DALAM
DOKUMENTASIKEPERAWATAN
Pertemuan 3-4
Ma. Dokumentasi Keperawatan
Ns. Dewi Damayanti.M.Kep.Sp.Kep.MB. WOC(ET)N
OUT LINE TOPIK 3-4 :
Tangung Jawab
Pendokumentasian Dapat Dibuktikan dan
dijadikan alat bukti dalam
persoalan Hukum
Dasar Hikum
Tindakan
Keperawatan
Masalah
Proses
Keperawatan
DOKUMENTASI ASUHAN DALAM
PELAYANAN KEPERAWATAN
Dokumentasi keperawatan yang dibuat memenuhi dan memahami dasar hukum terhadap
kemungkinan tuntutan malpraktek keperawatan.
Catatan keperawatan memberikan informasi kondisi pasien secara tepat meliputi proses
keperawatan yang diberikan, evaluasi berkala dan mencerminkan kewaspadaan terhadap
perburukan keadaan klien
Memiliki catatan singkat komunikasi perawat dengan dokter dan intervensi perawatan
yang telah dilakukan.
Selalu memperhatikan situasi perawatan pasien dan mencatat secara rinci masalah kesehatan
pasien terutama pada pasien yang memiliki masalah yang kompleks atau penyakit yang serius
IMPLIKASI HUKUM
Dalam Undang-undang Kesehatan RI No. 36 tahun
2009 tentang Kesehatan pada Bab 1
Ketentuan Umum Pasal 1 tercantum: Tenaga
kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri
dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan
dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
• Jangan menghapus atau menutup tulisan yang salah dengan cairan penghapus atau apapun, akan
tetapi buatlah satu garis mendatar pada bagian tengah tulisan yang salah, tulis kata salah´ lalu
diparaf kemudian tulis catatan yang benar disebelahnya atau di atasnya agar terlihat sebagai
pengganti tulisan yang salah.
• Catatan haruslah jelas, ditulis dengan tinta dalam bahasa yang lugas dan dapat dibaca dengan
mudah.
• Mulailah mencatat dokumentasi dengan waktu (tanggal, bulan, tahun) pada keadaan
• Jangan menulis komentar yang bersifat mengkritik klien ataupun tenaga kesehatan lain. Tulislah
hanya uraian objektif perilaku klien dan tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
• Bila terdapat pesanan ataupun instruksi yang meragukan berilah catatan/ tulisan: perlu klarifikasi.
• Jangan biarkan pada catatan akhir perawat kosong, tutuplah kalimat dengan suatu tanda baca
atau titik yang jelas yang menandakan bahwa kalimat tersebut telah berakhir.
• Buatlah salinan untuk diri sendiri karena perawat harus bertanggung jawab dan bertanggung
gugat atas informasi yang ditulisnya
• Tertentu diperlukan pula penulisan waktu yang lebih detil (jam dan menit) serta diakhiri dengan
tanda tangan dan nama jelas
• Periksa kembali catatan dan koreksilah kesalahan sesegera mungkin.
• Catatlah fakta yang aktual dan berkaitan
• Tertentu diperlukan pula penulisan waktu yang lebih detil (jam dan menit) serta diakhiri dengan
tanda tangan dan nama jelas
• Hindari penulisan yang bersifat umum, diplomatis dan tidak terarah, akan tetapi tulislah
dengan lengkap, singkat, padat dan objektif.
IMPLIKASI ETIK
DOKUMENTASI DOKUMENTASI
Moral perjanjian,
merupakan suatu
Pandangan etik Menjaga pertimbangan etik
dokumentasi kerahasiaan (privasi yang digunakan
keperawatan pasien). dalam melaksanakan
dokumentasi
keperawatan
STANDAR AKUNTABILITAS DALAM
PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN
Standar keperawatan
adalah suatu
pernyataan yang
menjelaskan kualitas,
karakteristik, properti,
atau performance yang
diharapkan terhadap Standar diartikan sebagai
ukuran atau model terhadap
beberapa aspek sesuatu yang hampir sama.
praktik keperawatan . Model tersebut mencakup
kualitas, karakteristik
properties, dan performance
yang diharapkan dalam
suatu tindakan, pelayanan
dan seluruh komponen yang
terlibat
Standar individual
profesional accountability
Standarindividual profesional
accountability yaitu menggambarkan
tanggung jawab perawat dalam
pendokumentasian praktik
keperawatan berdasarkan proses
keperawatan.
Tanggung jawab untuk bekerja yang
terbaik dalam praktik keperawatan
meliputi kegiatan dokumentasi yang
independen dan interpenden.
SEPULUH STANDAR TINDAKAN KEPERAWATAN
(DARI ANA, 1973).
PERAWAT MEMPUNYAI TANGGUNG JAWAB :
Mempertahankan
Memberi pelayanan kompetensi dalam tindakan Melindungi pasien jika
dengan menghargai Melindungi hak pasien keperawatan dan mengenal tindakan dan
keselamatannya diakibatkan
klien sebagai makhluk (privacy; rahasia). pasien serta menerima
oleh orang lain yang tidak
hidup. tanggung jawab pribadi
terhadap tindakannya. kompeten,tidak etik,dan ilegal.
Menggunakan kemampuan
individu sebagai kriteria untuk Partisipasi dalam kegiatan Meningkatkan dan
menerima tanggung jawab Partisipasi dalam kegiatan profesi keperawatan untuk mempertahankan kualitas
dan pelimpahan tugas dalam riset jika hak reponden meningkatkan standar praktik keperawatan tenaga perawat
tindakan keperawatan dilindungi. pelayanan keperawatan dan lainnya dengan partisipasi
kepada tenaga kesehatan pendidikan. dalam kegiatan profesi.
lainnya.