ABSTRAK
Pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Kota Semarang telah mencapai target Renstra Kota Semarang (65,20%).
Namun demikian pencapaian dalam program ASI Eksklusif ini harus mendapatkan perhatian khusus agar mencapai 100%.
Dukungan keluarga merupakan faktor eksternal yang besar pengaruhnya terhadap keberhasilan ASI Eksklusif. Adanya
dukungan keluarga terutama suami akan memberikan dampak peningkatan rasa percaya diri atau motivasi ibu dalam
menyusui. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap pemberian ASI
Eksklusif di RW I Tambakharjo Kota Semarang. Jenis penelitian observasional dengan metode penelitian survei analitik.
Populasi adalah semua keluarga yang memiliki bayi usia 5-24 bulan di RW I Kelurahan Tambakharjo Kota Semarang
dengan sampel sejumlah 35 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis bivariate menggunakan uji Chi-
Square. Hasil penelitian sebagian besar responden memiliki pengetahuan tentang ASI Eksklusif yang kurang (94.3%),
sebagian besar responden tidak mendukung pemberian ASI Eksklusif (56.6%) dan sebagian besar responden tidak
memberikan ASI Eksklusif (62.9%) dan hasil uji Chi Square nilai ρ value = 0,031 dan ρ value = 0,007 < 0,05. Ada
Hubungan pengetahuan dan dukungna keluarga terhadap pemberian ASI Eksklusif.
ABSTRACT
Exclusive breastfeeding for infants 0-6 months in the city of Semarang has reached the target of the Renstra of the City of
Semarang (65.20%). However, the achievements in this Exclusive Breastfeeding program must receive special attention in
order to reach 100%. Family support is an external factor that has a big influence on the success of exclusive breastfeeding.
The existence of family support, especially the husband will have an impact on increasing the confidence or motivation of
mothers in breastfeeding. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge and family support for
exclusive breastfeeding in Semarang City. This type of observational research was analytic survey research method. The
population were all families who have babies aged 5-24 months in citizen Associations I Tambakharjo, Semarang City with a
sample of 35 people. Data collection used a questionnaire. Bivariate analysis used Chi-Square test. The results of the study
most of the respondents have less knowledge about exclusive breastfeeding (94.3%), most respondents do not support
exclusive breastfeeding (56.6%) and most respondents do not provide exclusive breastfeeding (62.9%) and Chi Square test
results ρ value = 0.031 and ρ value = 0.007 <0.05. There is a relationship of knowledge and family support for exclusive
breastfeeding..
47
Sulistyowati, et al, Dukungan Keluarga dalam Pemberian ASI Eksklusif
SJKB, Vol. 7, No.1,Juni 2020, 47-51
48
Jurnal SMART Kebidanan, 2020, 7 (1), 47-51 SJKB 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v7i1.326 pISSN: 2301-6213, eISSN: 2503-0388
http://stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb
49
Sulistyowati, et al, Dukungan Keluarga dalam Pemberian ASI Eksklusif
SJKB, Vol. 7, No.1,Juni 2020, 47-51
Informasi dapat diperoleh baik dari dalam pengetahuan tentang ASI Eksklusif terhadap
maupun dari luar, salah satunya adalah pemberian ASI Eksklusif.
informasi dari keluarga. Informasi yang Responden yang tidak memberikan ASI
diberikan keluarga tentang ASI Eksklusif Eksklusif lebih banyak terdapat pada
dapat mempengaruhi pengetahuan ibu respoden dengan pengetahuan tentang ASI
tentang ASI Eksklusif. Apabila informasi yang Eksklusif kurang yaitu (66.7%) dibandingkan
diberikan keluarga kurang tepat karena responden dengan pengetahuan tentang ASI
kurangnya informasi tentang ASI Eksklusif, Eksklusif baik yaitu (0%). Dalam hal ini
maka informasi yang diberikan kepada ibu apabila ibu mempunyai pengetahuan yang
juga akan salah. Hal ini yang menyebabkan kurang tentang ASI Eksklusif maka
pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif masih kemungkinan untuk memberikan ASI secara
kurang, karena informasi yang diberikan oleh Eksklusif sangat kecil.
keluarga tentang ASI Eksklusif masih kurang. Hasil uji statistik menggunakan uji Chi-
Hasil penelitian menunjukkan sebagian Square menunjukkan hasil bahwa nilai ρ value
besar keluarga tidak mendukung ibu dalam = 0.007 < 0.05 sehingga Ha diterima, hal ini
pemberian ASI Eksklusif. Menurut Sarwono menunjukkan bahwa ada hubungan dukungan
(2013), dukungan adalah suatu upaya yang keluarga terhadap pemberian ASI Eksklusif.
diberikan kepada orang lain, baik moril Roesli (2014) menyatakan bahwa dukungan
maupun materil untuk memotivasi orang keluarga merupakan faktor eksternal yang
tersebut dalam melakukan kegiatan dalam hal paling besar pengaruhnya terhadap
ini adalah dukungan dalam pemberian ASI keberhasilan ASI Eksklusif. Adanya dukungan
Eksklusif. Dukungan atau support dari orang keluarga terutama suami maka akan
lain atau orang terdekat sangat berperan berdampak pada peningkatan rasa percaya
dalam sukses tidaknya menyusui. Semakin diri atau motivasi dari ibu dalam menyusui.
besar dukungan yang didapatkan untuk terus Dukungan suami maupun keluarga sangat
menyusui maka akan semakin besar pula besar pengaruhnya. Seorang ibu yang kurang
kemampuan untuk dapat bertahan terus untuk mendapatkan dukungan oleh suami dan
menyusui. Dukungan suami maupun keluarga keluarga bahkan ditakut-takuti dan
sangat besar pengaruhnya. Suami dapat dipengaruhi untuk beralih ke susu formula
menguatkan motivasi ibu agar menjaga (Proverawati, 2010).
komitmen dengan ASI, tidak mudah tergoda
dengan susu formula atau makanan lainnya. KESIMPULAN DAN SARAN
Suami juga harus membantu secara teknis Ada hubungan pengetahuan tentang ASI
seperti mengantar kontrol ke dokter atau Eksklusif dan dukungan keluarga dalam
bidan, menyediakan makanan bergizi, hingga memberikan ASI Eksklusif terhadap
memijit ibu yang biasanya cepat lelah. pemberian ASI Eksklusif di RW I Kelurahan
Hasil penelitian menunjukkan sebagian Tambakharjo Kecamatan Semarang Barat
besar ibu tidak memberikan ASI Eksklusif. Kota Semarang. Tenaga kesehatan
Bagi sebagian ibu, menyusui merupakan diharapkan melibatkan keluarga dalam
tindakan yang alamiah dan naluriah. Oleh memberikan KIE tentang ASI eksklusif agar
karena itu, mereka beranggapan bahwa ibu meningkatkan penge-tahuannya dan
menyusui tidak perlu dipelajari. Namun, mendapatkan dukungan keluarga yang baik
kebanyakan ibu kurang menyadari pentingnya
ASI sebagai makanan utama bayi. Mereka
hanya mengetahui ASI adalah makanan yang REFERENSI
diperlukan bayi tanpa memperhatikan aspek Dinas Kesehatan Kota Semarang. (2018). Profil
lainnya. Hasil uji statistik menggunakan uji Kesehatan 2018. Semarang: Dinas
Chi-Square menunjukkan hasil bahwa nilai ρ Kesehatan Kota Semarang.
value = 0.031 < 0.05 sehingga Ha diterima, Puskesmas dalam Pelaksanaan Program ASI
hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan Eksklusif di Kota Semarang”. Jurnal
50
Jurnal SMART Kebidanan, 2020, 7 (1), 47-51 SJKB 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v7i1.326 pISSN: 2301-6213, eISSN: 2503-0388
http://stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb
51