Anda di halaman 1dari 26

PELATIHAN IPCN

SURVEILAN HAIs: IDO

Himpunan Perawat
Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia
(HIPPII PUSAT)
Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mengikuti sesi ini peserta mampu


melaksanakan survailans IDO

ipcn dasar doc.file. diklat.2019


Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Menjelaskan survailans

2. Menjelaskan pengertian IDO

3. Menjelaskan tujuan Survailans IDO

4. Menjelaskan stratifikasi IDO

5. Menjelaskan penggunaan Formulir survailans

6. Menjelaskan cara melakukan analisa hasil


survailan IDO

7. Praktek cara melakukan survailan IDO


Pendahuluan
❑ Kejadian infeksi sekitar 25 – 40% akibat pembedahan yang
dilakukan
❑ Menurut NHS (National Health Scotland dan
CanadianInfection control Surveilans) angka SSI untuk
operasi CABG 8 % ,untuk operasi katup 4 %
❑ Data di Indonesia bagaikan fenomena gunung es
❑ Kegiatan surveilans di lakukan secara pasif
❑ Kegiatan surveilans dilakukan oleh orang yang tidak
kompeten
❑ Analisa hasil survailans IDO masih belum maksimal
Pengertian Surveilans

Surveilans infeksi rumah sakit adalah suatu proses yang


dinamis, sistematis, terus menerus dalam pengumpulan,
identifikasi, analisis dan interpretasi data kesehatan
yang penting pada suatu populasi spesifik dan
didesiminasikan secara berkala kepada pihak pihak yang
memerlukan untuk digunakan dalam perencanaan,
penerapan, serta evaluasi suatu tindakan yang
berhubungan dengan kesehatan
( Pedoman Surveilans Kemkes 2011)
Macam macam yang di survei
Pengertian IDO
TUJUAN SURVEILANS IDO

Mengendalikan insden rate infeksi


daerah operasi ( IDO) pada pasien
yang di lakukan pembedahan
Kriteria pasien berdasarkan
American Societyof Anesthesiologists (ASA Score)

ASA 1 : Pasien sehat


ASA 2 : Pasien dg gangguan sistemik ringan –
sedang
ASA 3 : Pasien dg gangguan sistemik berat
ASA 4 : Pasien dg gangguan sistemik berat yg
mengancam kehidupan
ASA 5 : Pasien tdk diharapkan hidup walaupun
dioperasi atau tidak.

•11
T - TIME
Stratifikasi Berdasarkan Indeks Risiko Menurut
National Nosocomial Infection Surveilance ( NNIS )

Berdasarkan :
❑ Klasifikasi jenis operasi (kategori operasi)
➢ Bersih 0
➢ Bersih terkontaminasi
➢ Terkontaminasi
1
➢ Kotor}
❑ Klasifikasi kondisi pasien
➢ ASA : 1
➢ ASA : 2 0
➢ ASA : 3
➢ ASA : 4
1
➢ ASA : 5
❑ Durasi operasi
➢ Sesuai dgn waktu yg ditentukan nilai } 0
➢ Lebih dari waktu yg ditentukan nilai } 1
13
Contoh Formulir FORMAT SURVEILANS IDO Berdasarkan Startifikasi
Bulan ……………..Tahun:…………………
Formulir Surveilans SSI Bulanan
Bulan :…………….. Tahun :………
INDIKATOR MUTU
INSIDEN RATE INFEKSI DAERAH OPERASI ( IDO )
Kategori Indikator Area Klinik
Dimensi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Tujuan Menurunnya kejadian infeksi daerah operasi 1,5 %
Dasar Pemikiran Definisi surveilans CDC tahun 2013, Buku Pedoman Surveilans Infeksi
/ Literatur Kementrian Kesehatan RI, tahun 2011

Definisi
Operasional Infeksi Daerah Operasi adalah nfeksi yang terjadi pada daerah insisi
daerah operasi dalam waktu 30 hari tanpa implant dan 90 har idenga
nimplan pasca bedah terdapat paling sedikit satu keadaan berikut :
• Pus keluardarilukaoperasiatau drain yang dipasangdiatas fascia,
• Biakanpositifdaricairan yang keluardarilukaataujaringan yang
diambilsecara aseptic ,
• Sengajadibukaolehdokterkarenaterdapattandaperadangankecualihasi
lbiakannegatif
• Paling sedikitterdapatsatudaritanda – tandainfeksiberikutini : nyeri,
bengkaklokal, kemerahandanhangatlokaldandokter yang
menanganimenyatakanterjadiinfeksi
INDIKATOR MUTU
INSIDEN RATE INFEKSI DAERAH OPERASI ( IDO )
Kriteria Seluruh pasien yang terjadi infeksi setelah dilakukan
Inklusi pembedahan jantung dan pembuluh darah serta PPM
Kriteria
Eksklusi Kejadian infeksi daerah operasi setelah lebih 90 hari
Tipe Indikator Proses
Jenis
Indikator Percent ( %)
Numerator Jumlah kejadian infeksi daerah operasi dalam satu bulan
Denumerator Jumlah pasien operasi dalam satu bulan
Cara
Pengukuran /
Formula (Numerator/Denumerator) x 100
Target 1,5 %
Sumber Data Laporan Surveilans Infeksi RS
INDIKATOR MUTU
INSIDEN RATE INFEKSI DAERAH OPERASI ( IDO )
Ukuran Sampel 100 % (Total Population Sampling)
Wilayah Pengamatan Seluruh area Perawatan dan poliklinik
Metodologi Pengumpulan
Surveilans
Data
Pengumpul Data IPCN
Frekuensi Penilaian Data Satu bulan

Periode Waktu
Setiap bulan
Pelaporan
Rencana Analisis Grafik Batang, Grafik Garis
Publikasi Hasil Dashboard Mutu RS
Alat atau File Audit Formulir Surveilans
Penanggung Jawab Komite PPI
POPULASI BERISIKO IDO
 Populasi berisiko SSI → Semua pasien yang dilakukan

 tindakan pembedahan

 Numerator → Jumlah kasus terjadi SSI

 Denominator → Jumlah pasien yang dilakukan

 perasi

 (Stratifikasi berdasarkan Indeks Risiko)

 Kelompokkan infeksi luka operasi sesuai dengan jenis operasi


(appendiktomie, SC, laparascopy, CABG)
FORMULA
Contoh Kejadian Infeksi Daerah Operasi
BENTUK PELAPORAN
Contoh
Kesimpulan
Pelaksanaan surveilans IDO merupakan kegiatan
yang penting dan luas dalam program PPI
Pelaksanaan surveilans HAIs dilaksanakan oleh
individu yang profesional
Metode observasi langsung merupakan golden
standard
Pelaksanaan surveilans meliputi perencanaan
pengumpulan data,analisa,interpretasi,komunikasi
dan evaluasi
Proses survailans yang baik akan menghasilkan data yang baik dan
dapat di gunakan untuk kepentingan perbaikan mutu rumah sakit
Refference
1. Safety in surgical service,joint commission international,2015

2. Best Practices for Surveillance of Health Care-associated Infections,In Patient


and Resident Populations, 3rd edition,Provincial Infectious Diseases Advisory
Committee (PIDAC), 2013

3. Surgical Site Infection Surveillance Service (SSISS) Protocol for surveillance


of surgical site infection 2009

4. Protocol for the Surveillance of Surgical Site Infection Surgical Site Infection
Surveillance Service 2013

5. Using quality improvment tools to improve surgical safety 2015

6. NHSN Surgical site infections surveilance in 2016,janet brooks BN.RN,CI

6. Root causa analisys in surgical site infections desember 2013

7. Surveilans Kementerian Kesehatan RI tahun 2011

Anda mungkin juga menyukai