SEMINAR PENCEGAHAN&PENGENDALIAN
INFEKSI
PERDALIN PUSAT
Jakarta, 20 AGUSTUS 2022
• Pendahuluan
• Pengertian
POKOK
BAHASAN • Stategi pencegahan IDO
dengan Bundles
• Kesimpulan
IPC 3
4
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Infeksi Daerah Operasi (IDO)
1. PENELITIAN PREVALENSI INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN (/HAIs di
USA (2010-2012), Angka Tertinggi Adalah Infeksi Daerah Operasi (IDO/SSI) : 31
% Dari Seluruh HAIs. Mengalahkan angka ISK (CAUTI), IADP/PLABSI &
HAP/VAP
2. Sulit Melakukan Monitoring IDO / SSI dengan tepat dan benar karena
umumnya muncul di luar fasyankes
3. Komponen risiko penyebab IDO/SSI sangat kompleks
4. Mortality rate IDO/SSI : 3 %
5. Potensial terjadi sengketa medik
manullangsh@yahoo.com
IPC
PASIEN – PASIEN YANG RENTAN
- Immunocompromised
- Malnourished
- Obese
- Manula & Bayi Prematur
- Rawat Inap Lama
- Pasca Transfusi
- DM
- Perokok
‘ Joan Blanchard & Nancy Chobin, Hospital Infection (2007)’
IPC 5
35 FAKTOR RISIKO IDO / SSI SSI Fishbone Diagram
IPC 6
FAKTOR RISIKO SSI
Intrinsik
Tidak bisa diubah Ekstrinsik
▪ Umur ▪ Klasifikasi luka yang lebih tinggi dan
▪ Radioterapi pembedahan terbuka.
▪ Infeksi kulit/jaringan lunak ▪ Pertukaran udara/ventilasi yang
kurang memadai.
Bisa diubah ▪ Peningkatan lalu lintas ruang operasi
▪ Diabetes yang tidak terkontrol ▪ Sterilisasi instrumen/peralatan yang
▪ Obesitas tidak tepat/tidak memadai.
▪ Malnutrisi ▪ Infeksi yang sudah ada.
▪ Kebiasaan merokok ▪ Persiapan kulit yang tidak memada
▪ Imunosupresi ▪ Pencukuran pra-operasi
▪ Kadar albumin pra-operasi 1.0 ▪ Pemilihan, pemberian, atau durasi
mg/dL, antibiotik profilaksis yang tidak tepat.
▪ Lama menjalani rawat inap pra-
operasi setidaknya 2 hari
FAKTOR RISIKO SSI
Faktor risiko intra operasi
▪ Waktu operasi yang lama. Faktor risiko pasca
▪ Transfusi darah. operasi
▪ Teknik aseptik dan
pembedahan. ▪ Hiperglikemia dan diabetes
▪ Pemakaian sarung masih terbilang sangat
tangan/lengan kritikal selama periode
▪ Antiseptik. paska-operasi.
▪ Hipoksia. ▪ Perawatan luka
▪ Hipotermia. ▪ Transfusi darah paska
▪ Kontrol gula darah yang operasi.
tidak adekuat.
PENGERTIAN
IPC
APA ITU BUNDLE?
Menerapkan perawatan berbasis bukti dalam bentuk bundel
memungkinkan dokter untuk memberikan perawatan pasien
yang aman secara memadai dan efisien. Sebagai bukti tentang
pengendalian infeksi dan masalah perawatan pasien lainnya
terus berkembang, Anda dapat mengharapkan untuk melihat
peningkatan penerapan paket perawatan dalam praktik klinis
(Plume & van Weijen, 2014).
15
➢Semua pasien
➢Oleh perawat dan dokter yang langsung
merawat pasien
➢Selama prosedur (pre-intra-post operasi)
➢Setiap saat 30-90 hari
IPC
Bundles Pre Post Operasi
Hindari pencukuran rambut Rawat luka teknik steril dengan
Bundles Intra Operasi cairan NaCl
Antibiotika profilaksis
Antiseptik tangan bedah Instrumen Luka ditutup 24-48 jam,
Gula darah normal
steril Persiapan kulit antiseptik kecuali ada rembesan atau infeksi
Temperatur tubuh normal Personil yang Ketat lingkungan
Berikan nutrisi sesuai kebutuhan
Mandi sore dan pagi hari dengan
cairan antiseptik Motivasi dan Penkes
BUNDLES IDO
IPC 16
17
I. PREOPERATIF
1.1. PENCUKURAN
- Hanya bila mengganggu area operasi
- Gunakan “clipper” jangan “razor”
- Dilakukan beberapa saat sebelum
operasi
1.2. MANDI / SHOWER + KERAMAS
Tidak dianjurkan lagi menggunakan sabun
atau shampo antiseptik (who2016)
IPC
18
I. PREOPERATIF
1.3. ANTIBIOTIK PROFILAKSIS : Indikasi pemakaian → untuk
operasi golongan “clean-contaminated” ( bersih tercemar ) dan
“contaminated” (tercemar). Operasi golongan “clean” (bersih)
tidak diberikan. Kalau operasi golongan “dirty” diberikan
antibiotik terapoetik, bukan profilaksis. Prinsip pemberian
antibiotik profilaksis :
* “right drug”
* “right time” → 1-2 jam sebelum insisi (WHO 2016 / CDC 2017)
* “right duration” → diulang bila operasi berlangsung >4jam
* Dosis tunggal
IPC
19
1. PREOPERATIVE
1.4. SURGICAL HAND HYGIENE :
1.4.1. Handwash/handscrubs
- menggunakan sabun antiseptic chlorhexidine 4%
- Tidak menggunakan sikat
- Lama kontak sabun-kulit 3-5 menit sesuai WHO
- Bilas dengan air mengalir
IPC
20
1. PREOPERATIVE
1.4. SURGICAL HAND HYGIENE
1.4.2. Alcohol base hands rub WHO 2016
- Tanpa sabun dan air
- Tangan tidak tampak kotor
- Tehnik harus “benar”
IPC
21
2. INTRA OPERATIF
2.1. Preparasi kulit pasien dengan
- chlorhexidine 2% dalam alkohol 70%
- Alkohol –> povidone -> alkohol
IPC
22
2. INTRA OPERATIF
2.2. HANGATKAN PASIEN
IPC
23
2. INTRA OPERATIF
2.3. Tambahan antibiotik profilaksis bila :
a. Pendarahan >1½ LITER (25ml/kgbb)
B. Lama operasi > 4 jam
2.4. Luka operasi dibalut dulu sebelum
mengangkat “drape”
IPC
24
2. INTRA OPERATIF
2.5 Batasi jumlah personil di kamr Operasi : 6-10
orang
2.6 suhu (20-27 derajat, tekanan positif 2,5 paskal,
kelembaban dan ACH (15-25x/jam) dimonitoring rutin
2.7 Membuka kamar operasi selama insisi minimal 15
dari insisi sampai selesai operasi
2.8 Membuka kamar operasi selama insisi minimal 15
dari insisi sampai selesai operasi
IPC
25
3. PASCA BEDAH
3.1. Balutan jangan dibuka sebelum 48 jam
Post-op kecuali ada indikasi
3.2. Lakukan teknik aseptik ( no touch- Technic ) saat ganti balutan
3.3. Patuhi kebersihan tangan (hand- Hygiene)
IPC
SURVEILAN SSI
IPC 26
KESIMPULAN
IPC 27
TERIMA KASIH
MenKLB