OLEH :
NUR LINDA
14420211005
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
2021
No.RM : 28 62 85
A. PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 59 Tahun
Ruangan : Ad-dhuha
2. Penanggung Jawab/Pengantar
Nama : Ny.S
Umur : 40 Tahun
Pendidikan terakhir :-
Pekerjaan :-
Hub. Dengan pasien : Anak
Alamat : Jl. Labba batu, Gowa
4. Data Medik
b. Diagnosa medik
Genogram:
: Pasien : Meninggal
: Garis Pernikahan
G1 : Generasi pertama merupakan kakek dan nenek pasien, dan ayah pasien telah lama
meninggal karena usia tua
G2 : generasi kedua merupakan ayah dan ibu pasien, kedua juga telah meninggal karena
usia tua.
2. Harapan pasien terhadap : Pasien berharap agar bisa lekas sembuh, sehingga
dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.
8. Perhatian terhadap orang lain : Pasien merespon baik orang yg berada di sekitar
pasien
10. Bahasa yang sering digunakan : Saat dilakukan pengkajian pasien dan keluarga
menggunakan Bahasa Indonesia
13. Keyakinan tentang kesehatan : Pasien yakin dirinya dapat sembuh.dan penyakit
datang dari ALLAH dan semua ada obatnya
VI. KEBUTUHAN DASAR/POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Makan
4. Penatalaksanaan Medis
a. Cefriaxone 1 gr /12 jam IV
c. Ketorolac 1A /8 jam IV
d. dexamethasone 1A /8 jam IV
B. KLASIFIKASI DATA
C. ANALISA DATA
a. Provokatif: nyeri
timbul saat
makan
b. Quality: nyeri
seperti tertusuk-
tusuk
c. Region: nyeri
hilang timbul
d. Severity: Skala
nyeri 5
e. Timing: waktu
timbul nyerinya
±30 menit
2. Klien tampak
meringis apabila
menelan
3. Klien tampak gelisah
Faktor Resiko: Faktor penyebab Resiko Infeksi
(Cedera, patologik,
1. Peningkatan paparan peningkatan beban)
organisme pathogen ↓
lingkungan Tumor
2. Ketidakekuatan ↓
pertahanan tubuh Tumbuh terus menerus
sekunder: ↓
Imununosupresi Merusak sel normal
↓
Gangguan metabolisme
↓
Asam laktat meningkat
dan pH menurun
↓
Mempengaruhi
immunosupieser
↓
Resiko Infeksi
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Kronis b.d Infiltrasi Tumor
2. Resiko Infeksi
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1 Nyeri kronis
Setelah diberikan asuhan Manajemen nyeri
berhubungan dengan
keperawatan selama. 1x24
Observasi
infiltrasi tumor
jam, di harapkan tingkat
1. Identifikasi lokasi,
nyeri menurun dengan
karakteristik, durasi,
kriteria hasil :
frekuensi, kualitas,
1. Keluhan nyeri
intensitasi nyeri
menurun
2. Indentifikasi skala
2. Sikap protektif
nyeri
menurun
3. Identifikasi respon
3. Meringis menurun
nyeri non verbal
4. Gelisah menurun
4. Identifikasi faktor
5. Kesulitan tidur yang memperberat
menurun dan memperingan
nyeri
5. Monitor
keberhasilan terapi
komplementer yang
sudah di berikan
6. Monitor efek
samping
penggunaan
analgetik
Terapeutik
2. Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
Edukasi
1. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian analgetik
2 Resiko infeksi
Setelah diberikan asuhan Pencegahan infeksi
keperawatan selama 1x24
jam, di harapkan tingkat Observasi
infeksi menurun dengan
1. Monitor tanda dan
kriteria hasil :
gejala infeksi lokal
1. Nyeri menurun dan sistemik
2. Kadar sel darah Edukasi
putih membaik
1. Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
2. Ajarkan cara
memeriksa kondisi
luka atau luka
operasi
3. Anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
4. Anjurkan
meningkatkan
asupan cairan
F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Diagnosa
No Tgl / Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Nyeri Kronis 20/10/2021
Jam 12.00 1. Memonitor skala, S:
karakteristik, durasi, Pasien masih mengeluh
frekuensi, kualitas dan nyeri pada lidahnya.
intensitas nyeri.
Hasil: O:
- Provokatif: nyeri
timbul saat makan 1. Provokatif: nyeri
Pasien bisa
melakukan teknik 1. Kontrol lingkungan
relaksasi napas dalam yang memperberat
5. Mengedukasi tentang rasa nyeri (mis.
penyebab , periode, Suhu ruangan,
dan pemicu nyeri. pencahayaan,
Hasil: kebisingan)
Pasien mengerti
dengan apa yang
dijelaskan perawat
6. Pemberian obat
Hasil:
- Ketorolac
1 amp /8 jam
IV
- Keluarga klien A:
mengatakan klien
Resiko Infeksi
hanya
P:
menghabiskan
setengah porsi Pencegahan infeksi
makanan
1. Monitor tanda dan
5. Menganjurkan gejala infeksi lokal
meningkatkan asupan dan sistemik
cairan.
2. Jelaskan tanda dan
Hasil: gejala infeksi
mmHg berbicara
- N: 80x/m
- P: 20x/m
Jam 16:00 - S: 36,4 C A:
5. Mengajarkan teknik Masalah belum teratasi
relaksasi nafas dalam.
Hasil: P:
Pasien bisa Pertahankan Intervensi
melakukan teknik 1. Identifikasi lokasi,
relaksasi napas dalam karakteristik, durasi,
6. Mengedukasi tentang frekuensi, kualitas,
penyebab , periode, intensitasi nyeri
dan pemicu nyeri.
2. Indentifikasi skala
Hasil:
nyeri
Pasien mengerti
dengan apa yang 3. Identifikasi respon
dijelaskan perawat nyeri non verbal
7. Pemberian obat 4. Identifikasi faktor
Hasil: yang memperberat
Ketorolac 1 amp/8 jam dan memperingan
IV nyeri
5. Monitor
keberhasilan terapi
komplementer yang
sudah di berikan
6. Monitor efek
samping
penggunaan
analgetik
8. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
9. Kolaborasi
pemberian analgetik
- Menganjurkan
meningkatkan
asupan cairan.
Hasil:
- Klien tampak
meringis apabila
menelan
- Bibir tampak
kering dan pucat
- Mukosa mulut
tampak kering