan dan
kiri digulung sedikit ke dalam dan
ujungnya berada di dalam ember
9. Tutup lubang telinga dengan kapas
dan tutup kedua mata dengan kasa
10. Pasang handuk dari dada sampai ke
leher
11. Sisir rambut dari ujung ke pangkal
rambut
12. Siram rambut dengan air
13. Oleskan shampo dengan kasa pada
kulit kepala
14. Lakukan pemijatan pada kepala
sampai merata
15. Bilas rambut beberapa kali dengan
air sampai bersih
16. Pindahkan handuk dari dada ke
kepala dab angkat kepala sambil
menarik perlak ke dalam ember,
selanjutnya keringkan rambut
dengan handuk
17. Buka kapas dan kasa penutup telinga
dan mata
18. Pasang bantal yang ditutupi handuk
kering, letakkan dibawah kepala
sebagai pengganti handuk basah
19. Sisir rambut dari ujung ke pangkal
20. Atur kembali posisi pasien
senyaman mungkin
21. Rapikan alat
22. Buka sarung tangan
23. Buka celemek
24. Buka sampiran
25. Cuci tangan efektif

Tahap Terminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan (subyektif
dan obyektif)
2. Berikan reinforcement posistif pada
pasien
3. Kontrak pertemuan selanjutnya
(kegiatan, waktu dan tempat)
4. Beri salam penutup
5. Cuci tangan efektif

Tahap dokumentasi
Catat hasil tindakan dan respon pasien di
dalam catatan keperawatan
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM TINDAKAN PERAWATAN
PERAWATAN LUKA
A. Tahap Orientasi
1. Salam pembuka dan perkenalkan diri
“Om swastyastu bapak, selamat pagi, perkenalkan saya Mirah, mahasiswa
stikes wira medika bali yang akan merawat bapak pada pagi hari ini”
2. Identifikasi
“boleh saya tau dengan bapak siapa nggih?, boleh saya cek gelangnya pak?,
tanggal lahir bapak berapa ?”
3. Tujuan Tindakan
Tujuan tindakan keramas yaitu agar kulit kepala dan rambut pasien tetap
bersih, sehingga pasien lebih merasa nyaman
4. Prosedur
“Jadi nanti saya akan membantu bapak untuk keramas, agar kulit kepala
dan rambut bapak menjadi bersih dan lebih nyaman
5. Kontrak Waktu
“Untuk waktu yang saya butuhkan untuk melakukan tindakan ini ± selama
10 - 15 menit apakah bapak bersedia ?”
6. Tanyakan keluhan dan alergi pasien
“apakah bapak ada keluhan atau alergi lain pak ?”
7. Berikan kesempatan pasien untuk bertanya
“Sebelum saya mulai apakah bapak ada pertanyaan?”
B. Tahap Kerja
- “Saya tutup dulu nggih pak sampirannya”
- “Ibu posisi tidurnya bisa sedikit miring pak”
- “Mari bapak saya bantu mencari posisi yang nyaman”
- “Sebelum saya mulai, saya taruh ember dibawah tempat tidur dan pasang
perlak dibawah kepala bapak nggih, permisi bapak, angkat sedikit
kepalanya nggih”
- “saya mulai ya pak, nanti kalau ibu merasa ada yg sakit, atau posisinya
kurang nyaman, atau pegal, bapak bisa beritahu saya nggih pak”
- “sudah selesai nggih pak”
C. Tahap Terminasi
- Evaluasi hasil kegiatan (subyektif dan obyektif)
“Bagaimana keadaan bapak sekarang? Apakah merasa lebih baik?”
- Berikan reinforcement posistif pada pasien
“Bapak terimakasih atas kerjasamanya nggih dan sudah mau kooperatif”
- Kontrak pertemuan selanjutnya
(kegiatan, waktu dan tempat)
“1 jam lagi saya akan kembali lagi ya pak untuk mengecek tanda-tanda
vital bapak, dan nanti apabila bapak perlu sesuatu salah satu keluarga bapak
bisa memanggil saya ke ruang perawat ya pak”
- Beri salam penutup
“mari pak, saya kembali ke ruang perawat ya pak, terima kasih atas
kerjasamanya, semoga lekas sembuh”
- Cuci tangan efektif

Anda mungkin juga menyukai