PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Biodata :
a. Pasien
Nama : Ny S
Umur : 56 Th
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Krapayak wetan RT 12 Panggungharjo
Tanggal Masuk RS : 27/2/2024
Jam MRS : 13:00 WIB
Diagnosa Medis : Bihemiparasis dd Tetraparasis ec Multiple Sclerosis
b. Penanggung Jawab
Nama : Tn.W
Umur : 62Th
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Pensiunan
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Krapayak wetan RT 12 Panggungharjo
Hubungan dengan : Suami
klien
2. Keluhan utama :
- Pasien mengatakan kelemahan pada kaki dan tangan sebelah kanan dan kiri.
- Pasien mengatakan sesak napas
3. Riwayat Kesehatan :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien Ny.S dating ke IGD RSUD Panembahan Senopati Bantul, pada tanggal 26 Ferbuari 2024,
dengan keluhan kelemahan pada ekstremitasnya, sebelumnya pasien pernah jatuh pada bulan juni
namun kelemahannya tidak seluruh ekstremitas hanya bagian kaki kiri saja yang terganggu,
namun karna kaki kiri sudah terganggu jadi sering terjatuh, terakhir Ny.S jatuh pada bulan agustus
lalu mulai saat itu terasa ekstremitas melemah sampai pada satu bulan ini bagian sisi tubuh
sebelah kananpun ikut melemah.
b. Riwayat Penyakit/kesehatan Dahulu :
1. Penyakit yang pernah dialami
a. Kanak-kanak : Tidak Ada
b. Kecelaakan : Pasien mengatakan pernah jatuh terpeleset sebanyak 7x sehingga
kaki dan tangan kaku, dan bengkak
c. Pernah dirawat : Pasien pernah dirawat dengan penyakit yang sama
d. Operasi : Tidak ada
2. Alergi (obat, makanan, plester): Tidak ada
3. Imunisasi : Imunisasi Lengkap
4. Kebiasaan : pasien mengatakan tidak mengkonsumsi rokok,kopi dan alkohol
jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
Merokok
Kopi
Alkohol
5. Obat-obatan
a. Lamanya : Tidak terkaji
b. Macam : Tidak terkaji
c. Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien mengatakan keluarganya (ibu kandung pasien) mengalami hal yang sama seperti stroke,
tetapi itu jaman dulu jadi tidak tau diagnosa tepatnya apa.
5. Genogram :
b. SelamaSakit
DS : pasien mengatakan sesak nafas
b. SelamaSakit
DS : Pasien mengatakan saat sakit minumannya hanya beberapa gelas.
3. Eliminasi Fekal/Bowel
a. SebelumSakit
DS : Pasien mengatakan BAB nya 2x/sehari, tidak ada kesulitan, bentuk padat
b.SelamaSakit
DS : Pasien mengatakan BAB 1x/hari, tidak ada kesulitan,bentuk padat.
Eliminasi urin
a. Sebelum Sakit
DS : Pasien mengatakan BAK teratur, frekuensinya 5-6x/hari, warna kuning
b. Selama Sakit
DS : Pasien mengatakan BAK teratur, frekuensinya 2-4x/hari, warna putih
bening
b. Selama Sakit
Data Subyektif
Onset : pasien mengatakan nyeri terasa pada setelah jatuh dibulan juni
b. Selama Sakit
DS : pasien mengatakan selama sakit pasien hanya bisa berkomunikasi dengan
orang-orang yang sedang berada di dekatnya saja
DO : tidak terkaji
b. Selama Sakit
DS : Pasien mengatakan selama sakit tidak dapat melakukan pekerjaan.
DO : Tidak terkaji
11. Kebutuhan Hiburan atau Rekreasi
a. Sebelum Sakit
DS : pasien mengatakan sebelum sakit pasien selalu memenuhi kebutuhan
hiburannya dengan jalan jalan
b. Selama Sakit
DS : Pasien mengatakan selama sakit hiburannya adalah mendengarkan
ceramah keagamaan
DO : tidak terkaji
DO : tidak terkaji
DO : tidak terkaji
Pemeriksaan Fisik :
a. KeadaanUmum :
Kesadaran : composmentis
GCS :E4V5M6
Vital Sign : TD 125/80 : mmHg
Nadi : Frekuensi : 98x/mnt
Irama : reguler
Kekuatan/isi :kuat
Respirasi : Frekuensi 25: x/mnt
Irama : ireguler
Suhu :.36,2oC
b. Kepala :
KulitKepala : kulit kepala terdpat ketombe, tidak ada benjolan
Rambut :rambut berwrna hitam dan beruban
Muka : wajah simetris tidak ada edema
Mata : sklera berwarna kuning, pupil isokor, konjungtiva non anemis
Hidung : tidak terdapat sumbatan,simetris, tidak ada sinusitis
Mulut : simetris tidak ada stomatitis, bibir tidak pecah pecah, gigi tidak
berlubang
Telinga : simetris,tidak ada gangguan pendengaran
c. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
d. Dada : Bentuk : simetris
1) Pulmo : Inspeksi : adanya penggunaan otot bantu pernapasan, simetris, tidak ada edema/
lesi
Palpasi : vocal premitus teraba simetris
Perkusi : sonor
Auskultasi :terdengar suara ronkhi
2) Cordis : Inspeksi : ictus cirdis tidak terlihat
Palpasi :ictus crdis teraba
Perkusi : pekak
e. Abdomen
Inspeksi : tampak adanya otot diagfragma untuk bantu pernapasan
Auskultasi : tidak ada pernapasan hepar, bising usus hiperaktif
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : timpani
f. Genetalia
DS : pasien mengatakan tidak ada masalah dibagian genetalianya
DO : labia mayora dan minor tampak simetris, terdapat lubang pipis dan
vagina,tampak bulu tipis.
g. Rectum :
DS : pasien mengatakan tidak ada masalah di rectumnya
DO : rectum pasien tampak tidak ada hemoroid
h. Ektremitas :
DS : pasien mengatakan tidak ada pergerakan tangan dan kaki karena adanya
kelemahan
Laboratorium : 27 02 2024
Jenis Harga Normal Hasil Satuan
Pemeriksaan
Ph 7.350 – 7.450 7.510
PCO2 36.0 – 44.0 45.0 mmHg
PO2 80.0 – 100.0 92.0 mmHg
HCO3 22.0 – 28.0 35.9 meq /l
SO2 94.0 – 98,0 98.0 %
BE(Base Excess) -2.0 – 2.0 12.9 mmol /L
TCO2 23.0 – 27.0 37.3 mmol /L
Laktat 0.5 – 2.2 1.8 mmol /L
A-aDO2 87.00 mmHg
pAO2 179.00 mmHg
RI 0.90
PF 282.00 mmHg
PaO2 0,51 mmHg
ANALISA DATA
DO :
DO :
Vital Sign :
TD :125/80 mmHg
Nd : 98x/menit
RR : 25x/menit
Sh : 36,2℃
SpO2 :94%
DO :
RENCANA TINDAKAN
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
Anjurkan melakukan ambulasi dini
Ajarkan ambulasi sederhana yang harus
dilakukan (mis. berjalan dan tempat tidur ke
kursi roda, berjalan dari tempat tidur ke kamar
mandi, berjalan sesuai toleransi)
Edukasi
Jelaskan jenis obat, alasan pemberian, tindakan
yang diharapkan, dan efek samping
sebelumnya pemberian
Jelaskan faktor yang dapat meningkatkan dan
menurunkan efektivitas obat
2 Pola Napas Tidak Efektif b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Terapi Oksigen (I.01026) Windi dan Finggrid
Penurunan Energy (D.0005) selama 3x24jam diharapkan “Pola Napas” Observasi
(L.01004) Ny.S membaik dengan Kriteria Monitor Kecepatan aliran oksigen
Hasil : Monitor posisi alat terapi oksigen
Monitor aliran oksigen secara periodik dan
1. Tekanan Ekspirasi membaik dari skala 2 pastikan fraksi yang diberikan cukup
(cukup menurun) ke 3 (sedang) Monitor efektifitas terapi oksigen (mis.
2. Penggunaan otot bantu napas membaik oksimetri, analisa gas darah), jika perlu
dari skala 2 (cukup menurun) ke 3 Monitor kemampuan melepaskan oksigen saat
(sedang) makan
3. Pemanjangan fase ekspirasi membaik
Monitor tanda-tanda hipoventilasi
dari skala 2 (cukup menurun) ke 3
Monitor tanda dan gejala toksikasi oksigen dan
(sedang)
atelektasis
4. Pernapasan cupping hidung membaik
Monitor tingkat kecemasan akibat terapi
dari skala 2 (cukup menurun) ke 3
oksigen
(sedang)
5. Frekuensi napas membaik dari skala 2 Monitor integritas mukosa hidung akibat
(cukup menurun) ke 3 (sedang) pemasangan oksigen
Terapiutik
Bersihkan sekret pada mulut, hidung dan trakea,
jika perlu
Perhatikan kepatenan jalan napas
Siapkan dan atur peralatan pemberian oksigen
Berikan oksigen tambahan, jika perlu
Tetap berikan oksigen saat pasien ditransportasi
CATATAN PERKEMBANGAN
1dan 2 Selasa Shift pagi 1. Mengdentifikasi adanya nyeri atau keluhan S : Finggrid
fisik lainnya
28/02/2024 Jam 08.00 DS: Pasien mengatakan tidak terdapat nyeri - Pasien mengatakan kelemahan pada ekstremitas
tubuhnya
2. Mengidentifikasi gangguan kognitif dan - Pasien mengatakan nyaman dengan badnya
fisik yang memungkinkan jatuh - Pasien mengatakan sesaknya berkurang
DO: Side rails tampak terpasang
3. Menjelaskan jenis obat, alasan pemberian,
tindakan yang diharapkan, dan efek O:
samping
DO: Pasien tampak mendengarkan apa yang - Pasien tampak tidak dapat menggerakan anggota
dijelaskan dari pemberian obat injeksi tubuhnya, hanya jari tangan kanan saja
melalui intravena - Pasien sangan kooperaktif
4. Melakukan latihan ROM Pasif - Pasien sangat baik dalam komunikasi
DS: Pasien mengatakan bersedia melakukan - Pasien tampak tidak kusam
ROM pasif - Pasien terpasang infus NS 16 tpm
5. Memasangkan nasal kanul dengan dosis - Pasien terpasang Nasal Kanul 3lpm
3lpm - Vital Sign :
DS:pasien mengatakan tidak begitu sesak TD:138/95 mmHg
jika menggunakan alat bantu oksigenasi. N:92x/menit
Program Pendidikan Profesi Ners 27
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Dasar Profesi
6. Melakukan Vital Sign RR:20x/menit
DO: S:36,6℃
TD:150/117mmHg SP02:99%
N:101x/menit
RR:20x/menit A:
S:36,8℃
SP02:99% - Masalah mobilitas fisik, Pola nafas tidak efektif dan
defisit perawatan diri (teratasi sebagian)
P:
Lanjutkan intervensi:
Dukungan Mobilisasi (I.05173)
Pemantauan Resiko Jatuh (l.14529)
Pemberian Obat Intravena (I.02065)
Teknik Latihan Pergerakan Otot(I.05184)
Teknik Latihan Pergerakan Sendi(I.05185)
Terapi Oksigen (I.01026)
Pemantauan Tanda-tanda Vital (I.02060)
Dukungan Perawatan Diri (I.11348)
Dukungan Perawatan Diri (BAB/BAK)(I.11349)
Dukungan Perawatan Diri Berpakaian (I.11350)
Dukungan Perawatan Diri Mandi (I.11352)
Hari
No Nama Dx Dx
dan Tindakan Paraf
Pasien medis Kep Jam
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
dst
Keterangan : Log book bisa di tuliskan di folio bergaris, setiap hari dilakukan di luar kasus kelollan.