DOKUMENTASI
KEPERAWATAN
DOKUMENTASI KEPERAWATAN
Keg. Konsep
dok. kep
1.Ketrampilan komunikasi
Ketrampilan perawat dalam mencatat
dengan jelas, mudah dimengerti dan
berisi informasi yang akurat.
Agar pendapat dan pemikirannya dapat di
sampaikan dengan baik maka perawat
harus mampu atauDan memiliki
keterampilan menulis dengan baik dan
benar.
Contoh evektifitas pola penulisan komunikasi;
1. Hukum
2. Jaminan mutu
3. Komunikasi
4. Keuangan
5. Pendidik
6. Penelitian
7. akreditasi
Prinsip Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Potter dan Perry (1989) memberikan panduan sebagai petunjuk
cara pendokumentasian
Semua catatan harus bisa dibaca, ditulis dengan tinta dan menggunakan bahasa
yang lugas.
Jika perawat menanyakan suatu instruksi, catat bahwa perawat sedang
mengklarifikasi karena jika perawat melakukan tindakan diluar batas
kewenangannya dapat di tuntut.
Tulis hanya untuk diri sendiri karena perawat bertanggung jawab dan
bertanggung gugat atas informasi yang ditulisnya.
Hindari penggunaan tulisan yang bersifat umum (kurang spesifik) karena
informasi yang spesifik tentang kondisi klien atas kasus bisa secara tidak sengaja
terhapus jika informasi bersifat terlalu umum, oleh karena itu tulisan harus
secara lengkap, singkat, padat dan obyektif.
Pastikan urutan kejadian dicatat dengan benar dan tanda tangani setiap selesai
menulis dokumentasi. Dengan demikian dokumentasi keperawatan harus
bersifat obyektif, komprehensif, akurat dan menggambarkan keadaan klien serta
apa yang
Faktor yang Mempengaruhi Dokumentasi
Lengkap
Akurat dan Nyata
Relevan
Trens & Perubuhan Yang
Berdampak Terhadap
Dokumentasi.
1. Praktik keperawatan
Perubahan dalam sistem pelayanan kesehatan
penemuan kasus penyakit yang baru
pendidikan kesehatan,
konseling dan intervensi keperawatan dan medis
terhadap respon klien aktual atau potensial.
Perubahan lain adalah pengobatan oleh dokter atau
tim kesehatan lainnya
kerjasama dengan tim kesehatan, serta metode
pemberian pelayanan kesehatan.
Perubahan tersebut berdampak terhadap kegiatan
pencatatan keperawatan.
2. Lingkup praktik
keperawatan
Perubahan dalam lingkup praktik keperawatan,
berdampak terhadap pendokumentasian.
Dengan berkembangnya lingkup praktik keperawatan
berdasarkan trens praktik keperawatan di Indonesia,
persyaratan akreditasi, peraturan pemerintah,
perubahan sistem pendidikan keperawatan,
meningkatnya masalah klien yang semakin kompleks,
serta meningkatnya praktik keperawatan secara
mandiri dan kolaborasi maka persyaratan pencatatan
keperawatan harus sesuai.
Akibatnya data yang masuk harus semakin lengkap
dan tajam sebagai manifestasi bukti dasar lingkup
wewenang dan pertanggung jawaban.
3. Data statistik
keperawatan
Pencatatan yang lengkap dan akurat
sangat bermanfaat dalam memberikan
asuhan keperawatan kepada klien, data
statistik yang sangat bermanfaat dalam
penelitian atau pengembangan
peleyanan serta penentuan jasa
pelayanan.
4. Intensitas pelayanan kep & kondisi
penyakit.
Pencatatan yang lengkap dan akurat
tentang tingkat keparahan penyakit dan
tipe atau jumlah tindakan yang
diperlukan dapat sebagai dasar
pertimbangan pemberian asuhan
keperawatan pada klien dengan kasus
yang sama dan perkiraan pembiayaan
yang diperlukan.
5. Ketrampilan
keperawatan.
Tren meningkatnya justifikasi perawat
dalam akurasi perumusan masalah dan
tindakan keperawatan padapendekatan
proses keperawatan, terutama
perubahan keadaan klien yang cepat
akan sangat bermanfaat dalam
pencatatan.
7. Biaya
TERIMA KASIH
kdk2-anis_dkkd'07