Saving
Pelatihan Ketrampilan Dasar Kamar Bedah
KRISTINA.AS
as77.krist@gmail.com
CHARITAS
HOSPITAL
PALEMBANG
Tujuan Pembelajaran Umum
Peserta dapat
memahami tentang skin
preparasi dan
pencukuran sesuai
standar
Tujuan Pembelajaran Khusus
Peserta dapat memahami :
1. Pengertian tehnik pencukuran
area operasi
2. Tujuan pencukuran area
operasi
3. Prinsip teknik pencukuran area
operasi
4. Prosedur Tehnik pencukuran
Area Operasi
Tujuan Pembelajaran Khusus
5. Pengertian teknik aseptik dan antiseptik
area operasi
6. Tujuan teknik aseptik dan antiseptik area
operasi
7. Batas area untuk persiapan kulit
8. Prinsip teknik aseptik dan antiseptik area
operasi
9. Prosedur teknik aseptik dan antiseptik
area operasi
Introduction
Pada tahun 1885,
Gustav Neuber dari Jerman
adalah dokter bedah pertama
yang menganjurkan cukur rambut
sebelum operasi
pada pasien bedah
Sampai tahun 1965, pencukuran ,
masih dianggap sebagai suatu
hal yang diperlukan dan normal
sebagai bagian dari persiapan
kulit sebelum operasi
LANDASAN TEORI
1. Asumsi : Rambut adalah "kotor",
mengandung bakteri, dan dapat
menyebabkan infeksi luka operasi. NAMUN .....
Setelah 2 Minggu
Pencukuran dengan Razor /
Shaving/Pisau cukur
disekitar pori - pori kulit
yang berdampak terhadap
masuknya mikroorganisme
disekitar luka operasi
Bashore TM, Bates ER, Berger PB, et al.American College of Cardiology. TaskForce on Clinical Expert ConsensusDocuments. American College of Cardiology/
Society for Cardiac Angiographyand Interventions clinical expert consensus document on cardiac catheterization laboratory standards. A report of the
American College of Cardiology Task Force on Clinical Expert Consensus Documents. J Am Coll Cardiol 2001;37:2170–2214.
Hal ini didukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh
Alexander dkk tahun 1983.
Alexander dkk meneliti
tentang angka infeksi setelah
30 hari post operasi. Hasil
penelitian mereka
mengungkapkan bahwa
pencukuran malam hari 8,8 %,
dengan clipping malam 10 %, Seropian & Reynolds: “Wound
infection after preoperative
pencukuran pagi 7,5 % dan depilatory vs razor preparation,”
American Journal of Surgery 121
clipping pagi 3,2 %. (March 1971) 251-254
Pencukuran
Pencukuran daerah operasi
PENGERTIAN
adalah suatu prosedur yang dilakukan
untuk membersihkan rambut atau bulu
dari kulit di area operasi dengan
menggunakan alat cukur rambut .
TUJUAN
Terciptanya lapangan operasi yang
bersih
Mencegah terjadinya infeksi pada luka
operasi
Fungsi pencukuran daerah operasi
• Optimalisasi tindakan pembersihan permukaan daerah
sekitar sayatan ( rambut media yang baik tumbuh dan
berkembangnya mikroorganisme)
• Optimalsasi kemampuan merekat plastik penutup daerah
sekitar sayatan
• Optimalisasi daya rekat dressing ( transparent dressing,
plester) dipermukaan kulit
• Optimalisasi secura Patient plate pada permukaan kulit
• Optimalisasi dokter dalam mem-visualisasikan daerah
sayatan selama prosedur pembedahan
Wesley Alexander J, Fischer JE, Boyajian M, Palmquist J, Morris MJ. (1983) The influence of hair-removal methods on wound infections.
Archives of Surgery 118:347-352 (70-2008-1465-8)
Conclusion: Pre-operative shaving is deleterious and the practice should be abandoned.
REKOMENDASI
1. Pencukuran area operasi
harus dihindari
2. Jika rambut harus dicukur
lakukan dengan cara yang
tidak membuat gangguan
integritas kulit
3. Pencukuran dilakukan
segera sebelum operasi
4. Penggunaan klipper
elektrik lebih baik dari Evidence Based Practice Information Sheets
for Health Professionals Volume 7, Issue 2,
penggunaan pisau cukur 2003 ISSN 1329 - 1874
Literature dan Study Faktor Risiko
Dengan perkembangan
teknologi, saat Rata-
Rata
ini teknik pencukuran Metode
berubah dari Kejadian
konvensional : Infeksi
Cukur silet ( razor & shaver )
menjadi klipper elektrik. Clipper 2%
Dengan klipper elektrik
kerusakan kulit Razor 10%
dapat dicegah sehingga
pertumbuhan
koloni dapat diminimalisir
mikroorganisme
JBI Pre-operative hair removal to reduce surgical site infection Best Practice 11(4) 2007 | 1
Literature and Study
AORN:
“Jika diperlukan pencukuran, pilihan terbaik
dengan menggunakan clipper secepatnya
sebelum prosedur pembedahan berlangsung.
“If hair is to be removed, the best option is
clipping immediately before the procedure
using a electric or battery-powered clipper.”
Menggunakan CHG
4% 2 kali (malam hari dan
pagi hari sebelum operasi), atau
sekurang –
kurangnya satu
kali (malam hari) sebelum
operasi
Rekomendasi HIPKABI 2015
( Skin antiseptic)
Pencukuran dengan
menggunakan klipper elektrik
Rekomendasi HIPKABI 2015
( Skin antiseptic)
Pemilihan antiseptic
Chlorhexidine Gluconate
4% yang dikombinasi
dengan alcohol 70 %
Pemilihan antiseptic yang
tepat
1. Cepat dalam menurunkan jumlah mikroorganisme.
2. Cepat dalam mengaplikasikan.
3. Fungsi antimikrobial masih efektif selama prosedur
operasi berlangsung.
4. Ber Spektrum luas.
5. Tidak mudah hilang oleh darah dan salin.
6. Cepat kering dan tidak menyebabkan iritasi
Ciri-Ciri Cairan Antiseptic Yang sering
dipergunakan untuk cairan Skin Prep
Kriteria Alkohol 70% Iodine/ Chorhexidine
Iodopore
Kecepatan Sangat cepat Sedang Sedang
Membunuh
Kuman
Bakteri Gram + Sangat bagus Sangat bagus Sangat Bagus
Peringatan produk
dan kontraindikasi.
Aplikasi yang tepat
product antimikroba
Kesimpulan
1. Persiapan kulit sebelum
operasi sangat penting
untuk mencegah timbulnya
mikroorganisme pada kulit
2. Pilih cairan antiseptic yang
sesuai dan berspektrum luas
3. Pastikan tepat sisi dan lokasi
pembedahan
4. Gunakan tehnik antiseptic
yang tepat.
Daftar Pustaka
1. Renee Nimitz, Surgical
Instrumentation: an Interactive
Approach (Saunders, 2010)
1416037020, pxiii
2. AORN. 2008, Standard Recommended
Practices & Guidelines, AORN, INC.
DENVER.
3. ACORN. 2003, Standard, Guidelines
and Policy Statements, ACORN,
Australia.
4. Dixon E, 2000, Theatre Technique, 6
Edition, Baillere. Tindall, London.
Daftar Pustaka
5. Atkinson L J, and Louise Kohn M,
1995, Barry and Kohn’s Introduction to
Operating Room Technique. Six th
Edition. Mc. Grow-Hill Book Company,
Singapore.
6. Nealon and Nealon, 1994,
Fundamental Skills In Surgery, W.B.
Saunders Company, Philadelphia,
Pennsylvania.
7. Tim Departemen Kesehatan RI, 1993,
Pedoman Kerja Perawat Kamar
Operasi. Cetakan Pertama, Jakarta.
BY
KRISTINA