DOKUMENTASI
KEPERAWATAN
SEJARAH
Yura & Walsh (1967) : menjabarkan proses keperawatan terdiri dari
4 komponen : PENGKAJIAN, PERENCANAAN,
PELAKSANAAN, dan EVALUASI
1973 : dipublikasikan bahwa proses keperawatan semakin
meningkat
Bloch (1974), Roy (1975),
Mundinger dan Jauron (1975),
dan Aspinall (1976) :
menambahkan proses
keperawatan menjadi 5
komponen : PENGKAJIAN,
DIAGNOSA,
PERENCANAAN,
PELAKSANAAN, dan
EVALUASI
DEFINISI
DOKUMENTASI KEPERAWATAN bentuk
tanggung jawab perawat untuk mencatat dan
menyimpan semua data proses keperawatan
yang telah dilakukan pada klien
KOMPONEN MODEL
DOKUMENTASI
Keterampilan Komunikasi
Keterampilan Dokumentasi
Keterampilan Standar Dokumentasi
KARAKTERISTIK
Tujuan meningkatkan kualitas asuhan keperawatan kepada klien
Sistematik menggunakan pendekatan secara teoritis untuk mencapai
tujuan
Dinamik proses keperawatan ditujukan pada perubahan respon klien
yang diidentifikasikan melalui hubungan antara perawat dengan klien
Interaktif timbal balik antara perawat, klien dan keluarga
Fleksibel melakukan proses keperawatan sesuai dengan persetujuan
kedua belah pihak
Teoritis humanistik, holistik dan care
PERAN UTAMA PERAWAT
Memenuhi kebutuhan dasar manusia
UNIK
PENELITIAN
Data yang terdapat dalam dokumentasi keperawatan mengandung informasi yang dapat
dijadikan sebagai bahan atau objek riset dan pengembangan profesi keperawatan
AKREDITASI
Dokumentasi keperawatan dapat dilihat sejauh mana peran dan fungsi perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada klien
PRINSIP DOKUMENTASI
KEPERAWATAN
BREVITY (ringkas)
Dokumentasi keperawatan harus secara ringkas dan tidak perlu
bertele-tele
Contoh:
Intervensi : berikan cairan infus RL 4 tpm
Intervensi : berikan cairan infus ringer laktat 4 tetes per menit karena
disarankan oleh dokter bedah yaitu dr AA Sp.B yang jaga shift pagi
LEGIDIBILITY
Penulisan/pen catatan dokumentasi mudah dibaca dan
dipahami oleh perawat atau profesi lain
Contoh:
Dari hasil foto abdomen didapatkan kesan: Ren dbn
Accuracy
Sesuai dengan data yang ada pada pasien. Dalam
memasukkan data pada dokumentasi keperawatan harus
benar dan sesuai dengan data.
Contoh:
Dalam memasukkan obat dikenal dengan 6 Benar: benar
obat, benar pasien, benar dosis, benar rute, dan benar
waktu.
Clarity (jelas)
Pendokumentasian yang dituliskan jelas dan dapat dimengerti
dengan orang lain.
Contoh:
Pasang DC 18, urin output 500 cc/12 jam
TEKNIK
PENDOKUMENTASIAN
Naratif
Grafik
Checklist
STANDAR DOKUMENTASI
Diartikan sebagai ukuran atau model terhadap sesuatu mencakup kualitas, karakteristik, properties,
dan performen yang diharapkan dalam suatu tindakan, pelayanan dan seluruh komponen yang terlibat.
Standart dokumentasi sbg petunjuk dan arah terhadap PENYIMPANAN dan PENCATATAN yang
benar.
Isi setiap data masuk, tanggal, waktu, aspek legal, judul dan identifikasi individu/perawat
Penggunaan simbol atau singkatan yang disepakati
Prosedur koreksi jika terjadi kesalahan
Prosedur untuk pencatatan perintah verbal
Tanggal pencatatan
Penggunaan formulir standart
Prosedur untuk pencatatan tindakan pengobatan
TANGGUNG JAWAB PERAWAT
Menjaga Akurasi
Mencatat semua tindakan keperawatan yang dilakukan
Mencatat semua komponen proses keperawatan sesuai dengan
waktu pelaksanaan
MODEL DOKUMENTASI
SOR (Source Oriented Record)
POR (Problem Oriented Record)
PROGRES NOTE
CBE (Charting by Exception)
PIE (Problem Intervention & Evaluation)
FOCUS - DAR
SBAR
PERHATIKAN DALAM
PENDOKUMENTASIAN
Jangan menghapus menggunakan tip-ex
Jangan menulis komentar yang bersifat mengkritik
Koreksi semua kesalahan sesegera mungkin
Catat hanya fakta secara akurat dan reliable
Jangan biarkan pada akhir catatan perawat kosong
Semua catatan harus dapat dibaca
Mulai mencatat dengan waktu dan diakhiri dengan TTD
TERIMA KASIH