KASUS :
Tn. Rz berusia 46 tahun datang ke IGD/poliklinik dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari
yang lalu dan demam tinggi. Dengan diagnosa medis TBC klien mengatakan tidak nafsu
makan. Saat dilakukan pemeriksaan dan pengkajian didapatkan TD : 120/80 mmHg, HR :
110 ×/menit, RR : 28 ×/menit, T : 38℃. Klien tampak lemah, gelisah dan pernafasan cuping
hidung. Saat ini klien terpasang oksigen NRM 10 liter/menit.
A. DATA DASAR
1. DATA DEMOGRAFI
A. IdentitasPasien
1. Nama : Tn.Rz
2. Usia : 46 Tahun
3. Status Perkawinan : Sudah Menikah
4. Pekerjaan : Petani
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : SMA
7. Suku : Jawa
8. Bahasa Yang Digunakan : Bahasa Indonesia
9. Alamat Rumah : Lampung Timur
10. Sumber Biaya : Umum
11. Tanggal Masuk RS 12/11/21
12. Diagnosa Medis : Tuberkulosis
2. RIWAYAT KESEHATAN
Pasien masuk RS pada tanggal 12 oktober 2021 , dengan kesadaran kompos mentis
kooperatif, keadaan umum lemah, disertai dengan keluhan utama pasien sesak nafas sejak 3
hari yang lalu, demam tinggi sejak seminggu yang lalu, TD:114/70 mmHg , HR:110x/menit,
RR:28x/menit, suhu:38,7 derajat C.
Genogram :
Keterangan :
e. Psikososial – spiritual:
- Psikologis : Klien mengatakan sesak, klien mengatakan cemas dan hanya bisa pasrah
dengan keadaan sekarang.
- Sosial : Klien mengatakan hubungan dengan keluarga baik-baik saja dan keluarga
mengatakan selalu memberikan semangatke Tn.Rz agar tidak terlalu memikirkan penyakit
yang dideritanya.
- Spiritual : Sebelum sakit klien mengatakan rutin melaksanakan sholat 5 waktu dengan cara
berdiri. Saat sakit klien mengatakan masih rutin melaksanakan sholat dengan cara duduk.
g. Lingkungan
Keluarga mengatakan selalu menjaga kebersihan rumah dengan baik dan klien mengatakan
memiliki rumah sendiri yang tempat tinggal didaerah yang padat dari gang kecil dan tipe
lingkungan didesa
4) Pola Istirahat & Tidur Pasien tidur 7-8 jam Pasien tidur 8-10 jam
perhari, siang 1-2 jam perhari , siang 2-3 jam
perhari dan malam 5-6 perhari dan malam 6-7
jam perhari, kualitas jam perhari , pasien
tidur baik. sering terbangun
dimalam hari karena
mengeluhkan sesak
nafas .
5) Pola Aktivitas, Latihan& Keluarga mengatakan Namun saat sakit
Personal Hygien pasien tidak bekerja, pasien dibantu oleh
pasien dapat melakukan keluarga dan perawat.
kegiatan serta aktivitas
sendiri , pasien
mengkonsumsi
narkoba(-) , seks bebas
(-)
3. PENGKAJIAN FISIK
a. Pemeriksaan umum
Klien tampak lemah , kesadaran CMC, TD:100/70 mmHg, HR:68x/menit,
RR:28x/menit, suhu:36 derajat C .
b. Pemeriksaanfisik
1). Kulit
Kulit lembab ,sawo matang, pertumbuhan rambut merata
2). Kepala
Tampak simetris, kepala bersih,hematom(-), pembengkakan(-)
3). Muka
Wajah tampak pucat, wajah tampak simetris
4). Mata
Tampak simetris, konjungtiva anemis(-), skelra ikterik (-) ,
5). Hidung
Tampak bersih, Pernapasan cuping hidung (-) , lesi (-)
6). Telinga
Bentuk telinga simetris , tampak kotor
10). Abdomen
Pemeriksaan system pencernaan asites (-), bising usus 15x/menit, hepar teraba(-),
nyeri tekan hepar (-), perkusi timpani, pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar
getah bening (-) .
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
Hematologi
Tgl pemeriksaan Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
13/11/2021 pH 7,28 7,35 – 7,45
pCO2 53 mmHg 35 – 45 mmHg
HCO3 21,6 mmol/L 22 – 28 mEq/L
Gula darah sewaktu 86 mg/dl < 100 mg/dl
Albumin 3,09 g/dl 3,8 – 5,1 gr/dl
Globulin 3,7 g/dl 2,8 – 3,2 g/dl
Hb 13,6 g/dl >13,0 g/dl
Leukosit 12.090 g/dl 5.000 – 10.000 mcL
15/11/2021 pH 7,33 7,35 – 7,45
pCO2 46 mmHg 35 – 45 mmHg
pO2 110 mmHg 75 – 100 mmHg
HCO3 24,3 mmol/L 22 – 28 mEq/L
Total protein 5,6 g/dl -
Albumin 3,1 g/dl 3,8 – 5,1 gr/dl
Globulin 2,5 g/dl 2,8 – 3,2 g/dl
Hb 12,7 g/dl >13,0 g/dl
Trombosit 455.000 g/dl 150.000 – 400.000
Hematrokit 40% 40 – 54%
Ureum darah 278 mg/dl 8 – 24 mg/dl
Total protein 5,9 g/dl -
Albumin 3,1 g/dl 3,8 – 5,1 gr/dl
Globulin 2,5 g/dl 2,8 – 3,2 g/dl
18/11/2021 pH 7.40 7,35 – 7,45
pCO2 50 mmHg 35 – 45 mmHg
pO2 27 mmHg 75 – 100 mmHg
HCO3 31 mmol/L 22 – 28 mEq/L
b. PemeriksaanDiagnostik
Dilakukan pemeriksaan seperti TTV, Ronsen,torak
5. PENATALAKSANAAN.
a. Penatalaksanaan Medis
Klien terpasang Oksigen NRM 10 liter/menit.
b. Penatalaksanaan Keperawatan
Didapatkan TD : 120/80 mmHg, HR : 110 ×/menit, RR : 28 ×/menit, T : 38 ℃.
B. DATA FOKUS
1. Data Subjektif
1) Klien mengatakan keluhan sesak nafas sejak 3 hari yang lalu
2) Klien mengatakan demam tinggi
3) Klien mengatakan tidak nafsu makan
2. Data Objektif
1) Klien tampak gelisah
2) Pernafasan cuping hidung
3) TD : 120/80 mmHg, HR : 110 ×/menit, RR : 28 ×/menit, T : 38℃
C. ANALISA DATA
No Data Masalah Etiologi
1. DS : Klien mengatakan keluhan sesak Gangguan Perubahan membran
nafas sejak 3 hari yang lalu. Pertukaran Gas alveolus kapiler
DO : Klien tampak gelisah,
pernafasan cuping hidung, bunyi
nafas tambahan.
2. Hipertermia Dehidrasi
DS : Klien mengatakan demam
tinggi.
DO : Suhu 38℃, kulit merah, kulit
terasa hangat.
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan.
- Informasikan hasil pemantauan,
jika perlu.
Terapeutik :
- Sediakan lingkungan yang dingin.
- Longgarkan atau lepaskan
pakaian.
- Basahi dan kipasi permukaan
tubuh.
- Berikan cairan oral.
- Ganti linen setiap hari atau lebih
sering jika mengalami
hiperhidrosis (keringat berlebih).
- Lakukan pendinginan eksternal
(mis. selimut hipotermia atau
kompres dingin pada dahi, leher,
dada, abdomen, aksila).
- Hindari pemberian antipiretik atau
aspirin.
- Berikan oksigen, jika perlu.
Edukasi :
- Anjurkan tirah baring.
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena, jika perlu.
3. Defisit Membaik, dengan Observasi :
Nutrisi kriteria hasil : - Identifikasi status nutrisi.
(D.0019) - Porsi makanan - Identifikasi alergi dan intoleransi
yang dihabiskan makanan.
meningkat (5) - Identifikasi makanan yang
- Berat badan disukai.
indeks massa - Identifikasi kebutuhan kalori dan
tubuh (IMT) jenis nutrien.
membaik (5) - Identifikasi perlunya penggunaan
selang nasogastrik.
- Monitor asupan makanan.
- Monitor berat badan.
- Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium.
Terapeutik :
- Lakukan oral hygiene sebelum
makan, jika perlu.
- Fasilitasi menentukan pedoman
diet (mis. piramida makanan).
- Sajikan makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai.
- Berikan makanan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi.
- Berikan makanan tinggi kalori
dan tinggi protein.
- Berikan suplemen makanan, jika
perlu.
- Hentikan pemberian makanan
melalui selang nasogatrik jika
asupan oral dapat ditoleransi.
Edukasi :
- Anjurkan posisi duduk, jika
mampu.
- Anjurkan diet yang
diprogramkan.
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan (mis. pereda
nyeri, antlemetik),jika perlu.
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrien yang dibutuhkan,
jika perlu.
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI