Diagnosis
Keperawatan
Neurosensori
Reproduksi dan
Seksualitas
C. Jenis Diagnosis Keperawatan
Diagnosis Keperawatan terbagi menjadi dua jenis, yaitu diagnosis Negatif dan diagnosis
Positif. Diagnosis negative menunjukan bahwa klien dalam kondisi sakit atau berisiko
mengalami sakit sehingga penegakan diagnosis ini akan mengarahkan pemberian intervensi
keperawatan yang bersifat penyembuhan, pemulihan, dan pencegahan. Diagnosis ini terdiri atas
diagnosis aktual dan diagnosis resiko. Sedangkan diagnosis positif menunjukan bahwa klien
dalam kondisi sehat dan dapat mencapai kondisi yang lebih sehat atau optimal. Diagnosis ini
disebut dengan diagnosis promosi kesehatan (ICNP,2015 ; Standar praktik keperawatan
Indonesia- PPNI, 2005)
Aktual
Negatif
Diagnosis Resiko
Keperawatan
Positif Promosi Kesehtan
A. DiagnosisiAktual
Diagnosis ini menggambarkan respons klien terhadap kondisinkesehatan atau proses
kehidupannya yang menyebabkan klien mengalami masalah kesehatan. Tanda/ gejala mayor
dan minor dapat ditemukan dan divalidasi pada klien
B. Diagnosis Resiko
Diagnosis ini menggambarkan respon klien terhadap kondisi kesehatan atau proses
kehidupannya yang dapat menyebablan klen berisiko mengalami masalah kesehatan. Tidak
ditemukan tanda/gejala mayor dan minor pada klien, namun klien memiliki factor risiko
mengalami masalah kesehatan.
C. Diagnosis promosi kesehatan
Diagnosis ini menggambarkan adanya keinginan dan motivasi klien untuk meningkatkan
kondisi kesehatannya ke tingkat yang lebih baik atau optimal.
Diagnosis keperawatan memiliki dua komponen utama yaitu masalah (problem) atau Label
diagnosis dan indicator Diagnostik. Masing-masing komponen diagnosis diuraikan sebagai berikut :
a) Masalah (Problem)
Masalah merupakan label diagnosis keperawatan yang menggambarkan inti dari respons
klien terhadap kondisi kesehatan atau proses kehidupannya. Label diagnosis terdiri atas
Deskriptor atau penjelas dan focus Diagnostik
Contoh descriptor dan focus diagnostic pada diagnosis keperawatan
No Deskriptor Fokus diagnostik
1 Tidak efektif Bersihan Jalan Napas
2 Gangguan Pertukaran Gas
3 Penurunan Curah jantung
4 Intoleransi Aktivitas
5 Defisit Pengetahuan
2. IndikatorDiagnostik
v
IdentifikasiMasa
D Masalahaktual, risikodan/ataupromosikesehatan
lah
v - Aktual: Masalahb.dpenyebabd.dTanda/gejala
Perumusan - Risiko: Masalahd.dfaktorrisiko
Diagnosis - Promkes: Masalahd.dtanda/gejala
1. Analisis data
Analisis data dilakukandengantahapansebagaiberikut.
a. Bandingkan data dengannilai normal.
Data-data yang didapatkandaripengkajiandibandingkandengannilai-nilai normal
danidentifikasitanda/gejala yang bermakna.
b. Kelompokkan data
Tanda/gejala yang dianggapbermaknadikelompokkanberdasarkanpolakebutuhandasar
yang meliputirespirasi, sirkulasi, nutrisi/cairan, eliminasi, aktivitas/istirahat,
neurosensori, reproduksi/seksualitas, nyeri/kenyamanan, integritas ego,
pertumbuhan/perkembangan, kebersihandiri, penyuluhan/pembelajaran,
interaksisoisal, dankeamanan/proteksi.
Proses pengelompokkan data dapatdilakukanbaiksecarainduktifmaupundeduktif.
Secarainduktifdenganmemilah data sehinggamembentuksebuahpola,
sedangkansecaradeduktifdenganmenggunakankategoripolakemudianmengelompokka
n data sesuaikategorinya.
2. IdentifikasiMasalah
Setelah data dianalisis, perawat dank lien bersama-samamengidentifikasimasalah actual,
risikodan/ataupromosikesehatan
3. Perumusan diagnosis keperawatan
Perumusanataupenulisan diagnosis disesuaikandenganjenis diagnosis
keperawatan.Terdapatduametodeperumusan diagnosis, yaitu:
a. Penulisantigabagian (Three Part)
MetodepenulisaniniterdiriatasMasalah,
PenyebabdanTanda/gejala.Metodepenulisaninihanyadilakukanpada diagnosis actual,
denganformulasisebagaiberikut.:
MasalahberhubungandenganPenyebabdibuktikandenganTanda/Gejala
Masalahb.dPenyebabd.dTanda/Gejala
Contohpenulisan:
Bersihanjalannapastidakefektifberhubungandenganspasmejalannapasdibuktikandenga
nbatuktidakefektif, sputum berlebih, mengi, dyspnea, gelisah.
b. PenulisanDuaBagian (Two Part)
Metodepenulisaninidilakukanpada diagnosis risikodan diagnosis promosikesehhatan,
denganformulasisebagaiberikut:
1) Diagnosis Risiko
MasalahdibuktikandenganFaktorRisiko
Contohpenulisan diagnosis:
Risikoaspirasidibuktikandengantingkatkesadaranmenurun.
2) Diagnosis PromosiKesehatan
MasalahdibuktikandenganTanda/Gejala
Contohpenulisan diagnosis:
Kesiapanpeningkataneliminasiurindibuktikandenganpasieninginmeningkatkan
eliminasiurin, jumlahdankarakteristikurin normal.