ELIMINASI
KELOMPOK 3
Nur Alim
4116206
KONSEP ELIMINASI
1. Definisi eliminasi
Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa urine dan
feses. Kebuthan eliminasi dibagi menjadi dua yaitu eliminasi urine dan eliminasi alvi.
2. Jenis-jenis eliminasi
a. Eliminasi urine
Sistem yang berperan dalam eliminasi urine adalah sistem perkemihan, dimana
sistem ini terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Proses
pembentukan urine berada di ginjal melalui 3 proses yaitu filtrasi, reabsorpsi, dan
sekresi.
b. Eliminasi alvi
Sistem yang berperan dalam eliminasi alvi adalah sistem pencernaan. Organ
utama yang berperan dalam eliminasi alvi adalah usus besar.proses eliminasi alvi
adalah suatu upaya pengosongan intestine. Pusat refleks ini terdapat pada medula
dan spinal cord. Refleks defekasi timbul karena adanya feses dalam rektum.
Eliminasi urine
c. Gaya hidup
d. Stress psikologis
e. Tingkat aktivitas
f. Tingkat perkembangan
g. Kondisi penyakit
h. Sosiokultural
i. Kebiasaan seseorang
j. Tonus otot
k. Pembedahan
l. PengobatanPemeriksaan diagnostik
Eliminasi alvi
a. Usia
b. Diet
c. Asupan cairan
d. Aktivitas
e. Pengobatan
f. Gaya hidup
g. Nyeri
Eliminasi urine
a. Retensi urine
b. Dysuria
Adanya rasa sakit dan kesulitan dalam berkemih, hal ini sering ditemukan pada
penyakit ISK, trauma.
c. Polyuria
Produksi urine abnormal dalam jumlah besar oleh ginjal seperti 2500ml/hari tanpa
adanya intake cairan.
Eliminasi alvi
a. Konstipasi
Adalah penurunan frekuensi defekasi, yang diikuti oleh pengeluaran feses yang
lama atau keras dan kering.
b. Mpaksi
Merupakan akibat dari konstipasi yang tidak diatasi. Impaksi adalah kumpulan
feses yang mengeras, mengendap di dalam rektum, yang tidak dapat dikeluarkan.
c. Diare
Adalah peningkatan jumlah feses dan peningkatan pengeuaran feses yang cair dan
tidak berbentuk.
d. Inkontinensia
e. Flatulen
Adalah penyebab umum abdomen menjadi penuh, terasa nyeri dan kram.
f. Hemoroid
5. Karakteristik urine
6. Karakteristik feses
Malabsorpsi lemak
2. Bau Khas feses dan Amis dan Darah dan infeksi
dipengaruhi oleh perubahan bau
makanan
3. Konsistensi Lunak dan cair Diare dan absorpsi kurang
berbentuk
4. Bentuk Sesuai diameter Kecil, bentuknya Obstruksi dan peristaltik
rektum seperti pensil yang cepat
5. Konstituen Makanan yang Darah, pus, benda Internal bleeding, infeksi,
tidak dicerna, asing, mukus, tertelan benda, iritasi, atau
bakteri yang atau cacing inflamasi
mati, lemak,
pigmen,
empedu, mukosa
usus, air
1. Pengkajian
Eliminasi urine
a. Kebiasaan berkemih
Frekuensi berkemih
Disuria
Poliuria
Urinaria supresi
c. Volume urine
Eliminasi alvi
b. Karakteristik feses
Rektum dan anus : ada atau tidaknya tanda inflamasi seperti perubahan
warna, lesi, fistula, hemoroid, dan massa.
a. Retensi urine berhubungan dengan obstruksi jalan keluar kandung kemih akibat
impaksi feses
3. Intervensi
6. Mengatasi faktor
penyebab
Konstipasi 1. Tingkatkan asupan cairan 1. Mengurangi feses agar
berhubungan dengan banyak minum tidak keras
dengan 2. Lakukan latihan fisik, misal 2. Meningkatkan
menurunnya melatih otot perut peristaltik
peristaltik akibat
3. Anjurkan untuk tidak 3. Mencegah hemoroid
stress
memaksakan diri dalam BAB
Alimul , A. Aziz. 2009. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Buku 2. Jakarta : Salemba
Medika.