T DENGAN
INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) DI RUANG LILY 3A
RSUP TADJUDDIN CHALID MAKASSAR
Disusun oleh :
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
No. RM : 110994
Tanggal : 02-10-2023
Tempat : Lily 3B
DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Ny. T Umur : 91 Tahun
Tempat/Tanggal lahir : 15-09-1932 Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA Suku : Makassar
Pekerjaan :- Lama bekerja : -
Alamat : Palangga Ruangan : Lily 3B
Tanggal masuk RS : 02/10/2023
Golongan darah : A
Sumber info : Pasien dan keluarga
91 X X
G1: kakek dan nenek pasien telah lama meninggal dunia karena faktor usia
G2: orang tua pasien telah meninggal dunia karena faktor usia Dan sakit
G3: pasien sakit bukan karena faktor keturunan dan pasien berusia 91 tahun
Simbol genogram :
: Perempuan : Berpisah
V. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping : Pasien mengatasi
masalah dengan berdiskusi bersama
keluarganya
2. Harapan klien thd keadaan penyakitnya : Pasien
berharap bisa cepat sembuh dan dapat
beraktivitas kembali seperti biasanya.
3. Faktor stressor : Pasien menerima penyakitnya
4. Konsep diri : Pasien berusaha untuk
mematuhi anjuran dari perawat dan dokter
untuk pengobatanya
5. Pengetahuan klien ttg penyakitnya : Pasien mengetahui penyakit yang
diderita.
6. Adaptasi :Pasien beradaptasi dengan baik dengan
lingkungannya.
7. Hubungan dengan anggota keluarga : Pasien
mengatakan hubungan dengan keluarganya baik,
dan tidak ada masalah.
8. Hubungan dengan masyarakat : Pasien
mengatakan hubungan dengan masyarakat baik.
9. Perhatian thd org lain & lawan bicara: Pasien merespon dengan baik
10. Aktifitas sosial : Pasien biasa beradaptasi dalam kegiatan sosial.
11. Bahasa yang sering digunakan : Pasien berkomunikasi menggunakan bahasa
Indonesia
12. Keadaan lingkungan : Lingkungan di sekitar pasien tampak bersih dan
nyaman.
13. Kegiatan keagamaan / pola ibadah : Pasien mengatakan jika di rumah menjalankan
sholat 5 waktu
14. Keyakinan tentang kesehatan : Pasien percaya bahwa segala penyakit
datangnnya dari Allah SWT dan aka nada waktu sembuh karena telah menerima
perawatan di rs.
VI. KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Makan
Sebelum MRS : pasien mengatakan makan 1x sehari karena terkadang malas
makan, porsi dihabiskan, tidak ada makanan kesukaan, tidak
ada makanan pantangan, nafsu makan kurang baik.
Setelah MRS : Pasien mengatakan nafsu makan baik karena karena ingin
cepat sembuh . 3x makan dalam 1 hari.
Minum
Sebelum MRS : Pasien mengatakan minum 7-8 gelas sehari, tidak ada
minuman kesukaan, dan tidak ada minuman kesukaan.
Setelah MRS : Pasien mengatakan minum 7-8 gelas sehari, minumnya lancar
Tidur
Sebelum MRS : Pasien mengatakan tidur malam tidak mengalami kesulitan
tidur.
Setelah MRS : Pasien tidak mengalami kesulitan tidur.
2. Eliminasi fekal/BAB
Sebelum MRS : Pasien mengatakan BAB 3x sehari, volumenya tidak ada
ukuran pasti,warna kuning.
Setelah MRS :pasien mengatakan baru 1x selama sehari,dengan warna
kuning.
Eliminasi urine/BAK
Sebelum MRS : Pasien mengatakan BAK kurang lancer dan nyeri jika BAK
Setelah MRS : Pasien mengatakan BAK masih nyeri jika BAK
Aktifitas dan latihan
Sebelum MRS : Sebelum pasien masuk rumah sakit, pasien dapat melakukan
aktivitasnya secara mandiri dan anak pasien mengatakan pasien sering beraktivitas
diluar rumah.
Setelah MRS : Pasien mengatakan setelah masuk rumah sakit, pasien sangat
lemah, pasien hanya kebanyakan berbaring di tempat tidur.
Personal hygiene
Sebelum MRS : pasien mengatakan pasien biasnya mandi 3x/hari, mengosok
gigi 3x/sehari pada saat mandi dan mencuci rambut 2x/minggu
Setelah MRS : pasien mengatakan pasien tidak mandi selama di rs.
2. Head to toe
o Kulit/integumen : Kulit klien berwarna kecoklatan tidak terdapat adanya lesi,dan
edema
o Kepala & rambut :Kepala klien berbentuk bulat, tidak tampak adanya benjolan,
tidak ada lesi di kepala, rambut lurus dan berwarna hitam,teraba tidak adanya
benjolan di kepala.
o Kuku :Kuku klien nampak bersih
o Mata/penglihatan : Mata klien nampak simetris kiri dan kanan, kelopak mata
tidak ada dropping. Konjungtiva tampak anemis. Sklera mata tampak putih, pupil
bereaksi dengan normal ketika terkena cahaya, gerakan bola mata normal, tidak
ada peningkatan tekanan pada bola mata.
o Hidung/penghiduan:Hidung klien tampak normal, septum normal, tidak ada
secret, potensi hidung normal, tidak ada nyeri tekan pada frontalis, maxilaris.
o Telinga/pendengaran : Telinga klien tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada
luka, daun telinga tampak bersih, tidak ada cairan ,tidak serumen pada telinga,
klien dapat mendengar dengan baik, tidak ada luka didaerah telinga.
o Mulut dan gigi : Bibir klien tambak pucat dan kering, tidak ada luka, gigi
tidak ada karies dan mulut tampak bersih.
o Leher : Tidak ada pembengkakan pada kelenjar tiroid tidak ada
distensi vena jegularis, tidak teraba adanya pembengkakan kelenjar tirois.
o Dada : Dada tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada nyeri, dan
tidak terdapat suara napas tambahan
o Abdomen : terdapat nyeri tekan, bunyi normal
o Perineum & genitalia : Klien tidak mau untuk di periksa
o Extremitas atas & bawah : kaki tidak terdapat edema
3. Pengkajian Data Fokus (Pengkajian KDM yang terganggu)
- Sistem Respirasi :-
- Sistem Kardiovaskuler : -
- Sistem Gastrointestinal : pasien mengeluh nyeri di perut bawah
- Sistem Urinaria : pasien mengeluh nyeri ketika BAK
- Sistem Reproduksi :-
- Sistem Muskuloskeletal : -
- Sistem Neurologi :-
- Sistem Endokrin :-
- Sistem Penglihatan :-
- Sistem Pendengaran :-
4. Pemeriksaan diagnostik
a. Pemeriksaan Laboratorium
b.
PEMERIKSAAN HASIL SATUA NILAI RUJUKAN KET.
URINE LENGKAP N
- Urobilinogen Normal mg/dl Normal
- Bilirubin Negatif mg/dl Negatif
- Keton Negatif mg/dl Negatif
- Eritrosit 3+ ul Negatif
- Protein 1+ mg/dl Negatif
- Nitrit Negatif Negatif
- Leukosit +/ - Negatif
- BJ 1.010 1.015-1.035
- PH 6.0 4.5-8.0
SEDIMEN URINE
- Epitel 12 – 14 LPB 0 – 10
- Leukosit 8–9 LPB 0–5
- Eritrosit PENUH LPB 0–5
2. Peningkatan asam
Ds: lambung
1. Klien mengatakan nyeri ulu hati Nyeri akut
Peradangan
DO : mukosa lambung
1. Klien tampak gelisah
2. Klien tampak merintih Nyeri
PRIOROTAS DIANGNOSIS
1. Gangguan Eliminasi Urine b/d iritasi kandung kemih
2. Nyeri akut b/d agen pencedara fisiologis
3. Gangguan rasa nyaman b/d gejala penyakit.
INTERVENSI
Nama : Ny. T No.RM : 110994
Umur : 91 Tahun Dx. Medis : ISK
Ruang Rawat : Lily 3B
DIAGNOSA RENCANA TTD
Tujuan/Kriteria Intervensi Rasional Nama
Hasil
Gangguan
Setelah dilakukan Manajemen eliminasi
Eliminasi Urien urine: 1. Untuk
tindakan
b/d Iritasi Observasi : mengetahui
keperawatan 1. Identifikasi tanda dan
Kandung gejala retensi atau masalah yang
selama 3x24 jam
Kemih inkontinensia urine terjadi pada
diharapkan 2. Identifikasi faktor
klien
yang menyebabkan
Eliminasi Urine
retensi atau 2. Untuk
dapat teratasi inkontinensa urine mengetahui
dengan kriteria 3. Monitor eliminasi
urine (frekuensi, faktor
hasil: konsistensi, aroma,
volume, dan warna) pencetus pada
1. Desakan masalah klien
Terapeutik :
berkemih 4. Catat waktu-waktu 3. Mengetahui
dan haluran berkemih karateristik
(urgensi) urine
Edukasi :
menurun 4. Mengetahui
5. Ajarkan tanda dan
2. Distensi gejala infeksi saluran jadwal waktu
kemih
kandung 6. Anjurkan minum berkemih
yang cukup (1,5-2
kemih liter), jika tidak ada pasien
menurun kontraindikasi 5. Memberikan
3. Berkemih informasi
tidak tuntas kepada klien
menurun terkait masalah
4. Mengompol yang dialami
menurun. klien
Agar
kebutuhan
cairan
terpenuhi
0 4. Membantu
3. Meringis
klien
mengurangi
menurun
kecemasan
4. Gelisah
nyeri
menurun
5. Untuk
membantu
klien
dalam
pentingnya
mengontrol
nyeri
6. Pemberian
analgetik dapat
memblok nyeri
pada susunan
syaraf pusat.
Gangguan rasa
nyaman b.d
Setalah
gejala penyakit Manajemen Nyeri 1. Pengkajian
dilakukan
Observasi: menyeluruh
Tindakan
1. Identifikasi lokasi, membantu
keperawatan karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, penegakkan
3x24 jam
dan intensitas nyeri diagnosis yang
diraharapkan : (kaji PQRST).
tepat
Status 2. Identifikasi respon
nyeri non verbal 2. Klien dengan
kenyamanan
3. Identifikasi skala nyeri nyeri akan
1. Keluhan menunjukkan
Edukasi:
tidak respon non
4. Ajarkan teknik non
nyaman farmakologis untuk verbal yang
mengurangi nyeri
menurun dapat diamati
5. Ajarkan teknik
2. Gelisah relaksasi nafas dalam 3. Menmbantu
menurun Kolaborasi: perawat untuk
3. Merintih 6. Kolaborasi pemberian mengatasi
menurun analgetik, jika perlu nyeri
4. Mual 4. Membantu
menurun klien
mengurangi
kecemasan
nyeri
5. Untuk
membantu
klien
dalam
pentingnya
mengontrol
nyeri
6. Pemberian
analgetik dapat
memblok nyeri
pada susunan
syaraf pusat.
IMPLEMENTASI/ EVALUASI
Nama : Ny. T No.RM : 110994
Umur : 91 Tahun Dx. Medis : ISK
Ruang Rawat : Lily 3B
TGL JAM DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
Nama
Selasa 10.00 Gangguan S : klien mengatakan Evy
03/10/2023 eliminasi urine 1. Identifikasi tanda dan
sering buang air kecil.
b/d iritasi gejala retensi atau
kandung kemih inkontinensia urine O : KU Lemah, Distensi
Hasil: sering buang air kandung kemih
kecil. TTV : TD: 150/80 mmHg,
2. Identifikasi faktor yang
S: 37Co, P: 20 x/m, N: 87
menyebabkan retensi atau
inkontinensa urine x/m.
Hasil : infeksi saluran A : Gangguan
kemih
3. Ajarkan tanda dan gejala Eliminasi Urine belum
infeksi saluran kemih
Hasil: pasien mengerti
4. Anjurkan minum yang teratasi
cukup (1,5-2
liter), jika tidak ada P : lanjutkan intervensi
kontraindikasi
hasil: pasien
mengikuti anjuran.
kontraindikasi
hasil: pasien
mengikuti anjuran.
x/m,
A : Gangguan
Eliminasi Urine
teratasi
P : Hentikan intervensi
pasien pulang.
Selasa 10.00 Nyeri b/d agen 1. Mengidentifikasi S : klien mengatakan nyeri Evy
03/10/2023 pecedera
lokasi nyeri p e r ut b a w a h
biologis
Hasil: nyeri perut bawah O : KU lemah, pucat
dan saat berkemih
TTV : TD: 150/80 mmHg,
2. Mengidentifikasi
S: 37Co, P: 20 x/m, N: 87
skala nyeri
Hasil: skala 3 x/m, skala 3
3. Mengidentifikasi A : Nyeri belum
respon nyeri teratasi
Hasil: pasien meringis P : lanjutkan intervensi
4. Membantu pasien
- Kaji skala nyeri
mencari posisi
- Anjurkan bedrest
nyaman
- Penatalaksanaan dalam
Hasil : posisi semi
fowler pemberian therapy