Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian Diagnosis keperawatan


Diagnosis keperawatan merupakan suatu penilaian klinis mengenai respons klien terhadap
masalah kesehatan atau proses kehidupan yang dialaminya baik yang berlangsung actual maupun
potensial. Diagnosis keperawatan bertujuan untuk mengidentifikasi respon klien individu,
keluarga dan komunitas terhadap situasi yang berkaitan dengan kesehatan.
Perawat diharapkan memliki rentang perhatian yang luas, baik pada klien sakit maupun sehat.
Respons-respons tersebut merupakan reaksi terhadap masalah kesehatan dan proses kehidupan
yang dialami klien. Masalah kesehatan mengacu kepada respons klien terhadap kondisi sehat-
sakit, sedangkan proses kehidupan mengacu kepada respons klien terhadap kondisi yang terjadi
selama rentang kehidupannya dimulai dari fase pembuahan hingga menjelang ajal dan meninggal
yang membutuhkan diagnosis keperawatan dan dapat diatasi atau diubah dengan intervensi
keperawatan (Christensen & kenney, 2009; McFarland & McFarlane, 1997 ; Seaback, 2006).
B. Klasifikasi Diagnosis keperawatan
International Council , Of nurses (ICN) sejak tahun 1991 telah mengembangkan suatu system
klasifikasi yang disebut dengan International Nurses Council international Classification for
nursing Practice (ICNP). Sistem klasifikasi ini tidak hanaya mencakup klasifikasi diagnosis
keperawatan, tetapi juga mencakup klasifikasi intervensi dan tujuan (Outcome) keperawatan.
ICNP membagi diagnosis keperawatan menjadi lima kategori, yaitu fisiologis, psikologis,
perilaku, relasional, dan lingkugan (Wake & coenen, 1998).

Diagnosis
Keperawatan

Fisiologis Psikologis Perilaku Relasional Lingkungan

Respirasi Nyeri Dan Kebersihan Interaksi Keamanan &


Kenyamanan Diri Sosial Proteksi
Sirkulasi
Integritas Ego Penyuluhan &
Nutrisi dan Cairan Pembelajaran
Pertumbuhan &
Eliminasi Pekembangan

Aktivitas dan Istirahat

Neurosensori

Reproduksi dan
Seksualitas
C. Jenis Diagnosis Keperawatan
Diagnosis Keperawatan terbagi menjadi dua jenis, yaitu diagnosis Negatif dan diagnosis
Positif. Diagnosis negative menunjukan bahwa klien dalam kondisi sakit atau berisiko
mengalami sakit sehingga penegakan diagnosis ini akan mengarahkan pemberian intervensi
keperawatan yang bersifat penyembuhan, pemulihan, dan pencegahan. Diagnosis ini terdiri atas
diagnosis aktual dan diagnosis resiko. Sedangkan diagnosis positif menunjukan bahwa klien
dalam kondisi sehat dan dapat mencapai kondisi yang lebih sehat atau optimal. Diagnosis ini
disebut dengan diagnosis promosi kesehatan (ICNP,2015 ; Standar praktik keperawatan
Indonesia- PPNI, 2005)

Aktual
Negatif
Diagnosis Resiko
Keperawatan
Positif Promosi Kesehtan

Jenis-jenis diagnosis keperawatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut (Carpenito,


2013 ; potter & perry, 2013)

A. DiagnosisiAktual
Diagnosis ini menggambarkan respons klien terhadap kondisinkesehatan atau proses
kehidupannya yang menyebabkan klien mengalami masalah kesehatan. Tanda/ gejala mayor
dan minor dapat ditemukan dan divalidasi pada klien
B. Diagnosis Resiko
Diagnosis ini menggambarkan respon klien terhadap kondisi kesehatan atau proses
kehidupannya yang dapat menyebablan klen berisiko mengalami masalah kesehatan. Tidak
ditemukan tanda/gejala mayor dan minor pada klien, namun klien memiliki factor risiko
mengalami masalah kesehatan.
C. Diagnosis promosi kesehatan
Diagnosis ini menggambarkan adanya keinginan dan motivasi klien untuk meningkatkan
kondisi kesehatannya ke tingkat yang lebih baik atau optimal.

D. Komponen Diagnosis keperawatan

Diagnosis keperawatan memiliki dua komponen utama yaitu masalah (problem) atau Label
diagnosis dan indicator Diagnostik. Masing-masing komponen diagnosis diuraikan sebagai berikut :

a) Masalah (Problem)
Masalah merupakan label diagnosis keperawatan yang menggambarkan inti dari respons
klien terhadap kondisi kesehatan atau proses kehidupannya. Label diagnosis terdiri atas
Deskriptor atau penjelas dan focus Diagnostik
Contoh descriptor dan focus diagnostic pada diagnosis keperawatan
No Deskriptor Fokus diagnostik
1 Tidak efektif Bersihan Jalan Napas
2 Gangguan Pertukaran Gas
3 Penurunan Curah jantung
4 Intoleransi Aktivitas
5 Defisit Pengetahuan

Deskriptor merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana suatu focus diagnosis


terjadi. Beberapa descriptor yang digunakan dalam diagnosis keperawatan :

Contoh dekriptor dan definidi descriptor pada diagnosis keperawatan


No deskriptor Definisi
1 Defisit Tidak cukup, tidak adekuat
2 Disfungsi Tidak berfungsi secara normal
3 Efektif Menimbulkan efek yang diinginkan
4 Gangguan Mengalami hambatan atau kerusakan
5 Lebih Berada diatas nilai normal atau yang diperlukan
6 penurunan Berkurang baik dalam ukuran, jumlah maupun
derajat
7 Rendah Berada dibawah nilai normal atau yang diperlukan
8 Tidak efektif Tidak menimbulkan efek yang diinginkan

2. IndikatorDiagnostik

Indikator diagnostic terdiriataspenyebab, tanda/gejala, dan factor


risikodenganuraiansebagaiberikut.

a. Penyebab (Etiology) merupakanfaktor-faktor yang mempengaruhiperubahan status


kesehatan. Etiologidapatmencakupempatkategoriyaitu: a) Fisiologis,
BiologisatauPsikologis; b) Efekterapi/ Tindakan; c) Situasional (lingkunganatau
personal), dan d) Maturasional.
b. Tanda (sign) danGejala (symptom). Tandamerupakan data objektif yang
diperolehdarihasilpemeriksaanfisik, pemeriksaanlaboratorium, danprosedur diagnostic,
sedangkangejalamerupakan data subjektif yang diperolehdarihasil anamnesis.
Tanda/gejaladikelompokkanmenjadi 2 kategoriyaitu:
Mayor : Tanda/gejaladitemukansekitar 80%-100% untukvalidasi diagnosis.
Minor : Tanda/gejalatidakharusditemukan,
namunjikaditemukandapatmendukungpenegakan diagnosis.
c. FaktorRisikomerupakankondisiatausituasi yang
dapatmeningkatkankerentananklienmengalamimasalahkesehatan.
E. Proses Penegakan Diagnosis Keperawatan
Proses pengakan diagnosis (diagnostic process) ataumendiagnosismerupakansuatu proses
yang sistematis yang terdiriatastigatahap, yaituanalisis data, identifikasimasalahdanperumusan
diagnosis.

Analisis  Bandingkandengannilai normal


Data  Kelompokkan data

v
IdentifikasiMasa
D  Masalahaktual, risikodan/ataupromosikesehatan
lah

v - Aktual: Masalahb.dpenyebabd.dTanda/gejala
Perumusan - Risiko: Masalahd.dfaktorrisiko
Diagnosis - Promkes: Masalahd.dtanda/gejala

Proses penegakkan diagnosis diuraikansebagaiberikut:

1. Analisis data
Analisis data dilakukandengantahapansebagaiberikut.
a. Bandingkan data dengannilai normal.
Data-data yang didapatkandaripengkajiandibandingkandengannilai-nilai normal
danidentifikasitanda/gejala yang bermakna.
b. Kelompokkan data
Tanda/gejala yang dianggapbermaknadikelompokkanberdasarkanpolakebutuhandasar
yang meliputirespirasi, sirkulasi, nutrisi/cairan, eliminasi, aktivitas/istirahat,
neurosensori, reproduksi/seksualitas, nyeri/kenyamanan, integritas ego,
pertumbuhan/perkembangan, kebersihandiri, penyuluhan/pembelajaran,
interaksisoisal, dankeamanan/proteksi.
Proses pengelompokkan data dapatdilakukanbaiksecarainduktifmaupundeduktif.
Secarainduktifdenganmemilah data sehinggamembentuksebuahpola,
sedangkansecaradeduktifdenganmenggunakankategoripolakemudianmengelompokka
n data sesuaikategorinya.
2. IdentifikasiMasalah
Setelah data dianalisis, perawat dank lien bersama-samamengidentifikasimasalah actual,
risikodan/ataupromosikesehatan
3. Perumusan diagnosis keperawatan
Perumusanataupenulisan diagnosis disesuaikandenganjenis diagnosis
keperawatan.Terdapatduametodeperumusan diagnosis, yaitu:
a. Penulisantigabagian (Three Part)
MetodepenulisaniniterdiriatasMasalah,
PenyebabdanTanda/gejala.Metodepenulisaninihanyadilakukanpada diagnosis actual,
denganformulasisebagaiberikut.:

MasalahberhubungandenganPenyebabdibuktikandenganTanda/Gejala

Frase ‘berhubungandengan’dapatdisingkatb.ddan ‘dibuktikandengan’


dapatdisingkatd.d.

Masalahb.dPenyebabd.dTanda/Gejala

Contohpenulisan:
Bersihanjalannapastidakefektifberhubungandenganspasmejalannapasdibuktikandenga
nbatuktidakefektif, sputum berlebih, mengi, dyspnea, gelisah.
b. PenulisanDuaBagian (Two Part)
Metodepenulisaninidilakukanpada diagnosis risikodan diagnosis promosikesehhatan,
denganformulasisebagaiberikut:
1) Diagnosis Risiko

MasalahdibuktikandenganFaktorRisiko
Contohpenulisan diagnosis:
Risikoaspirasidibuktikandengantingkatkesadaranmenurun.
2) Diagnosis PromosiKesehatan

MasalahdibuktikandenganTanda/Gejala

Contohpenulisan diagnosis:
Kesiapanpeningkataneliminasiurindibuktikandenganpasieninginmeningkatkan
eliminasiurin, jumlahdankarakteristikurin normal.

Anda mungkin juga menyukai