Anda di halaman 1dari 3

4.

Analisis situasi merupakan tahap pengumpulan data yang ditempuh peneliti sebelum
merancang dan merencanakan program. Analisis situasi bertujuan untuk
mengumpulkan informasi mencakup jenis dan bentuk kegiatan, pihak atau publik yang
terlibat, tindakan dan strategi yang akan diambil, taktik, serta anggaran biaya yang
diperlukan dalam melaksanakan program.
19. peran sebagai pembaharu merupakan seseorang atau kelompak yang berinisiatif
mengubah atau yang membantu orang lain membuat perubahan pada dirinya atau pada
sistem, mengidentifikasi masalah, mengkaji motifasi dan kemampuan klien untuk berubah,
membina dan mempertahankan hubungan membantu selama fase dari proses perubahan
membina dan mempertahankan hubungan pembantu.
7. menentukan metode manajemen askep yang efektif/ membuat struktur organisasi :
membuat struktur organisasi, seseorang harus selalu mempertimbangkan variabel misalnya
ukuran organisasi, kemampuan sumber daya manusia dan tingkat komitmen pekerja.
Persyaratan minimal dapat diidentifikasi :
a. Struktur harus ditetapkan dengan jelas sehingga pegawai dapat mengetahui tempat
mereka dan siapa yang dapat di mintai bantuan
b. Staf unit juga harus mampu melihat dimana ugas merekayang paling cocok dengan
tugas umum organisasi
c. Struktur organisasi seharusnya meningkatkan, bukan menghambat komunikasi
d. Layanan keperawatan harus diatur untuk memfasilitasi munculnya pemimpin dimasa
depan.
17. Mengsupervisi Staf :
Supervisi adalah merencanakan, mengarahkan, membimbing, mengajar,mengobservasi,
mendorong dan memperbaiki, mempercayai, mengevaluasi secara terus menerus pada
setiap tenaga keperawatan dengan sabar, adil serta bijaksana sehingga setiap tenaga
keperawatan dapat memberikan asuhan keperawatan dengan baik, trampil, aman, cepat
dan tepat secara menyeluruh sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan yang mereka
miliki.
Cara Supervisi:
1. Supervisi Langsung
a. Merencanakan
Seorang supervisor sebelum melakukan supervisi harus membuat perencanaan
tentang apa yang akan disupervisi, siapa yang akan disupervisi, kapan waktunya
dan alasan dilakuan supervisi.
b. Mengarahkan
Pengarahan yang dilakukan supervisor kepada staf meliputi pengarahan tentang
bagaimana kegiatan dapat dilakuakn sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
Dalam memberikan pengarahan diperlukan kemampuan komunikasi dari
supervisor dan hubungan kerjasama yang demokratis antara supervisor dan staf.
Cara pengarahan yang efektif :
Pengarahan harus lengkap
Menggunakan kata-kata yang tepat
Berbicara dengan jelas dan lambat
Berikan arahan yang logis
Hindari memberikan banyak arahan pada satu waktu
Pastikan bahwa arahan dipahami
Yakinkan bahwa arahan supervisor dilaksanakan sehingga perlu kegiatan tindak
lanjut.
c. Membimbing
Agar staf dapat enyelesaikan pekerjaan dengan baik, maka supervisor harus
memberikan bimbingan pada staf yang mengalami kesulitan dalam menjalankan
tugasnya, bimbingan harus diberikan dengan terencana dan berkala. Bimbingan
yang diberikan antaranya : pemberian penjelasan, pengarahan dan pengajaran,
bantuan, serta pemberian contoh langsung.
d. Memotovasi
Kegiatan yang perlu dilaksanakan supervisor dalam memotivasi antaralain adalah:
Mempunyai harapan yang jelas terhadap staf dan mengkomunikasikan harapan
tersebut kepada para staf
Membrikan dukungan positif pada staf untuk menyelesaikan pekerjaan
Memberikan kesempatan pada staf untuk menyelesaikan tugasnya dan memberikan
tantangan tantangan yang akan memberikan penglaman yang bermakna
Memberikan kesempatan pada staf untuk mengambil keputusan sesuai tugas
limpah yang diberikan
Menciptakan situasi saling percaya dan kekeluargaan dengan staf
Menjadi role model bagi staf
e. Mengobservasi
Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi staf dalam melaksankan tugasnya
sehingaa dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan, meka
sufervaisor harus melakukan obesrvasi terhadap kemampuan dan prilaku staf
dalam menyelesaikan pekerjaan dan hasil pekerjaan yang dilakukan oleh staf.
f. Mengevaluasi
Evaluasi merupakan proses penilaian pencapaian tujuan, apabila suatu pekerjaan
sudah selesai dikerjakan leh staf maka diperlukan suatu evaluasi upaya
pelkasanakan dan membandingkan dengan rencana yang telah disusun sebelumnya.
2. supervisi tidak langsung
supervisi dilakukan melalui laporan tertulis, seperti laporan pasien dan catatan asuhan
keperawatan dan dapat jga dilakukan dengan menggunakan laporan lisan seperti saat
timbang terima dan ronde keperawatan. Pda supervisi tidak langsung dapat terjadi
kesenjangan fakta, karena supervisor tidak melihat langsungkejadian di lapanagan.
Oeleh karena itu agar masalah dpat diselesaikan, perlu klarifikasi dan umpan balik
dari supervisor dan staf.

Anda mungkin juga menyukai