M
DENGAN KEBUTUHAN OKSIGENASI DI RUANG IRNA II
RUMAH SAKIT UMUM KOTA MATARAM
OLEH :
NAMA : FACHMIRRAHMAN
NPM : 022.021.038
Mahasiswa
( Fachmirrahman, S.Kep )
Menyetujui,
TD :
Suhu:
Nadi:
RR :
SPO2:
Terpasang, terpasang selang oksigen nasal 3 lpm, dan terpasang infus NaCL pada
tangan sebelah kanan 10 tpm
2. Pola nutrisi/metabolic
Program diit RS dengan DIIT:
Klien mengatakan memakan bubur yang di sediakan RS hanya 3-4 sendok
Intake makanan:
Sebelum sakit : Klien mengatakan makan 3-4 kali sehari dengan porsi sedikit
dan klien jarang habis memakan makanannya.
Saat sakit : Klien mengatakan makanan yang disediakan di RS hanya
dimakan 2-3 sendok dan jarang dihabiskan.
Intake cairan :
Sebelum sakit : Klien mengatakan minum 7-8 gelas sehari
Saat sakit : Klien mengatakan minum 5-7gelas sehari terkadang lebih .
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar
Sebelum sakit : Klien mengatakan BAB 1 kali dalam sehari
Saat sakit : Klien mengatakan sudah 2 hari ini susah untuk BAB
b. Buang air kecil
Sebelum sakit :Klien mengatakan BAK 4-5 kali dalam sehari dengan
warna kencing kekuningan dengan bau khas urine dan tidak ada masalah
saat BAK.
Saat sakit : Klien mengatakan BAK 3-4 kali dan tidak ada masalah saat
BAK.
4. Pola aktifitas dan latihan:
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat,
4: tergantung total
Oksigenasi :
Klien menggunakan alat bantu pernafasan dengan nasal canul 3 lpm
Normal terasa pada saat dilakukan pemeriksaan pada punggung bagian belakang
Perkusi :
Dullness/dullnes
Auskultasi :
Pulmo vesikuler meningkat/meningkat, Rh+/+, Wh+/+
Bunyi Nafas : Wheezing
1. Alat Bantu Pernafasan
Klien menggunakan alat bantu pernafasan yaitu dengan nasal kanul sebesar 3 lpm
Cardiovascular (Focus)
Inspeksi :
Iktus jantung tidak tampak
Palpasi :
Iktus cordis teraba pada interkosta ke V sebelah kiri
Perkusi :
Batas Jantung Kanan :Interkosta ke III-IV sebelah kanan
Batas Jantung Kiri :Interkosta ke V agak medial ke midklavikula sinistra
Auskultasi :
Bunyi Jantung I: terdengar suara “lub” karena penutupan katub antrioventrikel(A-
V). Lokasi auskultasi pada interkosta ke IV
Bunyi Jantung II :terdengar suara “dub” dikarenakan penutupan katub
semilunaris(aorta dan pulmonaris) pada akhir dari sistole. Lokasi auskultasi pada
interkosta II.
1. Nadi :
2. Irama : Reguler
3. Tekanan Darah :
4. Bunyi Jantung : Normal
5. Letak Jantung :Ictus cordis teraba pada intercosta ke V
6. Pembesaran Jantung : Tidak terdapat pembesaran pada jantung
7. Nyeri Dada : Terasa nyeri pada dada
8.Clubbing Finger :
Persarafan
Tingkat Kesadaran :Composmetis
GCS :
Eye :4 Verbal : 5 Motorik : 6
Total GCS :15
1. Refleks : Normal
2. Koordinasi Gerak :Ya, koordinasi geraknya baik.
3. Kejang : Tidak
Penginderaan
1. Mata (Penglihatan)
a. Bentuk : Normal
b. Visus 3/3, klien bias melihat dari jarak 3 meter
c. Pupil :Isokor
d. Reflek Cahaya : Positif
e. Gerak Bola Mata : Normal
f. Medan Penglihatan :Normal
g. Buta Warna : Klien dapat membedakan warna
h. Tekanan Intra Okuler : Tidak
2. Hidung (PenPreceptoruman)
a. Bentuk : Normal
b. Gangguan PenPreceptoruman : Tidak
3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel :normal
b. Membran tympani: Utuh
c. Otorrhoea : Tidak
d. Gangguan pendengaran : tidak
e. Tinitus : tidak
4. Perasa: Normal
5. Peraba: Normal
Perkemihan
Masalah kandung kemih: Tidak ada permasalahan kantung kemih.
Pencernaan
1. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut : Lembab
b. Lidah : normal (warna merah muda)
c. Rongga Mulut : bersih
Tenggorokan : Klien mengatakan tenggorokan terasa kering
d. Abdomen Abdomen : Kenyal
e. Pembesaran hepar : tidak
f. Pembesaran lien : tidak
g. Asites : tidak
2. Masalah Usus Besar dan Rectum / Anus
BAB 1x/hari : Bab lancar
Obat Pencahar : Tidak ada
Lavemen : tidak
Otot, Tulang Dan Integumen
1. Otot dan Tulang
Kemampuan pergerakan sendi lengan dan tungkai (ROM): terbatas yang
sebelah kanan tidak bisa digerakan.
Kemampuan kekuatan otot
Fraktur : Tidak
Dislokasi : Tidak
Haemotom : Tidak
2. Integumen
Warna kulit : pucat
Akral : hangat
Turgor :Elastik
Tulang Belakang: normal
Reproduksi
Perempuan
Payudara : simetris
Benjolan : tidak
Kelamin
Bentuk : simetris
Keputihan: tidak
Siklus haid: sudah tidak mengalami menstruasi
Endokrin
1. Faktor Alergi : tidak
2. Pernah mendapat Imunisasi: tidak pernah
3. Kelainan endokrin: tidak
Program terapi
No Nama obat Dosis Aturan pakai Cara pemberian
1
2
3
4
5
6
Hematologi lengkap
MCV, MCH,MCHC
Hitung Jenis
Limfosit 23 % 18-42
IG 0,4 %
ANALISA DATA
No Data (sign/symptom) Etiologi Masalah Paraf
1 DS : Virus atau bakteri Pola nafas tidak
klien mengeluh sesak efektif
Invasi saluran pernafasan nafas
DO : bawah
Pasien tampak berbaring di
tempat tidur Dilatasi pembulih darah
Klien tampak menggunakan
selang oksigen dengan canula 3 Iritasi eritrosit pecah
lpm
Klien tampak menggunakan
Edema paru dan pengerasan
otot bantu pernafasan
dinding dada
Adanya suara nafas tambahan :
wheezing
Penurunan compliance paru
TTV
TD : Suplai O2 menurun
Nadi :
Rr : 24x/menit
Hiperventilasi
T : 36,5’c
SPO2 : 98% dengan O2 3 lpm Dispneu
Ketidak efektifan pola nafas
Rr : 24x/m
T : 36,5’c Penurunan compliance paru
SPO2 : 98% dengan O2 3lpm
Suplai O2 menurun
Hipoksia
Fatigue
Intoleransi aktivitas
Td :
Nadi :
Rr : 24x/m
T : 36,5’c
SPO2 : 98% dengan O2 3lpm
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan keletihan ditandai dengan dyspnea dan penggunaan otot bantu pernafasan
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan sesak nafas ditandai dengan kesulitan memulai tidur dan mempertahankan tidur.
PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN
No Tujuan Intervensi Rasional Paraf
Dx
1 Setelah dilakukan Manajemen jalan nafas
tindakan keperawatan Observasi 1. Untuk mengetahui kondisi pasien
3x24 jam pasien Monitor TTV 2. Untuk mengetahui frekuensi
diharpakan Pola nafas Monitor pola nafas nafas pasien
membaik (frekuensi, kedalaman, usaha 3. Untuk mengetahui suara nafas
Kriteria hasil : napas tambahan pada pasien
penggunaan otot Monitor bunyi nafas
bantu pernafasan tambahan (mis. gurgling,
menurun mengi, wheezing, ronkhi
frekuensi nafas kering)
membaik
Terapeutik
Posiskan semi fowler
1. Untuk memperlancar jalan nafas.
Berikan minum hangat 2. Untuk memperlancar pola nafas.
Berikan oksigen 3. Untuk memenuhi kebutuhan
Kolaborasi
1. Mengurangi sesak nafas
Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspekton,
mukolitik,jika perlu
Edukasi
Ajarkan tirah baring
Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan