NIM: 22203028
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY TD DENGAN DIAGNOSA KARDIASIROSIS
DIRUANGAN MELATI
CI Lahan
Ns.
NIP
CI Institusi
830018802
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY TD DENGAN DIAGNOSA CARDIC SIROSIS
DI RUANGAN MELATI LANTE 03 RS BEN MBOI RUTENG TANGGAL 04
OKTOBER 2022
A. PENGKAJIAN
Autoanamnese : Ya
Kamar : Lante 03
Alloanamnese : Ya
1. INDETITAS PASIEN
Nama :Theresia Dabus
Usia : 01 juni 1980 ( 42 Tahun)
Jenis kelamin : perempuan
Status : sudah menikah
Suku : Pongkor
Agama : khatolik
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Alamat : Iteng
2. Riwayat keperawatan
a. Keluhan Utama : sesak nafas, batuk berdarah, pasien mengatakan berat badan
menurun, keringat pada malam hari dan penurunan nafsu makan.
b. Keluhan saat ini: sesak nafas, batuk berdahak, pusing kurang tidur
c. Riwayat penyakit sekarang : sesak, batuk sejak 2 bulan terakhir
d. Riwayat penyakit dahulu : Hipertensi 10 tahun yang lalu , sesak nafas dari 10
tahun yang lalu.
3. Pengkajian pola gordon
No Indikator Sebelum sakit Saat sakit
1 Pola persepsi dan Pasien mengatakan sebelum Pasien berharap
pemeliharaan kesehatan sakit sering merasa sesak segera pulih dan
napas dan batuk. Kalau pasien siap
pasien sakit langsung dibawa dilakukan
Rumah Sakit terdekat. pengobatan
asalkan dapat
membantunya
cepat pulih.
2 Pola nutrisi dan Pasien mengatakan makan Pasien mengatakan
metabolic normal 3 x sehari dengan selama sakit nafsu
komposisi makanan nasi, makan pasien
sayur, lauk dan buah, pasien berkurang,
selalu menghabiskan satu makanan
porsi makanan setiap kali bubur,pasien
makan. Minum air putih hanya
kurang lebih 6-7 gelas menghabiskan 2-3
perhari. takaran sendok
yang dimakan, dan
pasien tidak
menghabiskan
satu porsi makan.
Minuman pasien
selam sakit
dibatasi hanya,
karena pasien
dibantu dengan
cairan RL 500 cc/8
jam.
3 Pola eliminasi Pasien mengatakan BAB Pasien mengatakan
normal 1 x sehari dengan BAB normal 1x
konsistentensi lembek dan sehari tetapi
berwarna kuning sedikit berdarah
Dan pasien mengatakan BAK BAK pasien
normal tanpa menggunakan normal , tetapi
alat bantu dan warna urin pasien
normal kuning muda. menggunakan
kateter, dan warna
urine pasien
( kuning Pekat)
4 Pola aktivitas dan Klien mengatakan melakukan Klien mengatakan
latihan aktifitas sehari-hari secara sejak sakit aktifitas
mandiri. Klien bekerja klien di bantu oleh
sebagai petani. keluarga
5 Pola tidur dan istirahat Pasien mengatakan sebelum Selama sakit klien
sakit waktu tidurnya 7-8 jam mengatakan
dalam sehari, siang hari juga kurang tidur pada
ada waktu istirahat tidur lebih malam hari kurang
dari satu jam dengan kualitas dari 8 jam, pada
tidur nyenyak siang hari kurang
dari satu jam
( klien merasa
terganggu dengan
keributan) dan
pasien sering batuk
sehingga tidur
terganggu
6 Pola persepsi dan Klien mengatakn sebelum Klien mengatakan
konsep diri sakit klien sealu menjaga sering cemas dan
kesehatannya, melakukan kwatir dengan
aktifitas dengan baik dan kesehatannya
sering mengikuti kegiatan
posbindu.
7 Pola sensori dan Pasien masih sadar, Pasien masih
kognitif penglihatan dan pendengan sadar, penglihatan
baik dan tidak menggunakan dan pendengan
alat bantu baik dan tidak
menggunakan alat
bantu. Dan Klien
mengatakan tidak
menyangka kalau
penyakitnya bisa
menjadi parah
seperti sekarang
8 Pola reproduksi seksual Pasien berjenis kelamin Pasien berjenis
perempuan dan seorang ibu kelamin
rumah tangga, perempuan dan
seorang ibu rumah
tangga
9 Pola penanggulangan Pasien mengatakan sebelum Pasien mengatakan
stress sakit tidak pernah merasa sering berdoa dan
stress dan khawatir dengan bercerita kepada
kondisi kesehatannya, dan keluarga terdekat.
apabila pasien merasa sakit Pasien mengatakan
atau bermasalah dengan merasa bersyukur
kesehatannya klien selalu dan berharap
menceritakan dengan selama dirawat di
suaminya dan anak-anaknya Rumah Sakit
untuk mendapatkan kondisinya akan
pengobatan. lebih baik, dari
Pasien mengatakan untuk yang sebelumnya.
menghilangkan stres pasien
sering mengitu kegiatan
lingkungan.
10 Pola tata nilai dan Pasien mengatakan kalau diri Pasien mengatakan
kepercayaan dan keluarganya menganut selama sakit segala
agama khatolik dan pasien aktifitas terhambat
mengatakan sering beribadah. sehingga pasien
jarang beribadah.
4. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum pasien : : Composmentis
Skala koma Glasgow (kuantitatif)
a. Respon motorik :6
b. Respon verbal :5
c. Respon membuka mata :4
Jumlah : 15
Kesimpulan : Composmentis
b. TTV :
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
MAP: 83,3 MmHg
suhu: 36 oc
RR ; 38x/m
Nadi : 110x/menit
Spo2 : 93% RA
c. Pengukuran antropometri : BB; 46 kg, TB: 70,8 Cm, IMT: 9,18
d. Pengukuran balance cairan:
Batasan cairan : cc/24 jam
IWL : 46 x 10 /24 jam = 19,1 cc
Total balance:
e. Kepala :
a) Inpeksi :keadaan rambut: warna rambut hitam, tebal, Kulit kepala
Tampak bersih
b) Palpasi: kepala tidak ada pembekakan, nyeri pada saat dilakukan
penekanan ibu jari pada dahi, Kulit kepala Tampak bersih dan tidak
terdapat lesi atatupun benjolan.
c) Perkusi
d) Auskultasi
f. Leher dan tenggorokan
a) Inpeksi : melihat kelenjar tiroid ada pembesaran tiroid, ada
pengembangan vena jugularis pada bagian kanan leher.
b) Palpasi: kemampuan pasien menelan dengan baik,
g. Paru-paru dan jantung
a) Paru-paru
Inpeksi: pola nafas teratur, suara batuk produktif
Palpasi :ada nyeri tekan
Perkusi : bunyi yang dihasilkan Pekak dan redup
Auskultasi : suara nafas berupa vesikuler, pada bagian kanan paru
terdengar bunyi ronkhi.
b) Jantung
Inpeksi: adanya nyeri atau edema
Palpasi : terdapat kardiomegali
Perkusi : suara jantung redup
Auskultasi :
h. Abdomen
Inspeksi : tidak ada bekas luka. Perut sedikit membengkak
Auskultasi :
Palpasi : nyeri tekan,
Perkusi : Timpani
i. Genitalia : dengan alat bantu terpasang kateter urin, kebersihan genetetalia
pasien bersih.
j. Kulit : ikterus dan pucat, teraba hangat
k. Ektremitas : dengan bantuan keluarga, ektremitas bawah : edema
5. Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan EKG ( elektrokardiogram)
Pemeriksaan Thoraks
6. Terapi
a. Terapi oksigen
b. Terapi injeksi
c. Terapi oral
d. Terapi infus ; RL; 05 1;1
7. A nalisa data
8. Diagnosa keperawatan
a. Penurunan curah jantung berhubungan dengan Perubahan irama jantung
b. Bersihan jalan nafas tidak efektik berhubungan dengan spasme jalan nafas
9. Intervensi keperawatan
membaik
4) Frekuensi napas
napas Posisikan semi
membaik fowler atau fowler
Berikan minum
Pola napas
hangat
membaik
Lakukan fisioterapi
dada
Lakukan
penghispan lendir
kurang dari 15 detik
Berikan oksigen
3) Edukasi
Ajarkan teknik
batuk efektif
4) Kolaborasi
06/10/22
21; 10
S; pasien tampak sesak,
- Melakukan
pasien mengatakan badan
pemeriksaan TTV
panas sejak pagi , dan
- Mengkaji keluhan
07:00 masih sesak.
pasien
O ; pasien masih terpasang
- Melayani pemberian
oksigen 3 liter
obat
- Membantu pasien
posisi semi fowler
- Mencatat cairan output
dan input pasien
( minum ; 1.200
Urine ( 1.400)
memposisikan semi
fowler
memberikan oksigen
3liter
Ajarkan teknik batuk
efektif
06/10/22
21;20
; pasien tampak sesak,
- Melakukan
pasien mengatakan badan
pemeriksaan TTV
panas sejak pagi , dan
Td : 90/60 MmHg
masih sesak. Pasien
Suhu : 36,9
mengatakan sputum sudah
Nadi
tidak berdarah hanya
- Mengkaji keluhan
warnanya kuning
07;00 pasien
O ; pasien masih terpasang
- Melayani pemberian
oksigen 3 liter, masih
obat
bernafas dengan bantuan
- Menyakan warna
otot perut.
sputum sejak pagi.
- Membantu pasien
posisi semi fowler
- Mencatat cairan output
dan input pasien
( minum ; 1.200
Urine ( 1.400)
11. Evaluasi
Dispnea
Frekuensi napas
berubah
secret
Oksigen 3 liter